Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Deposito
Deposito (Time Deposito) merupakan salah tempat bagi nasabah untuk
melakukan transaksi dalam bentuk surat-surat berharga. Pemilik deposito disebut
deposan. Kepada setiap deposan akan diberikan imbalan bunga atas depositonya.
Bagi bank, bunga yang diberikan kepada para deposan, merupakan bunga yang
tertinggi. Jika dibandingkan dengan simpanan giro atau tabungan. Sehingga
deposito oleh sebagian bank adalah sebagai dana modal.
Pengertian Deposito - Menurut Undang-undang No. 14 tahun 1967 tentang
Pokok-pokok Perbankan Indonesia “Deposito adalah simpanan pihak ketiga
kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan jangka waktu
tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan bank yang bersangkutan.”
Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan Indonesia
“Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.” Deposito
adalah salah satu dari produk bank yang memberikan bunga cukup tinggi dengan
batas waktu penyimpanan berjangka dan uang anda tidak boleh diambil sebelum
habis masa waktunya atau belum jatuh tempo. Deposito memiliki beberapa jangka
waktu mulai dari 1, 3, 6, 12 dan 24 bulan. Selain uang anda aman karena dijamin
oleh LPS, uang anda pun akan berkembang sesuai dengan suku bunga yang
ditetapkan oleh bank. Dibandingkan dengan menabung, deposito memiliki
keunggulan yang lebih besar yaitu bunga yang cukup tinggi. Namun tahukah anda
bahwa deposito di bank juga memiliki resiko juga. Deposito berlaku untuk bank -
bank negeri maupun swasta seperti: BNI, Mandiri, BRI, BPR, Bank Permata,
Bank BJB, BTN, Bukopin, BCA, Bank Mega, OCBC NISP, Danamon, CIMB,
May Bank, Bank Sinarmas, dan lainnya.
Keuntungan bank dengan menghimpun dana lewat deposito adalah uang yang
tersimpan bisa lebih lama, mengingat deposito memiliki jangka waktu yang
relative panjang dan frekuensi penarikan juga jaraang. Dengan demikian bank
dapat dengan leluasa untuk menggunakan pembiayaan dana tersebut.

2. Jenis Jenis Deposito


Adapun jenis – jenis deposito antara lain:
2.1 Deposito Berjangka
Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkan menurut
jangka waktu yang tertentu. Jangka waktu deposito biasanya bervariasi
mulai dari 1,2,3,6,12,18 sampai dengan 24 bulan. Deposito berjangka
diterbitkan atas nama baik perorangna maupun lembaga. Artinya didalam
bilyet deposito tercantum nama seseorang atau lembaga.
Kepada setiap deposan diberikan bunga yang besarnya sesuai
dengan berlakunya bunga pada saat deposito berjangka dibuka. Pencairan
bunga deposito dapat dilakukan setiap bulan atau setelah jatuh tempo.
Penarikan dapat dilakukan dengan tunai maupun non tunai
(pemindahbukuan). Kepada setiap deposan dikenankan pajak terhadap
bunga yang diterimanya.
Deposito berjangka juga memiliki batas minimal yang harus
disetor yang besarnya tergantung bank yang mengeluarkannya. Untuk
menarik minat para deposan biasanya bank menyediakan berbagai
insentif tertentu atau bonus. Insentif diberikan untuk jumlah nominal
tertentu biasanya dalam jumlah yang besar. Insentif dapat berupa, special
rate (bunga lebih tinggi dari bunga yang berlaku umum) maupun insentif
lainnya, seperti hadiah atau cendramata lainnya. Insentif juga dapat
diberikan kepada nasabah yang loyal terhadap bank tertentu.
Disamping diterbitkan dalam mata uang rupiah deposito berjangka
yang diterbitkan dalam valuta asing(valas), biasanya diterbitkan oleh
bank devisa. Perhitungan penerbitan pencairan dan bunga dilakukan
menggunakan kurs devisa umum. Penerbitan deposito berjangka dalam
valas biasanya diterbitkan dalam valas yang kuat seperti U$ Dollar, Yen
Jepang atau DM Jerman.
2.1.1 Deposito Automatic Roll Over
Deposito berjangka yang berlaku terus secara otomatis
walaupun jangka waktu yang telah ditetapkan sudah habis.
Misalnya suatu deposito berjangka 1 bulan jatuh tempo pada
tanggal 8 Oktober 2001, jika pada tanggal tersebut tidak ditarik
oleh deposan, maka bank secara otomatis akan memperpanjang
deposito tersebut untuk sebulan berikutnya, dengan tingkat bunga
yang berlaku pada saat perpanjangan. Jumlah dana yang
didepositokan adalah pokok deposito ditambah dengan bungan
periode sebelumya.
2.1.2 Deposito Non Automatic Roll Over
Deposito berjangka yang tidak diperpanjang oleh bank jika
deposito tersebut telah jatuh tempo tapi belum dicairkan oleh
pemiliknya, walupun deposito tetap berada di bank deposan tidak
mendapat bunga

Contoh Soal:

Nyonya Sinta ingin menerbitkan deposito berjangka untuk jangka waktu


6 bulan. Nominal yang diinginkan adalah Rp 50.000.000 dan
pembayaran secara tunai. Bunga 18% dan bunga diambil setiap bulan
secara tunai. Setelah jatuh tempo deposito tersebut akan dicairkan an
uangnya diambil tunai.

Pertanyaan: Berapa Jumlah bunga yang akan diterima setiap bulan jika
dikenakan pajak 15%?
Jawab:

Bunga = 18% x Rp 50.000.000 x 1 = Rp 750.000

Pajak = 15% x Rp 750.000 = Rp 112.500

Bunga bersih perbulan = Rp 637.500

2.2 Sertifikat Deposito


Merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu
2,3,6,12 bulan. Sertifikat deposito yang diterbitkan atas unjuk dalam
bentuk sertifikat. Artinya didalam sertifiat nama seseorang atau badan
hukum tertentu. Disamping itu sertifikat deposito dapat diperjualbelikan
pada pihak lain. Pencairan bunga sertifkat dapat dilakukan dimuka, tiap
bulan atau jatuh tempo, baik tunai maupun non tunai. Dalam praktiknya
kebanyakan deposan mengambil bunga dimuka.
Penerbitan nilai sertifikat depostio sudah tercetak dalam berbagai
nominal dan biasanya dalam jumlah bulat. Sehingga nasabah dapat
membeli dalam lembaran banyak untuk jumlah nominal yang sama.

Contoh Soal:
Tn. Bagus membeli 10lembar serifikat deposito (SD) nominal Rp
10.000.000/lembar. Bunga 6% p.a dan diambil dimuka. Jangka waktu
adalah 12 bulan dan pembayaran secara tunai. Pajak dikenakan 15%.
Pertanyaan: Berapakah jumlah yang harus dibayar Tn. Bagus kepada
pihak bank, jika langsung dipotong bunga diambil dimuka?
Jawab:
Total nominal SD 10 x Rp 10.000.000 = Rp 100.000.000
Bunga 16% x Rp 100.000.000 = Rp 16.000.000
Pajak 15% x Rp 16.000.000 = Rp 2.400.000
Bunga yang harus dibayar dimuka Rp 86.400.000
2.3 Deposito On Call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan
paling lama kurang dari 1 bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya
dalam jumlah yang besar misalnya 50 juta rupiah (tergantung bank yang
bersangkutan). Pencairan bunga dilakukan pada saat pencairan deposit on
call dan sebelum deposit on call dicairkan terlebih dahulu 3 hari
sebelumnya nasabah sudah memberitahukan bank penerbit. Besarnya
bunga biasanya dihitung per bulan dan biasanya untuk menentukan
bunga dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.

Contoh Soal:
Hitung jumlah bunga yang diperoleh jika uang senilai Rp 200.000.000
disimpan dalam deposit on call selama 10 hari dengan bunga 5% dan
pajak untuk deposit on call 10%?
catatan: bunga yang dibayarkan dihitung dengan ketentuan bahwa satu
bulan adalah 30 hari
Jawab:
10 ℎ𝑎𝑟𝑖
Jumlah bunga = 5% x 30 ℎ𝑎𝑟𝑖 x Rp 300.000.000

= Rp 5.000.000
Pajak = 10% x Rp 5.000.000
= Rp 500.000
Jumlah bunga bersih = Rp 5.000.000 – Rp 500.000
= Rp 4.500.000

3. Prosedur Pembukaan, Penarikan, dan Penutupan Rekening Deposit


Pembukaan deposito mempunyai dua pengertian dikaitkan dengan penerapan
sistem aplikasinya, yaitu pembukaan rekening deposito nasabah dan penyetoran
dana deposito atau booking transaksi yang dilakukan secara terutut. Langkah
pertama adalah nasabah mengajukan permohonan membuka rekening yang di
catat oleh bank sehingga nasabah tersebut mempunyai nomor rekening deposito.
Setelah mempunyai nomor rekening di bank, nasabah dapat menyetorkan dananya
(Booking transaksi) dengan jangka waktu penyimpanan sesuai dengan
permohonannya.
3.1 Syarat-Syarat Pembukaan Deposito
3.1.1 Jumlah minimal untuk nominal yang di depositokan Rp 1 Juta
(US$ 5000) atau dengan kebijasanaan setiap bank
3.1.2 Besarnya bunga yang diberikan
3.1.3 Cara pembayaran bunga
3.1.4 Cara pencairan deposito
3.1.5 Perpanjangan deposito secara otomatis/ Automatic Roll-Over
(ARO)
3.2 Alur Proses Penarikan Deposito Tunai
3.2.1 Melalui petugas dinas luar
- Nasabah menyerahkan bilyet deposito dan menandatangani
slip penarikan yang telah disiapkan oleh PDL
- PDL memberikan tanda terima peminjaman bilyet kepada
nasabah. Dan bilyet beserta slip penarikan dibawa ke kasir di
kantor untuk dilakukan verifikasi
- Kasir memberikan PDL untuk membawakan uang kepada
nasabah apabila penarikan sampai dengan Rp. 1.000.000,-
- Apabila jumlah tarikan diatas Rp. 1.000.000,- maka kasir
langsung membawakan uang kepada nasabah
- Proses diatas memerlukan waktu selama 1 hari
3.2.2 Melalui kantor bank
- Nasabah datang ke kantor bank dengan membawa bilyet
- CS mengontrol bilyet yang telah jatuh tempo dan
memberikan penjelasan kepada nasabah serta melengkapi
segala persyaratan administrasi setelah lengkap diserahkan
kepada kasir
- Kasir memvalidasi dan mendebet saldo deposito serta
langsung menyerahkan kepada nasabah
- Proses diatas memerlukan waktu maximal 20 menit

4. Penutupan Deposito
Penutupan deposito adalah proses penarikan dana deposito termasuk bunga
depositonya oleh nasabah yang telah jatuh tempo. Pada proses penutupan deposito
ini, nasabah tidak memperpanjang penyimpanan dananya atau roll over.
Pengertian deposito automatic roll over adalah nasabah bersangkutan menyimpan
kembali dana deposito yang telah jatuh tempo tersebut untuk periode penyipanan
berikutnya.
4.1 Proses penarikan dana deposito yang jatuh tempo bisa dilakukan dengan
pembayaran tunai, pemindahbukuan ke rekening tabungan atau giro di
bank tersebut, atau pemindah bukuan antar bank (transfer antar kliring).
4.2 Prosedur penutupan atau pencairan deposito yang jatuh tempo juga
berbeda-beda pada setiap bank, tergantung dari sistem yang berlaku pada
bank tersebut. Namun secara umum dapat di gambarkan sebagai berikut:
4.2.1 Nasabah atau deposan menyerahkan surat deposito berjangka
atau bilyet giro atau sertifikat deposito kepada pihak bank
4.2.2 Petugas di bagian deposito melihat berkas aau file nasabah
tersebut
4.2.3 Bagian deposito menyiapkan slip pencairan deposito serta slip
bunga yang akan di bayarkan dan belum di cairkan.
4.2.4 Nasabah akan membubuhkan tanda tangannya di belakang
setiap slip tersebut
4.2.5 Tanda tangan ini di cocokan dengan hyang terdapat pada
permohonan pembukuan deposito nasabah pada saat pembukaan
rekening. Bila sesuai, deposito memberikan validasi dalam
bentuk cap stempel dan paraf.
4.2.6 Pembuatan tiket sesuai dengan cara penarikan dananya dan
diserahkan ke kepala bagian atau pejabat administrasi pada
sistem dan nasabahnya akan menerima pembayaran tunai dari
teller atau bukti penarikan jika mengunakan pemindahbukuan,
4.2.7 Bagian deposito akan membubuhkan stampel “selesai tanggal
……” pada surat depositi yang asli, aplikasi, atau kartu buga
deposito. Jika mengunakan sistem aplikasi deposito maka yang
dilakukan adalah menutup nomor rekening deposito tersebut.
Proses penarikan deposito bisa terjadi sebelim jatuh tempo atas permintaan
nasabah karena alasan tertentu, misalnya membutuhkan dana tersebut untuk
keperluan lain. Hal ini pada prinsipnyamelanggar perjanjia sebelumnya sehingga
pihak bank dirugikan. Proses penarikan deposito sebelum jatuh tempo bisa
dilakukan tetapi nasabah dikenakan denda atau penalty.
Penetapan denda atau penalty berbeda-beda tergantung kebijaksanaan
setiap bank. Secara umum denda ini berupa denda uang dalm jumlah nominal
tertentu yang di bebankam kepada nasabah atau pengurangan tingkat suku bunga
dengan oresentase tertentu. Timgkat suku bunga yang telah dikurango tersebut di
hitung saldo deposito dari awal pembukuan sampai waktu nasabah meminta
penarikan dananya.
5. Kelebihan / Manfaat Deposito di Bank
Keamanan terjamin. Menyimpan uang di deposito sama halnya dengan
menabung, yaitu kemamannya dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan),
sehingga kita tidak akan khawatir tentang kondisi atau keamanan dari uang kita
bila kita menyimpan uang kita dengan metode deposito.
Bunga bank yang tinggi. Dibandingkan dengan menabung, deposito memiliki
kelebihan yaitu bunga bank yang cukup tinggi bahkan 20 x lipat dari menabung.
Anda tidak perlu khawatir uang anda tidak berkembang atau tumbuh. Di deposito
uang anda akan tumbuh dan berkembang secara otomatis seiring bertambahnya
waktu. Jadi intinya semakin lama anda menyimpan di deposito maka bunga bank
anda akan semakin bertambah.
Bunga deposito mudah untuk diakses atau diambil. Dalam ketentuannya,
memang deposito tidak diperbolehkan untuk diambil sewaktu-waktu. Namun
beberapa bank di Indonesia nasabah bisa mengakses bunga deposito, misalnya
mengambil atau mentransfernya ke rekening lain. Keuntungan ini memberikan
nasabah memiliki pendapat rutin sesuai dengan periode deposito yang diambil.
Deposito merupakan sarana investasi yang tepat. Sebagai alat investasi, maka
nilai pokok dalam deposito tersebut akan terjaga. Di sinilah letak perbedaan
investasi dalam bentuk deposito dibanding dengan investasi lain seperti obligasi
dan saham. Kedua investasi tersebut memiliki resiko kemungkinan berkurangnya
nilai pokok. Dalam obligasi nilai pokok sangat bergantung pada pergerakan suku
bunga, sehingga saat suku bunga naik, maka harga obligasi turun. Serupa dengan
saham, nilainya akan bergantung pada kondisi pasar.
Deposito memiliki resiko kerugian yang kecil. Selain memperoleh
perlindungan dari LPS, deposito akan terlindung dari resiko fluktuasi pasar
pastinya. Dengan adanya LPS membuat Anda lebih tenang menyimpan tabungan
Anda.
Jangka waktu yang singkat. Ya, deposito berjangka memberikan kesempatan
kepada anda untuk memilih sendiri jangka waktu deposito uang anda mulai dari 1
bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan hingga 24 bulan. Lalu biasanya muncul
pertnyaan jika kita deposito untuk jangka waktu 3 bulan, kemudian ketika waktu
jatuh temponya tiba dan saya lupa untuk mengambilnya apa yang akan terjadi
dengan uang deposito saya? Jawabannya sederhana yaitu tabungan deposito anda
akan diperpanjang secara otomatis sesuai dengan pilihan jangka waktu awal anda
deposito.

6. Kekurangan / Resiko Deposito di Bank


Deposito memiliki hasil yang lebih sedikit dibanding dengan produk investasi
lainnya. Sebagai salah satu produk investasi, deposito memang memiliki imbal
hasil yang rendah dibanding jenis investasi lainnya. Meski demikian deposito
merupakan investasi yang aman, tidak memiliki faktor resiko yang berarti.
Deposito memiliki kekurangan yaitu lemah terhadap nilai inflasi. Meski
memiliki nilai bunga yang tinggi, namun bunga deposito menjadi tidak ada artinya
ketika terjadi inflasi tinggi. Terlebih lagi dengan adanya potongan pajak sebesar
20 %, jika nilai pokok investasi Anda melebihi 7.5 juta rupiah.
Tabungan deposito tidak bisa diambil sewaktu - waktu. Ini merupakan resiko
paling besar yang harus anda terima ketika anda memutuskan uang anda untuk
didepositokan, sebab anda tidak bisa mengambil uang anda sewaktu - waktu
sesuka hati anda seperti di bank atau ATM sebelum waktu jatuh tempo anda tiba.
Kecuali anda mau terkena baiaya pinalti.
Adanya potongan administrasi dari bunga deposito anda. Jadi begini
maksudnya, meskipun bunga deposito besar, akan tetapi dari bunga tersebut juga
akan dikenakan potongan administrasi yaitu kurang lebih 20% dari bunga yang
diperoleh setiap bulannya.

7. Fungsi Deposito
Fungsi deposito dapat dibagi dalam dua bagian yaitu:
7.1 Fungsi Intern
Maksudnya fungsi deposito ini sangat strategis dalam membantu
kegiatan operasional bank khususnya ruang lingkup bank itu sendiri.
Jenis simpanan ini merupakan salah satu sumber utama modal bank yang
praktis penggunaannya karena mempunyai limit waktu. Deposito ini bagi
suatu bank berfungsi untuk memenuhi kebutuhan modal suatu bank, dan
disamping itu juga membantu menjaga posisi likuiditas bank. Kebutuhan
akan modal kerja suatu bank harus selalu dipenuhi setiap saat
sehubungan dengan salah satu fungsi utamanya yakni sebagai lembaga
yang menyalurkan dana dari masyarakat dalam bentuk kredit atau
sebagai lembaga pemberi kredit.
7.2 Fungsi Ekstern
Fungsi ekstern ini dikaitkan dengan fungsi yang ada diluar
perusahaan bank yakni sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang jasa
yang memeperlancar arus pembayaran uang. Dalam upaya mencapai
tujuan pembangunan nasional diharapkan lembaga perbankan dapat
berperan dalam mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi dan
stabilitas nasional kearah peningkatan perkembangan erekonomian
nasional maupun internasional yang senantiasa bergerak cepat disertai
tantangan yang semakin luas, untuk itu bank harus mampu menghadapi
persaingan yang sehat dan efisien. Depositi ini merupakan sarana
penghimpunan dana dalam jumlah yang besar, dengan demikian
pemerintah sangat mengharapkan inisiatif dari masyarakat untuk
menanamkan dana yang lebih ini melalui deposito demi meununjang
pembangunan yang senantiasa membutuhkan dana yang relatif besar.

8. Manfaat deposito adalah sebagai berikut


Setiap bank tentunya menginginkan memperoleh simpanan masyarakat dalam
jumlah yang besar, dengan banyaknya simpanan masyarakat di bank, maka bank
akan dapat memenuhi kebutuhan dari nasabah yang dapat memberikan lebih
banyak pinjaman kepada mereka yang membutuhkan.
Yang tajam menuntut setiap bank dapat mencari dan memperoleh cara yang
khusus serta menarik simpanan masyarakat ini. Dana deposito ini disamping
bermanfaat dalam pembiayaan aktifitas bank, juga berguna untuk memenuhi
kebutuhan dana pembangunan yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Deposito adalah simpanan yang penyimpan bank. Jika dana
tersebut ditarik oleh nasabah sebelum jatuh tempo maka akan dikenakan
penalty rate, yang besarnya tergantung dari bank yang bersangkutan. Jenis-
jenis deposito yaitu deposito berjangka,sertifikat deposito, dan deposito on
call.pembukaan rekening, penarikan, dan penutupan deposito diatur
berbeda oleh masing-masing bank sesuai dengan kebijakan yang dibuat
bank yang bersangkutan
Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan
Indonesia “Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan
dengan bank.” Deposito adalah salah satu dari produk bank yang
memberikan bunga cukup tinggi dengan batas waktu penyimpanan
berjangka dan uang anda tidak boleh diambil sebelum habis masa
waktunya atau belum jatuh tempo. Deposito memiliki beberapa jangka
waktu mulai dari 1, 3, 6, 12 dan 24 bulan. Selain uang anda aman karena
dijamin oleh LPS, uang anda pun akan berkembang sesuai dengan suku
bunga yang ditetapkan oleh bank. Dibandingkan dengan menabung,
deposito memiliki keunggulan yang lebih besar yaitu bunga yang cukup
tinggi. Namun tahukah anda bahwa deposito di bank juga memiliki resiko
juga. Deposito berlaku untuk bank - bank negeri maupun swasta seperti:
BNI, Mandiri, BRI, BPR, Bank Permata, Bank BJB, BTN, Bukopin, BCA,
Bank Mega, OCBC NISP, Danamon, CIMB, May Bank, Bank Sinarmas,
dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai