Uts Metpen
Uts Metpen
Jelaskan apa yang saudara ketahui dengan metoda ilmiah, dan mengapa
penelitian mempunyai jalinan erat dengan ilmu ( science)?
Metoda ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahu an yang
dilakukan secara sistematis dan juga berdasarkan bukti yang jelas. Peneliti melakukan
pengamatan dan membentuk hipotesis untuk menjawab sebuah permasalahan. Hipotesis tadi
lalu diuji keakuratannya dengan melakukan eksperimen. Jika hipotesis tersebut lolos uji,
maka hipotesis tersebut dapat menjadi teori ilmiah
Penelitian sendiri sangat memiliki hubungan erat dengan ilmu pengetahuan. Hal ini
disebabkan oleh karena penelitian sendiri merupakan alat atau wadah untuk memperoleh
serta memproses ilmu pengetahuan. Dengan demikian maka penelitian sendiri adalah salah
satu unsur dari ilmu pengetahuan sendiri
1. b. Mengapa motivasi penelitian dan kontr ibusi penelitian menjadi amat pen ting
dalam usulan penelitian?
Hal ini disebabkan oleh karena usulan penelitian merupakan sarana bagi peneliti
untuk mengkomunikasikan pemikirannya mengenai masalah yang akan diteliti kepada para
pembaca dan juga meyakinkan pembaca atau penilai bahwa pemikiran dari peneliti layak
untuk dilaksanakan atau diterapkan. Dengan hal tersebut maka para pembaca akan dapat
mengetahui pula motivasi dari peneliti dalam melakukan penelitian dan serta akan dapat
melihat dampak atau kontribusi yang akan didapat dengan adanya penelitian ini.
2. a. Jelaskan secara singkat perbedaan antara penelitian dedukti dengan
penelitian indukti.
Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang menggunakan logika
untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang
diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu
kesimpulan. Metode deduktif sering digambarka n sebagai pengambilan kesimpulan dari
sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus (going from the general to the specific).
edangkan pendekatan induktif !inductive approach) adalah kebalikannya yaitu menekanan
pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode
ini sering disebut sebagai sebuah pendekat an pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi
umum !going from specific to the general".
2. b.!raikan secara singkat perbedaan antara paradigma penelitian kuantitati
dan penelitian kualitati
Penelitian kuantitatif dibangun berlandaskan paradigma positivism. Metode ini lebih
menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena social. #ntuk dapat
melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa komponen
masalah, variable dan indikator. etiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan
symbol $ symbol angka yang berbeda $ beda sesuai dengan kategori informasi yang
1
". a. Jelaskan tujuan dari telaah literatur dan hubungannya dengan perumusan
hipotesis penelitian yang baik.
'ujuan utama telaah literature adalah untuk mengorganisasikan penemuan&penemuan
peneliti yang pernah dilakukan. Hal ini penting karena pembaca akan dapat memahami
mengapa masalah atau tema diangkat dalam penelitiannya. 'elaah literatur yang berasal dari
jurnal, buku, teks dan database skripsi bisa digunakan untuk pengembangan hipotesis,
mengarahkan penelitian dalam memperoleh perspektif ilmiah yang akan menjadi landasan
serta terhindar dari duplikasi. Hal ini sangat berpengaruh dengan hipotesis yang baik karena
telaah literatur yang baik akan membuat hipotesis menjadi sanat baik pula.
". b. Jelaskan secara singkat perbedaan antara penelitian dedukti dengan
penelitian indukti.
Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang menggunakan
logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat
premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih
dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan
dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus (going from the general to the specific).
edangkan pendekatan induktif !inductive approach) adalah kebalikannya yaitu menekanan
pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode
ini sering disebut sebagai sebuah pendekat an pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi
umum !going from specific to the general".
#. a. Jelaskan secara singkat perbedaan antara paradigma penelitian kuant itati
dan penelitian kualitati.
Penelitian kuantitatif dibangun berlandaskan paradigma positivism. Metode ini lebih
menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena social. #ntuk dapat
melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa komponen
masalah, variable dan indikator. etiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan
symbol $ symbol angka yang berbeda $ beda sesuai dengan kategori informasi yang
berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan symbol $ symbol angka tersebut,
teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat
menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter.
edangkan paradigma penelitian kualitatif %dalah metode yang lebih menekankan pada
aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan
untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis
mendalam ! in&depth analysis", yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena
metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari
masalah lainnya. 'ujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman
secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan
kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.
#. b. $kuntansi merupakan sistem inormas i inansial (neraca, laporan laba%rug i,
dan aliran kas) dengan karakter kuantitati. &enelitian akuntansi membutuhkan
pemetaan dalam domain institusional dimana inormasi akuntansi dihasilkan
dan digunakan. $pakah penelitian kualitati seperti bidang sosial bisa
diterapkan untuk bidang akuntansi yang berkarakter kuantitati? Jelaskan
menurut saudara'
Menurut saya bisa, hal dapat diterapkan pada bagaimana penerapan sistem akuntansi yang
berpengaruh kepada lingkungan sosial. Hal ini dikarenakan akuntansi sendiri juga
berpengaruh kepada lingkungan perekonomian masyarakat. %mbil contoh seperti bagaimana
pengaruh penerapan akuntansi pada #saha Mikro (ecil dan Menengah !#M(M" serta
kendala&kendala yang dihadapi di dalamnya. Penelitian tersebut berfokusan kepada
2
bagaimana pengaruh akuntansi kepada lingkungan sosial, dan juga data yang akan
dipergunakan adalah data primer yang diperoleh melalui hasil wawancara dan kuesioner.
. a. aktor apa saja yang menentukan ukuran sampel penelitian dan be ri contoh
perhitungan ukuran sampel penelitian m enurut saudara.
)mpat hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sampel dalam suatu
penelitian*
+. Derajat keseragaman
%pabila populasi seragam sempurna, maka satu elementer saja dari seluruh populasi sudah
cukup pencacahan
hanya representa tiflengkaplah
untuk diteliti. Jika populasigambaran
dapat memberikan adalah completely heterog eneous, maka
yang refresentatif.
. Presisi yang dikehendaki dalam penelitian
'ingkat ketepatan ditentukan oleh perbedaan perbedaan hasil sampel dengan hasil
pencacahan lengkap, dengan asumsi instrumen, teknik wawancara, kualitas pewawancara
yang digunakan sama. ecara kuantitatif presisi diukur dari standar error, makin kecil
kesalahan baku, makin besar tingkat presisi.
-. encana analisis
encana analisis data dengan teknik analisis tertentu sangat menentukan besarnya sampel
yang harus diambil.
/. 'ergantung pada ketersediaan biaya, tenaga dan waktu
Peneliti juga harus mempertimbangkan biaya yang tersedia, tenaga yang dimiliki, serta waktu
yang ada agar lancarnya penelitian.
0ontoh perhitungan sampel menggunakan metode solvin*
Pertanyaan dalam seringkali diajukan dalam metode pengambilan sampel adalah
berapa jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian. ampel yang terlalu kecil dapat
menyebabkan penelitian tidak dapat menggambarkan kondisi populasi yang sesungguhnya.
ebaliknya, sampel yang terlalu besar dapat mengakibatkan pemborosan biaya penelitian.
alah satu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah
menggunakan rumus lovin !evilla et. al., +123*+4", sebagai berikut*
dimana
n* jumlah sampel
5* jumlah populasi
#ntuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan berapa batas toleransi kesalahan. 6atas
toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan persentase. emakin kecil toleransi kesalahan,
semakin akurat sampel menggambarkan populasi. Misalnya, penelitian dengan batas
kesalahan 78 berarti memiliki tingkat akurasi 178. Penelitian dengan batas kesalahan 8
memiliki tingkat akurasi 148. Dengan jumlah populasi yang sama, semakin kecil toleransi
kesalahan, semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan.
0ontoh kasus *
ebuah perusahaan memiliki +333 karyawan, dan akan dilakukan survei dengan mengambil
sampel. 6erapa sampel yang dibutuhkan apabila batas toleransi kesalahan 78.
3
Dengan menggunakan rumus lovin*
n 9 5 : ! + ; 5 e< " 9 +333 : !+ ; +333 = 3,37<" 9 47,>+ 42.
4
(ekeliruan tipe A terjadi ketika kita menolak hipotesis yang seharusnya kita terima.
(ekeliruan tipe A disebut juga dengan B !alfa". (edua adalah kekeliruan tipe AA. (ekeliruan
tipe AA ini terjadi ketika kita menerima hipotesis yang seharusnya kita tolak. (ekeliruan tipe
AA disebut juga dengan C !beta". Hipotesis yang dimaksud disini adalah null hipotesis !H3".
#ntuk mempermudah, para ahli membatasi alfa pada titik 7 persen, sementara beta tidak
diberi batasan tertentu. %lfa dipandang lebih perlu mendapat penekanan daripada beta. Hal
ini karena manusia berkecenderungan melakukan alfa daripada beta. Jika kita gunakan alfa 7
persen, maka itu berarti bahwa peluang kita membuat kekeliruan tipe A ialah 7 8. Ani
mempunyai arti bahwa kekelir uan yang mungkin kita buat untuk menolak hipotesis yang
seharusnya kita terima adalah + dalam 3 percobaan.
2. b.!raikan secara singkat mengapa penelitian mahasis*a berupa karya tulis
kesarjanaan (skripsi), magister (tesis), dan disertasi (doktor) relati lebih ormal
dibanding laporan dari jenis penelitian yang lain.
Hal ini disebabkan kriteria formalitas berkaitan dengan aspek metodologi yang diterapkan
pada suatu penelitian. 6aik karya tulis kesarjanaan !skripsi", magister !tesis", dan disertasi
!doktor" memiliki standar dalam pengambilan datanya, data $ data disini harus data yang
jelas, dapat di uji, serta tidak data yang dibuat $ buat. Disini peneliti juga harus membuat
hipotesis ilmiah, yang nantinya harus berhubungan dengan pengujuian $ pengujian yang
dilakukan peneliti. Dan peneliti juga dituntut untuk memberikan refrensi disetiap kutipan
yang mereka buat. ?leh karena itu, karya tulis kesarjanaan !skripsi", magister !tesis", dan
disertasi !doktor" lebih formal dbanding jenis penelitian yang lain.
+. a.$pa yang saudara ketahui dengan parsimoni, reliabilitas, validitas, dan
mengapa penting dalam penelitian.
aliditas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukam fungsi ukurannya. uatu tes dapat dikatakan
memiliki validitas yang tinggi jika tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan
hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut. uatu tes
menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan
sebagai tes yang memiliki validitas rendah.
eliabilitas berasal dari kata reliability. Pengertian dari reliability !rliabilitas" adalah keajegan
pengukuran eliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut
dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus reliabel dalam artian harus memiliki tingkat
konsistensi dan kemantapan
Parsimoni adalah sifat keringkasan yaitu ketika kondisi sebuah fenomena atau masalah yang
kompleks dijelaskan dan dipecahkan melalui gambaran yang sederhana. Hal ini biasanya
terlihat dari kerangka berpikir atau model penelitian.
(etiga hal ini merupakan unsur yang sangat penting dalam penelitian karena ketiga hal ini
dapat memecahkan permasalahan yang kompleks secara ringkas dan sederhana serta
memastikan hasil pengukuran dapat dipercaya dan tepat sesuai fungsi ukurnya.
+. b.Jelaskan sumber%sumber penemuan masalah penelitian yang berasal dari
literatur yang dipublikasi.
(egiatan untuk menemukan masalah penelitian biasanya akan didukung dengan survey ke
perpustakaan ataupun tempat $ tempat lain yang memiliki banyak refreensi, hal ini dilakukan
agar peneliti dapat mengetahui perkembangan yang ada di dalam bidang yang akan di teliti.
umber&sumber penemuan masalah penelitian yang berasal dari literatur yang dipublikasi,
antara lain*
a. 6uku teks
b. Jurnal
5
c. 'eks database
. Jelaskan secara sing kat perb edaan antara skal a nominal- skala ordin al- skala
interval- dan skala rasio'
a" kala nominal
kala nominal adalah pengukuran dengan menempatkan objek atau individu ke dalam
kategori&kategori yang mempunyai perbedaan kualitatif. Pengukuran nominal ini hanya
bertujuan untuk menempatkan atau membedakan dua atau lebih kategori yang sesuai, serta
mengetahui secara pasti kriteria yang digunakan dalam menempatkan individu atau objek ke
dalam kategoria tersebut. Dalam hal ini, kategori yang ditetapkan tidak menunjukkan ElebihE
atau EkurangE, tetapi semata&mata menunjukkan perbedaan saja. Misalnya untuk kategori
jenis kelamin, laki&laki diberi ukuran E+E dan perempuan diberi ukuran E3E. Disini, angka +
tidak berarti lebih tinggi daripada 3. %ngka&angka ini juga tidak ada hubungannya dengan
laki&laki lebih kuat fisiknya daripada wanita.
b" kala ordinal
Dalam pengukuran ordinal, ditetapkan posisi atau kedudukan relatif objek atau individu
dalam hubungannya dengan suatu atribut, tanpa menunjukk an jarak antara posisi&pos isi
tersebut. Persyaratan pokok bagi pengukuran pada tingkat ini adalah kriteria empiris untuk
menyusun obyek atau kejadian&kejadian dalam hubungannya dengan atribut&atribut tersebut.
0ontoh pengukuran ordinal adalah ketika guru menyusun peringkat prestasi siswa di kelas
FAA. #rutan peringkat +, , - dan seterusnya tidak menunjukkan hal lain selain urutan
berdasarkan atribut yang mereka miliki, misalnya jumlah nilai, rerata nilai, sikap, dan
keseriusan dalam belajar. Jadi, jarak antara peringkat + dengan peringkat bisa saja berbeda
dengan jarak antara peringkat dengan peringkat -, dan seterusnya.
c" kala interval
kala ini adalah skala pengukuran yang memberi jarak antara interval yang sama dari suatu
titik asal yang tidak tetap. kala interval bukan saja menyusun urutan objek atau kejadian
berdasarkan jumlah atribut yang mewakili, melainkan juga menetapkan interval yang sama di
antara unit&unit ukuran. Perbedaan yang sama dalam angka menunjukkan perbedaan yang
sama pula dalam sifat. Dalam skala interval, titik nol ditentukan berdasarkan kesepakatan
atau konvensi. Dalam skala ini, angka negatif dapat dipakai sebagai titik nol. Misalnya,
dalam skala celcius, titik nol ditetapkan sebagai titik beku air. ehing ga dalam menentukan
perbedaan antara 73G dan 7+G celcius sama dengan 7G dengan 2G celcius. 0ontoh lain
penggunaan skala interval adalah skala suhu dalam ahrenheit dan penanggalan dalam
banyak kalender.
d" kala rasio
kala rasio merupakan skala pengukuran tertinggi. Pada skala pengukuran ini, ditentukan
titik nol sejati dan jarak interval harus sama. Perbandingan !rasio" dapat dilakukan terhada p
dua nilai tertentu pada skala ini. Panjang penggaris dengan satuannya sentimeter !cm" atau
inci adalah contoh ukuran rasio. Dalam hal ini, kita dapat mengatakan bahwa penggaris yang
panjangnya 23cm adalah dua kali lipat dari penggaris yang panjangnya -3cm. (ita dapat
mengalikan, membagi atau mengurangkan data yang diukur dengan skala rasio. Misalnya,
dua ton padi sama dengan dua kali satu ton padi.
6
7