Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH EVOLUSI

“Sistem Rangka”

Disusun oleh:
Kelompok II

1. Nanda DesimaSilalahi ACD 115 073


2. I Made Darme Yase ACD 115 040
3. Geovany Monisa ACD 115 032

DosenPengampu: Drs. Bejo Basuki, M.Si


Dr. H. Suatma, M.Biomed

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2018
KATA PENGANTAR

Dengan segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat
rahmat serta hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Sistem
Rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi fisiologi manusia .

Dalam menyelesaikan penyusunan karya makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak. Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa pada makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
mengingat keterbatasan kemampuan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sebagai masukan bagi kami.

Akhir kata kami berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan kami sebagai penulis pada khususnya. Atas segala perhatiannya kami
mengucapkan banyak terima kasih.

Palangkaraya, September 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .....................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................1

1.3 Tujuan ..................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Integumen ..............................................................................3

2.2 Fungsi dari Sistem Integumen Secara Umum .....................................................3

2.3 Anatomi dari Sistem Integumen .........................................................................4

2.4 Fisiologi dari Sistem Integumen .........................................................................9

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan ..............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................13


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Anatomi Kulit ..................................................................................... 4

Gambar 2. Struktur Anatomi Kuku .................................................................................... 8


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1.

1.3 Tujuan Penulisan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 RANGKA MANUSIA

Rangka tubuh manusia dibentuk oleh tulang-tulang, membentuk kerangka


yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya.
Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh
tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang
rusuk. jumlah sendi tubuh manusia Ialah sebanyak 160 sendi.Jumlah sendi
manusia secara rinci di uraikan sebagai berikut:

1). Tulang belakang, memiliki 147 sendi: 25 sendi antartulang belakang,


72 sendi antara tulang belakang dan tulang rusuk 50 sendi antartulang
belakang pada jalan makanan samping.

2). Dada, memiliki 24 sendi: 2 sendi antara tulang dada dan rongga dada,
18 sendi antara tulang dada dan kepala, 2 sendi antara tulang selangka
dan belikat, 2 sendi antara belikat dan tulang batang dada.

3). Bagian atas tubuh, memiliki 86 sendi: 2 sendi antara tulang bahu, 6
sendi antara tulang siku, 8 sendi antara tulang pergelangan tangan, 70
sendi antara tulang-tulang tangan.

4). Bagian bawah tubuh, memiliki 92 sendi: 2 sendi tulang paha, 6 sendi
antara tulang-tulang dua lutut, 6 sendi antara pergelangan kaki, 74
sendi antara tulang-tulang telapak kaki, 4 sendi antara tulang lutut.
5) daerah sekitar perut, memiliki 11 sendi: 4 sendi antara tulang ekor, 6
sendi antara tulang pinggul, 1 sendi antara sambungan tulang kemaluan.
Jumlah keseluruhan adalah: 147 + 24 + 86 + 92 + 11= 360

Kerangka tubuh manusia terdiri dari kumpulan tulang yang menyangga


tubuhnya, dan memberinya bentuk, sekaligus melindungi alat-alat dan bagian-
bagiannya yang lunak dan sensitif, juga menyediakan permukaan yang kokoh
yang menjadikan landasan urat. Tanpa persendian yang telah disiapkan Allah agar
sebagian besar tulang rangka manusia yang keras dapat bergerak, tentu manusia
akan menderita banyak kesakitan, dan menghadapi berbagai macam persoalan dan
beragam kesulitan.

Untuk lebih detail, perhatikanlah bagian-bagian rangka manusia berikut ini!

Gambar 2.1. Bagian-bagian rangka manusia

Bagian-bagian rangka manusia terdiri dari bagian tengkorak, bagian badan,


dan bagian anggota gerak. Secara rinci bagian-bagian rangka manusia dibahas berikut
ini.

2.1.1 Bagian Tengkorak

Tengkorak tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat


pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih. Bagian-bagian tengkorak
seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 2.2. Bagian-bagian tengkorak manusia

2.1.2 Bagian Badan

Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu: tulang belakang, tulang


rusuk, tulang dada, tulang bahu, dan tulang panggul.

1. Tulang Belakang

Tulang belakang memiliki ruas dengan jumlah 33, perharikan gambar

berikut ini

Gambar 2.3. Bagian-bagian tulang belakang manusia

2. Tulang Rusuk

Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang yaitu: 7 pasang tulang rusuk sejati, 3
pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang. Perhatikan
gambar berikut ini!
Gambar 2.4. Bagian-bagian tulang rusuk manusia

3. Tulang Dada

Tulang dada terdiri dari: tulang hulu, tulang badan dan tulang pedang-pedangan.

4. Tulang Bahu

Tulang bahu terdiri dari, 2 tulang selangka (kiri dan kanan) dan tulang
belikat (kiri dan kanan). Perhatikan gambar berikut!

Gambar 2.5. Bagian-bagian tulang bahu manusia

5. Tulang Panggul

Tulang panggul terdiri dari: 2 tulang duduk (kiri dan kanan), 2 tulang usus
(kiri dan kanan),dan 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)
Gambar 2.6. Bagian-bagian tulang panggul manusia
2.2 Bagian Anggota Gerak

Anggota gerak terdiri dari dua bagian yaitu anggota gerak atas dan anggota
gerak bawah.

2.2.1 Anggota Gerak Atas

Anggota Gerak atas teridiri dari: 2 tulang pengumpil , 2 tulang lengan atas,
2 tulang hasta, 16 tulang pergelangan tangan , 10 tulang telapak tangan , dan
28 ruas tulang jari tangan. Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar 2.7. Bagian-bagian tulang anggota gerak atas

2.2.2 Anggota Gerak Bawah

Anggota gerak bawah terdiri dari: 2 tulang paha , 2 tulang tempurung


lutut, 2 tulang kering, 2 tulang betis, 14 tulang pergelangan kaki , 10 tulang
telapak kaki, 28 ruas tulang jari kaki. Perhatikanlah gambar di bawah ini!

Gambar 2.8. Bagian-bagian anggota gerak bawah


2.3 Jenis dan Fungsi Tulang pada Manusia

Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

tulang rawan,dan tulang keras.

2.3.1 Tulang Rawan

Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang
rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur.
Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa
banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga,
antara ruas-ruas tulang belakang. Mengapa bila anak-anak mengalami patah
tulang, cepat menyambung kembali? Hal ini dikarenakan pada anak-anak masih
banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah mudah menyambung kembali.
Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi. Perhatikan
tulang rawan pada rusuk berikut!

Gambar 2.9. Contoh tulang rawan

2.3.3 Tulang Keras

Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang
keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras. Zat kapur
tersebut dalam bentuk kalsium karbonat ( CaCO3 ) dan kalsium fosfat ( Ca( PO4
)2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah. Dalam tulang keras terdapat saluran
havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur
kehidupan sel tulang. Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.
Contoh tulang keras: tulang paha, tulang lengan, tulang betis, tulang selangka.
Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar 2.10. Contoh tulang keras

2.4 Bentuk-Bentuk Tulang

Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu: tulang pipa, tulang


pipih dan tulang pendek.

2.4.1 Tulang pipa

Tulang pipa bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga, contohnya :


tulang paha , tulang lengan atas, tulang jari tangan. Tulang pipa berfungsi sebagai
tempat pembentukan sel darah merah. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 2.11. Tulang pipa

2.4.2 Tulang pipih

Tulang pipih bentuknya pipih ( gepeng ), contohnya: tulang belikat, tulang


dada , tulang rusuk. Tulang pipih berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah
merah dan sel darah putih

Gambar 2.12. Tulang pipih


2.4.3 Tulang pendek

Tulang pendek bentuknya pendek dan bulat, contohnya: ruas-ruas tulang,


belakang tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki Tulang pendek
berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih

Gambar 2.13. Tulang pendek

2.5 Persendian

Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling
berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem
gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya
gerak. Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga
( 3 macam) yaitu: sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak.

2.5.1 Sendi Mati

Sendi mati yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga
tidak memungkinkan terjadinya pergerakan, misalnya persendian antar tulang
tengkorak. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 2.15. Sendi mati


2.5.2. Sendi Kaku

Sendi kaku yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga
masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian
antara ruas- ruas tulang. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 2.16. Sendi kaku

2.5.3. Sendi Gerak

Sendi gerak yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang
yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.
Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini
hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya: sendi engsel, sendi putar, sendi
peluru, dan sendi pelana.

Gambar 2.17. Sendi gerak


a. Sendi Engsel

Sendi enngsel yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah,


contohnya: persendian antara tulang paha dengan tulang betis, persendian antara
tulang lengan dengan tulang hasta. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 2.18. Sendi engsel

b. Sendi Putar

Sendi putar yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar,


contohnya: persendian antara tulang leher dengan tulang atlas, persendian antara
hasta dengan tulang pengumpil. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 2.19. Sendi putar

c. Sendi Peluru

Sendi peluru yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah,


contohnya: persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas, dan
persendian antara gelang panggul dengan tulang paha. Perhatikan gambar berikut!
d. Sendi Pelana

Sendi pelana yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah,


contohnya: persendian pada ibu jari tangan, persendian antara tulang pergelangan
tangan dengan Tulang tapak tangan. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 2.21. Sendi pelana

2.5 Kelainan Pada Tulang (rangka)

Kelainan dan gangguan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa


faktor, misalnya karena kelainan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena
makanan atau kebiasaan posisi tubuh yang salah. Beberapa contoh kelainan pada
tulang dan rangka, antara lain

2.5.1 Kifosis
Kifosis yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke depan, dikarenakan
kebiasaan duduk/bekerja dengan posisi membungkuk. Perhatikan contoh gambar
berikut!

Gambar 2.22.Kifosis
2.5.2 Skoliosis
Skoliosis yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke samping, ini
dapat tejadi pada orang yang menderita sakit jantung yang menahan rasa sakitnya,
sehingga terbiasa miring dan mengakibatkan tulang punggungnya menjadi miring.
Perhatikan contoh gambar berikut!

Gambar 2.23. Skoliosis

2.5.3 Lordosis
Lordosis yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke belakang,
dikarenakan kebiasaan tidur yang pinggangnya diganjal bantal. Perhatikan contoh
gambar berikut!

Gambar 2.24. Lordosis


2.5.4 Rakhitis
Rakhitis yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan vitamin D, sehingga
kakinya berbentuk X atau O. Perhatikan contoh gambar berikut!

Gambar 2.25. Rakhitis

2.5.5 Polio
Polio yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga
keadaan tulangnya mengecil dan abnormal.

Gambar 2.26. Polio

Anda mungkin juga menyukai