Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

No. 01

Nama Sekolah : SMK Negeri 10 Semarang


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan (PSKR)
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)
Kelas / Semester : XI/3 (Gasal)
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 32 JP x 45 menit = 1.440 menit (4 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


1. Kompetensi Inti:
KI-3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

2. Kompetensi Dasar :
3.2. Memahami transmisi
4.2. Memelihara transmisi

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Indikator KD pada KI Pengetahuan
3.2.1. Menjelaskan konsep fungsi dan cara kerja transmisi manual
3.2.2. Menjelaskan mekanisme komponen penggerak transmisi manual
3.2.3. Mengidentifikasi kerusakan transmisi manual dan komponennya

2. Indikator KD pada KI Keterampilan


4.1.1 Memelihara dan merawat unit transmisi manual dan komponen-komponen sistem
pengoperasiannya
4.1.2 Menggunakan alat dan perlengkapan dengan benar

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep dasar fungsi dan kerja unit transmisi manual
2. Menjelaskan macam-macam jenis transmisi manual dan komponenya
3. Menjelaskan prosedur pemeliharaan unit transmisi manual dan komponen-komponen
pengoperasiannya
4. Mengidentifikasi kerusakan unit transmisi manual dan komponen-komponen
pengoperasiannya

D. Materi Pembelajaran
1. Fungsi Transmisi Pada Kendaraan
Transmisi berfungsi memindahkan tenaga gerak mesin ke roda dan mengatur besar
kecepatan sudut putaran agar sesuai kebutuhan. Transmisi mengatur variasi perbandingan
antara kecepatan dan torsi. Fungsi transmisi pada kendaraan adalah :
a. Mengatur kecepatan sesuai dengan beban dan kondisi jalan.
b. Merubah arah putaran roda. Sehingga kendaraan dapat maju dan mundur.
c. Memutuskan dan menghubungkan putaran, sehingga kendaraan dapat berhenti sementara
mesin hidup.
2. Apa Roda Gigi (Gears) itu ?
Roda gigi/Gears adalah roda yang terbuat dari besi yang mempunyai gerigi pada
permukaannya. Gears disusun bekerja secara berpasangan dan setiap pasangan terdapat
sebuah roda gigi yang menggerakkan (driving gear) dan sebuah roda gigi yang digerakkan
(driven gear). Suatu kelompok/kumpulan roda gigi dengan komponen lain membentuk
suatu sistem transmisi dalam suatu kendaraan; mereka terletak dalam suatu wadah yang
disebut Transmission Case.
3. Bagaimana Roda Gigi Bekerja?
Dasar dari operasi sistem transmisi manual adalah rasio/perbandingan roda gigi (gears
ratio). Perubahan rasio pada transmisi mengakibatkan perubahan gaya torsi yang dikirimkan
ke roda penggerak.
Rasio roda gigi (Gear Ratio) adalah jumlah putaran yang harus ditempuh roda penggerak
(driving gears) sebelum driven gear berputar satu putaran penuh. Setiap pabrik
menggunakan rasio gigi yang berbeda.
Transmisi memungkinkan suatu kombinasi yang tepat antara torsi dan kecepatan putar roda
penggerak yang diharapkan. Dengan memasang roda gigi (gear) secara tepat pada transmisi,

pengendara sebuah kendaraan memungkinkan untuk :


a. Bergerak secara halus/lembut dari suatu kondisi diam/stasioner.
b. Melewati tanjakan.
c. Melaju dengan kecepatan tinggi.
d. Menjaga kecepatan yang konstan pada saat melewati turunan.
e. Berjalan mundur.
f. Menarik beban yang besar/berat.
g. Menghemat bahan bakar.
4. Beberapa macam desain roda gigi yang dipergunakan pada transmisi adalah:
a. Roda Gigi Jenis Spur
Bentuk giginya lurus sejajar dengan poros, dipergunakan untuk roda gigi geser atau
yang bisa digeser (Sliding mesh).
b. Roda Gigi Jenis Double Helical
Bentuk giginya dobel miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi tetap atau
yang tidak bisa digeser(Constant mesh dan synchronmesh).
c. Roda Gigi Jenis Helical
Bentuk giginya miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang
tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchronmesh).
d. Roda Gigi Jenis Epicyclic
Bentuk giginya lurus atau miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi yang
tidak tetap kedudukan titik porosnya (Constant mesh, Otomatis).
5. Transmisi pada kendaraan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Selective Gear Transmisi
1) Slidingmesh transmission Type
Pada transmisi ini perpindahan gigi kecepatan dilakukan dengan menggeserkan tiap
– tiap roda gigi pada poros input berkaitan dengan roda gigi pada poros output.
Roda gigi pada poros input yaitu berasal dari kopling, dipasang mati. Sedangkan
roda gigi yang dipasang pada poros output dipasang geser/sliding.
2) Constanmesh Transmission Type
Sistem pemindahan kecepatan pada sistem ini tidak memindah roda gigi, namun
dengan menambah satu perlengkapan kopling geser. Bentuk giginya Helikal.
Namun masih memiliki kekurangan yaitu saat perpindahan gigi masih terjadi
kesukaran.
3) Syncromesh Transmission Type
Pada tipe ini, pemindahan putaran dari main gear ke main shaft digunakan
Syncromesh. Sehingga perpindahan putaran dapat dilakukan dengan mudah pada
berbagai kecepatan. untuk memindahkan posisi kecepatan dipergunakan
perlengkapan synchromesh, dimana dengan bentuk konisnya akan menyamakan
putaran, baru kemudian gigi sleeve disambungkan. Kemampuan menyesuaikan
putaran antara dua roda gigi yang akan disambungkan ini yang tidak dimiliki oleh
kedua sistem sebelumnya.
6. Mekanismie pemindah gigi transmisi (gear shift control mechanism)
Merupakan suatu sistem yang ada pada transmisi yang berfungsi untuk memindahkan
posisi gigi transmisi yang bertujuan untuk mengatur kecepatan atau momen yang
dihasilkan oleh poros output transmisi. Mekanisme pemindah gigi transmisi terdapat
beberapa tipe, yang mana tipe-tipe ini disesuaikan dengan letak transmisi dengan posisi
pengemudi.
a. Pemindah tipe langsung (direct type)
Tipe mekanisme pemindah gigi transmisi tipe langsung (direct type) merupakan
pemindah gigi yang langsung dapat menggerakkan garpu pemindah atau tuas
transmisi langsung memindahkan garpu pemindah (shift fork) tanpa perlu bantuan
mekanisme penghubung tambahan.
Keuntungan dari mekanisme pemindah gigi transmisi tipe langsung ini adalah :
1) Pemindahan gigi dapat dilakukan dengan cepat.
2) Pemindahan gigi akan lebih lembut dan lebih mudah.
3) Posisi pemindah gigi dapat diketahui dengan mudah.
b. Pemindah tidak langsung (remote control) yang terletak di steering column
Tipe mekanisme pemindah gigi tidak langsung (remote control) yang terletak pada
steering column merupakan sistem pemindah gigi terpisah dari transmisi dan
diletakkan di steering column karena disebabkan letak antara ruang kemudi yang
berjauhan dengan posisi transmisi.
Tipe ini biasanya dipakai pada kendaraan yang letak transmisinya berada dibelakang
posisi pengemudi sehingga membutuhan mekanisme penghubung tambahan. Karena
memakai mekanisme penghubung (sambungan) lebih banyak maka kontruksi tipe ini
lebih rumit dibandingkan dengan yang tipe langsung dan pada tipe ini memerlukan
perawatan yang rutin pada sambungan-sambungan tambahan yaitu perlu dilakukan
pemberian gemek/ vet/ paslin pada sambungan-sambungan engsel. Selain itu juga
memerlukan penyetelan-penyetelan sambungan secara berkala.
c. Pemindah tidak langsung (remote control) yang terletak dilantai (floor)
Tipe mekanisme pemindah gigi tidak langsung (remote control) yang terletak dilantai
merupakan sistem pemindah gigi terpisah dari transmisi dan diletakkan di lantai
karena disebabkan letak antara ruang kemudi yang berjauhan dengan posisi
transmisi.
Tipe pemindah gigi tidak langsung yang terletak pada lantai biasanya digunakan pada
kendaraan yang letak transmisinya berada jauh didepan posisi pengemudi sehingga
pada tipe ini juga memerlukan mekanisme penghubung (sambungan) tambahan.
Karena memakai mekanisme penghubung (sambungan) juga maka kontruksi tipe ini
juga lebih rumit dibandingkan dengan yang tipe langsung dan pada tipe ini
memerlukan perawatan yang rutin pada sambungan-sambungan tambahan yaitu perlu
dilakukan pemberian gemek/ vet/ paslin pada sambungan-sambungan engsel. Tipe ini
juga memerlukan penyetelan sambungan-sambungan yang dilakukan secara berkala.

E. Pendekatan, Model dan Metode


1. Pendekatan : Scientifict learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning dan Problem Base Learning
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi kelompok, presentasi, tanya jawab

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke Satu

Sintak Model Alokasi


Kegiatan Diskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu

Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengajak siswa 15


untuk berdoa bersama-sama supaya menit
kegiatan tersebut bermanfaat.
 Mengajak siswa menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya bersama-
sama.
 Guru mengisi daftar hadir siswa dan jurnal
kelas.
 Guru mengajukan pertanyaan yang
berkaitan tentang uraian materi yang akan
dipelajari.
 Sedangkan siswa menjawab dengan penuh
semangat dan kreatif dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan guru.
 Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran/kompetensi dasar yang akan
dicapai pada pertemuan ini.
 Guru menjelaskan metode penilaian dan
jenis penilaian (langkah persiapan, unjuk
kerja, hasil kerja, keselamatan kerja, waktu
penyelesaian).
 Guru menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan
silabus.

Inti 1. Stimulus  Guru meminta peserta didik untuk 330


menyebutkan berbagai jenis transmisi menit
manual yang digunakan di mobil.
 Guru menugaskan peserta didik
meyebutkan nama komponen transmisi
manual dan fungsinya.
 Peserta didik berdiskusi tentang perbedaan
antara jenis transmisi manual yang ada.
 Peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri dari
masing- masing jenis transmisi manual.

2. Identifikasi  Guru menugaskan peserta didik untuk


Masalah menentukan masalah apa yang terjadi
apabila kendaraan bermotor tidak
menggunakan transmisi manual.
 Peserta didik berdiskusi mengidentifikasi
masalah-masalah melalui contoh yang
diberikan guru ( misal transmisi manual
tidak bekerja dengan baik).

3. Pengumpulan  Guru meminta siswa untuk mengamati


Data bagian-bagian transmisi manual yang ada.
 Guru meminta siswa untuk menentukan
fungsi transmisi manual melalui berbagai
sumber informasi dan hasil diskusi.
4. Pembuktian  Guru meminta siswa untuk mencoba
melakukan kegiatan pengamatan kerja
transmisi manual, sebagai pembuktian
rumusan masalah/hipotesis.
 Guru menugaskan peserta didik untuk
menilai fungsi dari komponen transmisi
manual.

5. Menarik  Guru menugaskan peserta didik untuk


Kesimpulan/ menyajikan jenis-jenis dan fungsi dari
Generalisasi transmisi manual.
 Peserta didik membuat bahan presentasi
tentang jenis-jenis dan fungsi dari transmisi
manual.
 Peserta didik menyajikan bahan presentasi
tentang jenis-jenis dan fungsi dari transmisi
manual.
 Peserta didik memberikan tanggapan
terhadap presentasi.
 Siswa menerima tanggapan dari peserta
didik lain dan Guru.
 Peserta didik dan Guru mengkaji ulang
proses/hasil pemecahan masalah.
 Guru memberikan penambahan atau
penguatan materi terhadap presentasi yang
dilakukan.
 Peserta didik memperbaiki hasil presentasi
tentang jenis-jenis dan fungsi dari transmisi
manual.

Penutup  Guru bersama peserta didik menyimpulkan 15


secara singkat tentang jenis-jenis dan fungsi menit
dari transmisi manual.
 Guru memberikan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk tugas/pekerjaan rumah secara
individu.
 Guru meminta siswa untuk mempelajari
tentang sistem pengoperasian transmisi
manual dan cara penghitungan rasio gigi.
 Guru menutup pembelajaran dengan salam.
Pertemuan ke Dua

Sintak Model Alokasi


Kegiatan Diskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu

Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengajak siswa 15


untuk berdoa bersama-sama supaya menit
kegiatan tersebut bermanfaat.
 Mengajak siswa menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya bersama-
sama.
 Guru mengisi daftar hadir siswa dan jurnal
kelas.
 Guru mengajukan pertanyaan yang
berkaitan tentang uraian materi yang akan
dipelajari.
 Sedangkan siswa menjawab dengan penuh
semangat dan kreatif dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan guru.
 Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran/kompetensi dasar yang akan
dicapai pada pertemuan ini.
 Guru menjelaskan metode penilaian dan
jenis penilaian (langkah persiapan, unjuk
kerja, hasil kerja, keselamatan kerja, waktu
penyelesaian).
 Guru menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan
silabus.
Inti 1. Stimulus  Guru meminta peserta didik untuk 330
menerangkan prinsip kerja transmisi menit
manual.
 Guru menugaskan peserta didik
menerangkan perpindahan tenaga dari input
shaft sampai dengan output shaft transmisi
manual posisi gigi 1, 2 ,3 ,4, dan R.
 Peserta didik berdiskusi tentang
perpindahan tenaga dari input shaft sampai
dengan output shaft transmisi manual posisi
gigi 1, 2 ,3 ,4, dan R.
 Peserta didik mengidentifikasi perpindahan
tenaga dari input shaft sampai dengan
output shaft transmisi manual posisi gigi 1,
2 ,3 ,4, dan R.

2. Identifikasi  Guru menugaskan peserta didik untuk


Masalah menentukan masalah apa yang terjadi
apabila gear rasio transmisi tidak
tepat/rusak.
 Peserta didik berdiskusi mengidentifikasi
masalah-masalah melalui contoh yang di
berikan guru ( misal gear rasio transmisi
tidak tepat/rusak).

3. Pengumpulan  Guru meminta siswa untuk mengamati


Data bagian-bagian transmisi manual yang ada.
 Guru meminta siswa untuk menghitung
perbandingan rasio transmisi manual posisi
gigi 1, 2 ,3 ,4, dan R melalui berbagai
sumber informasi dan hasil diskusi.
4. Pembuktian  Guru meminta siswa untuk mencoba
melakukan kegiatan pengamatan kerja
transmisi manual, sebagai pembuktian
rumusan masalah/hipotesis.
 Guru menugaskan peserta didik untuk
menghitung perbandingan rasio transmisi
manual posisi gigi 1, 2 ,3 ,4, dan R.

5. Menarik  Guru menugaskan peserta didik untuk


Kesimpulan/ menyajikan hasil penghitungan dari
Generalisasi perbandingan rasio transmisi manual posisi
gigi 1, 2 ,3 ,4, dan R.
 Peserta didik membuat bahan presentasi
tentang perbandingan rasio transmisi
manual posisi gigi 1, 2 ,3 ,4, dan R.
 Peserta didik menyajikan bahan presentasi
tentang perbandingan rasio transmisi
manual posisi gigi 1, 2 ,3 ,4, dan R.
 Peserta didik memberikan tanggapan
terhadap presentasi.
 Siswa menerima tanggapan dari peserta
didik lain dan Guru.
 Peserta didik dan Guru mengkaji ulang
proses/hasil pemecahan masalah.
 Guru memberikan penambahan atau
penguatan materi terhadap presentasi yang
dilakukan.
 Peserta didik memperbaiki hasil presentasi
tentang perbandingan rasio transmisi
manual posisi gigi 1, 2 ,3 ,4, dan R.

Penutup  Guru bersama peserta didik menyimpulkan 15


secara singkat tentang perbandingan rasio menit
transmisi manual posisi gigi 1, 2 ,3 ,4, dan
R.
 Guru memberikan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk tugas/pekerjaan rumah secara
individu.
 Guru meminta siswa untuk mempelajari
tentang pembongkaran, pengukuran, dan
pemasangan transmisi manual.
 Guru menutup pembelajaran dengan salam.

Pertemuan Ke Tiga

Sintak Model Alokasi


Kegiatan Diskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu

Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengajak siswa 15


untuk berdoa bersama-sama supaya menit
kegiatan tersebut bermanfaat.
 Mengajak siswa menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya bersama-
sama.
 Guru mengisi daftar hadir siswa dan jurnal
kelas.
 Guru mengajukan pertanyaan yang
berkaitan tentang uraian materi yang akan
dipelajari.
 Sedangkan siswa menjawab dengan penuh
semangat dan kreatif dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan guru.
 Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran/kompetensi dasar yang akan
dicapai pada pertemuan ini.
 Guru menjelaskan metode penilaian dan
jenis penilaian (langkah persiapan, unjuk
kerja, hasil kerja, keselamatan kerja, waktu
penyelesaian).
 Guru menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan
silabus.
Inti 1. Stimulus  Guru menunjukkan kendaraan dengan 330
kondisi kendaraan kotor dan sudah lama menit
tidak di servis
 Peserta didik berdiskusi tentang tanda-tanda
ke abnormalan pada transmisi manual.
 Peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri
transmisi manual yang baik

2. Identifikasi  Siswa menentukan kemungkinan-


Masalah kemungkinan penyebab kinerja transmisi
manual menurun.
 Siswa menentukan cara mengatasi
gangguan transmisi manual berdasarkan
hasil membaca buku servis manual, buku
siswa, hasil browsing di internet dan hasil
diskusi.

3. Pengumpulan  Guru meminta siswa untuk mengumpulkan


Data informasi tentang prosedur pemeliharaan
transmisi manual dan komponen-komponen
pengoperasiannya.
 Guru meminta siswa untuk menentukan
metode yang digunakan untuk prosedur
pemeliharaan transmisi manual dan
komponen-komponen pengoperasiannya
dari berbagai sumber informasi dan hasil
diskusi
4. Pembuktian  Guru memberi tugas kepada siswa untuk
melakukan pemeriksaan transmisi manual
dan komponen-komponennya.
 Siswa melakukan pemeriksaan/pengukuran
transmisi manual dan komponen-
komponennya
 Siswa melakukan perawatan transmisi
manual
 Siswa melakukan penyetelan transmisi
manual dan komponen-komponennya sesuai
dengan SOP
 Siswa mengoverhole unit transmisi manual
dan komponen-komponennya sesuai dengan
SOP

5. Menarik  Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa


Kesimpulan/  Siswa membuat laporan pelaksanaan

Generalisasi overhoule dan penyetelan unit transmisi


manual.
 Siswa menyajikan laporan pelaksanaan
servis berkala pada kelompok siswa yang
lain dan memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan dari kelompok lain.
 Siswa menerima masukan pelaksanaan
overhoule dan penyetalan unit transmisi
manual.

Penutup  Guru bersama peserta didik menyimpulkan 15


secara singkat tentang prosedur menit
pemeliharaan dan penyetelan unit transmisi
manual dan komponen-komponen
pengoperasiannya.
 Guru menutup pembelajaran dengan salam.

Pertemuan ke Empat

Kegiatan Sintak Model Diskripsi Kegiatan Alokasi


Pembelajaran Waktu

Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengajak siswa 15


untuk berdoa bersama-sama supaya menit
kegiatan tersebut bermanfaat.
 Mengajak siswa menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya bersama-
sama.
 Guru mengisi daftar hadir siswa dan jurnal
kelas.
 Guru mengajukan pertanyaan yang
berkaitan tentang uraian materi yang akan
dipelajari.
 Sedangkan siswa menjawab dengan penuh
semangat dan kreatif dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan guru.
 Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran/kompetensi dasar yang akan
dicapai pada pertemuan ini.
 Guru menjelaskan metode penilaian dan
jenis penilaian (langkah persiapan, unjuk
kerja, hasil kerja, keselamatan kerja, waktu
penyelesaian).
 Guru menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan
silabus.

Inti 1. Stimulus  Guru menunjukkan kendaraan dengan 330


kondisi kendaraan saat di pindah gigi menit
persnelling susah.
 Peserta didik berdiskusi tentang tanda-tanda
kerusakan pada transmisi manual tersebut.
 Peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri
kerusakan pada transmisi manual
penyebab gigi persnelling sulit dipindah.
2. Identifikasi  Siswa menentukan kemungkinan –
Masalah kemungkinan penyebab gigi persnelling
transmisi sulit dipindah.
 Siswa menentukan cara mengatasi
gangguan transmisi manual berdasarkan
hasil membaca buku servis manual, buku
siswa, hasil browsing di internet dan hasil
diskusi.

3. Pengumpulan  Guru meminta siswa untuk mengumpulkan


Data informasi tentang dignoses kerusakan
(Trouble Shooting) pada transmisi manual.
 Guru meminta siswa untuk menentukan
metode yang digunakan untuk prosedur
perbaikan transmisi manual dari berbagai
sumber informasi dan hasil diskusi

4. Pembuktian  Guru memberi tugas kepada siswa untuk


melakukan pemeriksaan unit transmisi
manual dan komponen-komponennya.
 Siswa memeriksa komponen-komponen
transmisi manual dengan alat tes dan cara
manual.
 Siswa menentukan komponen penyebab
kerusakan ketika dipindah persnellingnya
terlalu sulit.
 Siswa memperbaiki unit transmisi manual
dan komponen-komponennya sesuai dengan
SOP.
 Guru memberi tugas siswa untuk melakukan
perbaikan sesuai SOP dan mengamati sikap
siswa.
 Siswa mengoverhole unit transmisi manual
dan komponen-komponenya sesuai dengan
SOP
5. Menarik  Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa
Kesimpulan/  Siswa membuat laporan pelaksanaan

Generalisasi overhoule dan perbaikan unit transmisi


manual dan komponen-komponennya.
 Siswa menyajikan laporan dignoses
kerusakan (Trouble Shooting) dan
pelaksanaan perbaikan pada kelompok
siswa yang lain dan meberikan tanggapan
terhadap pertanyaan dari kelompok lain.
 Siswa menerima masukan pelaksanaan
overhoule dan perbaikan unit transmisi
manual dan komponen-komponennya.

Penutup  Guru bersama peserta didik menyimpulkan 15


secara singkat tentang dignoses kerusakan menit
(Trouble Shooting) dan pelaksanaan
perbaikan transmisi manual dan
komponen-komponen pengoperasiannya.
 Guru menutup pembelajaran dengan salam.

G. Alat, Bahan dan Media Pembelajaran
1. Alat : Alat-alat tangan, dan alat ukur
2. Bahan : Teks lisan dan tertulis yang berkaitan dengan materi, unit mobil dan unit
transmisi manual
3. Media : white board, spidol, LCD, Laptop

H. Sumber Belajar
1. Toyota Astra Motor (1995), New Step 1, Jakarta: PT. Toyota Astra Motor
2. Toyota Astra Motor (1997),Buku Praktik untuk STM Otomotif, Jakarta PT. Toyota
Astra Motor Technical Service Division Training Center
3. Supriyadi. 2010. Modul Memelihara Transmisi, Erlangga.
4. Media internet

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
a. Observasi
b. tes tertulis
c. Tes Praktek
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
Sikap Observasi Selama pembelajaran dan
a. Terlibat aktif dalam saat diskusi kelompok
pembelajaran transmisi
manual
b. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Pengetahuan Observasi dan tes Penyelesaian tugas
 Menjelaskan fungsi transmisi individu dan kelompok
manual
 Menjelaskan prinsip kerja
transmisi manual
 Menyebutkan dan
menjelaskan komponen
transmisi manual dan system
pengoperasiannya
 Menjelaskan perpindahan
tenaga transmisi manual
posisi gear 1, 2, 3, 4, dan R
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
3. Keterampilan Observasi Selama pembelajaran
 Proses pekerjaan praktek
 Hasil pekerjaan
 Sikap

3. Instrumen Penilaian Hasil belajar


a. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi Naskah Soal Uraian
PSPT SMK Kelas XI
Kompetensi Indikator Pencapaian No
No Indikator Soal Butir Soal
Dasar Kompetensi Soal
1 3.2 Memahami 3.2.1 Menjelaskan 1).Menjelaskan 1) Apakah fungsi 1
transmisi konsep fungsi dan cara konsep dasar transmisi pada
kerja ttransmisi manual fungsi dan kerja kendaraan bermotor?
unit transmisi 2) Jelaskan fungsi 2
2).Menjelaskan komponen: Input
macam-macam Transmisi
jenis transmisi (Transmission Input
dan komponenya Saft), poros Output
(Output Shaft) pada
transmisi manual 4
percepatan! 3

3) Apakah fungsi
synchronmesh pada
4
transmisi manual?
4) Tipe transmisi
manual diantaranya
sliding mesh dan
synchronmesh mesh.
Jelaskan perbedaan
karakteristiknya, dan
manakah yang lebih
5
menguntungkan?
5) Jelaskan alur
tenaga dari input
shaft transmisi
sampai output shaft
transmisi posisi gigi
1? (gambar transmisi
6
synchronmesh 4
percepatan)
6) Jelaskan alur
tenaga dari input
shaft transmisi
sampai output shaft
transmisi posisi gigi
mundur? (gambar
transmisi
3.2.2. Menjelaskan 1). Menjelaskan 1) Apakah fungsi 8
mekanisme komponen konsep dasar sistem
penggerak transmisi fungsi dan kerja pengoperasian
Komponen transmisi pada
pengoperasian kendaraan
unit transmisi bermotor?
manual 2) Sebutkan dan 9
2). Menjelaskan jelaskan jenis
macam-macam konstruksi
jenis. Komponen mekanisme
pengoperasian pengoperasian
unit transmisi transmisi manual
manual dan system mekanis!
komponennya
3.2.3.Mengidentifikasi 1) Menjelaskan 1) Jelaskan fungsi 10
kerusakan transmisi prosedur pemeliharaan dan
manual dan pemeliharaan unit perawatan pada unit
komponennya transmisi manual transmisi manual!
dan 3) Bagaimana cara 11
komponen- memperpanjang
komponen umur pemakaian
pengoperasiannya transmisi manual?
2) Menjelaskan 4) Apakah yang 12
penggunaan menjadi penyebab
transmisi yang transmisi sulit oper
benar ketika gigi, dan bagaimana
berkendara cara untuk
3) mengatasinya?
Mengidentifikasi
kerusakan unit
transmisi manual
dan komponen-
komponen
pengoperasiannya

 Kunci Jawaban
1. Fungsi Transmisi Pada Kendaraan
Transmisi berfungsi memindahkan tenaga gerak mesin ke roda dan mengatur besar kecepatan
sudut putaran agar sesuai kebutuhan. Transmisi mengatur variasi perbandingan antara
kecepatan dan torsi. Fungsi transmisi pada kendaraan adalah :
a. Mengatur kecepatan sesuai dengan beban dan kondisi jalan.
b. Merubah arah putaran roda. Sehingga kendaraan dapat maju dan mundur.
c. Memutuskan dan menghubungkan putaran, sehingga kendaraan dapat berhenti sementara
mesin hidup.
2. - Input Transmisi (Transmission Input Salt Poros) : Komponen ini merupakan sebuah poros
yang bekerja dengan kopling untuk memutar gigi yang ada di dalam gear box.

- Poros Output (Output Shaft) : Komponen berupa poros yang dapat mentransferkan torsi
dari sistem transmisi ke gigi terakhir.

- Gigi Penyesuaian (Synchcroniser) : Komponen ini berfungsi untuk memindahkan gigi pada
saat mesin mobil sedang berkerja.

3. Transmisi tipe sliding mesh merupakan transmisi manual yang cara kerja perpindahan
giginya dengan cara menggeser langsung roda giginya.

4. Transmisi tipe synchronmesh ini hampir sama dengan transmisi tipe constant mesh yaitu
roda gigi utama dan roda gigi counter selalu berhubungan serta roda gigi utamanya tidak
dapat bergeser. Dan sama-sama memerlukan kopling geser untuk melakukan perpindahan
gigi.

Transmisi model synchromesh mempunyai banyak keuntungan untuk memungkinkan


pemindahan gigi dengan lembut dan cepat tanpa menimbulkan bahaya pada gigi dan tidak
memerlukan injakan dengan kopling ganda (double clutching).

5.
Gigi 1: Input shaft => input gear => input counter gear => counter gear 1 => output gear 1 => cluth hub
sleeve => cluth hub => output shaft

6.

Gigi mundur: Input shaft => input gear => input counter gear => counter gear reverse =>
reverse gear => output gear reverse => output shaft

7. Diketahui:output gear 1 = 30, counter gear 1 = 14, input counter gear 34, dan input gear 20

Ratio adalah

OG ICG
= X
CG IG

30 34
= X
14 20

= 3,64

8. Mekanisme pengoperasian transmisi, berfungsi untuk menyediakan hubungan antara


pengemudi dengan bekerjanya transmisi. Sehingga mekanisme pengoperasian merupakan
sarana untuk mengendalikan bekerjanya transmisi oleh pengemudi. Dengan demikian
pengemudi dapat memilih gigi kecepatan yang dianggap sesuai dengan kondisi kecepatan dan
beban kendaraan.

9. - Tipe remot kontrol langsung


Pada tipe ini transmisi terpisah dari tuas pemindah(shift lever) yang dioperasikan oleh
pengemudi. Dua bagian ini dihubungkan oleh tangkai, kabel- kabel dan sebagainya.
- Tipe pengontrol langsung (direct control)
Pada mekanisme pengontrol pemindah gigi tipe ini, tuas pemindah terletak langsung pada
transmisi. Tipe ini umumnya digunakan pada kendaraan tipe FR.

10. Fungsi pemeliharaan dan perawatan unit transmisi manual dan komponen pengoperasiannya
adalah agar perlengkapan tersebut dapat berkeja secara optimal sehingga tidak ada troubel
yang terjadi.

11. - Oli Transmisi Yang Berkualitas Baik


Pilihlah tipe oli fully syntetis dengan viscositas 75-90 W. Ciri-ciri dari pelumas itu terbilang
encer serta tahan panas, di mana penyusupan oli itu ke tiap-tiap sisi di transmisi
- Penyetelan Kopling yang Sesuai
Untuk memperhalus dan mempercepat perubahan gigi pada mobil transmisi manual sebaiknya
setel terlebih dahulu kopling Anda, karena jarak pedal kopling yang terlalu tinggi dapat
merenggangkan jarak pada kopling serta transmisi manual pada mobil.
- Mengganti Oli Transmisi Secara Berkala
Keberadaa oli sangat menunjang sebagai bahan pelumas pada mesin. Umumnya, waktu
penggantian oli pada kendaraan sangat baik dilakukan setelah kendaraan menempuh jarak
antara 3000 km hingga 5000 km.
- Menggunakan Suku Cadang Berkualitas
Penggunaan suku cadang asli dapat mengurangi kerusakan lebih cepat, karena dengan produk
asli artinya kualitas pun lebih terjamin karena memang sudah melewati percobaan dan
kelayakan dalam penggunaan.
12. - Mur atau Baut Penyetel Spelling ( jarak renggang ) Tuas Persneling
Apabila anda menyetelnya terlalu sempit, pada saat anda akan melakukan perpindahan gigi
memang akan terasa empuk, namun akselerasinya agak lamban dan sebaliknya. Nah untuk itu
settinglah sesuai dengan ukuran yang pas yang sesuai dengan manual book yang ada pada
mobil anda, penyetelan adalah sekitar 3 mm.
- Cek Arm Pendorong Kopling
Penyebab gigi macet saat dipindahkan yang kedua ialah bagian pendorong kopling bermasalah.
Jika bola penekan arm otomatis dan alurnya sudah mulai rusak, biasanya gigi atau persneling
ini akan susah dimasukkan atau dengan kata lain macet. Untuk itu lakukan pengecekan
terhadap arm.
- Pelat Kopling
Salah satu penyebab gigi macet saat dipindahkan lainnya adalah pada pelat kopling mobil
anda. Apabila komponen yang satu ini posisinya sudah melengkung, posisi kerenggangan
kampas kopling biasanya tidak akan maksimal, yang akan berakibat pada kemacetan atau
kesusahan pada saat akan melakukan perpindahan gigi. Untuk itu pastikan pelat kopling ini
posisinya tidak melengkung.
- Tuas Pemindah Gigi Lepas atau Jebol
Jika tuas pemindah gigi lepas atau jebol dapat dipastikan tidak bisa untuk memindahkan gigi
persnelling. Dan harus diperbaiki tuas tersebut
- Oli Pada Bagian Transmisi Anda Kering
Apabila pada saat anda melkaukan pindah gigi namun teras macet dan susah itu bisa saja
diakibatkan oleh oli transmisi anda sudah kering. Solusinya harus di tambah oli transmisi.

 Norma Penilaian
No 1.
a. Menjawab benar mendapat skor 10 point
b. Menjawab salah mendapat skor 3 point
c. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
No 2.
a. Menjawab benar dan lengkap mendapat skor 30 point
b. Menjawab benar kurang lengkap mendapat skor 20 Ponit
c. Menjawab salah mendapat skor 10 point
d. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
No. 3.
a. Menjawab benar 4 komponent mendapat skor 20 point
b. Menjawab benar 3 komponent mendapat skor 15 ponit
c. Menjawab benar 2 komponent mendapat skor 10 point
d. Menjawab benar 1 komponent mendapat skor 5 ponit
e. Menjawab salah mendapat skor 3 ponit
f. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
No 4.
a. Menjawab benar 3 komponent mendapat skor 15 ponit
b. Menjawab benar 2 komponent mendapat skor 10 point
c. Menjawab benar 1 komponent mendapat skor 5 ponit
d. Menjawab salah mendapat skor 3 ponit
e. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
No 5
a. Menjawab benar dan lengkap mendapat skor 25 point
b. Menjawab benar kurang lengkap mendapat skor 15 Ponit
c. Menjawab salah mendapat skor 10 point
d. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
No 6.
a. Menjawab benar mendapat skor 10 point
b. Menjawab salah mendapat skor 3 point
c. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
No 7.
a. Menjawab benar dan lengkap mendapat skor 30 point
b. Menjawab benar kurang lengkap mendapat skor 20 Ponit
c. Menjawab salah mendapat skor 10 point
d. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
No. 8.
a. Menjawab benar 4 komponent mendapat skor 20 point
b. Menjawab benar 3 komponent mendapat skor 15 ponit
c. Menjawab benar 2 komponent mendapat skor 10 point
d. Menjawab benar 1 komponent mendapat skor 5 ponit
e. Menjawab salah mendapat skor 3 ponit
f. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
No 9.
a. Menjawab benar 3 komponent mendapat skor 15 ponit
b. Menjawab benar 2 komponent mendapat skor 10 point
c. Menjawab benar 1 komponent mendapat skor 5 ponit
d. Menjawab salah mendapat skor 3 ponit
e. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
No 10
a. Menjawab benar dan lengkap mendapat skor 25 point
b. Menjawab benar kurang lengkap mendapat skor 15 Ponit
c. Menjawab salah mendapat skor 10 point
d. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
No 11.
a. Menjawab benar dan lengkap mendapat skor 20 point
b. Menjawab benar kurang lengkap mendapat skor 15 Ponit
c. Menjawab salah mendapat skor 10 point
d. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
No 12.
a. Menjawab benar dan lengkap mendapat skor 30 point
b. Menjawab benar kurang lengkap mendapat skor 20 Ponit
c. Menjawab salah mendapat skor 10 point
d. Tidak menjawab mendapat skor 0 point

Jadi skor maksimal = 10+30+20+15+25+10+30+20+15+25+20+30 = 250

b. Penilaian Sikap
Lembar Pengamatan Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : PSPT


Kelas/Semester : XI/3
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan :
skor
No Aspek yang dinilai keterangan
1 2 3
1 Rasa ingin tahu
2 Ketelitian dalam menggunakan data hasil
percobaan dan melakukan perhitungan
3 Ketekunan/ keuletan dalam belajar baik secara
kelompok maupun individu dalam
menyelesaikan tugas.
4 Kejujuran dalam mengolah data dalam
menyelesaikan tugas

Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai rubrik
1 Menunjukkan rasa ingin tahu 3 : menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,
aktif dalam dalam kegiatan baik kelompok maupun
individu
2 : menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok ketika disuruh atau kurang antusias dalam
menyelesaikan masalah secara individu.
1 : tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok atau
individu walaupun telah didorong untuk terlibat.
2 Ketelitian dalam 3 : mengamati video/animasi dan mengolah data hasil
menggunakan data percobaan sesuai prosedur, dan melakukan
hasil percobaan dan perhitungan secara tepat
melakukan perhitungan 2 : mengamati video/animasi dan mengolah data hasil
percobaan sesuai prosedur, namun perhitungan
kurang tepat.
1 : mengamati video/animasi dan mengolah data hasil
percobaan sesuai prosedur, tetapi perhitungan tidak
tepat, atau sebaliknya.
3 Ketekunan/ keuletan dalam 3 : tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
belajar baik secara kelompok terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
2 : berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,
maupun individu dalam
namun belum menunjukkan upaya terbaiknya.
menyelesaikan tugas
1 : tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
4 Kejujuran dalam mengolah 3 : menunjukkan kejujurannya dalam menggunakan data
data dalam menyelesaikan hasil pengukuran (data apa adanya) dan
tugas menunjukkan kemandirian dalam menyelsaikan
masalah.
2 : menunjukkan kejujurannya dalam menggunakan
data hasil pengukuran (data apa adanya), namun
kurang menunjukkan kemandirian dalam
menyelesaikan masalah (masih berusaha meminta
jawaban teman/menyontek) terutama pada kegiatan
individu.
1 : tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan
data hasil percobaan (mengubah data agar sesuai
dengan spesifikasi) dan berusaha mencari jawaban
dari teman lain dengan cara menyontek untuk
menyelesaikan tugas individu.
Penilaian Keterampilan
1. Memecahkan berbagai Tes Tertulis Rentang nilai 0 – 100
permasalahan dalam teori dan Unjuk kerja Rentang nilai 60 – 80
praktek pada mobil (terlampir)

Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan

Mata Pelajaran : PSPT


Kelas/Semester : XI/3
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan :
Indikator terampil menerapkan cara perawatan transmisi manual dengan benar sesuai SOP
Skor
Pekerjaan Skor
Maksimal
1) PERSIAPAN:

Memakai pakaian kerja dengan rapi 10


Memakai pakaian kerja tidak rapi 5 10
Menggunakan pakaian kerja
2) Keselamatan Kerja :

Ikuti Prosedur Kesehatan dan Mengikuti Prosedur kesehatan dengan 15


Keselamatan Kerja tertib
Mengikuti Prosedur kesehatan dengan 5 15
kurang tertib
Tidak mengikuti Prosedur kesehatan 0
3) Langkah Kerja :
a) Siapkan alat dan perlengkapan Menyiapkan alat dan bahan secara 10
praktek serta training obyek lengkap dan di tata rapi
Menyiapkan alat dan bahan secara 7,5
10
lengkap dan tidak rapi
Menyiapkan alat dan bahan tidak 5
lengkap lengkap
b) Perhatikan prosedur penyetelan Melakukan praktek dengan panduan 10
yang terdapat di dalam buku manual buku manual
10
Melakukan praktek tidak menggunakan 5
buku manual
c) Lakukan identifikasi dan Melakukan identifikasi dan penyetelan 15 15
penyetelan unit kopling! unit kopling dengan teliti dan hati-hati
Melakukan identifikasi dan penyetelan 10
unit kopling kurang teliti dan hati-hati
Melakukan identifikasi dan penyetelan 5
unit kopling tidak teliti dan hati-hati
d) Buat catatan penting yang Membuat catatan hasil pengukuran dan 10
diperlukan selama proses penyetelan secara lengkap
Membuat catatan hasil pengukuran dan 7,5
penyetelan 10
penyetelan secara kurang lengkap
Membuat catatan hasil pengukuran dan 5
penyetelan secara tidak lengkap
e) Setelah selesai, kembalikan alat dan Mengembalikan alat dan trainer pada 10
perlengkapan yang tempatnya secara bersih dan rapi
Mengembalikan alat dan trainer pada 5
anda pergunakan. 10
tempatnya kurang bersih dan rapi
Tidak mengembalikan alat dan trainer 0
pada tempatnya
f) Buatlah laporan kegiatan Membuatlah laporan kegiatan 30
praktiukum secara lengkap praktikum secara lengkap
Membuatlah laporan kegiatan 20 30
praktikum kurang lengkap
Tidak membuat laporan 0
Jumlah 100

Mengetahui Semarang, Oktober 2018


K3 TKRO Guru Mata Pelajaran PSKR

Soedjatmiko, S.Pd Arif Mahmud


NIP. 197112232008011008 NPM. C3215110029
Lampiran transmisi manual idial dan Pengayaan

PROGRAM TRANSMISI MANUAL IDIAL

Sekolah : SMK N 10 Semarang


Kelas / Semester : XI/3
Mata Pelajaran : PSKR
Ulangan Harian ke : ...........................................
Tanggal Ulangan Harian : ...............................................
Bentuk Soal UH : Uraian
Materi UH (KD/Indikator) :
Rencana Ulangan kopling : ..........................................
KKM :.........................................

Nomor Soal yangNilai


Indikator Bentuk Pelaksanaan
Nama Nilai dikerjakan dalamTes
No. yang tidakPembelajaran transmisi Ket.
Siswa Ulangan Tes transmisitransm
dikuasai manual idial
manual idial isi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

 Guru mengulang
pembelajaran
transmisi manual dan
selanjutnya dievaluasi
lagi melalui tes

Keterangan:
1. Pada kolom (6), masing-masing indikator dibuatkan 1 atau 2 nomor soal dengan tingkat kesukaran
berbeda-beda
Misalnya : Indikator 2 menjadi 2 soal yaitu nomor 1, 2
Indikator 3 menjadi 2 soal yaitu nomor 3, 4
2. Pada kolom (7), nilai yang diperoleh hanya digunakan untuk menentukan tuntas atau tidak
tuntasnya dari siswa yang telah ikut koplingidial, karena nilai yang akan diolah adalah nilai batas
ketuntasan. Artinya bahwa setiap siswa yang mengikuti koplingidiasi memperoleh nilai setelah
koplingidial masing-masing 2,66 (batas ketuntasan).

Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran transmisi manual idial

1. Cara yang dapat ditempuh


a. Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang belum atau
mengalami kesulitan dalam penguasaan topik tertentu.
b. Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, yang sifatnya
penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran regular.
2. Bentuk penyederhanaan itu dapat dilakukan guru antara lain melalui:
a. Penyederhanaan strategi pembelajaran untuk KD tertentu
b. Penyederhanaan cara penyajian (misalnya: menggunakan gambar, model, skema, grafik,
memberikan rangkuman yang sederhana, dll.)
c. Penyederhanaan soal/pertanyaan yang diberikan.
3. Materi dan waktu pelaksanaan program transmisi manual idial
a. Program transmisi manual idial diberikan hanya pada KD atau indikator yang belum
tuntas.
b. Program transmisi manual idial dilaksanakan setelah mengikuti tes/ulangan KD tertentu
atau sejumlah KD dalam satu kesatuan

Teknik pelaksanaan penugasan/pembelajaran transmisi manual idial:

1. Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang
mengikuti transmisi manual idial maksimal 20%.
2. Penugasan kelompok diakhiri dengan tes individual (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik
yang mengikuti transmisi manual idial lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%. Pembelajaran
ulang diakhiri dengan tes individual (tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti
transmisi manual idial lebih dari 50 %.
PROGRAM PENGAYAAN

Sekolah : SMK N 10 Semarang


Kelas / Semester : XI/ 3
Mata Pelajaran : PSKR
Ulangan Harian ke : …………………………
Tanggal Ulangan Harian : ………………………...
Bentuk Soal UH : …………………………
Materi UH (KD/Indikator) : 1…………………………………………………………..
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………

Nilai
No. Nama Siswa Bentuk Pengayaan
Ulangan
1. Guru memberikan memberikan kesempatan kepada peserta
2. didik untuk mempelajari materi-materi pengayaan yang
tingkatannya lebih tinggi dengan merujuk buku-buku yang
relevan, atau melibatkan pembelajaran tutor sebaya untuk
membimbing teman peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan.

Contoh:
Siswa memperbaiki komponen sistem pemindah gigi

Pelaksanaan Program Pengayaan


1. Cara yang dapat ditempuh:
a. Pemberian bacaan tambahan atau berdiskusi yang bertujuan memperluas wawasan bagi KD
tertentu
b. Pemberian tugas untuk melakukan analisis gambar, model, grafik, bacaan/paragraf, dll.
c. Memberikan soal-soal latihan tambahan yang bersifat pengayaan
d. Membantu guru dalam membimbing teman-temannya yang belum mencapai ketuntasan.
2. Materi dan waktu pelaksanaan program pengayaan
a. Materi Program pengayaan diberikan sesuai dengan KD-KD atau indikator yang dipelajari,
bisa berupa penguatan materi yang dipelajari maupun berupa pengembangan materi
b. Waktu pelaksanaan program pengayaan adalah:
1) setelah mengikuti tes/ulangan KD tertentu atau kesatuan KD tertentu, dan atau
2) pada saat pembelajaran dimana siswa yang lebih cepat tuntas dibanding dengan teman
lainnya maka dilayani dengan program pengayaan
3. Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan pengayaan tidak lepas kaitannya
dengan penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai
tambah (lebih) dari peserta didik yang normal.

Mengetahui Semarang, Oktober 2018


K3 TKRO Guru Mata Pelajaran PSKR

Soedjatmiko, S.Pd Arif Mahmud


NIP. 197112232008011008 NPM. C3215110029

Anda mungkin juga menyukai