Anda di halaman 1dari 3

72

BAB IV

PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan data yang telah diperoleh serta hasil-hasil pembahasan

permasalahan pada bab III, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Tata cara pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan Hak Tanggungan

pada PD BPR BKK Tengaran adalah sebagai berikut:

a. Pemberian kredit oleh PD BPR BKK Tengaran didasarkan pada

prinsip kehati-hatian yaitu bank harus bertindak hati-hati dalam menentukan

siapa yang patut untuk diberikan kredit dan berapa besarnya jumlah kredit

yang diberikan setelah mengetahui jaminan yang diberikan oleh calon debitur.

Bank juga harus menjaga bahwa perjanjian yang dibuat dengan calon debitur

tidak cacat dan memenuhi syarat-syarat sah perjanjian.

b. Pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan bertujuan untuk

mendaftarkan hak atas tanah yang dibebani Hak Tanggungan agar kepastian

hukumnya terjamin, baik itu meliputi kepastian tentang subjek haknya

maupun objek haknya.

c. Pendaftaran Akta Pemberian Hak Tanggungan dimaksudkan untuk

mendapatkan kepastian hukum antara pihak kreditur sebagai pemegang Hak

Tanggungan dan pihak debitur sebagai pemberi Hak Tanggungan serta mudah

dan pasti pelaksanaan eksekusinya.


73

2. PD BPR BKK Tengaran melakukan upaya-upaya untuk mengatasi setiap

hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaan pemberian kredit dengan

jaminan Hak Tanggungan guna kelancaran kredit yang dilepaskan dengan

memberikan kredit kepercayaan. Dalam mengatasi kredit macet, PD BPR BKK

Tengaran melakukan penyelidikan terhadap sebab-sebab terjadinya kemacetan

kredit. Kemacetan kredit terjadi dikarenakan faktor eksternal (misalnya debitur

terkena bencana alam) dan faktor internal (misalnya debitur pailit). Dalam hal ini

PD BPR BKK Tengaran berupaya untuk membantu debitur dengan cara

menormalisasi keadaan sehingga usaha debitur kembali stabil dan melakukan

restrukturisasi kredit yang bersangkutan dengan catatan usaha yang dijalankan

oleh debitur berkembang dengan baik. Dengan dilakukannya upaya-upaya

tersebut diharapkan debitur dapat memenuhi kewajibannya dalam pembayaran

kredit.

B. SARAN

1. Bank sebagai pemegang peranan dalam pembangunan di bidang

perekonomian hendaknya terus mengupayakan langkah-langkah untuk

meningkatkan kualitas dan kuantitas kredit perbankan dengan tetap memelihara

kestabilan ekonomi. Terutama dalam memperhatikan kelancaran kredit usaha

kecil pada masyarakat pedesaan.

2. Pelaksanaan pengikatan jaminan debitur dengan menggunakan

ketentuan UUHT hendaknya semakin dipermudah bagi debitur, sehingga


74

pelaksanaan pembebanan Hak Tanggungan ini tidak mempersulit pihak debitur

dan pelaksanaannya dapat berjalan lancar. Dan dengan diundangkannya Undang-

undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan diharapkan dapat menampung

sekaligus mengamankan kegiatan perkreditan dalam upaya memenuhi kebutuhan

tersedianya dana untuk menunjang kegiatan pembangunan.

3. PD BPR BKK Tengaran diharapkan untuk selalu menjaga kepercayaan

nasabah yaitu dengan cara memberikan pelayanan yang baik dan meningkatkan

profesionalisme baik dari segi manajemen, operasional, organisasi, serta

administrasi.

Anda mungkin juga menyukai