Case Akut DBD
Case Akut DBD
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus :
SMF PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT : RSUD KOJA
Tanda Tangan
Nama Mahasiswa : Cinthyawati Tunggal Manuain
NIM : 11-2016-134
IDENTITAS PASIEN
Nama Lengkap : Tn. S Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta/ 12 Juli 1962 Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Sudah menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : SMU
Alamat : Jl Pembangunan I No 24 C Tanggal masuk: 16
September 2017
ANAMNESIS
Diambil dari: Autoanamnesis Tanggal: 17 September 2017 Jam: 14.30 WIB
Keluhan Tambahan: Mual, muntah, sakit kepala, nyeri ulu hati, dan batuk yang hilang
timbul.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Os merasakan demam pertama kali sejak 5 hari smrs, demam mendadak tinggi
Demam yang dirasakan naik turun, terus menerus demam tidak diikuti dengan berkeringat
dan tidak menggigil. Keluhan demam disertai dengan mual dan muntah sesudah makan dan
minumserta muntah berisi makanan, muntah darah disangkal. OS juga merasa nyeri di ulu
hati. Buang air besar dan buang air kecil normal.
1
4 hari SMRS, Os mengeluh keluhan yang sama seperti hari sebelumnya, demam
masih naik turun. Os juga mengeluh sakit kepala dari bagian depan dari dahi sampai ke
belakang kepala yang disertai dengan nyeri seluruh badan. Os juga mengeluh badan terasa
lemas. Hal ini berlangsung terus-menerus sehingga os mengaku tidak dapat beraktivitas.
3 hari SMRS, Os masih merasakan demam yang naik turun, keluhan lain sama seperti
hari sebelumnya. Os sudah minum obat penurun panas, namun tetap merasakan demam yang
naik turun. Os mengaku ada batuk yang hilang timbul disertai dahak berwarna kehijauan.
KEluhan batuk darah dan keringat malam disangkal. Os mengeluh badan masih pegal-pegal,
dan sakit kepala. Os tidak nafsu makan.
2 hari SMRS, Os mengeluh panas sudah berkurang, keluhan mual muntah tidak ada
namun os tetap merasakan lemas. Os mengatakan mulai muncul bintik-bintik merah hanya di
kedua lengan saja. Keluhan Gusi berdarah dan mimisan disangkal.
1 hari SMRS, Os sudah tidak demam. Tetapi badan masih terasa lemas, terasa pusing
dan badan pegal-pegal. Masih muncul bintik-bintik merah dikedua lengan.
Os mengaku suka meminum minuman alkohol dan merokok 1 bungkus per hari.
Riwayat berpergian keluar kota dalam 1 bulan terakhir disangkal oleh os. Os mengaku tidak
pernah makan disembarang tempat selama 2 minggu terakhir ini. Riwayat DM , darah tinggi,
dan alergi obat disangkal. Os mengaku memiliki riwayat penyakit lambung dan selama ini
mengkonsumsi omeprazole 2 kali sehari. Os menyukai makanan pedas dan asam, riwayat
terlambat makan serta tidak teratur, dan makan sesaat sebelum tidur.
Penyakit Dahulu
( - ) Cacar ( - ) Malaria ( - ) Batu ginjal/sal.kemih
( - ) Cacar air ( - ) Disentri ( - ) Burut ( Hernia )
( - ) Difteri ( - ) Hepatitis ( - ) Penyakit prostat
( - ) Batuk rejan ( - ) Tifus abdominalis ( - ) Wasir
( - ) Campak ( - ) Skirofula ( - ) Diabetes
( + ) Influenza ( - ) Sifilis ( - ) Alergi
( - ) Tonsilitis ( - ) Gonore ( - ) Tumor
( - ) Khorea ( - ) Hipertensi ( - ) Penyakit pembuluh
( - ) Demam rematik akut ( - ) Ulkus ventrikuli ( - ) Perdarahan otak
( - ) Pneumonia ( - ) Ulkus duodeni ( - ) Psikosis
( - ) Pleuritis ( - ) Gastritis ( - ) Neurosis
( - ) Tuberkulosis ( - ) Batu empedu
Lain-lain: ( - ) Operasi ( - ) Kecelakaan
2
Riwayat Keluarga
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
( - ) Bisul ( - ) Rambut ( - ) Keringat malam
( - ) Kuku ( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Sianosis
( - ) Lain-lain
Kepala
( - ) Trauma ( + ) Sakit kepala
( - ) Sinkop ( - ) Nyeri pada sinus
3
Mata
( - ) Nyeri ( - ) Radang
( - ) Sekret ( - ) Gangguan penglihatan
( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Ketajaman penglihatan
Telinga
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan pendengaran
( - ) Sekret ( - ) Kehilangan pendengaran
( - ) Tinitus
Hidung
( - ) Trauma ( - ) Gejala penyumbatan
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan penciuman
( - ) Sekret ( - ) Pilek
( - ) Epistaksis
Mulut
( - ) Bibir Kering ( - ) Lidah kotor
( - ) Gusi ( - ) Gangguan pengecap
( - ) Selaput ( - ) Stomatitis
Tenggorokan
( - ) Nyeri tenggorokan ( - ) Perubahan suara
Leher
( - ) Benjolan ( - ) Nyeri leher
4
( +) Muntah ( - ) Tinja darah
( - ) Muntah darah ( - ) Tinja berwarna dempul
( - ) Sukar menelan ( - ) Tinja berwarna ter
( - ) Nyeri perut, kolik ( - ) Benjolan
Ekstremitas
( - ) Bengkak ( - ) Deformitas
(+) Nyeri ( - ) Sianosis
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) :65 kg
Berat tertinggi kapan (Kg) :70 kg
Berat badan sekarang (Kg) :65 kg
(Bila pasien tidak tahu dengan pasti)
Tetap (+)
Turun ( )
Naik ()
5
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : ( + )Di rumah ( ) Rumah Bersalin ( ) RS Bersalin
Ditolong oleh : ( ) Dokter ( + ) Bidan ( - ) Dukun
( ) Lain-lain
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 3 kali/hari
Jumlah / Hari : 3 piring/hari
Variasi / Hari : Kurang bervariasi
Nafsu makan : Biasa
Pendidikan
( - ) SD ( ) SLTP ( + ) SLTA ( - ) Sekolah Kejuruan
Kesulitan
Keuangan : tidak ada
Pekerjaan : tidak ada
Keluarga : tidak ada
Lain-lain : -
PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Sakit ringan
Tinggi badan : 175 cm
Berat Badan : 65 kg
6
Tekanan darah : 117/45 mmHg
Nadi : 65 kali/ menit
Suhu : 37,3 º C
Pernapasan (Frekuensi dan tipe) : 20 kali/menit, reguler, abdomino-thorakal
Keadaan gizi : IMT = ( Gizi baik)
Kesadaran : Compos Mentis
Sianosis : tidak ada
Edema Umum : tidak ada
Habitus : Atletikus
Cara berjalan : Aktif
Mobilitas (Aktif / Pasif) : Aktif
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku : Tenang
Alam perasaan : Biasa
Proses pikir : Wajar
Kulit
Warna : sawo matang Effloresensi :(-)
Jaringan parut :(-) Pigmentasi : merata
Pertumbuhan rambut : merata Pembuluh darah : tidak ada pelebaran
Suhu raba : hangat Lembab / kering : lembab
Keringat : umum Turgor : normal
Ikterus :(-)
Lapisan lemak : tipis Edema :(-)
Lain-lain :(-)
Kepala
Ekspresi wajah : biasa Simetri muka : simetri
7
Rambut : hitam Pembuluh darah temporal : teraba
Mata
Exophthalmus : ( - ) Enopthalmus :(-)
Kelopak : normal Lensa : jernih
Konjungtiva : normal Visus : normal
Sklera : ikterik - / - Gerakan mata :(N)
Lapangan penglihatan : N Tekanan bola mata : ( N )
Deviatio konjungae :(-) Nystagmus :(-)
Telinga
Tuli :(-) Selaput pendengaran : utuh
Lubang : normal, lapang Penyumbatan :(-)
Serumen : ( - ) Perdarahan :(-)
Cairan :(-)
Mulut
Bibir : Kering Tonsil : T1 – T1 tidak hiperemis
Langit-langit : Normal Bau pernapasan: tidak tercium
Gigi geligi : Karies ( - ) Trismus :(-)
Faring : hiperemis Selaput lendir : N
Lidah : Kotor
Leher
Tekanan vena jugularis (JVP) : tidak dilakukan
Kelenjar tiroid : Tidak teraba
Kelenjar limfe : Tidak teraba
Deviasi trachea : ( - )
Dada
Bentuk : Normal, simetris
Pembuluh darah : Tidak terlihat
Buah dada : Normal, tidak membesar
8
Paru-paru
Depan Belakang
Inspeksi Kiri Simetris Simetris
Kanan Simetris Simetris
Palpasi Kiri Benjolan (-), nyeri tekan (-) Benjolan (-), nyeri tekan (-)
Fremitus taktil simetris Fremitus taktil simetris
Kanan Benjolan (-), nyeri tekan (-) Benjolan (-), nyeri tekan (-)
Fremitus taktil simetris Fremitus taktil simetris
Perkusi Kiri Sonor semua lapang paru Sonor semua lapang paru
Kanan Sonor semua lapang paru Sonor semua lapang paru
Auskultasi Kiri Ronki(-) , Wh (-) Ronki(-), Wh (-)
Kanan Ronki(-) , Wh (-) Ronki(-), Wh (-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : teraba ictus cordis dengan kuat angkat baik di ICS IV, 1 jari medial linea
midclavicula sinistra.
Perkusi : Batas atas : ICS II linea parasternal sinistra.
Batas kiri : ICS IV, 1 jari medial linea midclavicula sinistra.
Batas kanan : ICS IV, linea sternalis dextra
Auskultasi : BJ I-II reguler murni, murmur (-), gallop (-)
Pembuluh darah
Arteri Temporalis : teraba pulsasi
Arteri Karotis : teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : teraba pulsasi
Arteri Radialis : teraba pulsasi
Arteri Femoralis : teraba pulsasi
Arteri Poplitea : teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : teraba pulsasi
Perut
Inspeksi : Datar, pembuluh darah ( - ), caput medusa ( - ), spider navi (-).
Palpasi : Dinding perut : supel, nyeri tekan (+) di epigastrium.
9
Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
Ginjal : tidak teraba, ballotement ( - ), CVA - / -
Lain-lain :-
Perkusi : Timpani, shifting dullness ( -), nyeri tekan ( - )
Auskultasi : Bising usus normal
Refleks dinding perut : ( + ) Normal
10
Kanan Kiri
Refleks tendon + +
Bisep + +
Trisep + +
Patella + +
Archiles + +
Kremaster Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks kulit Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks patologis (-) (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RINGKASAN (RESUME)
Laki-laki usia 55 tahun, datang dengan keluhan demam mendadak naik turun terus
menerus sejak 5 hari SMRS, demam disertai dengan keluhan nyeri kepala menyeluruh dan
11
nyeri badan. Os merasakan lemas, ada keluhan mual muntah, tidak nafsu makan sedangkan
BAK dan BAB dalam batas normal. Pada demam hari ketiga os mengaku muncul batuk yang
hilang timbul disertai dahak berwana kehijauan. Pada demam hari keempat os mengatakan
demam mulai berkurang dan mulai muncul bintik-bintik merah di kedua lengan. Os memiliki
riwayat penyakit lambung sejak 5 tahun belakangan dan mengkonsumsi omeprazole 2 kali
sehari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 117/45 mmHg, nadi 65x/menit, napas
20x/menit suhu 37,3°C. Petechie +/+ di kedua lengan, Pada pemeriksaan juga didapatkan
faring hiperemis. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil trombosit 110.000 mm3.
DAFTAR MASALAH
PENGKAJIAN MASALAH
Dasar Diagnosis :
• Demam naik turun sejak lima hari SMRS, demam mendadak tinggi terus menerus.
• Demam disertai dengan sakit kepala, mialgia , mual, muntah , tidak nafsu makan dan
lemas.
• Ditemukan Petekie spontan di kedua lengan.
• Trombositopenia 110.000/mm3.
Rencana Diagnostik :
Rencana Pengobatan:
12
Protokol DBD untuk tersangka DBD di ruang rawat.
• Observasi TTV
• IVFD Ringer Asering 20 tpm (5 kolf/24 jam)
• Volume cairan kristaloid = 1500 + {20 ( BB -20)}
= 1500 + {20 (65-20)}
= 2400 cc/24 jam
• Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Rencana Edukasi:
Penjelasan mengenai penyakit yang diderita harus dirawat inap sampai kondisi
stabil.
Istirahat cukup
3. Dispepsia
Dasar diagnosis
13
pylori, dipikirkan karena merupakan salah satu penyebab terbanyak dari ulkus gaster dan
juga karena ada riwayat menyukai makanan pedas dan asam, terlambat makan, dan juga
makan sesaat sebelum tidur, yang tidak mendukung adalah belum dilakukannya biopsi
gaster. Kemungkinan lain adalah disebabkan karena Gastro Esofageal Reflux Disease,
yang mendukung adalah adanya nyeri epigastrium, muntah asam, menyukai makanan
pedas dan asam, dan kebiasaan yang mendukung lainnya, namun yang tidak mendukung
adalah tidak ada keluhan sesak atau rasa panas di dada atau rasa pahit dilidah serta belum
dilakukan endoskopi untuk melihat adanya erosi esofagus. Selain itu bisa dipikirkan
akibat dari pankreatitis akut karena adanya nyeri ulu hati, mual, dan muntah, namun
belum dilakukan pemeriksaan penunjang lain.
Rencana diagnostik:
3. Faringitis
Dasar Diagnosis :
14
Pasien mengeluh batuk dan pilek 3 hari SMRS. Batuk disertai dengan dahak kental
berwarna keputihan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan faring hiperemis dan bunyi napas
vesikuler di seluruh lapangan paru.
Rencana Diagnostik :
Rencana Pengobatan :
Rencana Edukasi :
• Istirahat cukup
• Pemberian nutrisi dan cairan yang cukup
2. Dipepsia
S : Pasien masih merasa mual dan nyeri di ulu hati, namun keluhan muntah sudah
tidak ada.
O : KU: Tampak sakit ringan, kesadaran: CM. TD 91/60 mmHg, HR 69x/menit, RR
20x/menit, suhu 37,1, nyeri tekan epigastrium (+).
A : Masalah dispepsia sudah membaik. Penyebab dispepsia karena gastritis, ulkus
peptik, GERD, dan pankreatitis belum bisa disingkirkan karena tidak dilakukan
endoskopi-biopsi, USG dan pemeriksaan enzim pankreas.
P : Terapi lanjut
15
3. Masalah Faringitis
S : Demam (-), sakit kepala(-) dan nyeri badan (-), Os sudah nafsu makan
O : KU : Tampak sakit sedang, Kesadaran : CM. TD 96/74 mmHg, frekuensi nadi
60x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36,00C. Petekiae +/+
A: Demam Berdarah Dengue Derajat II hari ke 8, secara klinis sudah lebih baik karena
OS sudah nafsu makan
P : Observasi TTV
Cek ulang H2TL
Terapi lanjut
2. Masalah Dipepsia
S : Pasien masih merasa nyeri di ulu hati, namun keluhan mual sudah tidak ada.
O : KU: Tampak sakit ringan, kesadaran: CM. TD 91/60 mmHg, HR 69x/menit, RR
20x/menit, suhu 37,1, nyeri tekan epigastrium (+).
A : Masalah dispepsia sudah membaik. Penyebab dispepsia karena gastritis, ulkus peptik,
GERD, dan pankreatitis belum bisa disingkirkan karena tidak dilakukan endoskopi-
biopsi, USG dan pemeriksaan enzim pankreas.
16
P : Terapi lanjut
3. Masalah Faringitis
20 September 2017
S : Demam (-), sakit kepala(-) dan nyeri badan (-), Os sudah nafsu makan
O : KU : Tampak sakit sedang, Kesadaran : CM. TD 106/61 mmHg, frekuensi nadi
62x/menit, frekuensi napas 19x/menit, suhu 36,70C.
2. Masalah Dipepsia
17
P : Terapi lanjut
3. Masalah Faringitis
21 September 2017
A :Demam Berdarah Dengue Derajat II, perbaikan secara klinis, TTV stabil dan ada
kenaikan trombosit serta hematokrit.
2. Masalah Dispepsia
S :Pasien masih merasa nyeri di ulu hati namun tidak mengganggu, keluhan lain sudah
tidak ada.
18
O : KU : tampak sakit sedang, kesadaran : CM. TD 130/80 mmHg, N 80x/menit, RR
21x / menit, S 36 0 C Nyeri tekan epigastrium + (membaik).
A :Dispepsia dengan perbaikan menurut gejala klinis ditandai dengan nyeri di ulu hati
yang membaik dan pemeriksaan fisik yaitu nyeri tekan epigastrium yang membaik.
P Pasien dipulangkan dengan anjuran kontrol rutin ke poli Penyakit Dalam dan
mengkonsumsi tablet omeprazole 20 mg 2 kali sehari P.O.
3. Masalah Faringitis
19