/A.6/SPO/TU/RSIF/XI/2017 0 1/5
RUMAH SAKIT
ISLAM FAISAL
Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama
PROSEDUR
OPERASIONAL 30-11-2017
Page 1 of 5
PENANGANAN PASIEN HIV/AIDS DAN PEMBERIAN ARV
2. PRASYARAT
Sebelum memulai ARV, Sebaiknya tersedia layanan dan fasilitas
khusus,karena terapi yang rumit dan biaya tinggi, perlu pemantauan
yang intensif, terdiri atas :
a. Layanan konseling dan pemeriksaan VCT
b. Layanan konseling kepatuhan
c. Layanan medis yang mampu mendiagnosis dan mengobati
infeksi opurtunistik
d. Layanan laboratorium yang mampu melakukan pemeriksaan
laboratorium rutin dan pemeriksaan CD4
e. Ketersediaan ARV dan obat infeksi oprtunistik serta penyakit
terkait lain yang efektif,bermutu,terjangkau dan
berkesinambungan.
3. PENILAIAN KLINIS
a. Sebelum memulai terapi perlu dilakukan hal-hal berikut :
- Penggalian riwayat penyakit secara laengkap
- Pemeriksaan fisik lengkap
- Pemeriksaan laboratorium rutin
- Hitung limfosit total dan bila mungkin emeriksaan jumlah
CD4.
b. Perlu penilaian klinis yang terperinci sebagai berikut :
- Menilai stadium klinis infeksi HIV
- Mengidentifikasi penyakit yang berhubungan dengan HIV
saat ini yang membutuhkan pengobatan
- Mengidentifikasi pengobatan lain yang sedang dijalani yang
dapat mempengaruhi pemilihan terapi.
c. Pemeriksaan fisik meliputi :
- Berat badan, tanda vital
- Kulit
- Limfadenopati
- Selaput lendir orofaringeal
- Pemeriksaan jantung,paru dan abdomen
- Pemeriksaan sistem syaraf dan otot rangka
- Pemeriksaan fundus mata
- Pemeriksaan saluran kelamin/alat kandungan
d. Pemeriksaan psikologis
- Untuk mengetahui status mental
- Menilai kesiapan menerima pengobatan jangka panjang atau
seumur hidup
Page 2 of 5
PENANGANAN PASIEN HIV/AIDS DAN PEMBERIAN ARV
e. Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan serologis untuk HIV dengan menggunakan
strategi 2 atau 3
- Limfosit total atau CD4
- Pemeriksaan darah lengkap dan kimia darah
- Pemeriksaan kehamilan.
f. Setelah terapi dimulai, penilaian klinis yang dilakukan :
- Tanda gejala toksisitas obat
- Kepatuhan
- Respons terhadap terapi
- Pamantauan laboratorium dasar
Dosis
Tabel. 1 Dosis ARV untukl dewasa
ARV DOSIS
GOLONGAN NRTIs
Lamivudine (3TC) 150 mg 3 kali/hari
300 mg 1 kali/hari
Zidovudine (AZT atau ZDV) 250-300 mg 2 kali/hari
Tenofin (TDF) 300 mg/hari
Didanosin (DDI) 250mg/hari jika < 60 kg
400 mg/hari jika >60 kg
GOLONGAN NNRTIs
Efavirenz (EFV) 600 mg 1 kali/hari
Nevirapine (NVP) 200 mg 1 kali/hari selama 14
hari kemudian 200 mg 2
kali/hari
GOLONGAN Pls
Lopinavir + ritonavir (LPV/r) Kapsul ( Lopinavir 133,3 mg +
ritonavir 33,3 mg),
3 kapsul 2 kali/hari,4 kapsul 2
kali/hari bila dikombinasikan
dengan EFV atau NVP tablet
(Lopinavir 200 mg + ritonavir 50
mg) 2 tablet 2 kali/hari bagi
pasien baru, 3 tablet 2 kali/hari
bila dikombinasikan dengan
EFV atau NVP bagi pasien lama.
Page 3 of 5
PENANGANAN PASIEN HIV/AIDS DAN PEMBERIAN ARV
4. TOKSISITAS
Toksisitas terkait dengan ketidakmampuan untuk menahan efek
samping obat, sehingga terjadi disfungsi organ yang cukup berat.
Tabel 3. Toksistas utama rejimen ARV lini pertama dan anjuran
obat penggantinya (WHO 2006).
Definisi kegagalan terapi secara klini dan kriteria CD3 pada ODHA
dewasa
Page 4 of 5
PENANGANAN PASIEN HIV/AIDS DAN PEMBERIAN ARV
Page 5 of 5