GRUP
Oleh Nur Arianti, S.Pd
Soal:
1. Misalkan ℤ+ himpunan semua bilangan bulat positif.
Didefinisikan # dengan aturan x # y = x+ 2y dengan x, y di ℤ+. Tunjukkan
bahwa # merupakan operasi biner pada ℤ+!
Jawab:
Didefinisikan operasi # dengan aturan x # y = x + 2y dengan x, y di ℤ+.
ℤ+ = {1,2,3,4, ⋯ }
Akan ditunjukkan bahwa # merupakan operasi biner.
Jelas bahwa # terdefinisikan dengan baik karena rumus x + 2y memberikan hasil tunggal
untuk setiap x, y dalam ℤ+ .
Untuk sebarang x, y dalam ℤ+ maka jelas bahwa x + 2y masih merupakan bilangan bulat
positif. Lebih jauh 2y + x > 0 jika x > 0 dan y > 0.
Berarti hasil dari x + 2y masih merupakan bilangan positif dan akibatnya ℤ+ tertutup di
bawah operasi #.
2. Didefinisikan ∗ dengan aturan a ∗ b = −ab dengan a dan b bilangan bulat.
a. Jelaskan mengapa ∗ operasi biner pada ℤ!
Jawab:
Karena 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 ∈ ℤ, maka hasil dari −ab juga merupakan ℤ.
Sebagai contoh, ambil sebarang a, b dalam ℤ, maka hasil dari −ab ∈ ℤ.
Misalkan, jika a= -1 dan b=2 , maka -ab= - (-1)∙2= 2 ∈ ℤ
jika a= 2 dan b=3 , maka -ab= - 2∙3= -6 ∈ ℤ
Dari hasil di atas menunjukkan bahwa a ∗ b = −ab dengan a dan b bilangan bulat
merupakan operasi biner *.
b. Tunjukkan ∗ assosiatif!
Jawab:
Operasi ∗ didefinisikan pada ℤ dengan
a ∗ b = −ab
Karena operasi binernya merupakan operasi perkalian pada bilangan bulat maka invers
1
a yaitu 𝑎 bukan anggota bilangan bulat, sehingga tidak ada yang memenuhi z’ di ℤ
untuk operasi ∗.
Jawab:
∗∗ (ℝ)
a. Untuk menunjukkan perkalian matriks merupakan operasi biner pada 𝑀2×2
ditunjukkan melalui langkah-langkah berikut ini:
Langkah pertama, ambil (𝑃, 𝑄) ∈ 𝑀2×2 (ℝ) × 𝑀2×2 (ℝ) sebarang.
𝑝11 𝑝12 𝑞11 𝑞12
Misalkan 𝑃 = (𝑝 ) dan 𝑄 = ( 𝑞21 𝑞22 )
21 𝑝22
∗∗ (ℝ),
c. Agar < 𝑀2×2 ×> merupakan grup maka harus ditunjukkan bahwa
∗∗ (ℝ),
< 𝑀2×2 ×> harus memenuhi 3 aksioma grup, yaitu:
1) bersifat assosiatif
∗∗ (ℝ),
𝑎11 𝑎12
Ambil sebarang A, B, dan C ∈ 𝑀2×2 dengan 𝐴 = (𝑎 𝑎22 ),
21
3) memiliki invers
∗∗ (ℝ),
𝑎11 𝑎12
Ambil sebarang A ∈ 𝑀2×2 dengan 𝐴 = (𝑎 𝑎22 )
21
∗∗ (ℝ)
Karena det (A) ≠ 0 maka setiap matriks pada 𝑀2×2 memiliki invers.
∗∗ (ℝ),
Jadi, < 𝑀2×2 ×> merupakan grup.
Jawab:
a. Untuk menunjukkan perkalian matriks merupakan operasi biner pada himpunan A dapat
ditunjukkan melalui langkah-langkah berikut ini:
Langkah pertama, ambil (𝑃, 𝑄) ∈ 𝐴 sebarang.
𝑝 0 𝑞 0
Misalkan 𝑃 = ( ) dan 𝑄 = ( )
0 0 0 0
Untuk bilangan rasional akan dibuktikan apakah merupakan grup terhadap operasi
penjumlahan bilangan sebagai berikut:
Misalkan a/b, c/d dan e/f ℚ.
Akan ditunjukkan bahwa sifat assosiatif berlaku.
(a/b + c/d) + e/f = (ad + bc)/(bd) + e/f
= [(ad + bc)f + (bd)e] / (bd)f
= [(ad)f + (bc)f + (bd)e] / (bd)f
= [a(df) + b(cf) + b(de)] / b(df)
= a/b + (cf+de) / (df)
= a/b + (c/d + e/f)
Untuk bilangan real akan dibuktikan apakah merupakan grup terhadap operasi penjumlahan
bilangan sebagai berikut:
Ambil sebarang a, b, dan c ℝ.
Akan ditunjukkan bahwa sifat assosiatif berlaku.
(a + b) + c = a + b + c = a + (b+c)
Berarti sifat assosiatif berlaku.
Hukum identitas
Elemen 0 merupakan identitas karena
a+0=0+a=a
Hukum invers
Untuk sebarang elemen a ℝ akan ditunjukkan bahwa -a merupakan inversnya.
Dari pembuktian di atas, nℤ, ℚ dan ℝ merupakan grup terhadap operasi penjumlahan
bilangan.
Untuk bilangan rasional tak nol akan dibuktikan apakah merupakan grup terhadap operasi
perkalian bilangan sebagai berikut:
Untuk bilangan real positif dan real tak nol berlaku sifat assosiatif, memiliki identias, dan
invers seperti pada ℚ+ dan ℚ∗ , sehingga ℝ+ dan ℝ∗ merupakan grup terhadap operasi
perkalian bilangan.
Dari pembuktian di atas, dapat diambil kesimpulannya yaitu ℚ+, ℚ∗, ℝ+, dan ℝ∗ merupakan
grup terhadap operasi perkalian bilangan
+ 0̅ 1̅ 2̅ 3̅ 4̅ 5̅ 6̅ 7̅ 8̅ 9̅ ̅10
̅̅̅ ̅11
̅̅̅
0̅ 0̅ 1̅ 2̅ 3̅ 4̅ 5̅ 6̅ 7̅ 8̅ 9̅ ̅̅̅̅
10 ̅̅̅̅
11
Berdasarkan tabel di atas dapat ditunjukkan bahwa ℤ6 bukan subgrup dari ℤ12 sebagai
berikut:
Terdapat anggota ℤ6 tidak tertutup pada ℤ12 yaitu
4̅ + 2̅ = 6̅
6̅ ∉ ℤ6 sehingga ℤ6 bersifat tidak tertutup pada ℤ12.
Terdapat anggota ℤ6 yang tidak memiliki elemen identitas yaitu 0̅, hal ini dapat kita lihat
dari hasil tabel di atas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ℤ6 bukan subgrup dari ℤ12.
13. Tunjukkan bahwa himpunan bagian tak-kosong H dari grup G merupakan subgrup G
jika dan hanya jika ab−1 ∈ H untuk setiap a, b di H!
Jawab:
𝐻≠∅⊆𝐺
Ambil sebarang 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐻. Maka 𝑏 −1 ∈ 𝐻.
Karena H subgrup dari G. Jika 𝑎𝑏 ∈ 𝐻 maka ab−1 ∈ H .
Jadi, sifat tertutup terpenuhi.
Selanjutnya, ambil sebarang 𝑎 ∈ 𝐻 dan H subgrup maka 𝑎−1 ∈ 𝐻. Dengan demikian,
𝑎 ∙ 𝑎−1 ∈ 𝐻 sehingga diperoleh ∈ 𝐻 .
14. Tunjukkan irisan dua buah subgrup dari sebuah grup merupakan subgrup!
Jawab:
Misalkan H dan G merupakan subgrup dari G.
Ambil sebarang 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐻 ∩ 𝐾. Maka 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐻 dan 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐾.
Karena H subgrup, maka 𝑎𝑏 ∈ 𝐻, dan karena K subgrup, maka 𝑎𝑏 ∈ 𝐾.
Akibatnya, 𝑎𝑏 ∈ 𝐻 ∩ 𝐾.
Jadi, sifat tertutup terpenuhi.
Selanjutnya, karena 𝑎 ∈ 𝐻 dan H subgrup maka 𝑎−1 ∈ 𝐻, karena 𝑎 ∈ 𝐾 dan K subgrup
maka 𝑎−1 ∈ 𝐾. Dengan demikian, 𝑎−1 ∈ 𝐻 ∩ 𝐾. Jadi, sifat invers terpenuhi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa irisan dua buah subgrup yaitu 𝐻 ∩ 𝐾 dari sebuah grup
merupakan subgrup dari G.
16. Tunjukkan bahwa grup bilangan bulat modulo 7 terhadap penjumlahan modulo 7 tidak
mempunyai subgrup nontrivial sejati!
Jawab:
Pada ℤ7={0̅, 1̅, 2̅, 3̅, 4̅, 5̅, 6̅ }
+ 0̅ 1̅ 2̅ 3̅ 4̅ 5̅ 6̅
0̅ 0̅ 1̅ 2̅ 3̅ 4̅ 5̅ 6̅
1̅ 1̅ 2̅ 3̅ 4̅ 5̅ 6̅ 0̅
2̅ 2̅ 3̅ 4̅ 5̅ 6̅ 0̅ 1̅
3̅ 3̅ 4̅ 5̅ 6̅ 0̅ 1̅ 2̅
4̅ 4̅ 5̅ 6̅ 0̅ 1̅ 2̅ 3̅
5̅ 5̅ 6̅ 0̅ 1̅ 2̅ 3̅ 4̅
6̅ 6̅ 0̅ 1̅ 2̅ 3̅ 4̅ 5̅
Ambil a = 2 dimana 〈2〉 = {0,2,4,6}.
21 = 2
22 = 4
23 = 6
24 = 1
Dapat terlihat bahwa 〈2〉 tidak tertutup terhadap operasi pada ℤ7, sehingga 〈2〉 bukan
subgrup dari ℤ7.
Ambil a = 3 dimana 〈3〉 = {0,3,6}.
31 = 3
32 = 6
33 = 2
Dapat terlihat bahwa 〈3〉 tidak tertutup terhadap operasi pada ℤ7, sehingga 〈3〉 bukan
subgrup dari ℤ7.
Ambil a = 4 dimana 〈4〉 = {0,4}.
⋮
(𝑥𝑦)24 = 𝑥 24 𝑦 24 = 𝑥 4 𝑦 6
Jadi, order xy jika order x dan y berturut-turut 4 dan 6 adalah 24.
Jawab:
0 1 0
𝐴 = (1 0 0 )
0 0 1
20. Tentukan semua generator dari grup ℤ18, ℤ20 dan ℤ28!
Jawab:
ℤ𝟐𝟎 = {0,1,2,3,4, ⋯ ,19} dibawah penjumlahan.
G = {𝑛𝑎|𝑛 ∈ ℤ}
〈0〉 = {𝑛 ∙ 0|𝑛 ∈ ℤ} = {1 ∙ 0} = {0}
〈1〉 = {𝑛 ∙ 1|𝑛 ∈ ℤ} = {1 ∙ 1, 2 ∙ 1,3 ∙ 1,4 ∙ 1, ⋯ ,20 ∙ 1, ⋯ } = {1,2,3,4, ⋯ ,19,0} = ℤ𝟐𝟎
〈2〉 = {𝑛 ∙ 2|𝑛 ∈ ℤ} = {1 ∙ 2, 2 ∙ 2,3 ∙ 2,4 ∙ 2,5 ∙ 2, ⋯ } = {2,4,6,8,10, ⋯ }
〈3〉 = {𝑛 ∙ 3|𝑛 ∈ ℤ}
= {1 ∙ 3, 2 ∙ 3,3 ∙ 3,4 ∙ 3,4 ∙ 3,5 ∙ 3,6 ∙ 3,7 ∙ 3,8 ∙ 3,9 ∙ 3,10 ∙ 3,11 ∙ 3,12 ∙ 3,12 ∙ 3,13 ∙ 3,14
∙ 3,15 ∙ 3,16 ∙ 3,17 ∙ 3,18 ∙ 3,19 ∙ 3,20 ∙ 3, ⋯ }
= {3, 6, 9, 12, 15, 18, 1, 4, 7, 10, 13, 16, 19, 2, 5, 8, 11, 14, 17, 0} = ℤ𝟐𝟎