Anda di halaman 1dari 2

Tugas 4

Q.1 Sumur komersial pertama dibor oleh dimana ? jelaskan


Q.2 Tuliskan nama-nama peralatan angkat (hoisting)
Q.3 Apa fungsi Derrick? jelaskan
Q.4 Apa Fungsi BOP? jelaskan
Q. 5 Jelaskan perkembangan Teknik Pemboran sampai Terkini

JAWABAN

1. Kolonel Edwin L. Drake (1859) Dia Menemukan Minyak dengan Bor tumbuk sedalam
21meter, di Titusville, Pennsilvania, dan akhirnya dapat memproduksikan 2000 Bbl
minyak pada tahun pertama. Leschot (1863), ahli sipil Peranci Menjadi orang yang pertama
menggunakan metode rotary drilling untuk sumur air dan akhirnya metode tersebut di
terapkan untuk pemboran pencarian minyak.Pada tahun 1901 Penggunaan pertama kali
rotary drilling untuk sumur minyak di Spindletop, Texas. Di Indonesia eksplorasi minyak
bumi diawali P. Vandijk (1870), seorang insinyur Belanda Di daerah Purwodadi Semarang,
melalui pengamatan rembesan-rembesan minyak Jan Reerink (1871) Kedalaman 33 meter
di Cibodas, Majalengka Jawa Barat dan akhirnya dapat menemukan minyak.
2. Sistem pengangkatan (hoisting system) merupakan salah satu komponen peralatan
pemboran, yang berfungsi untuk memberikan ruang kerja yang cukup untuk pengangkatan
dan penurunan drill string dan casing kedalam lubang bor selama operasi pemboran
berlangsung. Peralatan hoisting terdiri dari, derrick, derrick floor, rotary table, rotary drive,
drawwork, drillers console, pipe ramp, monkey board, hook eleveator,drilling line, link,cat
walk, top drive, crown block dan tong.
3. Fungsi utama menara pemboran adalah untuk mendapatkan ruang vertikal yang cukup
untuk menaikkan dan menurunkan rangkaian pipa bor dan casing ke dalam lubang bor
selama operasi pemboran berlangsung. Oleh karena itu tinggi dan kekuatannya harus
disesuaikan dengan keperluan pemboran.
4. Fungsi utama dari sistem pencegahan semburan liar (BOP System) adalah untuk menutup
lubang bor ketika terjadi “kick”. Blow out terjadi karena masuknya aliran fluida formasi
yang tak terkendalikan ke permukaan.
5. Pemboran horizotal (horizontal drilling) merupakan ilmu pengetahuan terapan dari
Teknik Perminyakan yaitu suatu pengetahuan tentang teknik pengeboran dalam
membengkokkan arah lubang sumur dari kedalaman vertikal kearah horizontal pada
jarak dan arah tertentu untuk mencapai suatu formasi yang dituju. Casing while
drilling (CWD) telah ada selama bertahun-tahun dan ini adalah salah satu teknologi
yang terbukti dapat menghemat waktu dan uang. CWD adalah proses dimana sumur
dibor dan dicasing secara bersamaan; casing digunakan sebagai drillstringnya, dan
diputar untuk melakukan pengeboran serta disemen pada TD yang telah ditentukan.
Salah satu manfaat utama dari proses ini adalah sangat mengurangi waktu yang
dibutuhkan untuk tripping untuk menarik Bottom Hole Assembly (BHA) dan run casing
– saat tidak diperlukan kegiatan ini. Oleh karena itu, waktu akan lebih singkat, dan
prosesnya dibuat lebih ekonomis. Steerable system adalah sistem pemboran yang
dapat dikontrol arah pemborannya secara langsung ketika melakukan pemboran.
Sistem ini meliputi bit, bent-housing, DHDM, MWD, dan stabilizer yang sudah
merupakan kombinasi dari BHA. Pemboran dengan steerable system dapat
menggunakan dua cara yaitu ; Sliding Mode, Rotary Mode.Sliding mode adalah
membor dengan menggunakan DHDM sebagai penggerak bit. Cara ini dilakukan jika
akan melakukan perubahan arah pemboran. Rotary mode adalah membor dengan
menggunakan DHDM dan rotary table, untuk menggerakkan bit. Cara ini dilakukan
jika akan membor lubang dengan arah tidak berubah

Anda mungkin juga menyukai