Anda di halaman 1dari 4

JOBSHEET 7

7. PELURUHAN GAMMA

PERTANYAAN DAN SOAL-SOAL

1. Mengapa terjadi peluruhan gamma, apakah yang disebut dengan inti yang
tereksitasi dan tingkat energi dalam inti.

Solusi :

Jika sebuah inti meluruh dengan sebuah partikel seperti alfa atau beta, biasanya
inti anak yang terbentuk berada dalam keadaan eksitasi. Kemudian inti akan
bertransisi dari tingkat energi yang lebih tinggi, Ei, ke tingkat energi yang lebih
rendah,Ef dengan melepaskan kelebihan energi sebesar E = Ei-Ef, melalui tiga
cara berikut : (1) emisi sinar gamma (), (2) konversi internal dan (3) produksi
pasangan internal. Dalam hal ini emisi sinar gamma lebih sering terjadi

2. Bilamana terjadi efek fotolistrik, efek Compton dan produksi pasangan,


dimanakah terjadinya interaksi ini dan berapakah energi yang harus disediakan
oleh sinar gamma agar interaksi ini dapat terjadi.

Solusi :

Ada banyak proses yang sinar gamma berinteraksi dengan materi dan kehilangan
energinya. Untungnya, semua proses ini tidak memberikan kontribusi pada tingkat
yang sama untuk energi foton yang berbeda. Sinar gamma yang dipancarkan
dalam peluruhan nuklir biasanya memiliki energi mulai dari sebagian kecil dari
Mev sampai beberapa Mev. Dalam rentang ini, tiga proses utama dimana foton
kehilangan energi mereka dengan interaksi dengan materi adalah: (a) Efek
Fotolistrik (EF), (b) Efek Compton atau Hamburan Compton (HC), dan (c)
Produksi Pasangan (PP). Ketiga proses ini dominan pada range energi yang
berbeda : efek fotolistrik, dari 0,01 Mev sampai 0,5 Mev, hamburan Compton,
dari 0,1 Mev sampai 10 Mev, dan produksi pasangan mulai dari 1,02 Mev dan
meningkat dengan meningkatnya energi sinar gamma. Ketiga proses independen
satu sama lain dan dapat ditulis

 I  EF    Ix
 I  HC     Ix
 I  PP     Ix
dimana  ,  , dan  masing-masing adalah koefisien absorpsi untuk efek
fotolistrik, hamburan Compton, dan produksi pasangan. Jika ketiga proses ini
dijumlahkan diperoleh

I   I  EF   I  HC   I  PP

          Ix

1
3. Apakah yang disebut dengan konversi internal dan produksi pasangan internal,
apakah bedanya dengan efek fotolistrik dan produksi pasangan.

Solusi :

Dalam spektrum sinar beta yang kontinyu ditemukan adanya spectrum garis.
Elektron yang monoenergetik ini disebut electron konversi dan proses yang
menghasilkan electron tersebut disebut konversi internal. Konversi internal
berlangsung dua tahap. Tahap pertama sinar gamma dipancarkan, tahap kedua
sinar gamma berinteraksi dengan electron orbital, yang kemudian terpancar.

Bilamana sinar gamma memiliki energi lebih besar dari 1,02 Mev, interaksi
dengan bahan adalah berupa produksi pasangan. Harga 1.02 ini sama dengan dua
kali energi diam electron (2m0c2). Ternyata jika inti yang tereksitasi memiliki
energi >2m0c2, inti akan melakukan deeksitasi dengan menghasilkan sepasang
elektron-positron. Proses ini disebut dengan produksi pasangan internal. Energi
total yang tersedia untuk terjadinya transisi ini adalah
E 0  2m 0 c 2  K   K  

4. Apakah yang disebut dengan isomer, berikan contohnya.


Solusi :

Kebanyakan inti tereksitasi memiliki usia paroh yang pendek terhadap peluruhan
gamma, tetapi beberapa tetap tereksitasi selama beberapa jam. Inti tereksitasi yang
berumur panjang disebut isomer dari inti yang sama dalam keadaan dasar. Inti
87 *
tereksitasi 38 Sr memiliki umur paroh 2,8 jam sehingga bisa disebut isomer dari
87
38 Sr .

5. Berapakah energi yang tersedia pada


(a) Emisi sinar gamma
(b) Konversi internal
(c) Produksi pasangan internal

Solusi :

(a) Emisi sinar gamma

Energi sinar gamma yang dipancarkan diberikan oleh hubungan,

h  E  E i  E f (7.1)

Jika Ef adalah tingkat dasar maka tidak ada sinar gamma yang
dipancarkan,sedangkan jika tidak, inti akan memancarkan satu foton atau lebih
seperti dapat dilihat pada Gambar 7.1

2
XA
Z ZXA

b1

a1 a2 b3

b2
Ei

1 2

Ei Ei
 3
Ef Ef

Gambar 7.1 Tingkat energi inti.

(b) Konversi internal

Dalam spectrum sinar beta yang kontinyu ditemukan adanya spectrum garis.
Elektron yang monoenergetik ini disebut electron konversi dan proses yang
menghasilkan electron tersebut disebut konversi internal. Konversi internal
berlangsung dua tahap. Tahap pertama sinar gamma dipancarkan, tahap kedua
sinar gamma berinteraksi dengan electron orbital, yang kemudian terpancar
dengan energi kinetic

K e  E  I B (7.7)

Dimana IB adalah energi ikat electron.

(c) Produksi pasangan internal

Bilamana sinar gamma memiliki energi lebih besar dari 1,02 Mev, interaksi
dengan bahan adalah berupa produksi pasangan. Harga 1.02 Mev ini sama dengan
dua kali energi diam electron (2m 0c2). Ternyata jika inti yang tereksitasi memiliki
energi >2m0c2, inti akan melakukan deeksitasi dengan menghasilkan sepasang
elektron-positron. Proses ini disebut dengan produksi pasangan internal. Energi
total yang tersedia untuk terjadinya transisi ini adalah
E 0  2 m0 c 2  K   K   (7.8)

6. Sinar gamma dengan energi yang berbeda dijatuhkan pada timah hitam. Dengan
menggunakan suatu spektrometer magnetik diperoleh salah satu grup elektron

3
yang dipancarkan memiliki nilai Br sebesar 1020 gauss-cm. Jika energi ikat kulit
K dari timah hitam adalah 89,1 kev berapakah energi sinar gamma.

Solusi :

Ke = h - IB dan h = Ke + IB
2
mv 2
q 1 1 q 
qvB  , v  Br dan K mv 2  m  Br 
r m 2 2 m 
2
1  1,6x1016 C 
K  x 9,1x10 31 kg x   31
1020 x 10 4 x 10 2 Tm   91463 ev  91,463 kev
2  9,1x10 kg 

Anda mungkin juga menyukai