Anda di halaman 1dari 11

Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran

KD :

3.1 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan
untuk kehidupan sehari-hari (misalnya pemisahan campuran)

4.5 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat:

membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat,

melakukan pemisahan campuran dengan beberapa cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia.

BAB VII

SIFAT ZAT DAN PEMISAHAN

CAMPURAN

Peta Konsep

Tahukah kamu bagaimana caranya para petani garam membuat garam dari air laut?
Petani garam, mungkin tidak belajar kimia terlebih dahulu sebelum bekerja untuk membuat garam
dari air laut.

Air laut tergolong suatu campuran, dan para petani garam telah melakukan pemisahan campuran
untuk mendapatkan garam. Hebat bukan! Sungguh karunia Tuhan begitu besar. Dari air di laut yang
begitu bergelimpah dapat dijadikan sumber mencari nafkah bagi para petani garam. Dan garam yang
telah dibuat tadi dapat menyedapkan makanan yang kita makan setiap harinya. Bayangkan, jika tidak
pernah ada garam, makanan yang menjadi sumber energi kita tiap hari terasa hambar dan terasa tak
enak dimakan bukan? Maka sungguh layak kita bersyukur pada Tuhan akan segala karunia-Nya.

Apakah kamu juga ingin mengetahui cara memisahkan campuran? Mari kita pelajari bersama.

A.Sifat Zat

Apakah kamu pernah memakai termometer? Tahukah kamu mengapa pada termometer digunakan
raksa (Hg) untuk mengisi pipa kapiler?

Raksa dipilih karena memiliki beberapa kelebihan sifat fisik dan sifa kimia. Tahukah kamu bahwa
peralatan yang diproduksi selalu mempertimbangkan sifat fisik dan sifat kimia zat? Mengapa
demikian? Mari kita pelajari bersama.

Sifat Fisika

Amati bangunan di rumahmu. Terbuat dari zat apa sajakah bangunan itu? Apakah zat-zat tersebut
berbeda sifat satu dengan yang lainnya? Di dalam rumahmu tentu terdapat kayu, besi, batu, kaca,
pasir, dan bahan-bahan lain yang berbeda sifatnya. Agar dapat memanfaatkan bahan-bahan tersebut
secara maksimal kita harus tahu sifat masing-masing zat. Besi misalnya, bahan ini sangat kuat dan
tahan terhadap panas, namun bila sering kena air akan cepat berkarat atau mengalami korosi
sehingga mudah rusak.

Kamu tentu mudah mengenali suatu zat berdasarkan sifat-sifat fisiknya. Dapatkah kamu
menyebutkan sifat-sifat fisis yang sudah kamu kenal? Menurutmu, apakah warna, bentuk, ukuran,
kepadatan, titik lebur, dan titik didih tergolong sifat fisika? Beberapa contoh sifat-sifat fisik yang
lainnya meliputi sifat mekanik, sifat termik, dan sifat listrik.

Dengan mengenal sifat fisis suatu zat, maka akan membantu kita dalam memanfaatkan zat itu. Tabel
berikut menyajikan perbedaan sifat fisik antara tembaga dengan baja.
Sifat Kimia

Coba bandingkanlah antara minyak tanah dengan bensin! Manakah di antara keduanya yang mudah
terbakar? Hal inilah yang disebut dengan sifat kimia, yaitu sifat mudah atau sukar terbakarnya suatu
zat. Coba kamu berikan contoh sifat kimia lain selain mudah terbakar.

Jadi, sifat kimia adalah sifat zat yang berkaitan dengan perubahan kimia yang dialami oleh suatu zat.
Contoh lain dari sifat kimia misalnya, suatu zat mudah atau sukar berkarat. Besi mudah sekali
berkarat apabila terkena udara lembab, air hujan sehingga penggunaan besi dapat digantikan dengan
baja anti karat untuk membangun jembatan. Perhatikan pula pipa air minum yang terpendam dalam

tanah! Sekarang sudah banyak digunakan pipa PVC sebagai pengganti pipa besi karena sifat berkarat
besi sangat cepat dan mudah bereaksi zat dengan zat lain.

B.Pemisahan Campuran

Campuran tersusun dari dua zat atau lebih. Sebagai contoh, air laut tersusun dari air, garam, dan zat
padat terlarut lainnya. Susu tersusun dari lemak dan zat padat lain yang terlarut.

Pada bab sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa campuran terbentuk dari gabungan beberapa
macam unsur dan senyawa. Oleh karena itu, untuk memisahkan komponen-komponen penyusun
campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai karakteristik sifat zat-zat penyusunnya.
Pemisahan komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara,
yakni penyaringan, destilasi, sublimasi, kristalisasi, dan kromatografi.

Penyaringan (Filtrasi)

Apakah kamu suka minum es jeruk? Bagaimanakah cara membuatnya? Sebelum disajikan sebagai
minuman es jeruk, biasanya air perasan jeruk disaring terlebih dahulu. Mengapa?

Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu
campuran berdasarkan perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan untuk menyaring disebut
penyaring. Ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan disaring. Sebagai contoh,
pemisahan pasir dan kerikil tentu membutuhkan saringan yang berbeda dengan saringan yang
digunakan untuk menyaring tepung. Perhatikan gambar berikut ini! Alat apa sajakah yang ada dalam
gambar berikut?
Gambar penyaringan campuran dengan penyaringan (Filtrasi).

Zat-zat yang mempunyai perbedaan kelarutan seperti garam kotor pada gambar diatas ternyata
dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Garam dapur yang bercampur dengan kotoran kita
larutkan dalam air, kemudian kita saring. Kotoran akan tertinggal dalam kertas saring, sedangkan
garam yang larut dalam air masuk menembus kertas saring.

Zat yang tertinggal dalam kertas saring disebut residu, sedangkan cairan yang dapat menembus
kertas saring disebut filtrat.

Coba kamu sebutkan contoh penyaringan yang ada di sekitar rumahmu.

Kegiatan Ilmiah 4.5.1

Pemisahan Campuran dengan Penyaringan (Filtrasi)

Tujuan :

Menyaring air keruh dengan pasir

Alat dan Bahan :

Botol air mineral 1,5 liter Pasir

Pasir

Kerikil

Air keruh

Kapas

Penyangga

Petunjuk Kerja

Potong bagian bawah botol air mineral.

Cuci pasir dan kerikil hingga bersih.

Masukkan bahan-bahan dengan susunan seperti tampak pada Gambar 7.4

Masukkan air tanah/air keruh ke dalam botol. Amati warna air sebelum disaring

Tampunglah air yang mengalir lewat mulut botol

Catat waktu untuk menyaring 100 ml air kotor hingga menjadi air jernih.
Amati zat yang tertinggal pada bagian atas botol penyaring.

Pertanyaan

Sebutkan filtrat dan residu dari hasil kegiatan!

Apa perbedaan antara filtrat dan residu pada percobaan tersebut?


Lihatlah video pemisahan campuran dengan metode filtrasi sederhana
https://youtu.be/_8GBt9L0NOs

Penyulingan (Destilasi)

Merupakan cara pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih komponen-
komponen penyusun campuran. Digunakan untuk memisahkan campuran dari dua atau lebih cairan
yang mempunyai titik didih berbeda.

Gambar penyulingan (destilasi)

Contoh pengaplikasian destilasi adalah pemisahan spiritus yang bercampur dengan air. Campuran
spiritus dengan air dimasukkan dalam labu destilasi, kemudian dipanaskan. Proses yang terjadi
adalah campuran air dan spiritus dipanaskan hingga suhu 80oC sehingga spiritus menguap sedang air
belum menguap. Uap spiritus didinginkan dalam pendingin Liebieg, sehingga mengembun dan
menetes di tabung erlenmeyer. Zat yang dihasilkan dari destilasi yang disebut destilat. Salah satu
contoh destilasi terbesar saat ini adalah proses pengolahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksi minyak
bumi, seperti LPG, bensin, minyak tanah, solar, pelumas, dan aspal.

Berikut ini adalah video pemisahan campuran dengan metode destilasi

Pengkristalan (Kristalisasi)

Kristalisasi ini banyak dilakukan oleh para pembuat garam/petani garam. Garam dihasilkan melalui
cara menguapkan air laut. Prosesnya sederhana, yaitu sebagai berikut. Mula-mula air laut dialirkan
ke tambak-tambak dan dibiarkan menguap karena panas matahari hingga beberapa hari. Setelah
semua air menguap, akan dihasilkan kristal-kristal garam.
Gambar pemisahan campuran dengan kristalisasi

Berikut ini adalah video pemisahan campuran dengan metode filtrasi dan kristalisasi

Sublimisasi

Sublimisasi adalah perubahan zat dari wujud padat ke gas atau sebaliknya. Pemisahan campuran
dengan sublimisasi dilakukan bila zat yang dapat menyublim (misalnya kapur barus/ kamfer)
tercampur dengan zat lain yang tidak dapat menyublim (misalnya arang). Agar lebih jelas mengenai
pemisahan campuran dengan cara sublimisasi, mari kita lakukan kegiatan berikut.

Kegiatan Ilmiah 7.2

Pemisahan Campuran dengan Cara Sublimisasi

Tujuan

Memisahkan kamper dengan arang

Alat dan Bahan

Statif

Arang

Gelas kimia/gelas ukur

Kamper

Cawan

Air atau es

Pembakar spiritus

Petunjuk Kerja

Siapkanlah alat dan bahan yang dibutuhkan, kurang lebih sesuai dengan gambar di bawah ini,
Masukkan campuran kamper dan arang dalam gelas kimia.

Tutuplah gelas kimia dengan cawan yang diisi air atau es seperti pada gambar

Nyalakan pembakar spiritus dan panaskan campuran sampai terjadi penguapan.

Setelah beberapa saat, amati zat yang menempel pada cawan bagian dalam.

Pertanyaan

Zat apakah yang menempel tertinggal pada cawan bagian dalam?

Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Berikut ini adalah video pemisahan campuran dengan metode sublimasi

Kromatografi

Apakah kromatografi itu? Pemisahan campuran dengan cara kromatografi didasarkan pada
perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu.
Contoh pemisahan secara kromatografi adalah rembesan air pada dinding yang menghasilkan garis-
garis dengan jarak tertentu.

Penerapan kromatografi antara lain untuk memisahkan dan mengidentifikasi zat-zat yang kompleks
dari zat warna, minuman beralkohol, dan pestisida. Agar kamu lebih paham tentang proses
kromatografi, mari kita lakukan kegiatan berikut.

Kegiatan Ilmiah 7.3

Pemisahan Campuran Secara Kromatografi

Tujuan

Mengamati pemisahan campuran secara kromatografi

Alat dan Bahan

Air

Gelas kimia
Kertas saring

Spidol / tinta

Lidi

Petunjuk Kerja

Potong kertas saring/tisu berukuran 2 x 15 cm

Buatlah tanda titik dengan tinta/spidol pada ujung kertas saring dan biarkan kering.

Masukkan ujung kertas saring ke dalam air yang ada dalam gelas kimia.

Biarkan air meresap beberapa saat.

Angkat dan amati apa yang terjadi pada tinta yang menempel pada kertas saring!

Apakah kesimpulan yang kamu peroleh?

Pertanyaan

Bandingkanlah warna tinta sebelum dan setelah percobaan. Jika mula-mula tinta berwarna hitam,
warna apa sajakah yang muncul setelah kromatografi?

Berikut ini adalah contoh aplikasi pemisahan campuran dengan metode kromatografi,

BAB VIII

PERUBAHAN MATERI DAN REAKSI KIMIA

Peta Konsep
A.Materi dan Perubahannya

Pengertian Materi

Apakah kamu tahu, apa yang disebut dengan materi? Segala sesuatu di alam ini tergolong materi.
Pada dasarnya segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dapat digolongkan sebagai
materi. Sebagai contoh, batu dan air tergolong suatu materi, karena keduanya memiliki massa dan
volume. Apakah udara tergolong materi? Berikan alasanmu! Perhatikan Gambar 8.2, sebutkan materi
apa saja yang terdapat di pantai.

Apa saja wujud materi itu? Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat
mempunyai bentuk tertentu, materi berwujud cair dan gas memiliki bentuk mengikuti bentuk
wadahnya. Materi berwujud padat dan cair mempunyai volume tertentu, sedangkan gas memiliki
volume yang tidak tentu, tergantung tempatnya. Materi berwujud padat tidak dapat ditekan, materi
cair sukar ditekan, tetapi gas dapat ditekan karena massa jenisnya kecil. Dapatkah kamu
membedakan antara materi padat, cair, dan gas? Apakah contoh materi yang berwujud padat, cair,
dan gas?

Perubahan Fisika

Apa yang terjadi jika air dimasukkan ke dalam lemari pendingin? Apa yang terjadi jika es kamu
letakkan di udara terbuka? Mengapa hal itu dapat terjadi? Peristiwa perubahan tersebut tergolong
perubahan fisika. Pada perubahan fisika, hanya terjadi perubahan yang tidak menghasilkan zat baru.
Perubahan ini hanya menimbulkan perubahan wujud zat saja. Perubahan awan merupakan salah
satu contoh perubahan fisika, mengapa? dapatkah kamu menjelaskannya?

Apakah contoh perubahan fisika yang lain? Logam besi dipanaskan pada suhu tinggi akan membara,
lunak dan mencair. Warnanya pun berubah kemerahan dengan suhu yang sangat panas, namun bila
suhunya turun, besi akan kembali seperti semula. Pada perubahan ini, tidak menghasilkan zat baru,
sehingga digolongkan perubahan fisika. Perubahan awan seperti pada gambar dibawah ini
merupakan perubahan fisika. Dapatkah kamu menjelaskannya?

Perubahan Kimia

Pernahkah kamu menggunakan obat nyamuk bakar? Apa yang terjadi pada obat nyamuk setelah
terbakar? Obat nyamuk yang dibakar akan menimbulkan bau, asap, dan abu. Abu, asap, dan bau
yang terjadi merupakan zat baru hasil pembakaran. Zat baru tersebut tidak dapat dikembalikan ke
bentuk asalnya. Hal ini disebabkan susunan materinya mengalami perubahan setelah mengalami
pembakaran. Perubahan pada zat yang menimbulkan zat yang baru disebut perubahan kimia.
Perhatikanlah gambar di bawah ini.

Besi yang berada di alam bebas lama kelamaan akan berkarat atau mengalami korosi. Contoh lain
dari perubahan kimia adalah mobil yang sudah berkarat, gula yang dibakar menjadi karbon dan asap,
proses fotosintesis, dan fermentasi. Agar kamu lebih paham tentang materi ini, mari kita lakukan
kegiatan berikut ini.

Kegiatan Ilmiah 8.1

Perubahan Materi

Tujuan

Mengamati perubahan fisika dan kimia

Alat dan Bahan

Lilin

Korek api

Tempat lilin

Petunjuk Kerja

Nyalakan sebuah lilin. Biarkan beberapa saat dan amati perubahan yang terjadi. Catatlah perubahan
yang terjadi.

Amatilah sebatang korek api dengan seksama. Nyalakan korek api itu sehingga menyala, lalu
padamkan nyala api dengan segera. Amatilah sekarang kepala batang korek api itu. Catatlah
perubahan yang terjadi pada tabel.

Bakarlah kawat di atas nyala lilin sampai membara. Gunakan alat tahan panas untuk memegang
kawat. Amati perubahan yang terjadi. Setelah kawat kembali dingin, amati kembali perubahan yang
terjadi.

Kesimpulan

Apakah yang kamu peroleh dari kegiatan ini?

Pertanyaan

Berdasarkan hasil kegiatan yang telah kamu lakukan, manakah

Anda mungkin juga menyukai