Anda di halaman 1dari 78

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan
Surat Pengantar Kerja Praktek dari Dekan FT-UH
Surat Balasan Kesediaan Menerima dari Perusahaan
Surat Keterangan Selesai Kerja Praktek dari Perusahaan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Profesi
1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
1.3 Ruang Lingkup Kerja Praktek
1.4 Metode Pelaksanaan Kerja Praktek
1.4.1 Metode Pelaksanaan
1.4.2 Tahapan pelaksanaan
1.4.3 Metode Pengumpulan Data
1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
1.6 Sistematika Pembahasan
BAB II TINJAUAN TERHADAP PERUSAHAAN TEMPAT KERJA PRAKTEK

2.1 Dokumen Legalitas Perusaaan


2.2 Pengalaman Kerja Perusahaan
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan
2.4 Struktur Organisasi Pekerjaan
BAB III TINJAUAN TERHADAP PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Data Umum Proyek
3.1.1 Nama, Waktu pelaksanaan, Lokasi, dan Biaya proyek
3.1.2 Uraian pihak-pihak yang terlibat, Perencana, Pengawas, dan
Kontraktor Pelaksanaan
3.2 Pelaksanaan Kerja Praktek
3.2.1 Existing Condition
3.2.2 Kegiatan selama Kerja Praktek
3.3 Daftar Hadir
3.4 Laporan Harian
3.5 Time Schedule Pekerjaan
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB V LAMPIRAN
5.1. Gambar Denah, Tampak, Potongan, dan Gambar 3D Proyek
5.2. Gambar-gambar detail pelaksanaan, pada saat kerja praktek dilakukan
5.3. Rencana Anggaran Biaya Proyek
5.4. Spesifikasi Teknis Proyek

1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Profesi.
Istilah arsitektur merupakan istilah yang holistik, penuh makna dan banyak lapisan.
Secara etimologi, kata “arsitektur” berasal dari bahasa Yunani “Arch” yang berarti
berdiri untuk memulai, mengusaha, dan membimbing, sedangkan “Teknon” berarti
menciptakan, mengembangkan, dan membangun. Secara terminologi, menurut Oxford
Dictionary: art and science of building; design or style of building(s) adalah seni dalam
merancang bangunan.
Dalam merancang sebuah bangunan, seorang arsitek harus memperhatikan aspek
Keindahan/Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), Kegunaan/Fungsi (Utilitas),
seperti yang dipaparkah oleh Vitruvius dalam buku De Architectura. Aspek tersebut
tidak dapat terlaksana tanpa kerjasama dengan kelompok masyarakat dan disiplin ilmu
yang berbeda. Untuk menghadapi sebuah pekerjaan proyek, tidak cukup jika hanya
mengandalkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya selama pendidikan, tetapi juga
harus mampu bekerja sama dengan orang lain yang berasal dari berbagai disiplin ilmu
yang berbeda dalam sebuah team (team work). Oleh karena itu, pengalaman dan
kemampuan kerja sama dalam sebuah kelompok merupakan hal penting yang harus
dimiliki.
Untuk dapat terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah, setiap mahasiswa harus memiliki
kesiapan dalam menghadapi keprofesianalan pekerjaannya yang sesuai dengan bidang
yang digelutinya. Banyak sekali hal yang menjadi hambatan bagi seseorang yang
belum mengalami pengalaman kerja untuk terjun ke dunia pekerjaan, seperti halnya
ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus bersifat statis ( pada kenyataannya masih
kurang adaptif atau kaku terhadap kegiatan kegiatan dalam dunia kerja yang nyata ),
teori yang diperoleh belum tentu sama dengan praktik kerja di lapangan, dan
keterbatasan waktu dan ruang yang mengakibatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh
masih terbatas.
Dikarenakan hal di atas, maka universitas menetapkan mata kuliah kerja praktek agar
para mahasiswa memperoleh ilmu pengetahuan yang tidak diberikan oleh kampus.
Pada umumnya kegiatan kerja praktek yang dilakukan pada salah satu perusahaan
meliputi : kerterkaitan antara gagasan desain dengan pelaksanaan, keterampilan teknis
yang memadai, dan tata laksana proses dalam desain. PT. Dana Consultant merupakan
salah satu perusahaan yang bergerak dalam konsultan perencana, kontraktor, Supervisi,
Survey, Pengukuran dan Pemetaan yang telah memiliki pengalaman dalam menangani
bidangnya. Oleh karenanya PT. Dana Consultant telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek sebagai Konsultan Pengawas pada
proyek “Pembangunan Gedung Perawatan RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa” sehingga
penulis dapat menambah pengalaman dan pengetahuan kerja yang tidak diperoleh di
dalam perkuliahan.
1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek.
Maksud dari Kerja Praktek yang dilaksanakan yaitu:

2
Mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang
telah diperoleh dalam perkuliahan untuk diterapkan dalam lapangan kerja.
Mahasiswa dapat mengenal pelaksanaan dan pengawasan yang sebenarnya.
Mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang dikerjakan di kampus dengan
praktik kerja di lapangan.
Mahasiswa dapat memperdalam wawasan terhadap sistem kerja interdisiplin secara
profesional.
Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan serta pengalaman dalam
proses pembangunan sebuah proyek di masyarakat.
Sedangkan bagi perusahaan tempat kerja praktek, analisis dalam karya tulis ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi evaluasi kerja, sehingga dapat mempertahankan hal-hal
yang baik dan mengurangi semua kesalahan di kemudian hari.
Tujuan dari Kerja Praktek yang dilaksanakan yaitu:
Memberikan gambaran dunia kerja yang sebenarnya kepada mahasiswa sebagai bekal
untuk kemudian hari.
Untuk menambah pengetahuan,keterampilan, dan pemahaman yang tidak didapat
langsung dalam perkuliahan.
Memperoleh pengalaman, pengamatan dan pengenalan visual secara langsung
mengenai kondisi yang ada di lapangan.
Sebagai sarana pelatihan dalam penyusunan laporan untuk suatu penugasan.
Untuk menyiapkan tenaga kerja yang ahli dan siap pakai dalam masyarakat dan
wiraswastawan dalam bidang pengawasan.
1.3 Ruang Lingkup Kerja Praktek
Ruang lingkup Kerja Praktek yang dilaksanakan yaitu yaitu bidang pengawasan pada
suatu proyek. Untuk bidang pengawasan menyangkut bagaimana sebuah konsultan
pengawas dapat mengendalikan dan mengawasi jalannya proyek yang dilaksanakan
oleh pihak kontraktor agar sesuai dengan rencana, gambar kerja dan spesifikasi yang
telah ditetapkan.
1.4 Metode Pelaksanaan Kerja Praktek
Dalam penyusunan laporan Kerja Praktek ini penulis mengumpulkan data sebanyak-
banyaknya sesuai yang dibutuhkan. Laporan Kerja Praktek ini pada hakekatnya
melaporkan hasil pengamatan dan pengawasan selama pelaksanaan proyek yang terdiri
dari:
1.4.1 Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan pada proyek sebagai konsultan pengawas yaitu:
Mengikuti arahan yang diberikan oleh pembimbing baik pembimbing lapangan
maupun pembimbing dari jurusan teknik arsitektur.
Membuat laporan harian terkait pengerjaan yang dilaksanakan pada lokasi proyek
3
Mendokumentasikan pelaksanaan pekerjaan proyek berupa foto-foto, video dan
berbagai lampiran yang disajikan untuk menunjang kelengkapan dari laporan
Mengadakan diskusi dengan pihak-pihak yang terkait (Site Manager, para pelaksana,
para pekerja) secara langsung dalam prosedur pelaksanaan proyek.
1.4.2 Tahapan pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dalam pelaksanaan kerja praktek adalah sebagai berikut :
Tahapan Persiapan
Merupakan suatu tahap awal kegiatan untuk mempersiapkan penyempurnaan proposal
KP.
Hal-hal yang dipersiapkan meliputi : penetapan judul, proposal, surat perizinan, daftar
data yang akan diambil, daftar pertanyaan, penyediaan perlengkapan tambahan dan
lain-lain untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan pada saat Kerja
Praktek tersebut.
Tahapan Pengumpulan Data
Merupakan tahap pengumpulan berbagai informasi atau data yang di butuhkan
meliputi: gambaran umum perusahaan, proses produksi sistem manajemen mutu atau
HACCP.
Tahapan Pengolahan Data
Pada tahap ini data yang telah diperoleh dirumuskan dalam bentuk tulisan dan
kesimpulan.
1.4.3 Metode Pengumpulan Data
Merupakan suatu tahapan yang berhubungan dengan data dan informasi tentang
perusahaan. Data dan informasi yang diperoleh akan membantu menjawab tujuan yang
telah ditetapkan pada awal pelaksanan kegiatan Kerja Praktek. Metode pengumpulan
data yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah:
Studi literature
Untuk menyusun landasan teori, penulis melakukan studi literatur yang didapat dari
referensi buku-buku dan sumber lainnya.
Wawancara
Untuk memperkuat landasan teori, penulis juga melakukan wawancara dengan orang
yang bersangkutan di dalam perusahaan maupun di lapangan.
Survei lapangan
Untuk survei di lapangan, perlu diadakan supaya penulis dapat mengetahui bagaimana
kondisi di lapangan dalam pelaksanaan pengawasan
Sketsa

4
Dari hasil sketsa ini sangat diperlukan dalam proses teknik pengumpulan data dimana
penulis perlu memahami gambar-gambar sketsa dan melakukan pemotretan atas
proyek yang diangkat.
1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kerja praktek selama tiga bulan, yaitu 20 September 2017-20
Desember 2017. Praktikan melakukan Kerja Praktik pada bidang Konsultan Pengawas
di PT. Dana Consultant yang terletak di JL. Andi Pangeran Pettarani, Blok A 46/4,
Makassar, South Sulawesi, Masale, Panakkukang, Kota Makassar Sulawesi-Selatan,
namun praktikan turun langsung ke lapangan untuk melihat keadaan di lapangan pada
Pembangunan Gedung Perawatan RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa yang terletak di
Jl.Kallong Tala Kabupaten Gowa.
1.6 Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan laporan Kerja Praktek disajikan dalam 5 Bab.
Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan membahas tentang latar belakang kerja praktek, maksud dan tujuan
kerja praktek, ruang lingkup pembahasan kerja praktek, metode pelaksanaan kerja
praktek, tempat dan waktu pelaksanaan dan sistematika pembahasan.
BAB II TINJAUAN TERHADAP PERUSAHAAN
Bab tinjauan terhadap perusahaan membahas tentang sejarah perusahaan, struktur
organisasi, pengalaman kerja, visi-misi, nilai-nilai, garapan perusahaan, prosedur
mendapatkan proyek, dan kebijakan perusahaan.
BAB III TINJAUAN TERHADAP PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Bab tinjauan terhadap pelaksanaan kerja praktek membahas tentang latar belakang
proyek, proses pengadaan proyek, nilai kontrak dan sumber dana, data umum proyek,
dan pelaksanaan kerja praktek.
BAB IV PENUTUP
Bab penutup sebagai akhir dari laporan Kerja Praktek penulis membahas tentang
kesimpulan secara menyeluruh dari hasil analisa dan pengamatan yang dilakukan
selama kerja praktek dan saran kepada mahasiswa Teknik Arsitektur yang akan
melakukan kerja praktek setelah ini.
BAB V LAMPIRAN
Bab lampiran menampilkan lampiran mengenai Gambar Denah, Tampak, Potongan,
dan gambar 3D proyek, Gambar-gambar detail pelaksanaan pada saat kerja praktek
dilakukan, dan Spesifikasi Teknis Proyek.

5
BAB II TINJAUAN TERHADAP PERUSAHAAN TEMPAT KERJA RAKTEK
Bab ini membahas tentang data-data dari perusahaan tempat kerja praktek pada
konsultan pengawas yaitu dokumen legalitas perusahaan, struktur organisasi
perusahaan dan pekerjaan
2.1 Dokumen Legalitas Perusaaan

Gambar 1. Akta Pendirian Persroan Terbatas


Sumber: PT Dana Consultant

6
Gambar 2 Akta Pendirian Persroan Terbatas Sumber: PT Dana Consultant

7
Gambar 3. Badan Usaha Jasa Pengawas Konstruksi

Sumber: PT Abdih Mulya Daya

8
Gambar 4. Surat Izin Walikota Makassar tentang Izin Gangguan
Sumber: PT Abdih Mulya Daya

9
Gambar 5. Surat Izin Usaha Perdagangan Menengah Walikota Makassar

Sumber: PT Abdih Mulya Daya

10
Gambar 6. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Sumber: PT Dana Consultant

11
Gambar 7. Surat Keterangan Terdaftar Sumber: PT Dana Consultant

12
Gambar 8. NPWP dan Tanda Terima SPT Tahunan Sumber: PT Dana Consultant

13
Gambar 9. Surat Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas Sumber: PT Dana
Consultant
2.2 Pengalaman Kerja Perusahaan

14
Gambar 10. Rincian Klasifikasi dan Kualifikasi Badan Usaha Jasa Pengawas
Konstruksi
Sumber: PT Dana Consultant

15
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Jasa yang kami berikan termasuk perencanaan, studi kelayakan, studi lokasi dan
desain rinci untuk industri. Pekerjaan tersebut menyangkut semua aspekaspek
pemberian jasa konsultansi mulai dari penyusunan program suatu bangunan melalui
desain awal hingga desain rinci untuk manajemen konstruksi.

Gambar 11. Struktur Organisasi Perusahaan


Sumber: PT Dana Consultant
2.4 Struktur Organisasi Pekerjaan
Struktur Organisasi pekerjaan terdiri dari:
Tenaga Ahli
1 (satu) orang Team Leader (Pengawas Arsitektur),
2 (orang) orang Pengawas Struktur, dan
1 (satu) orang Pengawas Mekanikal Elektrikal.
Tenaga Pendukung
1 (satu) orang Operator AutoCAD/Drafter, dan 2 (dua) orang administrasi.

16
Gambar 12. Struktur Organisasi Pekerjaan Sumber: PT Dana Consultant

17
BAB III TINJAUAN TERHADAP PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Bab ini membahas tentang pelaksanaan kerja praktek yang meliputi data tentang
proyek, pelaksanaan kerja praktek sebagai konsultan pengawasan, existing condition,
dan kegiatan selama kerja praktek.
3.1 Data Proyek
Data proyek merupakan data-data yang berhubungan dengan proyek pembangunan
Gedung Perawatan RS Syekh Yusuf Gowa yng meliputi:
3.1.1 Nama, Waktu pelaksanaan, Lokasi, dan Biaya proyek.
Nama Pekerjaan : Pembangunan Gedung Perawatan RSUD Syekh Yusuf Kabupaten
Gowa.
Waktu Pelaksanaan : 26 Juli 2017-31 Desember 2017
Lokasi Pekerjaan : Jl. Kallong Tala Kabupaten Gowa
Besar Kontrak : Rp. 19.210.997.000 (Termasuk Pajak)
3.1.2 Uraian pihak-pihak yang terlibat
1. Konsultan Perencana: PT. Multicipta Adhirancana.
Alamat : JL. RS. ISLAM FAISAL VI NO. 21 -
Makassar (Kota) - Sulawesi Selatan.
NPWP : 02.547.927.0-805.000
2. Konsultan Pengawas: PT. Dana Consultant
Alamat : JL. RS. ISLAM FAISAL VI NO. 21 -
Makassar (Kota) - Sulawesi Selatan.
NPWP : 02.547.927.0-805.000
3. Kontraktor Pelaksana: PT. Te’ne Jaya
Alamat :Jl. Tumanurung Raya Ruko STC B9 Kel.
Pandang-Pandang, Kec. Sombaopu Kab. Gowa
NPWP : 01.410.008.5-812.000
3.1.3 Pelaksanaan Kerja Praktek Pengawasan
Proyek ini memiliki beberapa lingkup pekerjaan yang dibagi ke dalam beberapa
bagian, mulai dari pekerjaan persiapan sampai dengan pekerjaan finishing bangunan.
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan meliputi : pemasangan pagar proyek,
pembangunan direksi kit, pembangunan gudang, pengukuran tanah, jalan proyek,
pekerjaan saluran, pekerjaan papan proyek, dan pekerjaan instalasi kerja.

18
Pekerjaan Struktur
Sub Struktur : pekerjaan potong kepala tiang pancang, pile cap, tie beam, sloof, dan
strutting baja.
Struktur Atas : pekerjaan bekisting, pembesian, cor, kolom, balok, plat, shear wall,
tangga, ramp, jembatan baja, water fountain, canopy kaca, dak beton, dan rangka baja.
Pekerjaan Arsitektur
Pekerjaan arsitektur meliputi :
Pekerjaan Lantai : Lantai keramik, floor hardener, dan water proofing.
Pekerjaan Dinding : Bata, plesteran, dan aci.
Pekerjaan pintu dan jendela : Kusen Aluminium, Pintu kayu, besi, dan kaca.
Pekerjaan Plafond : gypsum board, calsiboard, dan exposed.
Pekerjaan Finishing tangga
Pekerjaan Railing dan partisi
Pekerjaan Sanitair
Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
Pekerjaan Air bersih dan kotor
Pekerjaan Shaft Sampah
Pekerjaan Pemasangan Instalasi Listrik
3.2 Existing Condition Proyek
Sebelum melakukan kerja praktek di lokasi proyek, jenis kegiatan yang telah
dikerjakan yaitu:
Pengerjaan Pondasi Tiang Pancang
Pengerjaan Pile Cap
Pengerjaan Kolom Lantai Basement
Pengerjaan Sloef
Pengerjaan Pondasi garis
3.3 Kegiatan selama Kerja Praktek
Selama kerja praktek pada bagian pengawasan, proses pengerjaan yang telah diawasi
yaitu:

19
3.3.1 Pengawasan Pengerjaan Kolom
Lantai 1
Terdapat tiga jenis kolom yaitu kolom persegi 80x80 cm kolom persegi 40x40 dan
kolom lingkaran diameter 50 cm. Di bawah ini merupakan gambar detail kolom yang
dimaksud, yaitu:

Gambar 13. Detail Kolom


Sumber: PT Multicipta Adhirancana
Untuk kolom persegi 80x80 prosedur pengerjaannya yaitu sebagai berikut:
Pemasangan tulangan besi, jarak antar begel pada lapangan yaitu 10/20 cm sedangkan
jarak pada tumpuan yaitu 10/15 cm. Jarak tersebut tidak sesuai dengan yang ada pada
gambar dengan jarak 10/15 cm pada lapangan sedangkan pada tumpuan yaitu 10/10
cm. Besi yang digunakan yaitu besi ulir 16.

20
Gambar 14. Detail Kolom Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pemasangan bekisting menggunakan mal kayu yang ditopang dengan balok kayu dan
bambu. Tidak terdapat balok decking yang dipasang pada sisi tulangan besi, yang
berfungsi untuk mempertahankan jarak selimut beton yaitu 5 cm.

Gambar 15. Pemasangan bekisting Kolom Sumber: Dokumentasi Pribadi


Pengecoran kolom menggunakan beton ready mix k300, dengan menggunakan
bantuan concrete pump.
Menggunakan material sika sebagai campuran beton ready mix yang berfungsi
mempercepat proses pengeringan beton.
Pelepasan bekisting kolom dilakukan sehari setelahnya. Tidak menunggu hingga 28
hari.

21
Gambar 15. Pelepasan bekisting Kolom
Sumber: Dokumentasi Pribadi
3.3.2 Pengawasan Pengerjaan Balok Lantai 1
Jenis balok yang dikerjakan yaitu balok induk B1 dengan ukuran 60x80, balok B2
dengan ukuran 20x40, balok B5 40x60, dan balok konsol.
Dibawah ini merupakan gambar detail balok, yaitu:

Gambar 16. Detail Balok


Sumber: PT Multicipta Adhirancana
Prosedur pengerjaan balok pada lantai 1 yaitu:
Pemasangan penahan balok secara konvensional menggunakan bambu dan balok

22
Gambar 17. Pemasangan penahan Balok mengguanakan bambu Sumber:
Dokumentasi Pribadi
Pengerjaan tulangan besi untuk balok induk B1 dan balok anak B2. Jarak tulangan
besi yaitu 30/70 untuk B1 dan 20/40 untuk balok B2 dengan menggunakan besi ulir
16.

Gambar 18. Pengerjaan tulangan besi balok induk


Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pemasangan bekisting untuk balok induk dan balok anak, tidak terdapat beton decking
ketika mal telah dipasang. Balok di cor terlebih dahulu sebelum pemasangan plat
lantai, dipasang secara bebas dan tidak terikat dengan bondek.

23
Gambar 20. Pengerjaan tulangan besi balok induk
Sumber: Dokumentasi Pribadi
3.3.3 Pengawasan Pengerjaan Lantai Basement dan Plat Lantai.
Pengerjaan plat lantai basement, lantai 1 dan lantai 2 menggunakan metode
pengerjaan yang berbeda.
1. Prosedur pengerjaan plat lantai basement yaitu:
Meratakan campuran urugan tanah bercampur batu menggunakan stamper jongkok.

Gambar 21. Perataan urugan tanah dengan stamper jongkok


Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pemasangan tulangan plat lantai dengan menggunakan besi diameter 12 dengan jarak
15/15, setiap pertemuan silang besi, diikat dengan menggunakan kawat pengikat

24
Gambar 22. Pemasangan tulangan lantai Sumber:Dokumentasi Pribadi
Menggunakan beton decking yang berfungsi mempertahankan ketinggian tulangan
besi
Pengerjaan beton cor untuk plat lantai yang diratakan dengan bantuan floor hardener.
Selama floor hardener bekerja, lantai ditaburi dengan semen kering secara bertahap
sehingga finishing lantai basement akan terlihat lebih halus dan rata.

Gambar 23. Pemadatan lantai dengan menggunakan floor hardener


Sumber: Dokumentasi Pribadi
Prosedur pengerjaan plat lantai pada lantai 1 yaitu:
Pemasangan bondek yang bertumpu langsung pada balok yang telah selesai di cor,
walaupun terdapat beberapa bekisting yang belum dilepaskan.

25
Gambar 19. Pemasangan bondek Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pemasangan single wiremesh ukuran 15/15 diameter 12 langsung di atas bondek.
Menggunakan beton decking pada bagian bawah wiremesh agar terdapat spesi antara
bondek dan wiremesh. Plat lantai 1 memiliki ketebalan 12 cm

Gambar 25. Pemasangan wiremesh Sumber: Dokumentasi Pribadi


Pengecoran untuk plat lantai 1, tidak difinishing menggunakan floor hardener.

Gambar 26. Pengecoran plat lantai

26
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Prosedur pengerjaan plat lantai 2 (juga berfungsi sebagai atap sementara) yaitu:
Setelah pemasangan tulangan balok dan bekisting balok, bondek dan wiremesh juga
langsung dipasang di atas balok sebelum dicor secara bersamaan sehingga balok akan
terikat dengan plat lantai.

Gambar 27. Pemasangan tulangan lantai duak Sumber: Dokumentasi Pribadi


Pengerjaan pengecoran plat lantai dan balok secara bersamaan pada lantai dua

Gambar 28. Hasil pengecoran lantai dua


Sumber: Dokumentasi Pribadi
3.3.4 Pengawasan Pengerjaan Mechanical Elektrical (ME)
Pada pengerjaan ME material yang digunakan yaitu kabel, pipa, londrat, cable track,
lampu TL. Londrat berfungsi sebagai tempat tumpuan dari cable tray
Pengerjaan Pipa Plumbing

27
Pada pengerjaan pipa plumbing, material yang digunakan yaitu pipa diameter 6, 4, 3,
dan 2 inci. Untuk sambungan pipa, menggunakan pipa T, L, Pipa Reducer 6x4, 6x3,
dll. Pipa 6 inci digunakan sebagai saluran pembuangan utama disposal padat dan cair.
Pipa 4 inci digunakan untuk disposal padat dari kloset menuju ke pipa 6 inci dengan
menggunakan sambungan reducer/over shock 6x4. Pipa 3 inci digunakan untuk
disposal cair dari westafel menuju ke pipa 6 inci dengan menggunakan sambungan
reducer/over shock 6x3

Gambar 29. Pipa yang digunakan untuk instalasi air


Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pengerjaan Instalasi Listrik
Untuk instalasi listrik pada bangunan dari gambar rencana tidak sesuai dengan
pelaksanaan di lapangan. Terdapat banyak perubahan yang terjadi, dimulai dari
penempatan titik lampu, saklar listrik, cable track, dll.
Pemasangan instalasi listrik dimulai dari pemasangan londrat yang menjadi tempat
tumpuan untuk cable track. Setelah itu cable track dipasang di atas londrat. Cable track
ini berfungsi sebagai pusat dari kabel-kabel hasi pemasangan instalasi listrik menuju
ke sumber utama listrik.

Gambar 30. Pemasangan cable track

28
Sumber: PT Multicipta Adhirancana
3.3.5 Pengawasan Pemasangan dinding bata
Terdapat penambahan ruangan pada lantai basement. Yaitu ruangan spare room,
ruang security, gudang ammonia, dll (Gambar revisi terlampir). Dinding bata
dipasang pada lantai basement dan lantai 1. Prosedur pengerjaan dinding bata yaitu:
Ukuran bata yang digunakan yaitu 4/9/18.5 cm. Sehingga untuk dapat mengerjakan 1
m2 dinding, dibutuhkan sekitar 90-100 batu bata.

Gambar 31. Bata yang digunakan untuk dinding Sumber: Dokumentasi Pribadi
Campuran yang digunakan memiliki perbandingan 1 semen dan 3 pasir untuk perekat
bata
Ukurankolom praktis yang digunakan yaitu 8x8 cm dengan
menggunakan besi polos 10 sebagai tulangan utama dan besi polos 8 sebagai begel,
dengan jarak begel yaitu 5/20 cm
Sloef praktis memiliki ukuran 10/20 cm

Gambar 32. Sloef Sumber: Dokumentasi Pribadi


Pemasangan plasteran yaitu campuran semen dan pasir dengan
perbandingan 1:3

29
3.3.6 Pengawasan Pengerjaan Pemasangan Lantai Keramik
Lantai Keramik yang digunakan memiliki ukuran 60x60 cm dan 20x30 cm untuk
lantai finishing dinding trasram pada wc. Prosedur pengerjaannya berbeda pada lantai
basement dan lantai 1.
1. Untuk lantai basemen, prosedur pengerjaannya yaitu:
Meratakan tanah dan penambahan urugan pasir. Namun timbunan yang digunakan
untuk meratakan tanah yaitu beton cor bekas, dari plat lantai dua yang tidak sempurna.
Sehingga terdapat rongga di bagian bawah lantai sebelum diisi dengan urugan pasir.

Gambar 33. Beton bekas digunakan sebagai timbunan Sumber: Dokumentasi Pribadi
Urugan pasir yang digunakan, langsung di atas timbunan beton cor bekas, kemudian
diratakan.
Perbandingan campuran plasteran antara semen dan pasir yaitu 1:3. Untuk
penambahan airnya, disesuaikan dengan kebutuhan pengerjaan. Ketebalan campuran
yaitu 3 cm.
Pemasangan keramik ukuran 60x60. Langsung ditempatkan diatas campuran semen
dan pasir, kemudian diratakan dengan cara dipukul menggunakan palu lantai.
Patokan untuk tegel keramik agar sesuai dan sama antara satu dan yang lainnya
menggunakan tali yang di tarik dari ujung dinding menuju dinding lainnya.

30
Gambar 34. Pemasangan keramik Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pemasangan tegel dimulai dari arah pinggir ke tengah, namun menyisakan bagian
paling pinggir untuk dikerjakan paling terakhir karena memiliki ukuran yang berbeda,
sehingga harus dipotong menggunakan alat pemotong tegel keramik agar sesuai
dengan ukuran lantai ruangan.

Gambar 35. Pemotongan keramik


Sumber: Dokumentasi Pribadi
Prosedur pemasangan tegel keramik pada lantai satu bangunan yaitu:
Pada ruang perawatan, tegel keramik ukuran 60x60 dipasang secara linear.

Gambar 36. Pemasangan keramik pada ruang perawatan Sumber: Dokumentasi


Pribadi
Sebelum tegel dipasang, plat lantai diberikan campuran plasteran semen dan pasir
dengan perbandingan 1:3 dengan ketebalan 3 cm.

31
Gambar 37. Ketebalan plasteran pada pemasangan keramik Sumber: Dokumentasi
Pribadi
Setelah itu, tegel keramik dipasang di atas permukaan plasteran, kemudian diratakan
selurus dengan benang yang menjadi patokan untuk ketebalan lantai, menggunakan
palu lantai.
Untuk lantai keramik pada bagian koridor, lantai keramik dipasang secara diagonal,
dan dipotong menggunakan alat pemotong keramik, sehingga memakan waktu yang
lebih lama daripada pemasangan lantai keramik secara linear. Selain itu, pemasangan
keramik ini membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi, karena ukuran akan bergeser
dan tidak dapat terpasang dengan sempurna.

Gambar 38. Pemasangan keramik pada ruang koridor


Sumber: Dokumentasi Pribadi
Prosedur pemasangan tegel keramik pada wc lantai satu bangunan yaitu:
Untuk ketinggian lantai pada wc, pada gambar rencana memiliki ketinggian -0.5 cm,
namun pada lapangan ketinggiannya mencapat 20 cm. Hal ini disebabkan karena di
dalam wc tersebut terdapat instalasi plumbing yang memiliki pipa diameter 4 dan 3

32
inci sehingga ketika campuran plasteran dipasang, membutuhkan ketinggian 20 cm
untuk menutupi pipa tersebut. Selanjutnya untuk ketinggian level dari dinding wc
menuju ke dalam wc yaitu -0.5 cm.

Gambar 39. Pemasangan keramikpada ruang perawatan Sumber: PT Multicipta


Adhirancana
Campuran semen yang digunakan pada plasteran berbeda yaitu menggunakan
material sika waterproofing mortar yang berfungsi sebagai campuran semen untuk
mencegah kebocoran pada lantai wc yang juga berfungsi sebagai trasram.

Gambar 40. Mortar yang ditambahkan sika waterproofing mortar


Sumber: Dokumentasi Pribadi
Setelah plasteran terpasang, selanjutnya pemasangan tegel keramik 20x20 pada lantai
wc.

33
Gambar 41. Mortar yang ditambahkan sika waterproofing mortar
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Setelah itu, pemasangan tegel keramik ukuran 20x30 pada dinding wc, yang juga
diberikan sika waterproofing mortar sebagai trasram.

Gambar 42. Pemasangan dinding wc


Sumber: Dokumentasi Pribadi
3.3.7 Pengawasan Pengerjaan Atap
Untuk pengerjaan atap, yang dikerjakan yaitu pada bagian tangga, lift, dan void,
seperti yang terdapat pada gambar di bawah ini:

34
Gambar 43. Rencana pemasangan atap
Sumber: PT Multicipta Adhirancana
Detail Atap

Gambar 44. Detail Atap 1 Gedung Keperawatan Sumber: PT Multicipta Adhirancana

35
Gambar 45. Detail Atap 2 Gedung Keperawatan
Sumber: PT Multicipta Adhirancana
Prosedur Pengerjaan
a.Hal pertama yang harus dilakukan adalah memasang rangka besi hollow pada
bagian void, tangga dan lift.
Setelah pemasangan rangka, kemudian rangka besi hollow dan seng di bor untuk
pemasangan baut.

Gambar 46. Pengeboran rangka besi hollow


Sumber: Dokumentasi Pribadi
Langkah terakhir, seng kemudian dipasang pada rangka dan dieratkan dengan
menggunakan baut.

Gambar 47. Seng dan rangka dieratkan dengan menggunakan baut


Sumber: Dokumentasi Pribadi
e. Daftar Hadir

36
f. Laporan Harian
No Hari/Tanggal Kegiatan Konstruksi Kegiatan Pengawasan
1. Rabu, 20 -Existing Proyek Konstruksi: -Pembagian tugas antar kelompok
September Pondasi, kolom lantai basement -Kerja Praktek
telah selesai. Balok dan kolom
2017 lantai pertama dalam proses -Survei Lokasi
pelaksanaan -Foto Existing Proyek Konstruksi
2. Jum’at, 22 -Pemasangan tulangan besi -Mengawasi ketepatan jarak ukuran
September balok dan kolom pada pemasangan tulangan besi
balok dan kolom.
2017
-Jarak tulangan besi untuk kolom
yaitu 10/15 pada gambar namun pada
lapangan, jarak yang digunakan yaitu
10/20
-Foto kegiatan
3. Sabtu, 23 -Pemasangan bekisting balok -Mengawasi pemasangan bekisting
September dan kolom. balok dan kolom.

2017 -Terjadi kesalahan lapangan pada


proses pengecoran. Terdapat sedikit
bagian plat lantai yang rubuh karena
tidak dilakukan pengecekan sebelum
melakukan pengecoran.
4. Selasa, 26 -Pemasangan tulangan besi -Membantu pembuatan laporan
September balok dan kolom pelaksanaan konstruksi dalam

2017 -Pemasangan bekisting balok bentuk klipping foto kegiatan.


dan kolom Mengawasi kelengkapan material
pada lapangan, sebelum proses
-pemasangan bondex dan pengecoran plat lantai
wiremesh sebagai penahan
lantai
-pemasangan bambu penahan
bondex untuk tahap persiapan
pengecoran lantai
5. Rabu, 27 -Persiapan pengecoran plat -Mengawasi proses konstruksi di
September lantai. lapangan.

2017

37
-Pelepasan bekisting pada
beberapa kolom yang telah di
cor.

6 Kamis, 28 -Pelepasan bamboo penahan -Mengikuti meeting direksi antara


September bondex pada lantai pertama yang pelaksana, pengawas, dan perencana,
telah dicor serta pemimpin rumah sakit.
2017
-Pemasangan bekisting kolom
dan balok untuk persiapan
pengecoran.
7 Jum’at, 29 Pembesian balok lantai dua -Mengawasi bagian pembesian yang
September dilaksanakan

2017
8 Sabtu, 30 -Pengecoran plat lantai dan -Mengawasi dan memfoto kegiatan
September balok lantai 1 kerja di lapangan

2017 -Pemasangan bondex dan


wiremesh
9 Selasa, 3 -Pengecoran plat lantai -Mengawasi pengerjaan plat lantai.
Oktober -Pemasangan bekisting kolom Jarak antara bondex dan wiremesh

2017 -Pemasangan pembesian pada tidak ada


balok lantai dua -Pemasangan besi wire mesh
sambungan tidak sesuai.
-Membawa besi ke lab uji material
untuk menguji daya tarik besi
10 Rabu, 4 -Pembesian balok lantai satu - -Mengamati cara pembesian dan
Oktober Pemasangan bekisting pada pemasangan bekisting
overstek bangunan
2017
11 Kamis, 5 -Pemasangan bekisting kolom -Mengawasi pemasangan
Oktober lantai satu bekisting. Terdapat kolom yang
-Pembesian pada balok lantai miring setelah dipasangi bekisting.
2017 -Pada beberapa kolom, bekisting
dua.
telah digunakan sebanyak tiga
hingga empat kali. Syarat
penggunakaan bekisting maksimal
dua kali

38
12 Kamis, 28 -Pelepasan bamboo penahan -Mengikuti meeting direksi antara
September bondex pada lantai pertama pelaksana, pengawas, dan
yang telah dicor perencana, serta pemimpin rumah
2017 sakit.
-Pemasangan bekisting kolom
dan balok untuk persiapan
pengecoran.
13 Jum’at, 29 Pembesian balok lantai dua -Mengawasi bagian pembesian
September yang dilaksanakan
2017
14 Sabtu, 30 -Pengecoran plat lantai dan -Mengawasi dan memfoto kegiatan
September balok lantai 1 kerja di lapangan

2017 -Pemasangan bondex dan


wiremesh
15 Selasa, 3 -Pengecoran plat lantai -Mengawasi pengerjaan plat lantai.
Oktober -Pemasangan bekisting kolom Jarak antara bondex dan wiremesh

2017 -Pemasangan pembesian pada tidak ada


balok lantai dua -Pemasangan besi wire mesh
sambungan tidak sesuai.
-Membawa besi ke lab uji material
untuk menguji daya tarik besi
16 Rabu, 4 -Pembesian balok lantai satu - -Mengawasi cara pembesian dan
Oktober Pemasangan bekisting pada pemasangan bekisting
overstek bangunan
2017
17 Kamis, 5 -Pemasangan bekisting kolom -Mengawasi pemasangan
Oktober lantai satu bekisting. Terdapat kolom yang

2017 -Pembesian pada balok lantai miring setelah dipasangi bekisting.


dua. -Pada beberapa kolom, bekisting
telah digunakan sebanyak tiga
hingga empat kali. Syarat
penggunakaan bekisting maksimal
dua kali
18 Jum’at, 6 -Pembesian balok dan kolom - -Pengawasan jarak pembesian
Oktober Pembongkaran bekisting kolom dan balok
kolom yang telah di cor

39
2017

Sabtu, 7 -Pembesian balok dan kolom -Pengawasan jarak pembesian


Oktober
2017
20 Selasa, 10 -Pemasangan instalasi listrik -Pengawasan pengerjaan kolom.
Oktober -Pelepasan bekisting Terdapat kolom yang retak, dan
memperlihatkan cipping dan besi
2017 -Pembesian balok lantai 2 kolom
21 Rabu, 11 -Pelepasan bekisting kolom -Mengawasi pengerjaan lapangan.
Oktober belakang Kolom bagian belakang di isi

2017 -Pemasangan pipa instalasi dengan campuran beton cor secara


listrik dan kabel instalasi manual.

22 Sabtu, 14 -Pemasangan bekisting balok -Mengawasi pengerjaan


Oktober lt.2 pemasangan besi plat, jangan
-Perataan urugan tanah sampai ada yang rata dengan tanah.
2017 Harus terdapat spesi untuk plat
menggunakan stampler kodok lantai nya.
(kecil) -urugan tanah menggunakan batu
-Pemasangan besi plat, dan plat yang cukup besar. Jika tidak
lantai beton cor pada lt diratakan dengan baik, maka akan
basement terdapat rongga pada bagian bawah
-Pemadatan dan perataan lantai yang menyebabkan pergeseran
lantai
menggunakan floor hardener
(finishing lantai)
-Pemasangan instalasi listrik
lampu TL
-terdapat perubahan gambar
pada pemasangan instalasi
listrik.
-pemasukan material urugan
tanah

40
23 Selasa, 17 -Pemasangan besi untuk plat -Mengawasi dan memfoto kegiatan
Oktober lantai basement kerja di lapangan

2017 -Pemasangan besi balok dan -Terjadi kebocoran pada lantai


kolom lantai dua basement akibat hujan.
-Pemasangan bekisting balok
dan kolom
-Perataan urugan tanah dengan
menggunakan alat berat
24 Rabu, 18 -Pemasangan plat lantai -Mengawasi dan memfoto kegiatan

Oktober basement kerja di lapangan


2017 -Pemasangan plat beton pada
lantai dua yang juga berfungsi
sebagai atap
25 Jum’at, 20 -Pemasangan pasangan batu -Mengawasi pengerjaan lapangan -
Oktober bata lantai basement Terjadi revisi gambar pada lantai

2017 -Pemasangan instalasi ME dan basement. Terdapat beberapa


ruangan tambahan pada lantai
Plumbing lantai dasar dasar.
-Pemasangan sloef dan kolom -Penambahan item pekerjaan yaitu:
praktis. ruangan pintu lift, gudang, kamar
-Pemasangan londrat sebagai security, wc, pantry dan ruangan
pipa track dan cable track penyimpanan ammonia (bahan
kimia)
-ukuran bata pada lapangan yaitu
4,9,18.5 cm.
-ukuran kolom praktis jarak begel
20 cm. menggunakan besi diameter
8 dan 10.
-

41
26 Sabtu, 21 -Pemasangan bekisting balok -Pembesian balok anak: jarak antar
Oktober induk dan balok anak pada begel yaitu 20 cm dengan
lantai dua ketinggian 40 cm menggunakan
2017
-Pemasangan dinding ½ bata. besi 16
Pengerjaan plesteran dan acian -terjadi perubahan ketinggian lantai
menggunakan semen dan skim dasar. Rencana awal 320 cm, pada
lapangan menjadi 420 cm. -ukuran
coat sloef pada lapangan 10/20
27 Rabu, 25 -Pemasangan dinding ½ bata - -Pengawasan pemasangan acian
Oktober Pemasangan dinding ½ bata dan plesteran
ketinggian 90 cm -Pemasangan
2017 acian dan plasteran balok induk

28 Jum’at, 27 -Pemasangan acian dan -Pengawasan pemasangan dinding


Oktober plasteran lantai basement ½ bata.

2017 -Pemasangan dinding ½ bata -


Terdapat penambahan jumlah
tenaga kerja
-Pemasukan material bondex -
Pengecatan londrat. Warna biru
untuk cable track, warna
kuning untuk pipa track
29 Sabtu, 28 -Pemasukan material ME dan -Pengawasan pengerjaan di
Oktober Plumbing lapangan dan foto kegiatan.

2017 -Pengerjaan plesteran dan

acian lantai basement


-Pengerjaan penahan bekisting
balok pada lantai satu dengan
menggunakan balok dan
bambu
-Pemasangan dinding ½ bata.

42
30 Jum’at 3 -Pemasangan pipa besar ukuran -Pengawasan pengerjaan di
November 6 inci. lapangan dan foto kegiatan.

2017 -Pemasangan cable track -


Pemasangan pasangan dinidng
½ bata pada lantai 1 untuk
ruang perawatan -Pemasangan
acian dinding -Pemasangan
kusen aluminium untuk jendela
kaca
-pemasangan kolom praktis,
langsung di bor di lantai untuk
pengikat besi kolom
-Pengecoran plat lantai satu.
31 Rabu, 8 -Pemasangan instalasi listrik -Pengawasan pengerjaan dinding.
November dan pipa plumbing. Diameter Terdapat revisi gambar. Ruang
pipa untuk main track disposal tindakan dipindahkan
2017 padat yaitu 6x4 inci, dan 6x3 berdampingan dengan ruang
inci untuk disposal cair. - perawatan. Ruang apotek beralih
Pemasangan dinding ½ bata - fungsi menjadi kantin.
Pengerjaan plesteran dan acian
32 Sabtu, 11 Pengecoran plat lantai 2 -Pengawasan pengerjaan plat lantai
November dengan menggunakan beton dua. Beton ready mix yang
ready mix diratakan secara digunakan sangat cair. Tidak
2017 manual dilakukan concrete slump test.
-Pembongkaran bekisting
balok lantai dua
-Plasteran dinding ½ bata
-pemasangan pipa diameter
2,3,dan 4 inci pada wc untuk
disposal padat dan cair. -
pengerjaan ringbalk untuk
pemasangan kusen jendela
aluminium.

43
33 Rabu, 15 -Pemasangan kaca mati pada -Pengawasan pengerjaan pada
November kusen jendela aluminium - ruang spare part. Ketinggian
Pengerjaan lantai keramik dinding ½ bata untuk ruang
2017 ukuran 60x60 perawatan yaitu 90 cm, sisanya
Pengerjaan plasteran dinding menggunakan dinding kaca. -
ukuran jendela, tinggi 210 cm untuk
lantai satu -Pengerjaan acian ruang perawatan.

-Pengerjaan poer plat.


Pembesian, dan galian untuk
pondasi poer plat dan sloef -
Pelepasan bekisting bambu
penahan plat lantai satu.
34 Sabtu, 18 -Pengerjaan lantai keramik -Pengawasan pengerjaan pintu dan
November 60x60 jendela. Menghitung ukuran pintu
dan jendela. Terdapat pintu yang
2017 -Pengerjaan dinding ½ bata tidak sesuai dengan standard
Pengerjaan plesteran dan acian ketinggian pintu yaitu pada pintu
dinding wc dengan ketinggian 200 cm.
35 Rabu, 22 -Pemasangan dinding ½ bata - -Pengecekan pemasangan tegel
November Pemasangan Plasteran dan keramik 60x60 pada lantai
acian basement telah selesai, pada sektor
2017 pengawasan.
-Pemasangan tegel keramik
-Pembersihan lapangan
36 Sabtu, 25 -Pengerjaan plasteran lantai 1 - -Pengerjaan pondasi menggunakan
November Pelepasan bekisting untuk plat batu kali dengan campuran beton
lantai dua dan balok cantilever cor
2017
-Pengerjaan plasteran -kolom belum di cor untuk koridor
-Pengerjaan acian basement

-Pemasangan lantai keramik -


Pemasangan dinding ½ bata
untuk bagian ruang perawatan.
Tempat pemasangan kusen
aluminium
-Pemasangan pondasi poer
plat, sloef, dinding ½ bata, besi
dan kolom untuk sektor

44
pengawasan bagian depan -
pengerjaan pondasi untuk ram.

37 Sabtu, 2 -Pengerjaan lantai keramik -Pengawasan pemasangan tegel


Desember pasang diagonal keramik pada dinding wc memiliki

2017 -Pelepasan bekisting untuk ukuran 20x30 cm dengan


ringbalk dinding ruang ketinggian 1,8 m
perawatan
-Pemasangan tegel keramik
pada dinding wc.
-pemasangan plasteran dinding
½ bata
-Pemotongan tegel keramik
60x60 untuk lantai koridor
pasang diagonal
-pengerjaan dinding ½ bata
-pemasangan kusen aluminium
-pembongkaran bekisting

45
38 Sabtu, 9 -Pengecoran plat lantai -Pengawasan pemasangan rangka
Desember entrance, ketinggian 3 m - besi hollow menggunakan mesin
pemasangan tegel keramik - bor kemudian dipasang pada bagian
2017 pemasangan atap, rangka besi void.
hollow -Overstek atap yaitu 50 cm,
-pemasangan atap spandek sehingga memungkinkan percikan
zincalume 0.30 mm. air hujan yang masuk ke dalam
-pemasangan kusen aluminium bangunan.
pada pintu dan jendela - -perencanaan kolom pada bagian
pemasangan daun pintu entrance berbentuk silinder, namun
aluminium pada lapangan dibuat berbentuk
-pengerjaan pondasi garis pada persegi.
bagian depan -Level ketinggian lantai pada wc
-Pemasangan bekisting untuk yaitu 20 cm dari permukaan lantai
kolom entrance ruang perawatan. Hal ini
disebabkan karena terdapat
instalasi pipa di dalam wc tersebut.
–Ketinggian pintu wc yaitu 2 m,
namun karena terdapat ketinggian
lantai wc yaitu 20 cm, sehingga
ketinggian pintu wc yaitu 1,8 m.
g. Time Schedule Pekerjaan
h. Foto Pelaksanaan Pekerjaan
No. Pelaksanaan Pekerjaan Keterangan

1. Kondisi existing Proyek


Konstruksi: Pondasi dan kolom
lantai basement telah selesai.

46
2 Pemasangan tulangan besi
balok dan kolom pada lantai
satu,

3 -Pemasangan bekisting kolom.


Lantai satu.

4 -Pemasangan bekisting
balok
Lantai dua

47
5 -pemasangan bondex dan
wiremesh sebagai penahan
lantai

6 -pemasangan bambu penahan


bondex untuk tahap persiapan
pengecoran lantai

7 Persiapan pengecoran plat


lantai.

48
8 Pembuatan anak tangga

9 Proses pengecoran balok

10 -Pelepasan bekisting
pada beberapa kolom
yang telah di cor.

49
11 -Pemasangan bekisting kolom
dan balok untuk persiapan
pengecoran.

12 Pembesian balok lantai dua

13 -Pengecoran plat lantai dan


balok lantai 1

50
14 -Pemasangan bondex
dan
wiremesh

15 -Pemasangan bekisting pada


overstek bangunan

16 -Pemasangan instalasi listrik

51
17 -Pelepasan bekisting pada
basement

18 -Pembesian balok lantai 2

19 -Pemasangan pipa
instalasi
listrik dan kabel instalasi

52
20 -Perataan urugan tanah
menggunakan stampler kodok
(kecil)

21 -Pemasangan besi plat pada lt


basement

22 -Pemadatan dan perataan lantai


menggunakan floor hardener
(finishing lantai)

53
23 -Pemasangan instalasi listrik
lampu TL

24 -pemasukan material urugan


tanah

25 Pemasangan besi untuk plat


lantai basement

54
26 -Pemasangan besi balok dan
kolom lantai dua

27 -Perataan urugan tanah dengan


menggunakan alat berat

55
28 Contoh material untuk
plumbingin

29 -Pemasangan Plumbing lantai


dasar

30 Pemasangan cable track lantai


dasar

56
31 -Pemasangan kolom praktis.

32 -Pemasangan londrat sebagai


pipa track dan cable track

57
33 -Pemasangan bekisting balok
induk pada lantai dua

34 Pengerjaan aci menggunakan


semen dan skim coat

35 -Pemasangan dinding ½ bata

58
36 -Pengecatan londrat warna
kuning untuk pipa track

37 -Pengecatan londrat.
Warna biru untuk cable
track,

59
38 Pengerjaan plesteran pada
dinding lantai basement

39 -Pemasangan pipa besar ukuran


6 inci.

40 -Pemasangan pasangan dinidng


½ bata pada lantai 1 untuk
ruang perawatan

60
41 kusen aluminium untuk jendela
kaca

42 Pengecoran plat lantai 2 dengan


menggunakan beton ready mix
diratakan secara manual

43 -pemasangan pipa diameter


2,3,dan 4 inci pada wc untuk
disposal padat dan cair.

61
44 -Pemasangan kaca mati pada
kusen jendela aluminium

45 Proses galian untuk pondasi poer


plat dan sloef
.

46 -Pengerjaan lantai keramik


60x60

62
47 -Pengerjaan dinding ½ bata
pada lantai satu

48 Bekisting tangga ke lantai dua

49 Pemasangan dinding ½ bata


untuk bagian ruang perawatan.

63
50 Tempat pemasangan kusen
aluminium

51 Pengerjaan pondasi untuk ramp.

52 Pengerjaan lantai keramik


pasang diagonal

64
53 Pemasangan tegel keramik pada
dinding wc.

54 Pemasangan plat lantai


entrance dengan ketinggian 3
m

55 pemasangan tegel keramik


dinding wc

65
56 pemasangan rangka besi hollow

57 pemasangan atap spandek


zincalume 0.30 mm

58 pemasangan kusen aluminium


pada pintu

66
59 pemasangan kusen aluminium
untuk ventilasi pada ruang
perawatan

60 Kolom entrance yang semula


direncanakan silinder tapi diuba
menjadi persegi.

61 Overstek atap yaitu 50 cm,


sehingga memungkinkan
percikan air hujan yang masuk
ke dalam bangunan.

67
62 Pengerjaan dinding untuk pintu
wc

63 Pemasangan rangka plafon

64 Pemasangan plafon pada lantai


1

68
65 Instalasi air bersih dan air kotor

66 Pintu untuk ruang perawatan


dengan ukuran dua daun pintu
yang memiliki ukuran yang
berbeda.

69
67 Dinding pada bagian entrance
menggunakan gypsum.

68 Tangga menuju lantai 2 yang


ditutupi atap.

69 Instalasi listrik yang terletak di


bawah lantai 2 kemudian ditutup
dengan plafon.

70
70 Pengecatan dinding ruang
perawatan

71 Imstalasi pipa air dalam wc

72 Balok penopang overstek lantai


2

71
73 Pembuatan septic tank

72
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

73
BAB V
LAMPIRAN
5.1. Gambar Denah, Tampak, Potongan, dan Gambar 3D Proyek

74
5.2. Gambar-gambar detail pelaksanaan, pada saat kerja praktek dilakukan

75
5.3. Rencana Anggaran Biaya Proyek

76
5.4. Spesifikasi Teknis Proyek

77

Anda mungkin juga menyukai