Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK RADIOGRAFI

THORACAL, THORACOLUMBAL
Dosen Pengampu: Intan Andriani, S.ST

STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG


PROGRAM STUDI DIII TEKNIK RONTGEN
2013/2014
THORACAL
A. Anatomi
Terdiri atas 32- 33 ruas, yang dibagi dalam 5 region yaitu:
1. Cervical → 7 ruas
2. Thoracal → 12 ruas
3. Lumbal → 5 ruas
4. Sacrum → 5 ruas
5. Coccygeus → 3-4 ruas

Aspek Superior
Aspek Lateral

Aspek Obliq
 Body dari vert.thoracal semakin membesar dari atas ke bawah
 Batas posterolateral dari tiap corpus memiliki persendian dengan rib → pada
costal facet
 Costal facet pada bagian superior dan inferior  disebut demifacet
Kecuali pada Th.I mempunyai satu facet penuh di superior dan demifacet di
inferior; Th. X, Th. XI dan Th. XII mempunyai satu facet penuh di bag superior
 Sendi antara vertebra thoracal dengan costae disebut articulatio costovertebral.
 Processus transversus vertebra thoracal letaknya agak oblik ke arah lateral dan
posterior
 Permukaan anterior processus transversus vertebra thoracal terdapat facet
untuk bersendi dengan costae (kecuali Th. XI dan Th. XII) yang disebut
articulatio costotransversus.

B. Indikasi
1. Fraktur
2. Osteoarthritis
3. Scoliosis
4. Lordosis
5. Kifosis
6. Osteomielitis
7. Osteoporosis

C. Persiapan Pasien
Pasien melepas benda-benda yang dapat mengganggu gambaran radiograf.

D. Persiapa Alat dan Bahan


1. Pesawat sinar X
2. Kaset dan Film: 30x 40 dan 35 x 43 cm
3. Marker
4. Grid
5. Pb/ Load
6. Alat fiksasi
7. Alat proteksi

E. Proyeksi-Proyeksi pada Thoracal


1. Proyeksi AP
Proyeksi ini digunakan untuk melihat keseluruhan thorakal
• PP: errect atau recumbent
 PO: MSP pada pertengahan meja pemeriksaan, lengan lurus disamping
tubuh, kedua bahu diatur agar simetris.
• CR: T7 (thoracal ke 7)angulus inferior scapula
• CP: vertikal tegak lurus kaset
• FFD: 90-100 cm
• Respirasi: ekspirasi tahan napas
• Kolimasi: batas lateral 10-12 cm
• Kriteria Radiograf:

a. Tampak body vertebra thorakal


b. Space intervertebra joint
c. Prosessusspinosusdanprosessustranversus
d. Costae posterior
e. Art. Costo vertebra
2. Proyeksi Lateral
Proyeksi ini untuk melihat discus intervertebralis dan foramen inter
vertebralis

• PP: errect atau recumbent


• PO: -Atur mid coronal, CR segaris pada meja
-Istirahatkan lengan pasien ke depan dengan elbow fleksi
-Beri pengganjal pada pinggang pasien ( palpasipd pros spinosus)
-Genu dan hip diatur fleksi
-Tidak ada rotasi shoulder dan pelvis
• CR: vertikal tegak lurus kaset  apabila objeknya diganjal
10o-15o chepalad jika tidak diganjal
• CP: T7
• FFD: 90-100 cm
• Batas atas kaset :5 cm di atasshouder
• Kolimasi : lateral 13 – 15 cm
• Respirasi: ekspirasi tahan nafas
• Kriteria Radiograf:
a. Tampak Body vertebra thorakal
b. Space intervertebra joint
c. Foramen intervertebra
d. Bagian sup th (T1-T3) tidak tervisualisasi
e. Utk melihat T1 –T3 ini dpt menggunakan metode swimmer

3. Proyeksi Oblik
Proyeksi ini digunakan untuk melihat zygapophyseal joint pd vertebra
thoracal.

a. AP: untuk melihat bagian yang jauh dari kaset


RPO dan LPO
b. PA: untuk melihat bagian yang dekat dengan kaset
RAO dan LAO
 PP: Pasien dalam posisi erect atau recumbent, dengan kepala di
atas bantal pada posisi recumbent
 PO:
Atur mid axilary plane pada mid line meja
Rotasikan tubuh 20o dan true lateral sehingga oblik 70o
terhadap meja.
Tidak ada rotasi shoulder dan pelvis
Fleksikan hip, knee dan lengan posisi nyaman

 Posterior Oblik (recumbent) :


LPO / RPO: lengan yg dekat meja ke atas dan ke depan,
lengan yang dekat tube kebawah dan kebelakang.
 Anterior Oblik ( recumbent) :
LAO / RAO :Lengan yang dekat meja ke bawah dan ke
belakang, lengan yg dekat tube ke atas dan kedepan
 Erect Anterior oblik :
-Distribusi beban bertumpu pada kedua kaki
-Rotasikan tubuh pasien, shoulder dan pelvis 20o dari lateral
-Fleksikan elbow dan letakkan lengan pada kaset atau
letakkan diatas kepala
 CR : tegak lurus kaset
 CP : Pusatkan pada thorakal ke-7 (8-10 cm dibawah jugular notch
atau 5 cm di bawah sternal angle)

Batas atas kaset 3 cm di atas shoulder joint

F. Proyeksi-Proyeksi pada Thoracolumbal


1. Proyeksi AP
 PP: supine di atas meja pemeriksaan
 PO: MSP, CR dan mid line meja segaris,Knee dan hip fleksi untuk
mengurangi kurvatura vertebra thorakal, Tidak ada rotasi pelvis dan
thorak.
 CR: vertikal tegak lurus
 CP: T12-L1
 FFD: 90-100 cm
 Respirasi: ekspirasi dan tahan napas

2. Proyeksi Lateral
 PP: supine di atas meja pemeriksaan
 PO: MSP, CR, dan mid line meja segaris, knee dan jip fleksi untuk
mengurangi kurvatura vertebre thorakal.
 CR: vertikal tegak lurus
 CP: T12-L1
 FFD: 90-100 cm
 Respirsi: ekspirasi dan tahan napas

Anda mungkin juga menyukai