Askep Gerontik
Askep Gerontik
D IV KEPERAWATAN REG 2
DI DESA BUKIT BATU KECAMATAN MANTAGAI KABUPATEN
KAPUAS
TAHUN 2018
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat
dan karuniaNya, sehingga penyusunan “Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga”
dapat terselesaikan. Hasil ini disusun sebagai bagian tugas dari Keperawatan
Keluarga.
Hasil dari Laporan keperawatan keluarga ini merupakan hasil dari tugas
praktik yang dilakukan oleh mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Palangka Raya Program Studi D-III Keperawatan Angkatan Reguler Sore XVIII di
Kecamatan Timpah Kabupaten Kuala Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam penyusunan hasil ini kami sebagai penulis menyadari masih belum
sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan
dimasa yang akan datang. Semoga hasil dari praktik keperawatan komunitas ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca untuk meningkatkan pengetahuan.
Timpah......April 2018
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktek keperawatan kepada keluarga, untuk membantu
menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan.
B. Tujuan
Tujuan umum :
Ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah
kesehatannya secara mandiri.
Tujuan Khusus :
Ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam :
1. Mengenal masalah kesehatan keluarga
2. Memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan
keluarga
3. Melakukan tindakan keperawatan kesehatan kepada anggota keluarga yang
sakit, mempunyai gangguan fungsi tubuh atau yang membutuhkan
bantuan/asuhan keperawatan.
4. Memelihara lingkungan (fisik,psikis dan sosial) sehingga dapat menunjang
peningkatan kesehatan keluarga
5. Memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat misalnya Puskesmas,
Pustu, Kartu Sehat dan Posyandu untuk memperoleh pelayanan kesehatan.
C. Sasaran
Sasaran dari asuhan keperawatan keluarga adalah keluarga-keluarga yang
rawan kesehatan yaitu : keluarga yang mempunyai maslah kesehatan atau yang
beresiko terhadap timbulnya masalah kesehatan.
D. Persiapan pemberian asuhan keperawatan keluarga
1
1. Menetapkan keluarga sasaran yang akan dikunjungi serta menentukan
kasus-kasus yang perlu ditindaklanjuti di rumah.
2. Menetapkan jadwal kunjungan
3. Menyiapkan perlengkapan lapanagan:
a. Mempelajari riwayat penyakit klien dari status/rekam kesehatan
keluarga
b. Membuat catatan singkat tentang permasalahan klien dan keluarga
c. Formulir pengkajian keluarga
d. Nursing kit
e. Alat bantu penyuluhan : Leatflet, brosur, flip chart
2
BAB II
HASIL KEGIATAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
3
urat ditandai dengan klien
sering merasa kesemutan
dan sakit seluruh badan
4. Peni Eki Lorencia Ibu R Kurang pengetahuan b.d
kurang informasi dan
terapi mengenai penyakit
5. Ni kadek Ayu Dwi Bapak M Kurang pengetahuan b.d
Lestari kurangnya informasi
mengenai diit hipertensi
6. Dina Aulina Ibu N Kurang pengetahuan
tentang gatritis b.d kurang
terpapar informasi
kesehatan
7. Eristamiani Ibu Y Kurang pengetahuan
tentang artritis b.d
kurangnya terpapar
informasi
8. Candika Ibu R Gangguan mobilitas fisik
b.d penurunan kekuatan
otot
3. Perencanaan/Intervensi keperawatan
Nama Nama Masalah Media yang
No Intervensi keperawatan
Mahasiswa keluarga Keperawatan digunakan
1. Atik Dyah Bapak D 1. Kaji pengetahuan klien tentang penyakit 1. leaflet
Umawaty TBC yang dialaminya
2. Jelaskan kepada klien tentang proses
penyakit,pengobatan,dan pencegahan
3. Jelaskan kepada klien dan keluarga tentang
dosis obat,Frekuensi,alas an pengobatan
lama dan akibat putus obat
2. Inda Febriana Ibu A Intoleransi aktivitas 1. klien bersedia melakukan terapi rom 1. Leatflet
Dewi b.d kerusakan 2. klien berpatisipasi aktif dalam melakukan
neuromuscular terapi ROM
sekunder terhadap 3. klien melakukan secara terjadwal
kelemahan
4
3. Joni Bapak O Kurang pengetahuan1. 1. Jelaskan tentang batas kadar asam urat normal 1. Leatflet
Triwijaya b.d kurang informasi 2. Jelaskan tentang tujuan pengobat dan
mengenai penyakit prosedur
asam urat ditandai 3. Mendiskusikan tentang obat-obatan
dengan klien sering tradisional pencegah asam urat
merasa kesemutan 4. Berikan Pendidikan kesehatan tentang cara
dan sakit seluruh pencegahan asam urat.
badan 5. Anjurkan klien untuk mengkonsumsi
makanan dan minuman yang dapat mencegah
asam urat
4. Peni Eki Ibu R Kurang pengetahuan 1. Jelaskan tentang batas tekanan darah normal 1. Leatflet
Lorencia b.d kurang informasi 2. Jelaskan tentang tujuan pengobatn dan
dan terapi mengenai prosedur
penyakit 3. Diskusikan tentang obat-obatan tradosional
mencegah hipertensi
4. Anjurkan klien untuk mengkonsumsi
makanan dan minuman yang dapat mencegah
peningkatan tekanan darah tinggi
5
5. Berikan Pendidikan kesehatn tentang cara
mencegah dan mengatasi hipertensi
5. Ni kadek Bapak M Kurang pengetahuan 1. Jelaskan tentang batas tekanan darah 1.Leafleat
Ayu Dwi b.d kurangnya normal,tekanan darah tinggi dan efeknya
Lestari informasi mengenai 2. Berikan Pendidikan kesehatan tentang cara
diit hipertensi mencegah dan mengatasi hipertensi.
3. Anjurkan klien untuk tidak mengkonsumsi
makanan dan minuman yang dapat
meningkatkan tekanan darah.
4. Evaluasi tingkat pengetahuan klien
6. Dina Aulina Ibu N Kurang pengetahuan 1. Tentukan persepsi tentang proses penyakit 1. Leaflet
tentang Gastritis b.d 2. Berikan pendidikan kesehatan tentang 2. Flipchart
kurang terpapar Gastritis
informasi kesehatan 3. Berikan informasi tertulis untuk klien atau
orang terdekat
4. Anjurkan melakukan aktivitas biasa secara
bertahap
7. Eristamiani Ibu Y Kurang pengetahuan 1. Jelaskan mengenai definisi artitis 1. Leaflet
tentang artritis b.d 2. Jelaskan tentang tanda dan gejala artritis 2. Flipchart
6
kurang terpaparnya 3. Jelaskan tentang kemungkinan penyebab
informasi mengenai artritis
kesehatan 4. Jelaskan tentang penanganan bagi penderita
artritis.
8 Candika Ibu R Gangguan mobilitas 1. Kaji tanda-tanda vital pasien 1) Leaflet
fisik b.d penurunan 2. Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan
kekuatan otot ROM aktif
4. Implementasi Keperawatan
7
Nama Nama Masalah Media yang
No Implementasi keperawatan
Mahasiswa keluarga Keperawatan digunakan
1. Atik Dyah Bapak D 1. Mengukur kemampuan klien untuk belajar 1. Leaflet
Umawaty hasil klien mau diberikan penyuluhan
2. Memberikan penyuluhan kepada klien
tentang penyakit yang diderita klien
3. Menjelaskan kepada klien tentang pentingnya
pengobatan dan dampak berhenti minum obat
2. Inda Febriana Ibu A Intoleransi aktivitas 1. Menjelaskan kepada klien tujuan dan rencana 1. Leatflet
Dewi b.d kerusakan latihan ROM
neuromuscular 2. Menjelaskan latihan ROM
sekunder terhadap 3. Melakukan latihan ROM secara pasif
kelemahan 4. Memberikan semangat ambulasi jika
diperlukan
8
3. Joni Bapak O Kurang pengetahuan 1. Menjelaskan tentang batas asam urat normal 1. Leatflet
Triwijaya b.d kurang informasi 2. Menjelaskan tentang pengobatan dan
mengenai penyakit prosedur
asam urat ditandai 3. Mediskusikan tentang obat-obatan trasional
dengan klien sering pencegahan asam urat
merasa kesemutan 4. Memberikan Pendidikan kesehatan tentang
dan sakit seluruh cara mencegah dan mengatasi asam urat
badan 5. Menganjurkan klien unruk mengkonsumi
makan dan minuman yang dapat mencegah
peningkatan asam urat
4. Peni Eki Ibu R Kurang pengetahuan 1. Menjelaskan tentang batas tekan darah 1. Leatflet
Lorencia b.d kurang informasi normal
dan terapi mengenai 2. Menjelaskan tentang tujuan pengobatan dan
penyakit prosedur
3. Mendiskusikan tentang obat-obatan
tradisional mencegah hipertensi
9
4. Menganjurkan klien untuk mengkonsumsi
makanan dan minuman yang dapat mencegah
peningkatan tekanan darah
5. Memberikan Pendidikan kesehatan tentang
cara mencegah dan mengatasi hipertensi
5. Ni kadek Bapak M 1. Kurang 1. Memberikan Pendidikan kesehatan kepada 1.Leafleat
Ayu Dwi pengetahuan b.d klien
Lestari kurangnya 2. Memberikan penyuluhan yang harus
informasi dikonsumsi pada klien hipertensi
mengenai diit 3. Menjelaskan pada klien untuk menghindari
hipertensi merokok dan mengopi
4. Menganjurkan klien untuk istirahat yang
cukup untuk menghindari stress
6. Dina Aulina Ibu N Kurang 1. Menentukan persepsi tentang proses penyakit 1. Leaflet
pengetahuan 2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang 2. Flipchart
tentang Gastritis Gastritis
b.d kurang terpapar 3. Memberikan informasi tertulis untuk klien
informasi atau orang terdekat
kesehatan
10
4. Menganjurkan melakukan aktivitas biasa
secara bertahap
7 Eristamiani Ibu Y Kurang 1. Menjelakan mengenai definisi arthritis 1. Leaflet
pengetahuan 2. Menjelaskan tentang tanda dan gejala arthritis 2. Flipchart
tentang arthritis b.d 3. Menjelaskan tentang kemungkinan penyebab
kurangnya terpapar arthritis
informasi 4. Menjelaskan tentang penanganan bagi
kesehatan penderita arthritis
8. Candika Ibu R Gangguan 1. Mengkaji tanda – tanda vital pasien
mobilitas fisik b.d 2. Mengajarkan dan mendukung pasien dalam
penurunan latihan ROM aktif.
kekuatan otot
11
2. Evaluasi Keperawatan
Nama Nama
No Masalah Keperawatan Intervensi keperawatan
Mahasiswa keluarga
1. Atik Dyah Bapak D S : klien mengatakan mengerti tentang penyakit yang
Umawaty diderita
O : klien dapat menjelaskan kembali pentingnya putus obat
dan akibat putus obat
A : Masalah teratasi
P : anjurkan klien berobat secara teratur dan tidak boleh
putus obat
2. Inda Febriana Ibu A Intoleransi aktivitas b.d S : Ibu A mengatakan badan bagian kanan pada tangan dan
Dewi kerusakan kaki terasu kaku jika kurang untuk digerakan
12
neuromuscular Ibu A mengatakan selama ini tidak pernah melakukan
sekunder terhadap latihan
kelemahan O : Ibu A tampak memperhatikan penjelasan dari perawat
saat dilakukan penyuluhan dan mendemotrasikan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
Motivasi ibu A untuk melakukan ROM setiap hari
3. Joni Bapak O1. Kurang pengetahuan S : - klien mengatakan mulai mengerti tentang asam urat
Triwijaya b.d kurang informasi - Klien mengatakan sudah mulai paham mengenai
mengenai penyakit pengobatan asam urat
asam urat ditandai O : keluarga dapat menyebutkan makanan apa saja yang
dengan klien sering menyebabkan asam urat meningkat
merasa kesemutan dan A :Masalah teratasi
sakit seluruh badan P : menganjurkan klien untuk menerapkan apa saja yang
telah dianjurkan
13
4. Peni Eki Ibu R Kurang pengetahuan S : klien mengatakan sudah mengerti tentang apa itu
Lorencia b.d kurang informasi hipertensi
dan terapi mengenai Klien mengatakan sudah mengerti tentang makanan apa
penyakit saja yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk
dikonsumsi oleh penderita hipertensi
O : keadaan umum terlihat baik klien paham dengan apa
yang dijelaskan
A :Masalah teratasi
P : Intervensi dipertahankan
5. Ni kadek Bapak M Kurang pengetahuan S : klien mengatakan mengerti tentang makanan apa saja
Ayu Dwi b.d kurangnya yang diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh orang dengan
Lestari informasi mengenai diit hipertensi
hipertensi O : - keadaan umum klien baik
-klien dan keluarga klien paham apa yang dijelaskan
perawat .
A :Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
6. Dina Aulina Ibu N Kurang pengetahuan S : klien mengatakan memahami penjelasan mengenai
tentang Gastritis b.d proses penyakit gastritis termasuk pengertian, penyebab,
14
kurang terpapar tanda gejala, cara pencegahan dan cara perawatan
informasi kesehatan gastritis
O : - klien tampak antusias dan menunjukkan perhatian
ketika diberikan pendidikan kesehatan mengenai
gastritis
-klien menunjukkan pemahaman tentang materi yang
diberikan
A :Masalah kurang pengetahuan tentang gastritis teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
7. Eristamiani Ibu Y Kurang pengetahuan S : klien mengatakan memahami penjelasan mengenai
tentang arthritis b.d proses penyakit artritis termasuk pengertian, penyebab,
kurangnya terpapar tanda gejala, cara pencegahan dan cara penanganan
informasi kesehatan gastritis
O : - klien tampak antusias dan menunjukkan perhatian
ketika diberikan pendidikan kesehatan mengenai
artritis
-klien menunjukkan pemahaman tentang materi yang
diberikan
A :Masalah kurang pengetahuan tentang artritis teratasi
15
P : Intervensi dilanjutkan
8 Candika Ibu R Gangguan mobilitas S : Pasien mengatakan mulai memhami jenis dan macam-
fisik b.d penurunan macam ROM
kekuatan otot. O : Pasien tampak kooperatif dan antusias dalam mengikuti
pendidikan kesehatan tentang ROM
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
16
BAB III
PENUTUP
Keluarga merupakan pusat pelayanan secara total, karena jika salah satu anggota
keluarga mengalami gangguan maka akan mengganggu seluruh sistem yang ada pada
keluarga tersebut. Salah satu fungsi perawat keluargaadalah melakukan pelayanan
yaitu dengan memberikan asuhan keperawatan pada keluarga.
Asuhan keperawatan keluarga dilakukan dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan keluarga. Proses keperawatan keluarga terdiri atas : Pengkajian,
perumusan diagnosis keperawatan keluarga, membuat perencanaan, melakukan
tindakan keperawatan keluarga dan menilai terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilakukan.
16
LAMPIRAN
17
1. DOKUMENTASI GERONTIK
a. Atik Diyah Umawati
b. Inda Febriana Dewi
c. Joni Triliwijaya
d. Ni Kadek Ayu Dwi Lestari
e. Peni Eki Lorencia
f. Dina Aulina
g. Eristamiani
8. Candika
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
C. Strategi Pelaksanaan
Pendidikan kesehatan dilakukan pada hari kamis tanggal 06 januari 2010 pukul
16.00 wib
D. Metode
Ceramah
Diskusi/ tanya jawab
E. Susunan Acara
Tahap Kegiatan Waktu
10 menit
Penutup
F. Seeting Tempat
A
C C
Keterangan gambar :
C C A : Penyaji
B : Penguji
C C
C : audience/peserta
G. Media
♥ Lembar balik
♥ Leaflet
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
♥ Kesepakatan dengan keluarga Tn. M (waktu dan tempat)
♥ Kesiapan materi penyaji
2. Evaluasi Proses
♥ Peserta/ keluarga bersedia dirumah sesuai dengan kontrak waktu yang
ditentukan
♥ Anggota keluarga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
♥ Anggota keluarga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Mahasiswa
♥ Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
♥ Dapat menjalankan perananya sesuai dengan tugas
4. Evaluasi Hasil
♥ Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
♥ Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan selanjutnya.
I. Daftar Pertanyaan
1. Apa pengertian TB Paru
2. Apa penyebab TB Paru
3. Apa saja tanda dan gejala TB Paru
4. Bagaimana cara penularan TB Paru
5. Apa akibat TB Paru bila tidak diobati
6. Siapa penderita TB Paru
7. Bagaimana cara pengeluaran dahak
8. Mengetahui pencegahan penularan TB Paru
9. Bagaimana tentang penatalaksanaan pada pasien TB Paru
Daftar jawaban dan standar evaluasi :
1. TBC adalah penyakit menular pada paru yang disebabkan boleh kuman.
2. Menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala utama.
a. Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
b. Demam secara terbuka
c. Nafsu makan menurun, BB turun.
d. Keluar keringat malam hari tanpa aktivitas
e. Nyeri dada dan sesak nafas
f. Kadang batuk berdahak bercampur darah
3. Menyebutkan 3 macam penularan :
a. Melalui dahak
b. Melalui udara
c. Bekas alat makan dan minum penderita
4. Menyebutkan 3 dari 5 akibat TB Paru :
a. Batuk berdarah
b. Kerusakan Paru
c. Kebocoran paru
d. Kerja jantung menurun
e. Kematian
5. Menyebutkan cara mengetahui penderita TB Paru :
a. Pemeriksaan dahak : dahak sewaktu, dahak pagi, dahak sewaktu hati
kedua.
b. Pemeriksaan foto rontgent.
6. Menyebutkan 3 dari 5 cara pengeluaran dahak :
a. Minum tah 1 gelas sebelum tidur
b. Melakukan olah raga ringan
c. Minum tablet gliseril guayakolat
d. Berjemur di bawah sinar matahari
e. Duduk dalam posisi condong ke depan, tarik nafas dalam-dalam kemudian
dibatukkan.
7. Menyebutkan 5 dari 9 cara pencegahan penularan :
a. Bagi penderita, tutup mulut bila batuk
b. Jangan buang dahak sembarangan
c. Memeriksakan anggota keluarga yang lain
d. Makan-makanan bergizi
e. Istirahat cukup
f. Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien
g. Memperhatikan keadaan rumah, ventilasi & pencahayaan baik.Hindari
rokok
h. Berikan Imunisasi BCG pada bayi
8. Menyebutkan 4 dari 6 perawatan penderita TB Paru
a. Mengawasi minum obat
b. Mengetahui gejala & efek samping obat
c. Beri makanan bergizi
d. Istirahat teratur minimal 8 jam perhari
e. Ingatkan untuk periksa ulang dahak pada bulan 2, 5, dan 6
f. Citakan lingkungan rumah yang sehat : ventilasi dan pencahayaan baik
9. Menyebutkan pengobatan untuk penderita baru selain pengobatan untuk
penderita yang gagal pengobatan :
a. Pengobatan pada tahap awal : setiap hari selama 2 bulan
b. Pengobatan lanjutan : setiap 3 kali seminggu selama 4 bulan
Pengobatan untuk penderita gagal pada pengobatan pertama :
A. Pengertian
Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menahun menular yang disebabkan
oleh kuman TB (mycobacterium Tuberculosis) (Depkes RI, 1998).
Judul : ROM
Hari/tanggal : 22 April 2018
Tempat : Rumah Ny.A
Lama : 25 menit
Penyaji : Inda Febriana Dewi
C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada klien dan
keluarga klien di rumah Ny.A
D. Materi (terlampir)
1. Pengertian ROM
2. Jenis ROM
3. Tujuan ROM
4. Manfaat ROM
5. Prosedur tindakan ROM
E. Alat Bantu :
F. Metode
G. Kegiatan Penyuluhan
2. 10 menit Pelaksanaan :
1. Penyampaian materi · Mendengarkan
a) Menjelaskan tentang pengertian
ROM
b) Menjelaskan tentang jenis ROM
c) Menjelaskan tentang tujuan
ROM
d) Menjelaskan tentang manfaat ·
ROM Bertanya
e) Menjelaskan tentang prosedur
tindakan ROM
2. Tanya jawab
a) Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
3. 10 menit Evaluasi:
1. Menanyakan kembali hal-hal yang · Menjelaskan
sudah dijelaskan mengenai ROM ·
2.
4. 5 menit Penutup :
1. Menutup pertemuan dengan · Mendengarkan
menyimpulkan materi yang telah ·
dibahas Menjawab salam
2. Memberikan salam penutup
H. Evaluasi :
1. Peserta mampu mengulangi penjelasan yang telah disampaikan oleh perawat
2. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan perawat
3. Penilaian
Lampiran
MATERI
1. Pengertian.
Range of Motion (ROM) merupakan prosedur dan usaha untuk memenuhi
kebutuhan fisik terutama aktivitas gerak (mobilisasi) untuk pasien dengan
keterbatasan gerak.
2. Jenis ROM
ROM terdiri dari fleksi dan ekstensi siku, pronasi dan supinasi lengan bawah,
fleksi bahu, abduksi dan adduksi bahu.rotasi bahu, ekstensi jari-jari tangan,
inversi dan eversi jari kaki, fleksi dan ekstensi pergelangan kaki, fleksi dan
ekstensi lutut, rotasi pangkal paha, abduksi dan adduksi pangkal paha.
3. Manfaat ROM
Manfaat dilakukannya range of motion adalah untuk memenuhi kebutuhan
aktivitas. Aktivitas pada anggota gerak akan memperlancar sirkulasi dan perfusi
jaringan. Selain itu, koordinasi persyarafan akan menjadi lebih optimal.
Sedangkan, manfaat dilakukannya range of motion pada pasien dengan gangguan
mobilisasi adalah untuk mencegah disuse atrofi syndrome pada otot dengan
gangguan mobilitas fisik. ROM dapat merangsang sistem syaraf, meningkatkan
perfusi jaringan sekaligus merehabilitasi sistem muskulo skeletal yang mengalami
gangguan.
4. Tujuan ROM
a. Memelihara dan mempertahankan kekuatan otot
b. Memelihara mobilitas persendian
c. Menstimuulasi persendian
d. Mencegah kontraktur sendi
5. Patofisiologi
Proses terjadinya gangguan aktivitas tergantung dari penyebab gangguan yang
terjadi. Ada tiga hal yang yang dapat menyebabkan gangguan tersebut.
Diantaranya adalah:
a. Kerusakan otot
Kerusakan otot ini meliputi kerusakan anatomis maupun fisiologis otot. Otot
berperan sebagai sumber daya dan tenaga dalam proses pergerakan jika terjadi
kerusakan pada otot, maka tidak akan terjadi pergerakan jika otot terganggu. Otot
dapat rusak oleh beberapa hal seperti trauma langsung oleh benda tajam yang
merusak kontinuitas otot. Kerusakan tendon atau ligaman, radang dan lainnya.
b. Gangguan pada skelet
Rangka yang menjadi penopang sekaligus poros pergerakan dapat terganggu pada
kondisi tertentu hingga menggangu pergerakan atau mobilisasi. Beberapa
penyakit dapat mengganggu bentuk, ukuran maupun fungsi dari sistem rangka.
Diantaranya adalah, farktur, radang sendi, kekakuan sendi dan lain sebagainya.
Prosedur Kerja:
1. Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh dengan siku menekuk
2. Letakkan satu tangan pada pergelangan dan pegang tangan pasien
dengan tangan lainnya
3. Putar lengan bawah psien sehingga telapak tanga pasien menjauhi pasien
4. Kembalikan ke posisi awal
5. . Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangan menghadap ke arah
pasien
6. Kembalikan ke posisi semula
7. Lakukan observasi pada perubahan yang terjadi
d. Cara fleksi bahu
Prosedur Kerja:
1. Atur posisi tangan pada pasien di sisi tubuhnya
2. Letakkan satu tangan di atas siku pasien dan pegang tangan pasien dengan
tangan lainnya
3. Angkat lengan klien pada posisi awal
4. Lakukan observasi perubahan yang terjadi
gout
Kegiatan Media
MATERI PENYULUHAN
B. PENYEBAB
Penyebab utamanya ialah peningkatan kadar asam urat yang berlebihan
serta penurunan ekresi asam urat melalui ginjal karena suatu proses
penyakit lain atau penggunaan obat-obatan tertentu. Hal yang penting
diketahui bahwa asam urat sendiri tidak akan menimbulkan apa-apa tetapi
rasa sakit yang dirasakan terjadi akibat terbentuknya kristal yang
mengendap.
Tahap II
Adalah Artritis Gout yang berlanjut menjadi akut. Pada tahap ini terjadi
pembengkakan dan nyeri biasanya pada sendi pergelangan kaki dan tangan.
Selanjutnya diikuti penbentukan tofi ( timbunan Natrium - urat ). Biasanya
terjadi demam dan leukositosis.
Tahap III
Adalah tahap intertitis. Pada tahap ini tidak terdapat gejala-gejala klinis yang
dapat berlangsung beberapa bulan sampai dengan beberapa tahun.
Tahap IV
Adalah Gout kronik. Terjadi peradangan kronik akibat kristal- kristal asam
urat. Sehingga mengakibatkan nyeri, sakit, dan kaku juga pembesaran dan
penonjolan sendi yang bengkak. Komplikasi jika tidak tertangani akan terjadi
kerusakan pada ginjal sehingga ekskresi asam urat akan bertambah buruk.
Masalah : Hipertensi
Sasaran : Ny.R
Waktu : 15 Menit
Pertemuan Ke : 3
C. Ruang Lingkup
1. Pengertian hipertensi
2. Jenis hipertensi
3. Penyebab hipertensi
4. Komplikasi Hipertensi
5. Pengobatan non farmakologik
6. Makanan yang dianjurkan dan dihindari
7. Obat tradisional Hipertensi
F. Evaluasi
Prosedur : post test dalam proses penyuluhan
Jenis Tes : Pertanyaan lisan
Butir soal :
a. Apa yang dimaksud dengan Hipertensi ?
b. Sebutkan Jenis Hipertensi !
c. Sebutkan Makanan yang dianjurkan !
d. Sebutkan Obat tradisional Hipertensi!
OBAT TRADISIONAL HIPERTENSI
A. Pengertian
Pengertain hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik diatas 150 mmHg
dan tekanan darah diastolik = 100 mmHg. Jika tekanan darah anda adalah 170/100
mmHg, maka:
B. Jenis-Jenis Hipertensi
1. Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg dan atau
tekanan diastolik antara 90 – 95 mmHg
2. Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg dan
atau tekanan diastolik antara 100 – 109 mmHg
3. Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg dan atau
tekanan diastolik antara 110 – 120 mmHg
C. Penyebab Hipertensi
Penyebab hipertensi antara lain adalah:
1. Stress
2. Usia
3. Merokok
4. obesitas (kegemukan)
5. alcohol
6. faktor keturunan,
7. faktor lingkungan (gaduh/bising)
D. Komplikasi Hipertensi
Penyakit jantung (gagal jantung)
Penyakit ginjal (gagal ginjal)
Penyakit otak (stroke)
3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung
lemak)
2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin
Bawang Putih
Kupas bawang putih kemudian cuci lalu makan bawang putih mentah tersebut
(5 siung)
seledri
daun seledri (10 helai) dicuci bersih lalu dirajang halus, dimasukan kedalam
segelas air panas lalu disaring, minum 2 x /hari bila tekanan darah 160 s.d 180
mmHg
Masalah : Hipertensi
Pokok Bahasan : Kurangnya informasi mengenai diet pada penyakit
hipertensi pada keluarga Tn. N
Sasaran : Tn. N
Waktu : 20 Menit
Pertemuan Ke : 3
1. Menyebutkan tujuan diet pada hipertensi dengan benar tanpa melihat catatan/
leaflet
2. Menyebutkan macam dan indikasi pemberian diet pada hipertensi dengan
benar tanpa melihat catatan/ leaflet
3. Menyebutkan jenis makanan untuk hipertensi dengan benar tanpa melihat
catatan/ leaflet
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
5. Apersepsi
C. Kegiatan inti
1. Evaluasi
2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
3. Memberi salam
Media : Leaflet
Sumber :
- Kesehatan Wanita Diatas Umur 40 Tahun, Caroline J. Bohme MD
- Masalah Hipertensi, Prof. dr. Moerdowo. F. R. S. A.
VI. Proses Pembelajaran
Kegiatan
Tahap Waktu Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta Metode
Pembukaa 5 menit - Memberikan Salam - Menjawab Ceramah
n - Memperkenalkan diri Salam
- Memperhatikan
Lampiran Materi
Contoh menu :
Pagi :
Contoh menu :
Untuk mempertinggi cita rasa dapat digunakan gula, cuka, bawang merah/
bawang putih, jahe, kunyit dan salam.
Protein hewani Daging, ikan, telur dan susu Ikan asin, keju, kornet, telur asin,
pindang dendeng, udang
Bumbu Semua bumbu segar dan Garam dapur, soda, vetsin dan
kering yg tidak mengandung bumbu yg mengandung garam
garam dapur dapur, kecap asin, tersai, tauco
Topik : Gastritis
Subtopik : Pengertian penyakit, jenis-jenis penyakit, penyebab, tanda
gejala, cara
pencegahan, cara perawatan dan pengobatan.
Sasaran : Ny. N dan keluarga
Hari, tanggal : Kamis, 25 April 2018
Waktu : 60 menit
Tempat : Rumah Ny. N
Penyuluh : Dina Aulina
A. Tujuan Umum
Setelah peserta penyuluhan mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Ny. N dan
keluarga dapat memahami dan mengerti tentang konsep gastritis.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang gastritis, Ny. N dan keluarga
diharapkan dapat:
1. Memahami pengertian gastritis
2. Memahami jenis-jenis gastritis
3. Memahami penyebab gastritis
4. Memahami tanda dan gejala gastritis
5. Memahami cara pencegahan gastritis
6. Memahami cara perawatan dan pengobatan yang dilakukan
7. Memahami jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagis
penderita gastritis
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian penyakit gastritis
2. Penyebab penyakit gastritis
3. Tanda dan gejala penyakit gastritis
4. Cara pencegahan penyakit gastritis
5. Cara perawatan dan pengobatan penyakit gastritis
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Dokumentasi
E. Media Penyuluhan
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. Lembar Balik
F. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran media
Pengkajian
1 Pembukaan 5 Menit 1.Membuka acara dengan Menjawab Materi
mengucapkan salam dan salam dan SAP
perkenalan mendengarkan
2.Menyampaikan topik dan perkenalan.
tujuan Penyuluhan kepada Mendengarkan
sasaran penyampaian
3.Kontrak waktu untuk topik dan tujuan
kesepakatan penyuluhan Menyetujui
dengan sasaran kesepakatan
pelaksanaan
Penkes
2 Kegiatan Inti 45 1.Mengkaji ulang tingkat Menyampaikan Lembar
Menit pengetahuan sasaran tujuan yang Balik
2.Menjelaskan pengertian didapat. Leaflet
Gastritis,jenis-jenis Menanyakan
Gastritis,penyebab Gastritis, hal – hal yang
tanda dan gejala Gastritis, belum
cara pencegahan Gastritis, dipahami.
cara pengobatan dan
perawatan Gastritis
3.Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
menanyakan hal – hal yang
belum dipahami
3 Evaluasi / 10 1.Memberikan pertanyaan Menjawab Lembar
Penutup Menit kepada sasaran tentang pertanyaan Balik
materi yang telah Mendengarkan Leaflet
disampaikan oleh penyuluh kesimpulan
2.Menyimpulkan materi Menjawab
3.Menutup acara dengan salam.
mengucapkan salam
2. Evaluasi Proses
1. Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
2. Peserta penyuluhan antusias terhadap materi
3. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
1. Peserta memahami dan mengerti tentang penyakit gastritis
2. Peserta hadir saat pertemuan
4. Evaluasi Sasaran
Pertanyaan dari penyuluh dan jawaban yang diharapkan sasaran:
1. Apa itu penyakit Gastritis?
Jawaban: peradangan yang terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam
lambung mengakibatkan iritasi/perlukaan pada lambung.
A. Pengertian Gastritis
Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah
peradangan yang terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung
mengakibatkan iritasi/perlukaan pada lambung.
Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap
waktu dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya kadar
glukosa dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan
merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi. Bila
seseorang telat makan sampai 2-3 jam, maka asam yang menumpuk dalam
lambung akan semakin banyak dan berlebih. Hal ini dapat menyebabkan luka
atau iritasi pada dinding lambung sehingga timbul rasa perih.
B. Penyebab Gastritis
1. Stress
2. Usia
3. Pola makan yang tidak baik. Misalnya terlambat makan, makan makanan
yang pedas, asam yang dapat merangsang asam lambung contoh cabe, cuka,
sambal, ketan dan lain-lain. Makan terlalu banyak atau cepat, dan makanan yang
terinfeksi oleh bakteri helicobakter phylory.
4. Merokok
5. Mengkonsumsi alcohol atau minuman berkafein
6. Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi. Contohnya aspirin
dan antalgin. (aspirin dalam dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi
mukosa lambung)
7. Keracunan makanan
D. Cara Pencegahan
1. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan
karena akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat.
2. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang
merangsang kerja lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi
3. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan
berolahraga yang baik bagi tubuh
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi alkohol
F. Cara Pengobatan
Jika anda mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang dapat anda
lakukan antara lain adalah:
1. Makan dengan porsi kecil tapi sering. Contoh makanan adalah snack atau
makanan ringan.
2. Makan teratur dan tepat waktu
3. Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah
4. Minumlah obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh
5. Istirahat yang cukup
6. Kalau merokok, hentikan merokok
7. Segera periksakan ke dokter jika nyeri tidak kunjung hilang
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PEMATERI : ERISTAMIANI
No Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran media
Pengkajian
1 Pembukaan 5 Menit 1.Membuka acara dengan Menjawab Materi
mengucapkan salam dan salam dan SAP
perkenalan mendengarkan
2.Menyampaikan topik dan perkenalan.
tujuan Penyuluhan kepada Mendengarkan
sasaran penyampaian
3.Kontrak waktu untuk topik dan tujuan
kesepakatan penyuluhan Menyetujui
dengan sasaran kesepakatan
pelaksanaan
Penkes
2 Kegiatan Inti 45 1.Mengkaji ulang tingkat Menyampaikan Lembar
Menit pengetahuan sasaran tujuan yang Balik
2.Menjelaskan pengertian didapat. Leaflet
Artritis,jenis-jenis Menanyakan
Artritis,penyebab Artritis, hal – hal yang
tanda dan gejala Artritis, belum
cara pencegahan Artritis, dipahami.
cara pengobatan dan
perawatan Artritis
3.Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
menanyakan hal – hal yang
belum dipahami
3 Evaluasi / 10 1.Memberikan pertanyaan Menjawab Lembar
Penutup Menit kepada sasaran tentang pertanyaan Balik
materi yang telah Mendengarkan Leaflet
disampaikan oleh penyuluh kesimpulan
2.Menyimpulkan materi Menjawab
3.Menutup acara dengan salam.
mengucapkan salam
I. Evaluasi
1. Persiapan
a. Penyuluh dan klien serta keluarga pada posisi yang sudah direncanakan
b. Semua peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan
c. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
d. Pre Planning telah disetujui
e. Leaflet dan flipchart telah tersedia
f. peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2. Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta konsentrasi mendengar penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjjawab pertanyaan secara
lengkap dan benar
3. Hasil
a. Minimal 80% dari peserta penyuluhan mengetahui pengertian artitis goud
b. Minimal 80 % peserta penyuluhan yang mengtahui penyebab artitis goud
c. Minimal 80% mengetahui 3-5 tanda dan gejala artitis goud
d. Minimal 80% peserta penyuluhan dapat menyebutkan 2-4 cara penanganan
bagi pasien dan keluarganya yang mengalami artitis goud
Lampiran Materi
ARTITIS GOUD
A. Pengertian Artitis Goud
Artitis Goud merupakan penyakit metabolic yang ditandai dengan
penumpukan asam urat yang nyeri pada tulang sendi yang umumnya lebih
banyak meneyerang laki-laki, dan pada wanita umumnya usia mendekati masa
menopause. ( Mansjoer, 2009)
Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl, sedangkan pada wanita
2,6-6 mg/dl.
B. Penyebab
1. Pembentukan asam urat yang berlebihan
2. Kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal
Menurut Sustrani (2005), faktor yang berpengaruh sebagai penyebab asam urat
adalah
1. Faktor keturunan
2. Diet tinggi protein dan makanan kaya senyawa purin seperti daging,
makanan laut, kacang-kacangan, bayam, jamur, dan kembang kol.
3. Akibat kkonsumsi alkohol berlebihan
4. Hambatan dari pembuangan asam urat karena penyakit tertentu,
terutama gangguan ginjal.
5. Penggunaan obat tertentu yang meningkatkan kadar asam urat,
terutama deuretika ( furosemida dan hidroklorotiazida)
6. penggunaan antibiotika berlebihan
7. Penyakit tertentu pada darah seperti leukemia dan polisitomia
8. Faktor lain seperti stress, diet ketat, cidera sendi, darah tinggi dan
olahraga berlebihan.
9. Berat badan berlebih
10. Usia
11. Kurang minum air putih
C. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala asam urat antara lain :
1. Kesemutan dan linu
2. Nyeri terutama pada malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
3. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas,
dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi hari
4. Terasa nyeri pada sendi yang terjadi berulang-ulang
5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit,
pergelangan tangan serta siku.
6. Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan
bergerak.
D. Penanganan
1. Pencegahan
a. Hindari mengkunsumsi makanan seperti :jantung, hati, lidah, ginjal,
usus, sarden, kerang, ikan kering, kacang-kacangan, bayam, udang,
daun melinjo
b. Menjaga berat badan tetap ideal
c. mengkonsumsi makanan seperti nasi, singkong, roti dan ubi
d. menghindari makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan
mentega
e. menghindari mengkonsumsi buah-buahan seperti alpukat dan durian (
karena mengandung lemak yang tinggi
f. mengukunsumsi cairan yang banyak, selain minum air juga bisa
dengan mengkonsumsi buah seperti semangka, nanas, belimbing manis
dan jambu air.
g. olahraga ringan seperti jalan santai, jogging dan nik sepeda
2. Penanganan
a. Istirahatkan sendi agar cepat sembuh. Beri kompres dingin (plastic
berisi es) atau air dingin beberapa jam sekali seama 15-20 menit untuk
mengurangi nyeri akibat radang.
b. Minum banyak air ( lebih dari 3,5 liter atau 8-10 gelas sehari) untuk
membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui air kencing..
Penyuluh : Candika
C. METODE
Ceramah, diskusi, demonstrasi
D. MEDIA
Leaflet
E. MATERI (Terlampir)
F. Kegiatan PENYULUHAN
Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Latihan gerak aktif-pasif adalah melatih atau menggerakan anggota gerak
tangan dan kaki agar tidak terjadi kekakuan otot.
2. Tujuan
a. Memelihara dan mempertahankan kekuatan otot
b. Memelihara mobilitas persendian
c. Menstimuulasi persendian
d. Mencegah kontraktur sendi
PROSEDUR
a. Cara fleksi dan ekstensi pergelangan tangan
Prosedur Kerja:
1). Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk dengan
lengan
2). Pegang tangan klien dengan satu tangan dan tangan lain memegang pergelangan
tangan klien
3). Tekuk tangan klien ke depan sejauh mungkin
4). Lakukan observasi pada perubahan yang terjadi
Prosedur Kerja:
1). Letakkan satu tangan di bawah lutut klien dan satu tangan pada tumit
2). Jaga posisi klien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari tempat tidur. Gerakkan
kaki menjauhi badan perawat
CARA PENULARAN :
3. Buka jendela lebar-lebar setiap hari agar udara ROM adalah sejumlah pergerakan yang
segar & sinar matahari dapat masuk ke dalam mungkin dilakukan pada bagian-bagian tubuh
rumah, karena kuman TBC akan mati bila untuk menghindari adanya kekakuan sebagai
terkena sinar matahari dampak dari perjalanan penyakit ataupun gejala
sisa.
4. Keluarga pasien yang menunjukkan gejala TB
INDIKASI
Paru sebaiknya segera memeriksakan diri ke
Mengapa dilakukan ROM atau fisioterapi:
fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk
memastikan sudah tertular atau belum
1. Anda mengalami problem gerak:
5. TB juga bisa menyerang kulit, kelenjar, tulang,
a) Kelumpuhan/kelemahan separuh
usus, bahkan sampai ke otak hingga tubuh akibat serangan stroke.
menyebabkan kematian.
b) Kelumpuhan/kelemahan otot-otot
wajah, lengan/tangan atau
tungkai/kaki.
Disusun oleh :
c) Kekakuan sendi akibat patah tulang,
Inda Febriana Dewi rematik atau kelumpuhan.
Macam ROM:
PO.62.20.1.15.128
Keterangan 2: luruskan dan gerakkan tangan ke
arah atas kemudian kembali ke posisi semula.
PRODI D IV KEPERAWATAN
REGULER II
2018
-
Minuman : Alkohol
-
Bumbu : Ragi
4. Makanan yang dibatasi
- Sumber protein hewani
Daging, ayam, tongkol, tengiri, bawal,
Oleh :
bandeng, udang (paling banyak 50 gr/hari).
PENI EKI LORENCIA
- Sumber protein nabati : PENYEBAB HIPERTENSI
Kacang kacang kering (kacang hijau, PO. 62.20.1.15.135
kedelai, kacang merah, kacang tanah, 1. Stress
kacang tolo, koro, kacang kapri dll)
(paling banyak 25 gr /hari)
2. Usia
Tahu, tempe, oncom (Paling banyak
50 gr/hari)
Sayuran : Asparagus , kacang polong , PRODI DIV KEPERAWATAN REG 2 3. Merokok
kacang buncis, kembang kool, bayam,
jamur (paling banyak 50 gr/hari) 4. obesitas (kegemukan)
5. alcohol 5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan Cuci mentimun lalu kupas dan parut
otak karena banyak mengandung kemudian peras airnya. Minum air
6. faktor keturunan,
lemak) perasaan mentimun 2 x/hari
7. faktor lingkungan (gaduh/bising)
Bawang Putih
Kupas bawang putih kemudian cuci lalu
makan bawang putih mentah tersebut (5
Makanan yang perlu dihindari : siung)
E. Coklat
Latihan VI
Latihan VIII