BAB I Ibu Riyanti
BAB I Ibu Riyanti
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke-
ini didukung oleh program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar,
2015).
kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019,
yaitu: meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak, meningkatnya
cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas
1
B . Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini untuk mengetahui apa saja program Indonesia
D .Manfaat Penelitian
1. Manfaat untuk penulis
3. Untuk masyarakat
2
BAB II
PEMBAHASAN
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
a. Upaya Kesehatan
jauh dari target MDGs tahun 2015, meskipun jumlah persalinan yang
kesehatan ibu yang belum memadai, kondisi ibu hamil yang tidak
3
adalah hipertensi dalam kehamilan dan perdarahan post partum.
hamil yang men derita diabetes, hipertensi, malaria, dan empat terlalu
(terlalu muda <20 tahun, terlalu tua >35 tahun, terlalu dekat jarak nya
2 tahun, dan terlalu banyak anaknya >3 orang). Sebanyak 54,2 per
per 1000 kelahiran hidup. Masalah ini diperberat dengan fakta masih
adanya umur perkawinan pertama pada usia yang amat muda (<20
Fetal Death (IUFD), yakni sebanyak 29,5% dan Berat Bayi Lahir
Rendah (BBLR) sebanyak 11,2%. Hal ini berarti faktor kondisi ibu
4
benar siap untuk hamil dan melahir kan serta menjaga agar terjamin
berkaitan erat dengan perilaku hidup sehat ibu dan juga kondisi
b. Gizi Masyarakat.
kelebihan gizi juga menjadi persoalan yang harus kita tangani dengan
menjadi 32% pada tahun 2014. Hasil Riskesdas tahun 2007 dan tahun
menjadi 12,1%.
hiran dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) <2500 gram menurun
dari 11,1% menjadi 10,2%. Tidak hanya terjadi pada usia balita,
prevalensi obesitas yang meningkat juga terjadi di usia dewasa. Hal ini
5
cm untuk laki2 dan >80 cm untuk perempuan) dari tahun 2007 ke
c. Penyakit Menular
49 tahun me ningkat. Pada awal tahun 2009, pre valensi kasus HIV
menjadi 0,30% pada tahun 2011, meningkat lagi menjadi 0,32% pada
2012, dan terus meningkat men jadi 0,43% pada 2013. Namun angka
6
Case Fatality Rate (CFR) AIDS menurun dari 13,65% pada tahun 2004
mengancam sejak usia muda. Selama dua dekade terakhir ini, telah
tahun 1995 menjadi 59,7% di 2007. Selain itu dalam survei ekonomi
PTM pada tahun 2013 telah ber tambah jumlahnya menjadi 7225 Pos
7
e. Kesehatan Jiwa
depresi dan ansietas) sebesar 6% untuk usia 15 tahun ke atas. Hal ini
psikosis, prevalensinya adalah 1,7 per 1000 penduduk. Ini berarti lebih
bahwa angka bunuh diri sekitar 0.5 % dari 100.000 populasi, yang
berarti ada sekitar 1.170 kasus bunuh diri yang dilaporkan dalam satu
sebagai berikut.
8
1) Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
paska persalinan.
c) Untuk Balita:
Balita.
9
d) Untuk Anak Usia Sekolah:
e) Untuk Remaja:
menengah.
10
B. Pelaksanaan Pendekatan Keluarga Sehat
Yang dimaksud satu keluarga adalah satu kesatuan keluarga inti (ayah,
ibu, dan anak) sebagaimana dinyatakan dalam Kartu Keluarga. Jika dalam
satu rumah tangga terdapat kakek dan atau nenek atau individu lain, maka
rumah tangga tersebut dianggap terdiri lebih dari satu keluarga. Untuk
sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama tersebut adalah sebagai berikut.
11
mencerminkan kondisi PHBS dari keluarga yang bersangkutan. Dalam
pelaksanaan pendekatan keluarga ini tiga hal berikut harus diadakan atau
dikembangkan, yaitu:
dan data individu anggota keluarga. Data keluarga meliputi komponen rumah
leaflet, buku saku, atau bentuk lainnya, yang diberikan kepada keluarga
Kehamilan dan Persalinan untuk keluarga yang ibunya sedang hamil, Flyer
12
C. Tantangan Pembangunan Kesehatan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat keseha tan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Hal itu berarti tercipta nya
sehat, memiliki kemampuan untuk men jangkau pelayanan kesehatan yang ber
mutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi
tingginya.
katnya Umur Harapan Hidup, menurun nya Angka Kematian Bayi, menurunnya
Angka Kematian Ibu, dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita.
Tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan ini dapat dicapai dengan melakukan
lima strategi pembangunan kese hatan 2005-2025, yaitu: (1) pembangu nan
program melalui empat kegiatan prioritas melalui pendekatan siklus hidup yang
telah dila kukan selama ini belum dapat mengetahui secara pasti sumber
13
keluarga yang diinisiasi dengan pemetaan atas permasa lahan secara mendalam
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke-5
Nawa Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia, Sasaran dari
Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi
B. Saran
lebih tahu tentang program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga dengan
cara meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu dan anak, meningkatkan
15
DAFTAR PUSTAKA
http://www.depkes.go.id/resources/download/lain/Buku%20Program%20Indone
sia%20Sehat%20dengan%20Pendekatan%20Keluarga.pdf
sehat
http://www.depkes.go.id/resources/download/lain/Buku%20Program%20Indone
sia%20Sehat%20dengan%20Pendekatan%20Keluarga.pdf
16