Kegiatan PENINGKATAN KESEHATA MASYARAKAT Tujuan Meningkatkan Sarana , menyediakan dokter spesialis paru 2 Data Pembuka Wawasan 1. Data penderita TBC termasuk 10 besar penyakit kunjungan rawat jalan dan rawat inap di RSUD Balangan 2. Jumlah penderita TBC periode Januari s/d Oktober 2017 Rawat Inap dengan jumlah 179 terdiri dari jenis kelamin laki-laki 106 orang dan perempuan 63 orang 3. Kunjungan rawat jalan penderita TBC periode Januari s/d Oktober 2017 berjumlah 96 orang terdiri dari laki-laki 57 orang dan perempuan 39 orang 4. Klinik atau poli rawat jalan penderita TBC masih gabung dengan klinik penyakit Dalam 5. Ruang rawat inap penderita TBC masih gabung dengan penderita yang lain hanya berbeda kamar khusus penderita TBC belum memenuhi standar ruang isolasi 3 Isu Gender Faktor 1. Akses: Penderita tuberkulosis yang kesenjangan/permasalahan berobat ke BLUD pada laki-laki lebih Akses, Partisipasi,Kontrol, banyak dibandingkan perempuan Manfaat 2. Partisipasi : penderita laki-laki lebih banyak berobat sedangkan penderita perempuan jarang/tidak berobat ke BLUD RSUD Balangan 3. Kontrol : peran perempuan sebagai ibu rumah tangga merasa tidak enak meninggalkan tugas untuk memeriksa kesehatan kalau dirasa hanya sakit ringan, merasa malu menderita TBC, takut dikucilkan 4. Manfaat: peningkatan sarana Penderita TB dilayani oleh dokter khusus spesialis paru dan sarana sesuai standar dalam menangani penyakit TBC punya ruang khusus dan terpisah antara laki-laki dan perempuan
4 Sebab kesenjangan 1.Prasarana dan sarana yang belum
Internal (di SKPD) memadai, belum mempunyai ruang terpisah antara penderita TBC laki-laki dan perempuan serta belum sesuai standar isolasi, ruang klinik /poli yang masih menjadi satu dengan klinik penyakit dalam 2. Belum tersedianya SDM dokter spesialis paru yang menangani khusus penderita TBC 5 Sebab Kesenjangan 1. Belum dilatihnya semua manajemen di RS Eksternal tentang cara membuat gender analysis pathway yang akan dituangkan dalam perencanaan anggaran 2. RS mempunyai fungsi utama sebagai pelayanan kuratif 3. Belum optimalnya tim PKRS dalam mensosialisasikan dampak penderita TBC 6 Reformulasi Tujuan (responsif 1. Meningkatkan sarana ruang rawat inap dan poli/klinik khusus penderita Gender ) TBC laki-laki dan perempuan supaya terjaga privasi penderita TBC 2. Menyediakan SDM yang kompeten dalam menangani kasus TBC 7 Rencana Aksi tahun 2018 Meningkatkan sarana rawat inap dan poli/klinik rawat jalan agar peserta perempuan merasa tidak malu untuk berobat ke fasilitas kesehatan. penderita TBC serta SDM dokter spesialis paru 8 Pengukuran Data dasar (Baseline) 1. Penderita TBC perempuan yang berobat ke RS sebanding dengan laki-laki mengingat perempuan faktor penularan terbesar dalam penyebaran TBC 2. Penderita TBC ditangani oleh dokter spesialis paru Indikator kinerja gender 1. Meningkatnya penderita TBC perempuan berobat ke RS 2. Tersedianya dokter spesialis paru 3. Meningkatnya sarana rawat inap dan klinik khusus TBC