Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

D I N A S K E S E H ATA N
PUSKESMAS : II PURWOKERTO UTARA
Alamat : Jl. Jatisari No. 29 Sumampir Purwokerto Utara

FORM LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN

Kepada Yth : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas


Dari : Puskesmas II Purwokerto Utara
Acara : Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Motivator ASI Eksklusif dan
Deteksi Dini Gizi Kurang
Tembusan :-

I. PENDAHULUAN

Sesuai dengan amanat Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan terutama Pasal 128 bahwa setiap bayi berhak untuk mendapatkan
ASI Eklusif selama 6 bulan dan dibutuhkan peran keluarga, masyarakat dan
pemerintah.

Guna menggugah kepedulian masyarakat dalam program ASI Eklusif,


Puskesmas II Purwokerto Utara menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi
Peningkatan Kapasitas Motivator ASI bagi kader. Tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader tentang ASI
dan diharapkan dapat menjadi Penggerak dan pemberi motivasi bagi ibu
hamil dan ibu menyusui supaya mengetahui pentingnya pemberian Asi secara
Eksklusif. Sekaligus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Ibu
menyusi tentang Cara pemberian Asi yang benar.

Menurut Unicef (2010), pemberian ASI Eksklusif berarti pemberian ASI


saja tanpa diberikan makanan lain selama enam bulan. Pemberian ASI
Eksklusif dapat menghindarkan dari kematian bayi yang disebabkan oleh
penyakit diare dan pneumonia, mempercepat penyembuhan selama sakit, dan
membantu dalam proses kelahiran. Penelitian menyebutkan, bahwa bayi yang
tidak diberi ASI mempunyai kemungkinan meninggal karena diare 14,2 kali
lebih banyak daripada bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif. Kondisi ini
antara lain terkait dengan adanya zat kekebalan dalam kolostrum (10 – 17
kali lebih banyak dari susu matang). Selain itu, zat ini juga berperan penting
melindungi bayi dari penyakit infeksi telinga, batuk, pilek, dan alergi.

Berdasarkan tingkat kepandaiannya, anak yang sehat akan dapat lebih


berkembang dibanding anak yang sering sakit. Dan bayi yang mendapatkan
ASI Eksklusif lebih sehat dan jarang sakit dibandingkan dengan bayi yang
tidak mendapat ASI Eksklusif. Sementara terkait dengan masalah status gizi,
terutama gizi buruk dan gizi kurang, ternyata prevalensi malnutrisi pada bayi
yang diberi ASI Eksklusif lebih rendah daripada bayi yang tidak mendapat
ASI Eksklusif. Pemberian ASI Eksklusif juga terbukti memberikan efek
positif terhadap pertumbuhan bayi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata
pertambahan berat badan bayi per bulan dan total pertambahan berat badan
selama 4 bulan pada kelompok bayi yang mendapat ASI Eksklusif lebih besar
daripada kelompok bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif.

Menurut UNICEF (2010), fase pengenalan makanan tambahan merupakan


fase yang sangat rawan. Anak dapat memiliki risiko yang lebih tinggi
mengalami malnutrisi dan penyakit jika makanan tambahan tersebut
diberikan sebelum berumur lebih dari 6 bulan atau makanan tersebut kurang
terjaga hygienitasnya.

Gizi merupakan salah satu faktor penentu untuk mencapai kesehatan yang
prima dan optimal. Pedoman Gizi Seimbang baru ini sebagai penyempurnaan
pedoman-pedoman yang lama, bila diibaratkan rumah maka ada 4 (empat)
pilar prinsip yang harus dipenuhi agar rumah tersebut dapat berdiri, yaitu 1).
Mengonsumsi makanan beragam, tidak ada satupun jenis makanan yang
mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin
pertumbuhan dan mempertahankan kesehatannya, kecuali Air Susu Ibu (ASI)
untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan; 2). Membiasakan perilaku
hidup bersih, perilaku hidup bersih sangat terkait dengan prinsip Gizi
Seimbang; 3) Melakukan aktivitas fisik, untuk menyeimbangkan antara
pengeluaran energi dan pemasukan zat gizi kedalam tubuh; 4)
Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) dalam batas normal.
Memantauan BB normal merupakan hal yang harus menjadi bagian dari ‘Pola
Hidup’ dengan ‘Gizi Seimbang’, sehingga dapat mencegah penyimpangan
BB dari BB normal, dan apabila terjadi penyimpangan maka dapat segera
dilakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.

Dalam rangka peningkatan pengetahuan mengenai manfaat ASI Eksklusif


dan Deteksi Dini Gizi Kurang pada Balita, maka Puskesmas II Purwokerto
Utara mengadakan acara Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Motivator ASI
Eksklusif dan Deteksi Dini Gizi Kurang.

II. PESERTA
Peserta adalah kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas II Purwokerto
Utara, dengan jumlah total peserta sebanyak 30 orang.

III. NARASUMBER / PENGAJAR


Narasumber yaitu Ahli Gizi Puskesmas II Purwokerto Utara, R. Endah
Nurkhalida, S.Gz, Bidan Penyelia Puskesmas II Purwokerto Utara yaitu Ibu
Titin Zumrotullaeli, Am.Keb dan Petugas Promkes Puskesmas II Purwokerto
Utara yaitu Ibu Siti Khusnuk Khotimah, Am.d

IV. MATERI
Materi yang disampaikan yaitu mengenai Manfaat ASI Eksklusif, Resiko
Pemberian Susu Formula, Posisi dan Perlekatan Menyusui yang Baik, Deteksi
Dini Tumbuh Kembang dan Deteksi Dini Gizi Buruk.
V. TEMPAT DAN WAKTU
Acara diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 5 April 2017 pukul 09.00 s/d
13.00 WIB di Aula Puskesmas II Purwokerto Utara.

VI. PROSES PERTEMUAN


Acara Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Motivator ASI dihadiri oleh 30 orang
peserta, dimulai pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari Kepala Puskesmas II
Purwokerto Utara, menyambut dengan positif adanya kegiatan Sosialisasi
Peningkatan Kapasitas Motivator ASI diharapkan peserta yang hadir dapat
mengetahui Manfaat ASI Ekslusif dan mendorong masyarakat sekitar untuk
dapat mendukung program pemberian ASI Eksklusif kepada bayi berusia 0-6
bulan serta meningkatkan kepercayaan ibu menyusui dalam memberikan ASI
dan diharapkan juga para kader kesehatan dapat mendeteksi secara dini tanda
tanda balita dengan status gizi kurang, bilamana menemukan tanda tand
abalita dengan status gizi kurang diharapkan para kader dapat merujuk balita
tersebut ke Puskesmas. Diharapkan para kader dapat memotivasi masyarakat
sekitar untuk menerapkan pola makan dengan gizi seimbang dalam kehidupan
sehari-hari untuk mencegah terjadinya permasalahan gizi dalam keluarga.
Kemudian pukul 09.30 WIB acara diisi oleh pemaparan materi oleh Ahli Gizi
Puskesmas II Purwokerto Utara mengenai mengenai Manfaat ASI Eksklusif,
Resiko Susu Formula, Posisi dan Perlekatan Menyusui yang baik, dilanjut
pemaparan materi oleh ibu Titin Zumrotullaeli, Am.Keb mengenai deteksi dini
tumbuh kembang dan deteksi dini gizi kurang pada balita serta materi
mengenai PPAI oleh petugas Promkes yaitu Ibu Siti Khusnul Khotimah, Amd.
Peserta menyimak dengan seksama, setelah pemaparan materi peserta diberi
kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan. Acara diakhiri pukul
13.00 WIB.
VII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Acara Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Motivator ASI telah dilaksanakan
dengan lancar pada hari Rabu tanggal 5 April 2017 di Aula Puskesmas II
Purwokerto Utara dengan jumlah peserta 30 orang kader kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas II Purwokerto Utara. Diharapkan dengan adanya acara
tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader tentang ASI
dan diharapkan dapat menjadi Penggerak dan pemberi motivasi bagi ibu hamil
dan ibu menyusui agar tahu pentingnya pemberian Asi secara Eksklusif.
Sekaligus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Ibu menyusi tentang
Cara pemberian Asi yang benar.
Demikian Laporan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Purwokerto, 5 April 2017


Mengetahui
Kepala Puskesmas II Purwokerto Utara Notulen

dr. Maria Valentina R. Endah Nurkhalida, S,Gz


NIP. 19720812 200212 2 004 NIP. 19820212 200903 2 004

LAMPIRAN antara lain :


- Surat Undangan
- Daftar Hadir
- Materi dan Foto Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai