Anda di halaman 1dari 7

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REAL COUNT PILKADA

DENGAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB PADA DPD PKS


TANGERANG SELATAN

Nawirul Fadli1, Alvino Oktaviano 2

Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang


Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang Barat, Tangerang Selatan – Banten 15417

ABSTRAKSI

Teknik perhitungan manual yang diterapkan oleh DPD PKS Tangerang Selatan membutuhkan
waktu yang cukup lama dalam menghitung hasil pemilukada sehingga dapat menyebabkan beberapa kendala
dalam memproses data hasil pilkada untuk rapat pleno, konfrensi pers dan mengambil kebijakan untuk
langkah selanjutnya setelah pilkada. Spekulasi atau pendapat masyarakat yang berbeda juga dapat memicu
perselisihan karena masing-masing pendukung pasangan saling klaim sebagai pemenang. Oleh sebab itu
diperlukan aplikasi yang dapat melakukan distribusi data dan perhitungan hasil pilkada dengan cepat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi real count menggunakan SMS Gateway. Untuk itu
dilakukan proses pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada rekayasa perangkat lunak yang
benar. Model pengembangan perangkat lunak yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah model
waterfall. Laporan skripsi ini akan menguraikan aktifitas-aktifitas yang dihasilkan pada masing-masing
tahap pengembangan. Desain dan implementasi untuk aplikasi real count dengan SMS Gateway ini mengacu
kepada perhitungan cepat pilkada dengan media pendistribusian data menggunakan SMS dan proses
perhitungannya dilakukan secara otomatis oleh aplikasi tersebut yang terintegrasi dengan website DPD PKS
Tangerang Selatan dan masyarakat juga dapat mengakses data hasil perhitungan pada website tersebut.

Kata Kunci : Real Count, SMS Gateway, Pilkada.

ABSTRACT

Engineering calculations were applied manually by DPD PKS South Tangerang require
considerable time in calculating the results of the election so that can cause some problems in the data
processing election results to the plenary meeting, press conference and take a policy for the next step after
the election. Speculation or opinion of different communities can also lead to disputes because each pair
supporting each claim as the winner. It therefore requires an application that can perform data distribution
and calculation of election results quickly. This research aims to develop real applications using SMS
Gateway count. For it made the process of software development based on the software engineering that is
true. Software development model developed in this study is the waterfall model. This thesis report will
describe the activities that generated at each stage of development. Design and implementation for real-
count applications with SMS Gateway refers to the rapid calculation of the election with the media data
distribution using SMS and the calculation process is done automatically by the application that is integrated
with the DPD website PKS South Tangerang and the public can also access the data on the calculation of the
website.

Keyword : Real Count, SMS Gateway, General Election.


1. PENDAHULUAN pers dan rapat koordinasi untuk mengambil
kebijakan.
1.1. Latar Belakang
Proses rekapitulasi perhitungan suara yang 1.3. Rumusan Masalah
dilakukan internal partai PKS daerah Tangerang Dalam penelitian ini, masalah-masalah yang
Selatan selama ini yaitu menunggu data yang timbul dapat dirumuskan sebagai berikut:
dicatat oleh saksi di setiap TPS hingga sampai ke a. Bagaimana membuat sistem perhitungan suara
pusat daerah dengan melalui proses rekapitulasi yang cepat untuk mendapatkan hasil
yang memakan waktu cukup lama karena harus pemenang pilkada ?
melakukan perhitungan di tingkat kelurahan b. Bagaimana membangun sistem yang dapat
kemudian direkap kembali di tingkat kecamatan menyajikan rekap data perolehan suara untuk
untuk selanjutnya sampai ke pusat daerah, dan di keperluan rapat pleno, konferensi pers dan
tingkat pusat daerah ini masih melakukan rapat koordinasi untuk mengambil kebijakan?
perhitungan rekapitulasi data dari seluruh
kecamatan untuk memperoleh hasil suara. 1.4. Tujuan Penelitian
Faktanya dalam proses yang memakan waktu Dalam penelitian ini, tujuan yang hendak
cukup lama tersebut banyak masalah yang timbul dicapai adalah sebagai berikut:
berkaitan dengan rekap data perolehan suara a. Menganalisa dan mempelajari proses
pilkada yang seharusnya dimanfaatkan untuk pemilihan sehingga dihasilkan sebuah aplikasi
kepentingan setelah proses perhitungan suara real count berbasis web dengan memanfaatkan
pilkada. Spekulasi atau pendapat masyarakat yang SMS yang dikirim ke server PKS wilayah
berbeda juga dapat memicu perselisihan karena Tangerang Selatan sebagai instrumen dalam
masing-masing pendukung pasangan saling klaim penghitungan suara secara cepat.
sebagai pemenang. b. Membuat report program berupa data hasil
Mengingat kebutuhan data dan perlunya perolehan suara dari setiap TPS yang direkap
penyebaran informasi hasil pilkada yang cepat, per kecamatan.
untuk itulah dengan adanya penghitungan suara
secara real (Real Count) atau juga dikenal sebagai
tabulasi suara paralel (Parallel Vote Tabulation) 2. LANDASAN TEORI
merupakan salah satu metode yang berguna untuk
memantau dan mempercepat proses penghitungan 2.1. Pengertian Real Count
suara. Real count berbeda dengan quick count, Arti dari real count adalah perhitungan nyata
karena informasi hasil suara yang dikirim berdasarkan data yang ada di TPS yang bernama
adalah valid dari setiap TPS sehingga datanya pun C1. Real count tidak sama dengan quick count,
lebih dapat dipertanggungjawabkan. Metode karena quick count hanya berdasarkan sampel saja,
pengumpulan data secara komprehensif (data dari bukan populasi jumlah pemilih di TPS.
semua TPS) dengan menggunakan relawan- Real count dalam kamus Inggris-Indonesia
relawan dari kandidat masing-masing. Bukan berarti perhitungan secara nyata. Penghitungan
berdasarkan survey atau random sampling atau suara secara real (Real Count) atau juga dikenal
pemetaan suara. sebagai Tabulasi Suara Paralel (Parallel Vote
Real count merupakan sebuah proses Tabulation) merupakan salah satu metode yang
pengumpulan informasi oleh ratusan bahkan berguna untuk memantau dan mempercepat proses
ribuan relawan melalui pemantauan langsung saat penghitungan suara. Real count berbeda dengan
pemungutan dan perhitungan suara di seluruh quick count pada umumnya. Karena informasi
tempat pemungutan suara (TPS) yang ada. hasil suara yang dikirim adalah valid dari setiap
Pemantauan mencatat informasi, termasuk hasil TPS sehingga datanya pun lebih dapat
perhitungan suara yang ada, dan melaporkan hasil dipertanggungjawabkan. Metode pengumpulan
tersebut ke pusat pengumpulan data (server) data secara komprehensif (data dari semua TPS)
melalui SMS. dengan menggunakan relawan-relawan dari
kandidat masing-masing, bukan berdasarkan
1.2. Identifikasi Masalah survey atau random sampling atau pemetaan suara.
Masalah-masalah yang dapat diidentifikasi
sebagai dasar bagi pengembangan sistem ini 2.2. Pengertian PILKADA
adalah: Didalam UU RI Nomor 22 Tahun 2007
a. Proses penghitungan suara yang memakan tentang Penyelenggara Pemilu pengertian
waktu relatif lama untuk mendapatkan hasil PILKADA (Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil
pemenang pemilukada. Kepala Daerah) adalah Pemilu untuk memilih
b. Rekap data perolehan suara sering kali belum kepala daerah dan wakil kepala daerah secara
siap untuk keperluan rapat pleno, konferensi langsung dalam Negara Kesatuan Republik

2
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- Sebuah SMS Gateway adalah cara mengirim
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun pesan teks dengan atau tanpa menggunakan
1945”. telepon selular. Secara khusus, ini adalah
Kepala daerah dan wakil kepala daerah perangkat atau layanan yang menawarkan transit
mencakup: SMS oleh salah satu pesan transformasi.
a. Gubernur dan wakil gubernur untuk provinsi. Penggunaan khas gateway adalah untuk
b. Bupati dan wakil bupati untuk kabupaten. meneruskan e-mail sederhana ke ponsel penerima.
c. Walikota dan wakil walikota untuk kota. Hal ini juga dapat berguna dalam mengembangkan
aplikasi web yang dapat berinteraksi dengan
Sebelumnya, kepala daerah dan wakil kepala melalui SMS.
daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Anda dapat menyebarkan pesan ke ratusan
Daerah (DPRD). Dasar hukum penyelenggaraan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung
pilkada adalah Undang-Undang Nomor 32 Tahun terhubung dengan database nomor-nomor ponsel
2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan
undang-undang ini, pilkada (Pemilihan Kepala pesan di ponsel pengirim karena semua nomor
Daerah dan Wakil Kepala Daerah) belum akan diambil secara otomatis dari database
dimasukkan dalam rezim pemilihan umum tersebut. Selain itu, dengan adanya SMS Gateway
(pemilu). Pilkada pertama kali diselenggarakan anda dapat mengustomisasi pesan-pesan yang
pada bulan Juni 2005. Sejak berlakunya Undang- ingin dikirim. Dengan menggunakan program
Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim
Penyelenggara Pemilihan Umum, pilkada pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita
dimasukkan dalam rezim pemilu, sehingga secara karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-
resmi bernama "pemilihan umum kepala daerah beda untuk masing-masing penerimanya. Jadi
dan wakil kepala daerah" atau " Pilkada ". Pilkada aplikasi SMS Gateway tersebut bisa dibuat pada
pertama yang diselenggarakan berdasarkan sistem yang kompleks atau bahkan yang sangat
undang-undang ini adalah Pilkada DKI Jakarta sederhana sekali.
2007.
2.4. Cara Kerja SMS Gateway
2.3. Pengertian SMS Gateway Adapun cara kerja atau alur SMS yang masuk
SMS Gateway adalah sebuah perangkat yang ke SMS Gateway adalah sebagai berikut:
menawarkan layanan transit SMS, a. Customer/Mobile Station (MS) melakukan
mentransformasikan pesan ke jaringan selular dari pengiriman pesan.
media lain, atau sebaliknya, sehingga b. SMS masuk ke SMSC melalui jaringan
memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan mobile.
SMS dengan atau tanpa menggunakan ponsel c. Dari SMSC, pesan akan ditransfer ke Content
(Arnisah, 2012, p. 11). Provider melewati SMS Gateway.
Pada hakekatnya SMS Gateway adalah sama d. Pesan yang masuk ke Content Provider akan
dengan saat menggunakan telepon selular seperti diproses oleh aplikasi, kemudian respons
biasanya. Hanya yang membedakan adalah dalam dikirim ke MS.
hal interface-nya saja. Bila menggunakan telepon
selular maka interface-nya berupa keypad dan Untuk lebih jelasnya secara penggambaran
display dari telepon selular tersebut, sedangkan dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini:
bila menggunakan SMS Gateway maka interface-
nya berupa keyboard komputer dengan layar
monitor. Karena dalam implementasinya,
diperlukan sebuah GSM Modem atau sebuah
telepon selular yang berfungsi sebagai GSM
Modem.
Istilah gateway, bila dilihat pada kamus
Inggris-Indonesia diartikan sebagai pintu gerbang.
Namun pada dunia komputer, gateway dapat
berarti juga sebagai jembatan penghubung antar
satu sistem dengan sistem lain yang berbeda,
sehingga dapat terjadi suatu pertukaran data antar Gambar 2.1. Cara Kerja SMS Gateway
sistem tersebut. Dengan demikian, SMS Gateway
dapat diartikan sebagai suatu penghubung untuk
lalu lintas data SMS, baik yang dikirimkan
maupun yang diterima.

3
3. ANALISA DAN PERANCANGAN juga diberikan menu login untuk masuk
SISTEM kedalam menu admin.
b. Form Login
3.1. Analisa Sistem Saat Ini Form login berfungsi untuk masuk kedalam
Suatu sistem yang akan dikembangkan tidak Menu Admin.
terlepas dari kebutuhan dan kondisi yang ada c. Menu Admin
dalam sistem tersebut. Dari hasil penelitian yang Menu admin didalamnya memiliki beberapa
telah dilaksanakan di DPD PKS Tangerang Selatan form, diantaranya adalah menu home, form
maka dapat disimpulkan bahwa sistem untuk service gammu, form ubah data admin, form
perhitungan suara yang telah berjalan saat ini data relawan, form data calon, form data TPS,
masih terdapat banyak kelemahan, diantaranya form report grafik, form report Ms.Excel dan
adalah semua proses perhitungan pada DPD PKS form service autoreply yang memiliki fungsi
Tangerang Selatan masih bersifat konvensional dan keunggulan masing-masing.
atau manual yaitu semua pendataan perhitungan
suara masih harus dikumpulkan secara berlanjut 3.3. Perancangan Database SMS Gateway
dari tempat pemungutan suara ke tingkat desa lalu Database ini merupakan database standar
ke kecamatan dan baru akan diproses ke DPD PKS (default) dari program SMS gateway GAMMU
Tangerang Selatan hingga harus menunggu hasil versi 1.25.0 Installer V1.0 Berikut langkah-
suara yang pasti. Selain itu, waktu yang langkahnya:
dibutuhkan untuk perhitungan suara menjadi lama. a. Buat database “pemilu”.
b. Import file mysql.sql yang berada pada
3.2. Rancangan Sistem Usulan program GAMMU versi 1.25.0 Installer V1.0.
Sistem informasi yang diusulkan untuk c. Database program SMS gateway GAMMU
menangani permasalah sistem lama adalah dengan versi 1.25.0 Installer V1.0 siap digunakan.
membangun sebuah Sistem Informasi Real Count
berbasis Web dengan SMS Gateway pada DPD Database default dari program SMS
PKS Tangerang Selatan. Sistem ini dibangun gateway GAMMU terdapat 9 entity, seperti yang
dengan bentuk pemodelan menggunakan bahasa dijelaskan pada gambar dibawah ini:
pemograman PHP dan MySQL sebagai database
yang nantinya dapat menangani kelemahan yang
ditemukan dari sistem sebelumnya, sehingga
diharapkan dapat:
a. Membantu proses perhitungan suara secara
cepat yang diperoleh kandidat PKS Tangerang
Selatan dalam PILKADA.
b. Membantu proses penyebaran informasi
perhitungan suara PILKADA melalui
website.
c. Media pelayanan publik dalam bentuk
pelayanan perhitungan cepat PILKADA
secara online.
d. Membantu pembuatan laporan-laporan
ataupun informasi yang sewaktu-waktu Gambar 3.1. Database Default Gammu
dibutuhkan oleh DPD PKS Tangerang
Selatan. 3.4. Rancangan Database Real Count
a. Entity Relationship Diagram
Pada tampilan awal sistem aplikasi berbasis ERD merupakan suatu model jaringan yang
web ini terdapat beberapa menu diantaranya menggunakan susunan data yang disimpan
sebagai berikut: pada sistem secara abstrak. ERD juga
a. Menu Utama/Index menggambarkan hubungan antara satu entitas
Menu utama didalamnya memiliki beberapa yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas
form, diantaranya adalah menu home, form yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi
about, form hasil pemilukada, form DPD PKS (Yakub, 2008, p. 25).
Tangsel dan form help yang memiliki fungsi
dan kegunaannya masing-masing. selain itu

4
analysis erd

total_suara
suara_tdksah
noTelp nama
no_calon calon

no_tps j ml_golput
*noT el p alamat
*no_tps

sms_calon sms_tps sms_relaw an


perhi tungan ada
datebirth
*no_tps
*no_cal on
suara
foto w acalon pengi ri m
m em i l i ki *no_tps
*i d_kel urahan

id_kelurahan

sms_kelurahan
namakelurahan

m em i l i ki *i d_kel urahan
*i d_kecamatan

id_kecamatan

sms_kecamatan

namakecamatan

Gambar 3.2. Entity Relationship Diagram

b. Transformasi ERD ke LRS


analysis erdLRS

sms_calon M M sms_tps 1 1 sms_relaw an


perhi tungan ada

*no_cal on *no_tps M *no_tps *no_tps


cal on *no_cal on total _suara *noT el p *noT el p
suara nam a
wacal on suara_tdksah
pengi ri m al am at
foto j m l _gol put
datebi rth

m em i l i ki *no_tps
*i d_kel urahan

sms_kelurahan *i d_kel urahan


nam akel urahan

*i d_kel urahan
m em i l i ki
*i d_kecam atan

sms_kecamatan *i d_kecam atan


nam akecam atan

Gambar 3.3. Transformasi ERD ke LRS

c. Logical Record Structure


analysis LRS

sms_tps
sms_perhitungan
sms_calon
relaw an
*no_tps
*no_cal on no_cal on *no_tps no_tps total _suara noT el p
*no_cal on suara_tdksah *noT el p
cal on
suara j m l _gol put nam a
wacal on
pengi ri m noT el p al am at
foto
i d_kel urahan datebi rth

i d_kel urahan

sms_admin
sms_kelurahan
*i d
*i d_kel urahan usernam e
nam akel urahan password
i d_kecam atan

i d_kecam atan

sms_kecamatan

*i d_kecam atan
nam akecam atan

Gambar 3.4. Logical Record Structure

5
3.5. Use Case Diagram Deskripsi : Admin membuka menu ubah
Use case diagram merupakan titik awal yang data admin untuk merubah username dan atau
baik dalam memahami dan menganalisis password.
kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case d. Use Case : Form Data Calon
diagram dapat digunakan untuk kebutuhan apa saja Actor : Admin
yang diperlukan dalam suatu sistem, sehingga Deskripsi : Admin membuka menu data
sistem dapat digambarkan dengan jelas bagaimana calon untuk memberikan informasi data calon.
proses dari sistem tersebut, bagaimana cara aktor e. Use Case : Form Data Relawan
menggunakan sistem, serta apa saja yang dapat Actor : Admin
dilakukan pada suatu sistem (Indrajani, 2011, p. Deskripsi : Admin membuka menu data
30). relawan untuk memberikan informasi data
relawan.
uc usecase f. Use Case : Form Data TPS
Actor : Admin
Sistem Informasi Real Count Pilkada Deskripsi : Admin membuka menu data
Dengan SMS Gateway Berbasis web
TPS untuk memberikan informasi data TPS.
login
g. Use Case : Form Service Autoreply
Actor : Admin
serv ice gammu
Deskripsi : Admin menjalankan service
autoreply untuk memproses SMS yang
ubah data admin
dikirim oleh relawan yang berisi hasil
perhitungan suara pada setiap TPS.
form data
h. Use Case : Form Report Grafik
calon Actor : Admin, User
Deskripsi : Melihat hasil rekapitulasi
perolehan suara berupa grafik.
form data
relawan i. Use Case : Form Report Ms.Excel
Actor : Admin, User
admin
Deskripsi : Melihat hasil rekapitulasi
form data TPS
perolehan suara dalam bentuk tabel dan dapat
di export ke bentuk Ms.excel.
serv ice
autoreply

report grafik
4. HASIL DAN IMPLEMENTASI

report Implementasi hasil penelitian dapat dilihat


ms.excel
pada gambar dibawah ini.
a. Halaman awal sistem real count

Gambar 3.5. Use Case Diagram

Pada gambar di atas menjelaskan aktifitas


yang dapat dilakukan oleh seorang admin dalam
sistem real count ini, berikut keterangan dari
gambar 3.5. di atas:

a. Use Case : Form Login


Actor : Admin
Deskripsi : Admin memasukan User dan
Password
b. Use Case : Service Gammu
Actor : Admin
Deskripsi : Admin membuka menu service
gammu dan harus menjalankan service
gammu sebelum menggunakan sistem real
count.
c. Use Case : Form Ubah Data Admin
Actor : Admin Gambar 4.1. Halaman Awal Sistem Real Count

6
b. Halaman hasil perhitungan suara dalam peserta pemilukada. Diharapkan untuk peniliti
bentuk grafik selanjutnya bisa menerapkan teknik sistem
yang dinamis untuk peserta pemilukada.
b. Diharapkan untuk peniliti selanjutnya dapat
mengembangkan sistem real count ini untuk
dapat diterapkan ke tingkat lebih luas seperti
KPUD dengan mengembangkan report rekap
data yang lebih sesuai dengan ketentuan
KPUD.

6. DAFTAR PUSTAKA
Ahnaf, V. A. (2012). Perancangan Aplikasi
Info Dan Pemesanan Barang Menggunakan
SMS Gateway Berbasis PHP Pada Perusahaan
Garsel Shoes Bandung.
Gambar 4.2. Report grafik
Arnisah, R. (2012). APLIKASI E-ELECTION
c. Halaman hasil perhitungan suara dalam BERBASIS SMS GATEWAY UNTUK
bentuk tabel dan dapat di export ke Ms. Excel MENDUKUNG E-DEMOCRACY PADA
PEMILIHAN.

Henderi. (2009). Unified Modeling Language.


Tagerang.

Hendriansyah. (2010). IMPLEMENTASI


POLLING DENGAN SMS GATEWAY.

Indrajani. (2011). Perancangan Basis Data


Dalam Allin1. Jakarta: Elex Media
Gambar 4.3. Report tabel
Komputindo.

Jogiyanto, H. (2005). Analisis dan Desain


5. PENUTUP
Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis dan perancangan, serta
Nugroho, A. (2010). Rekayasa Perangkat
implementasi dan pembahasan pada bab-bab
Lunak Berbasis Objek dengan Metode USDP.
sebelumnya dalam skripsi ini dapat diambil
Yogyakarta: Andi.
kesimpulan sebagai berikut :
a. Proses perhitungan suara dengan
Nugroho, B. (2008). Aplikasi Pemrograman
memanfaatkan SMS gateway dengan
Web Dinamis Dengan PHP dan MySQL.
perhitungan yang dilakukan langsung oleh
Yogyakarta: Gava Media.
sistem tidak membutuhkan waktu yang lama
untuk mendapatkan hasil pemenang pilkada.
Rudyanto, M. A. (2011). Pemrograman Web
b. Rekapitulasi data perolehan suara dari setiap
Dinamis menggunakan PHP dan MySQL.
TPS dapat diperoleh secara cepat dengan
Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.
adanya perhitungan yang dilakukan oleh
sistem yang memanfaatkan SMS gateway
Sari, D. R. (2012). SISTEM INFORMASI
sebagai instrumen pendistribusian data
QUICK COUNT BERBASIS WEB
perolehan suara dari setiap TPS.
DENGAN SMS GATEWAY PADA
PILKADA.
5.2. Saran
Meskipun perancangan Sistem Informasi Real
Simarmata, J. (2007). Perancangan Basis
Count berbasis Web dengan SMS Gateway untuk
Data. Yogyakarta: Andi.
PILKADA Tangerang Selatan telah berhasil
dilaksanakan, sistem ini masih dapat
Yakub. (2008). Sistem Basis Data Tutorial
dikembangkan lagi menjadi lebih baik. Saran yang
Konseptual. Yogyakarta: Graha Ilmu.
dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
a. Sistem real count yang dirancang masih
menggunakan teknik statis untuk jumlah

Anda mungkin juga menyukai