ARTIKEL
Oleh:
WAHYULI DWI ANAS
18888/ 2010
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS TERHADAP
RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI
(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2009-2012)
Abstrak
Kata kunci: Adopsi IFRS, Relevansi nilai informasi akuntansi, Return model,
Price model.
1
melihatkan pengembalian sekarang KAJIAN PUSTAKA
atas saham jangka pendek. Menurut
Tandelilin (2010:227) peng-ujian Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
prediktabilitas return atau yang lebih
dikenal dengan pengujian event studies Ada beberapa definisi dan ukuran
dilakukan untuk pengujian hipotesis yang telah diakui dalam hubungan
pasar efisien dalam bentuk lemah, dengan relevansi nilai akuntansi. Lev
dimana untuk mengamati pen-garuh (1989) dalam Jati (2003) menyatakan
pengumuman suatu informasi terhadap bahwa relevansi nilai akuntansi
perubahan harga sekuritas. dicirikan oleh kualitas informasi
Price model menguji hubungan akuntansi. Kualitas laba diukur oleh7
antara harga saham dengan nilai buku koefisien determinasi dalam suatu
dan laba. Price model dapat mem- regresi return pasar pada laba.
perlihatkan pengembalian jangka Kekuatan asosiasi antara return pasar
panjang dengan diperolehnya koefisien dengan laba merupakan dasar
laba dari harga saham yang kebanyakan ukuran relevansi nilai.
mencerminkan efek dari informasi Penelitian empiris mengenai
laba. relevansi nilai yang dikenalkan oleh
Penelitian ini menggunakan return Ohlson (1995) adalah penelitian yang
model dalam menilai kerelevanan nilai berusaha menemukan relevansi nilai
informasi akuntansi, karena return informasi akuntansi dalam rangka
model dapat mengatasi perbedaan mempertinggi analisis laporan
informasi nilai pasar ekuitas pada keuangan karena itu dapat membantu
emiten besar dan emiten kecil. Return dalam menaksirkan nilai perusahaan.
model juga tepat digunakan dalam Jumlah informasi yang disajikan
menilai kinerja perusahaan karena merefleksikan informasi yang relevan
menggunakan informasi-informasi dengan kondisi dan keaadaan
baru. penilaiaan suatu perusahaan.
Penelitian terkait relevansi nilai Relevansi nilai adalah kemampuan
informasi akuntansi menjadi selalu menjelaskan (explanatory power)
menarik perhatian dengan per- informasi akuntansi terhadap harga
kembangan teknik penafsiran infor- saham atau return saham. Kemampuan
masi oleh investor dan peningkatan angka-angka akuntansi untuk me-
standar-standar penyusunan laporan rangkum informasi yang mendasari
keuangan. Oleh karena itu, peneliti harga saham disebut sebagai relevansi
tertarik untuk melakukan penelitian nilai informasi keuangan (Francis dan
ulang mengenai relevansi nilai Scfipper, 1999) dalam Cahyonowati
informasi akuntansi dengan meng- (2012) sehingga relevansi nilai di-
gunakan perusahaan manufaktur yang indikasikan dengan sebuah hubungan
terdaftar di BEI selama periode 2009- statistikal antara informasi keuangan
2012. dengan harga atau return saham.
2
Sedangkan Beaver (1968) dalam menginvestasikan hubungan tersebut
Jati (2003) memberikan definisi yaitu return model dan price model.
relevansi nilai sebagai kemampuan
menjelaskan (explanatory power) dari Return model
informasi akuntansi dalam kaitannya
dengan nilai perusahaan. Informasi Hubungan nilai intrinsik dengan
keuangan dalam laporan keuangan harga pasar saham dapat diukur
yang dipublikasikan harus dapat dengan mengunakan model return.
mengungkapkan kondisi perusahaan Model return merupakan suatu
yang sebenarnya dengan merangkum mekanisme untuk merubah
seluruh aspek perusahaan yang serangkaian variabel ekonomi atau
diwakilkan oleh angka-angka variabel perusahaan yang diramalkan
keuangan. alat yang digunakan dalam menjadi per-kiraan tentang harga
menginformasikan kinerja perusahaan saham. Model return dapat
atau nilai perusahaan tersebut sering menjelaskan hubungan tersebut,
kali memakai laba dan nilai buku dimana mengkaitkan laba akuntansi
(Simbolon, 2010), sehingga unsur sebagai nilai intrinsik saham dengan
laporan keuangan laba dan nilai buku harga atau return saham itu sendiri.
sering dikaitkan dengan harga atau Easton dan Harris (1991)
return saham dalam penetuan relevansi mempopulerkan versi model return
nilai informasi keuangan. dengan memasukan tingkatan laba dan
Berdasarkan beberapa penjelasan perubahan laba. Dengan jangka
diatas, dapat disimpulkan bahwa pendek, reaksi harga saham terhadap
relevansi nilai informasi keuangan informasi baru yang terkandung dalam
adalah suatu kemampuan yang laba abnormal selama pengumuman
menjelaskan informasi keuangan (nilai laba. Model return berfokus pada
intrinsik perusahaan) dengan penilaian asosiasi return saham dengan laba
masyarakat terhadap perusahaan (nilai akuntansi melalui pengujian apakah
ekstrinsik perusahaan). Penilaian laba akuntansi berisi informasi baru
masyarakat terlihat dalam harga atau yang mempengaruhi harga saham.
return saham atau nilai perusahaan
tersebut. Price model
3
dapat mempengaruhi relevansi nilai konvergensi IFRS sudah menjadi
informasi akuntansi. Menurut Barth et kebutuhan dan keharusan Indonesia
al (2001), model harga yang supaya tidak tertinggal.
diperkenalkan Ohlson (1995) me-
rupakan model valuasi yang paling PENGEMBANGAN HIPOTESIS
banyak digunakan dalam penelitian-
penelitian saat ini. Relevansi nilai informasi akuntansi
adalah kemampuan informasi
IFRS (International financial akuntansi menjelaskan harga (return)
Reporting Standards) saham yang berkaitan dengan nilai
perusahaan (Beaver, 1968) dalam
IFRS merupakan standar akuntansi Warsidi (2001). Kerelavan informasi
internasional yang diterbitkan oleh dapat menjadi gambaran dari kualitas
International Accounting Standards laporan keuangan. Dimana menurut
Board (IASB) dan International Darsono (2012) relevansi merupakan
Accounting Standards Committee unsur utama dari kualitas informasi
(IASC). International Accounting akuntansi. Kualitas informasi
Standard Board (IASB) merupakan akuntansi dapat dikatakan tinggi
lembaga independen untuk menyusun apabila terdapat hubungan yang kuat
standar akuntansi dan memiliki tujuan antara return saham dengan laba dan
mengembangkan dan mendorong nilai buku perusahaan, karena
penggunaan standar akuntansi global informasi akuntansi yang disampaikan
yang berkualitas tinggi, dapat sesuai dengan kondisi perusahaan yang
dipahami dan dapat diperbandingkan. sebenarnya.
Pada tahun 2009, Indonesia belum IFRS dengan menggunakan prinsip
mewajibkan perusahaan listed di BEI principled based dianggap dapat
menggunakan IFRS dan masih memberi dampak positif terhadap
mengacu kepada standar akuntansi relevansi nilai informasi akuntansi
keuangan nasional. Namun pada tahun dengan pengukuran fair value dalam
2010 perusahaan tersebut dianjurkan penyajian laporan keuangan. Menurut
adopsi IFRS. Dan pada tahun 2012, Anjasmoro (2010) penerapan IFRS
Dewan Pengurus Nasional IAI bermanfaat dalam keefektifan
bersama-sama dengan Dewan komunikasi dengan investor.
Konsultatif SAK dan DSAK Komunikasi yang efektif juga
merencanakan akan menerapkan tercermin dari kualitas laporan
standar akuntansi yang mendekati keuangan perusahaan yang
konvergensi penuh kepada IFRS. mengambarkan kerelevanan informasi
Perkembangan penyusunan standar yang disajikan dalam laporan
akuntansi di Indonesia terkait juga keuangan tersebut. Keakuratan analisis
dengan perkembangan penyusunan yang dilakukan analis keuangan juga
standar akuntansi internasional yang meningkat setelah perusahaan
dilakukan oleh IASB. Program mengadopsi standar akuntansi
4
internasional (Asbaugh & pincus, 2001 dapat dikatakan memiliki nilai
dalam Irdam, 2012). Peningkatan relevansi dalam mempengaruhi
keakuratan disebabkan karena IFRS pengguna terutama investor dalam
mensyaratkan pengungkapan kondisi pengambilan keputusannya dengan
keuangan yang lebih rinci daripada mengevaluasi laporan keuangan.
standar akuntansi lokal. Sesuai dengan Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tujuan IFRS sendiri yaitu memastikan penerapan IFRS dapat mempengaruhi
bahwa laporan keuangan intern relevansi nilai informasi akuntansi.
perusahaan untuk periode-periode Ha: penerapan IFRS berpengaruh
yang dimaksudkan dalam laporan positif terhadap relevansi nilai
keuangan tahunan mengandung informasi akuntansi.
informasi berkualitas tinggi dan
transparan sehingga pemegang saham METODE PENELITIAN
tidak salah dalam pengambilan
keputusan (Immanuella, 2009). Sesuai dengan tujuan penelitian,
Hasil penelitian Alali (2012) yaitu untuk melihat sejauhmana
menunjukkan bahwa informasi penerapan IFRS mempengaruhi
akuntansi yang dilaporkan berdasarkan relevansi nilai informasi akuntansi
IFRS adalah nilai yang relevan bagi pada perusahaan di Indonesia. Jenis
perusahaan-perusahaan yang penelitian yang di-gunakan adalah
diperdagangkan di ADX. Sedangkan penelitian kausatif. Kausatif adalah
Cahyonowati (2013) menyatakan penelitian untuk melihat sejauhmana
bahwa relevansi laba akuntansi dengan variabel bebas mempengaruhi variabel
keputusan investasi sebagaimana terikat (Sekaran, 2006).
tercermin pada harga saham tidak Populasi yang digunakan dalam
meningkat secara signifikan pada penelitian ini adalah seluruh
periode setelah adopsi IFRS. perusahaan manufaktur yang tercatat
Berdasarkan teori dan beberapa di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
hasil penelitian terdahulu, dapat tahun 2009 – 2012 yaitu sebanyak 137
dinyatakan bahwa penerapan IFRS perusahaan. Metode pemilihan sampel
masih memiliki pengaruh terhadap yang digunakan dalam penelitian ini
relevansi nilai informasi akuntansi. adalah metode purposive sampling
IFRS dengan pendekatan principled sehingga diperoleh jumlah sampel
based dapat menghasilkan laporan yang digunakan sebanyak 78
keuangan yang mudah dipahami dan perusahaan.
dengan pengukuran fair value dapat Jenis data yang digunakan dalam
menggunakan laporan keuangan penelitian ini adalah data dokumenter
tersebut untuk membandingkan yang berupa laporan keuangan dan
dengan periode sebelumnya dan harga saham perusahaan manufaktur
dengan perusahaan lain dalam satu yang listing di BEI periode 2009-2012.
jenis industri. Informasi akuntansi Sumber data yang dibutuhkan dalam
dalam laporan keuangan inilah yang penelitian adalah data sekunder yang
5
diperoleh dari pojok BEI Universitas a. Tahap I
Negeri Padang, www.idx.co.id, dan Pengujian menggunakan return
www.yahoo-finance.com dan sumber model dalam memperlihatkan adanya
lain yang dipandang relevan dengan relevansi nilai informasi akuntansi
topik penelitian. pada data panel 2009-2012 dengan
Sesuai dengan kerangka pemikiran dan menggunakan model Easton & Harris
hipotesis, variabel-variabel dalam (1991) dalam Chen (2001) yang telah
penelitian ini dapat diidentifikasi dimodifikasi sebagai berikut:
menjadi variabel dependen dan
variabel independen.
6
dapat menghindari kerancuan hasil lebih kecil daripada standar deviasi-
pengolahan data. Maka, diperoleh 57 nya. Data yang tidak berdistribusi
perusahaan yang dapat dimasukkan ke normal tersebut selanjutnya ditrans-
dalam pengolahan data. formasikan dalam bentuk transformasi
Box-Cox dan logaritma natural. Hal
Tabel 1 Descriptive statistics ini bertujuan untuk mem-peroleh data
RET E AE yang normal, sehingga menghasilkan
Mean 0.4790 0.1861 0.0834 model regresi yang tidak bias dan
Median 0.2558 0.1001 0.0213 bebas dari pengertian yang menyesat-
Maximum 4.0000 2.9483 2.7138 kan. Dengan demikian, pada tabel 2
Minimum -0.8663 -2.1630 -1.9549 diperoleh statistik deskriptif setelah
Std. Dev. 0.8041 0.5494 0.3939 transformasi.
Skewness 1.5366 2.0603 2.5407
Kurtosis 5.7645 15.492 23.951 Pemilihan Model Regresi Panel
Jarque-Bera 157.35 1593.3 4279.8
Probability 0.0000 0.0000 0.0000 Setelah semua data yang
Observasi 221 221 221 diperlukan telah diketahui, selanjutnya
Sumber : Data Olahan Eviews 6 2014 dilakukan pemilihan model yang
paling tepat digunakan dalam
Tabel 1 menyajikan statistik mengelola data panel yang mana
deskriptif variabel penelitian yang dipilih dengan melakukan pengujian
digunakan dalam model pengujian Chow test dan Hausman test yang
relevansi nilai. dijelaskan pada tabel 3 dibawah ini.
7
Tabel 3 Pemilihan Model (Sig: 0.01)
Keterangan Uji Return model
hasil regresi model panel pada dua
2009-2012 Chow 0.0003 FEM
tahap pengujian.
Hausman 0.0223 REM
Pengujian relevansi pada tahap I
sebelum Chow 0.0004 FEM memperlihatkan apakah return model
IFRS Hausman 0.0351 REM
dapat menjelaskan relevansi nilai
setelah Chow 0.0000 FEM informasi akuntansi. Pada tabel 4 tahap
IFRS Hausman 0.0204 REM
I menunjukkan nilai adj R-square
Sumber : Data Olahan Eviews 6 2014
sebesar 0,2953. Hasil analisis tersebut
menunjukkan bahwa return model
Berdasarkan tabel 3, terlihat bahwa memperlihatkan adanya relevansi nilai
semua model memperoleh model informasi akuntansi.
regresi random effect model sebagai Pengujian relevansi tahap II
model yang tepat sehingga tidak perlu memperlihatkan pengaruh penerapan
dilakukan uji asumsi klasik. Hal ini IFRS terhadap relevansi yang
disebabkan oleh variabel gangguan difokuskan pada perubahan adj R-
dalam model random effect tidak square dari sebelum IFRS ke setelah
berkorelasi dari perusahaan berbeda IFRS. Hasil pada tabel 4 tahap II
maupun perusahaan yang sama dalam menujukkan nilai adj R-square
periode yang berbeda, varian variabel mengalami penurunan yaitu 0,3066
gangguan homoskedastisitas serta nilai pada sebelum penerapan IFRS menjadi
harapan variabel gangguan nol. 0,1903 setelah penerapan IFRS.
Dengan demikian, penelitian ini
Uji Kelayakan Model membuktikan bahwa penerapan IFRS
tidak berpengaruh terhadap relevansi
Analisis ini memperlihatkan hasil nilai informasi akuntansi. Sesuai
pengujian statistik model penelitian dengan hasil pengujian Gjerde et al
yang masing-masing variabelnya telah (2008) yang menyatakan pengadopsian
dijelaskan. Analisis statistik ini meng- IFRS tidak memiliki dampak lebih
gunakan software Eviews 6 dalam terhadap kerelevanan nilai informasi
menilai persamaan regresi panel yang akuntansi.
terdapat pada tabel 4 yang menyajikan
Tabel 4 Hasil Regresi Model Panel
Tahap I Tahap II
2009-2012 Sebelum IFRS Setelah IFRS
C E ΔE C E ΔE C E ΔE
Koef 1.2298 0.1591 0.0481 1.1966 0.1940 -0.0089 1.1659 0.0377 0.1139
t-stat 17.9036 3.6729 1.7124 14.5856 3.7778 -0.2322 8.7136 0.4607 2.4354
prob 0.0000 0.0004 0.0895 0.0000 0.0004 0.8172 0.0000 0.6468 0.0181
adj R-square 0.2953 0.3066 0.1903
f-stat 25.5097 14.0421 7.7000
prob 0.0000 0.0000 0.0011
Sumber : Data Olahan Eviews 6 2014
8
1. Penilaian relevansi nilai 19,03%. Berdasarkan uji F-statistik
informasi akuntansi terlihat bahwa persamaan regresi yang
Berdasarkan pengolahan data diperoleh dapat diandalkan dimana
statistik diperoleh konstanta sebesar nilai F-stat < signifikansinya.
1,2298, nilai koefisien earnings yield
sebesar 0,1591, dan nilai koefisien Pembahasan
earnings change sebesar 0,0481. Nilai
adj R-square dari model penelitian 1. Penilaian relevansi nilai
sebesar 0,2953 berarti kerelevanan informasi akuntansi
nilai informasi akuntansi sebesar Berdasarkan hasil analisis statistik
29,53%. Berdasarkan uji F-statistik dalam penelitian diatas ditemukan
terlihat bahwa persamaan regresi yang bahwa return model dapat menjelaskan
diperoleh dapat diandalkan dimana relevansi nilai informasi. Hal ini
nilai F-stat < signifikansinya. disebabkan karena informasi-informasi
yang dilaporkan dalam laporan
2. Pengaruh penerapan IFRS keuangan digunakan oleh para
terhadap relevansi nilai pengguna laporan keuangan dalam
informasi akuntansi pengambilan keputusan. Informasi-
a. Relevansi nilai informasi akuntansi informasi tersebut yang digunakan
sebelum IFRS dalam penelitian ini adalah informasi
Berdasarkan pengolahan data laba (earnings yield) dan perubahan
statistik diperoleh konstanta sebesar laba (earnings change).
1,1966, nilai koefisien earnings yield Informasi laba yang dilaporkan
sebesar 0,1940, dan nilai koefisien dapat digunakan dalam pengambilan
earnings change sebesar 0,0089. Nilai keputusan karena laba memperlihatkan
adj R-square dari model penelitian hasil kinerja perusahaan selama satu
sebesar 0,3066 berarti kerelevanan periode. Selain itu, laba juga
nilai informasi akuntansi sebesar memperlihatkan peningkatan arus kas
30,66%. Berdasarkan uji F-statistik perusahaan dan laba dapat digunakan
terlihat bahwa persamaan regresi yang oleh para investor untuk menilai
diperoleh dapat diandalkan dimana seberapa besar keuntungan yang
nilai F-stat < signifikansinya. mereka peroleh dari investasi mereka.
b. Relevansi nilai informasi akuntansi Ketika laba dihubungkan dengan harga
setelah IFRS saham perusahaan maka akan terlihat
Berdasarkan pengolahan data apakah investor tersebut membeli
statistik diperoleh konstanta sebesar saham dalam keadaan overvalue atau
1,1659, nilai koefisien earnings yield undervalue. Investor dikatakan mem-
sebesar 0,0377, dan nilai koefisien beli saham perusahaan overvalue
earnings change sebesar 0,1139. Nilai ketika harga saham yang dibayarkan
adj R-square dari model penelitian lebih besar dibandingkan laba atau
sebesar 0,1903 berarti kerelevanan keuntungan yang mereka peroleh dan
nilai informasi akuntansi sebesar sebaliknya.
9
Informasi laba dan perubahan laba perlindungan investor yang lemah,
yang dikemas dengan earnings yield kurangnya penegakkan hukum,
dan earnings change dapat kepemilikan terkonsentrasi dan
mempengaruhi keputusan investor pendanaan yang berorientasi pada
dalam pengambilan keputusan. Dapat perbankan maka adopsi IFRS belum
disimpulkan bahwa return model yang tentu dapat meningkatkan relevansi
menguji hubungan return saham nilai informasi akuntansi (Karampinis
dengan earnings yield dan earnings dan Hevas, 2011) dalam Cahyonowati
change dapat menjelaskan dan (2012). Berbagai karakteristik tersebut
memperlihatkan adanya relevansi nilai menyebabkan kebutuhan pengungkap-
informasi akuntansi. an publik menjadi kurang penting, dan
menghambat tujuan IFRS dalam
2. Pengaruh penerapan IFRS meningkatkan kerelevanan nilai
terhadap relevansi nilai informasi akuntansi.
informasi akuntansi
Hasil hipotesis yang diperoleh Analisis Sensitivitas
tabel 4 tahap II menunjukkan bahwa
tidak adanya pengaruh penerapan Analisis ini berguna untuk
IFRS terhadap relevansi nilai memperkuat hasil penelitian yang telah
informasi akuntansi. Berarti setelah dilakukan sebelumnya. Pada analisis
penerapan IFRS terjadi penurunan sensitivitas ini menggunakan price
penggunakan informasi akuntansi model untuk memperlihatkan adanya
dalam pengambilan keputusan untuk relevansi nilai informasi akuntansi.
pembelian atau penjualan saham oleh Hal ini dilakukan karena pada return
investor. Hal ini disebabkan karena model memperlihatkan kerelevanan
kurang percayanya investor terhadap nilai pada jangka pendek sedangkan
penerapan IFRS dalam penyusunan price model memperlihatkan ke-
laporan keuangan. relevanan nilai pada jangka panjang.
Selain itu, penyebab tidak Adapun persamaan price model yang
pengaruhnya penerapan IFRS terhadap digunakan adalah persamaan model
relevansi nilai informasi akuntansi Chen (2001) yang telah dimodifikasi
karena pada tahun 2012 keputusan sebagai berikut:
investasi sangat dipengaruhi faktor
krisis ekonomi di Eropa dan Amerika
Serikat ( Kusumo, 2013). Selain itu
peningkatan harga saham yang terjadi MVjt : Market Value (nilai pasar
lebih banyak dipengaruhi faktor lain perlembar saham)
sehingga relevansi informasi akuntansi BVjt : Book Value (total ekuitas/
justru menurun setelah IFRS. jumlah saham yang beredar)
Indonesia termasuk Negara code EPSjt : Earnings Per Share (laba
law dengan karakteristik lingkungan sebelum bunga dan
institusional (Alali, 2013) seperti pajak/jumlah saham yang
beredar)
10
Tabel 5 Hasil Regresi Sensitivitas
Data 2009-2012 Data sebelum IFRS Data setelah IFRS
C E ΔE C E ΔE C E ΔE
Koef 3.9845 0.1631 0.3654 2.1692 0.4931 0.2639 4.2502 0.0763 0.4645
t-stat 12.4161 2.8059 8.8017 4.0791 4.7820 4.6333 12.1469 1.2593 8.9658
prob 0.0000 0.0055 0.0000 0.0001 0.0000 0.0000 0.0000 0.2110 0.0000
adj R-square 0.4075 0.5811 0.4779
f-stat 68.4011 68.9829 45.2682
prob 0.0000 0.0000 0.0000
Sumber : Data Olahan Eviews 6 2014
11
DAFTAR PUSTAKA Darsono. 2012. Dampak
Konservatisme Terhadap Relevansi
Alali, Fatima A. 2012. “The Value Nilai Informasi Akuntansi Di
Relevance of International Indonesia. Disertasi. Universitas
Financial Reporting Standards: Gadjah Mada.
Empirical Evidence In An
Emerging Market”. The Francis, J. & K. Schipper. 1999. “Have
International Journal Of Financial Statement Lost Their
Accounting 47: 85-108. Relevance?”. Journal of
Accounting Research (Antumn):
Barth, M., W. Landsman dan M. Lang. 319-352.
2008. International Accounting
Standards and Accounting Quality. Gjerde, Oystein; Kjell Hendry
Journal of Accounting Research, Knivsfla & Frode Saettem. 2008.
46(3), 467-498. The Value-Relevance of Adopting
IFRS: Evidence from 145 NGAAP
Bursa Efek Indonesia. 2012. Diunggah Restatements. Departement of
Januari 2014. Melalui Finance and management Science.
http://www.idx.co.id/
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi
Cahyonowati, Nur dan Dwi Ratmono. Analisis Multivariat Dengan SPSS.
2012. Adopsi IFRS dan Relevansi Semarang. Badan Penerbitan
Nilai Informasi Akuntansi. Journal Universitas Diponegoro.
Akuntansi dan Keuangan. Vol 14
No 2: 105-115. Harto, Puji. 2013. Analisis Faktor-
faktor yang mempengaruhi
Chen, Charles J.P. Shimin Chen. Xijia kualitas informasi laporan
Su. 2001. “Is Accounting keuangan pemerintah daerah.
Information Value Relevant In The Jurnal Akuntansi Pemerintahan.
Emerging Chinese Stock Market”.
Journal of International Heesameilita, Anapratama. 2012.
Accounting, Auditing & Taxation “Relevansi Nilai Informasi
1-22. Akuntansi (Nilai Buku Ekuitas dan
Laba Akutansi) Dan Informasi
Dahmash, Firas Naim. 2012. “Value Modal Intelektual: Studi pada
Relevance of Ohlson Model with Perusahaan Terdaftar Di Bursa
Jordanian Data”. Interdisciplinary Efek Indonesia”. Skripsi FE UI.
Journal Of Contemporary Diunggah 8 Januari 2014.
Research In Business. Vol 3, No Iatridis, George. 2010, International
11. Financial Reporting Standards and
the quality financial statements
information. International Review
12
of Financial Analysis 19 (2010) Indonesia: Suatu Bukti Empirirs
193-204. Baru. Simponium Riset Ekonomi II.
13
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi LAMPIRAN
Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta:
Salemba Empat. Lampiran 1
Kriteria pengambilan sampel
Simbolon, Harry Andrian. 2010. Value Jumlah perusahaan manufaktur yang tercatat 137
Relevance. Diunggah pada tanggal Perusahaan yang laporan tahunan tidak
(31)
28/11/2013 Melalui lengkap
(www.akuntansibisnis.wordpress.c Perusahaan yang penyajian dengan mata
(20)
om). uang asing
Perusahaan yang tidak memiliki harga
(8)
Soewardjono. 2005. Teori akuntansi saham akhir tahun
perekayasaan dan pelaporan Jumlah perusahaan yang didapat menjadi
78
keuangan edisi 3. Yogyakarta: sampel
BPFE Yogyakarta. Sumber: IDX Statistics dan yahoo finance
14