Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

SAFETY HEAVY EQUIPMENT

“ALAT PELINDUNG DIRI”

Disusun Oleh :

ROSEHAN ROSIAWAN BAIHAQI


NIM. 18610034 NIM.18610065

DOSEN : Muh.Taufik,ST,.M.Si

TEKNIK ALAT BERAT

TEKNIK MESIN POLITEKNIK SAMARINDA

SAMARINDA

2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dalam
makalah ini, kami mengangkat topik “Alat Pelindung Diri ”.

Penulis menyadari bahwa tidak mungkin tugas ini dapat selesai bila dilakukan tanpa bantuan,
bimbigan, dorongan dan nasihat dari berbagai pihak yang telah membatu kami. Karena itu
kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang
bersangkutan dalam pembuatan tugas ini .

Dengan segala keterbatasan dan kekurangan kami sehingga tugas ini tidak sesempurna yang
Bapak kira karena masih banyak kekurangannya. terlepas dari itu, saya berharap agar tugas
ini dapat bermanfaat dikemudian hari untuk segala pihak yang membutuhkan .

Sekian yang dapat kami sampaikan semoga tugas ini dapat bermanfaat. Akhir kata.

‘Wasalamualaikum Wr.Wb.’

Samarinda, 14 September 2018

Kelompok 4

Rosehan & Rosiawan Baihaqi


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTA ISI ........................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1. LATAR BELAKANG ........................................................................................... 1


2. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................... 1
3. TUJUAN LAPORAN ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3


2.1. PENGERTIAN ALAT LINDUNG DIRI (APD) ............................................. 3
2.2. TUJUAN, MANFAAT, JENIS DAN KEGUNAAN APD .............................. 4
2.3. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) .. 12
2.4. CARA MEMILIH DAN MERAWAT ALAT PELINDUNG DIRI (APD) .. 13
2.5. DASAR HUKUM ............................................................................................... 15
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 17
3.1. KESIMPULAN ................................................................................................... 17
3.2. SARAN ................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 18
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Di dalam kegiatan sehari-hari dalam melakukan aktivitas, kita sering tidak menduga
akan mendapatkan resiko kecelakaan pada diri kita sendiri. Banyak sekali masyarakat
yang belum menyadari akan hal ini, termasuk di Indonesia. Baik di lingkungan kerja
(perusahaan, pabrik, atau kantor), di jalan raya, tempat umum maupun di lingkungan
rumah.
Masyarakat sering menyepelekan faktor-faktor tertentu karena mereka belum
mendapat kecelakaan itu sendiri. Sehingga di perlukan cara untuk mencegah agar tidak
terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. Selain pemberian peringatan diri dan
pengertian kepada masyarakat, tentu saja membutuhkan alat penunjang untuk
mengurangi resiko terjadi kecelakaan. Disinilah alat pelindung diri (APD) dibutuhkan.
Secara umum APD adalah salah satu usaha yang dapat di gunakan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan serta memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Alat Pelindung Diri ( APD ) di lingkungan kerja adalah seperangkat alat yang
digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap
kemungkinan adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja. Meskipun alat ini lebih
sering digunakan di tempat kerja, namun juga dibutuhkan pula untuk melindungi diri
dalam kegiatan sehari-hari. APD tidak mencegah insiden bahaya, tetapi mengurangi
akibat dari kecelakaan yang terjadi.
Kecelakaan kerja merupakan salah satu masalah bagi sebuah perusahaan. Kerugian
yang diderita tidak hanya berupa kerugian materi namun timbulnya korban jiwa
pekerjanya. Kehilangan sumber daya manusia ini merupakan kerugian bagi perusahaan
karena diperlukan waktu untuk mencari atau mendidik sumber daya manusia yang sesuai
perusahaan. Kerugian yang langsung yang nampak dari timbulnya kecelakaan kerja
adalah biaya pengobatan dan kompensasi kecelakaan. Sedangkan biaya tak langsung
yang tidak nampak ialah kerusakan alat-alat produksi, penataan manajemen keselamatan
yang lebih baik, penghentian alat produksi, dan hilangnya waktu kerja. Oleh karena itu,
diperlukanlah alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi resiko kecelakaan dalam
pekerjaan terutama di bidang industri.
2. Rumusan Masalah
1. Seberapa pentingkah Alat Pelindung Diri (APD) ?
2. Apa sejarah jenis serta kegunaan Alat Pelindung Diri (APD) ?
3. Tujuan Laporan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Alat Pelindung Diri (APD).
2. Apa saja fungsi Alat Pelindung Diri (APD) dalam dunia penambangan.
3. Untuk mengetahui jenis dan tujuan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
4. Apa saja dasar hukum yang mengatur tentang Alat Pelindung Diri (APD).
5. Mengetahui apa saja kekurangan serta kelebihan menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD).
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Alat Pelindung Diri (APD)


Alat Pelindung Diri (APD) merupakan seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja
untuk melindungi seluruh/sebagaian tubuhnya terhadap adanya kemungkinan atau potensi
terjadinya bahaya/kecelakaan kerja. APD ini dipakai sebagai upaya dalam usaha melindungi
tenaga kerjanya apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan
dengan baik. APD juga merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
kebutuhan untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
Perlengkapan pelindung diri termasuk semua pakaian dan aksesories pekerjaan lain yang
dirancang untuk menciptakan sebuah penghalang terhadap bahaya tempat kerja. Penggunaan
APD harus tetap di kontrol oleh pihak yang bersangkutan, khususnya di sebuah tempat kerja.
Alat Pelindung Diri (APD) harus mampu melindungi pemakainya dari bahaya-bahaya yang
mungkin ditimbulkan. Oleh karena itu, APD di pilih harus secara hati-hati agar dapat
memenuhi beberapa ketentuanyang diperlukan.

Menurut ketentuan Balai Hiperkes, syarat-syarat yang harus diperhatikan Alat Pelindung Diri
(APD) adalah :
1. Alat Pelindung Diri (APD) harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap
bahaya yang spesifik atau bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
2. Berat alat harus ringan dan tidak menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang berlebihan.
3. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel.
4. Bentuknya harus cukup menarik.
5. Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama.
6. Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang dikarenakan
bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam menggunakannya.
7. Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada.
8. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya.
9. Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaanya.
2.2. Tujuan, manfaat, jenis dan kegunaan APD
 Tujuan
1. Melindungi tenaga kerjanya yang apabila usaha rekayasa (engineering) dan
administratif tidak dapat dilakukan dengan baik.
2. Meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman.
 Manfaat
1. Untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya dari kemungkinan adanya potensi
bahaya atau kecelakaan kerja.
2. Mengurangi reiko akibat kecelakaan.
 Jenis & Kegunaannya
Alat Pelindung Diri (APD) dibagi menjadi:
1. Alat Pelindung Kepala (Head Protector)
Sumber bahaya :
 Bahaya Batch kepala terkena benda yang jatuh dan berterbangan.
 Kepala terantuk pipa atau benda-benda lain pada saat bekerja.
 Rambut (kepala) terperangkap masuk ke dalam mesin.
Standar :
 ANSI Z89 atau AS/NZS 1801
Kegunaannya :
Untuk melindungi kepala dari bentiran, terantuk, kejatuhan atau terpukul benda
tajam atau benda keras yang melancar atau meluncur di udara, terpapar oleh
radiasi panas, api, percikan bahan-bahan kimia, jasad renik (mikroorganisme) dan
suhu yang ekstrim.
 Safety Helmet (Topi Keselamatan)
Adalah suatu alat yang digunakan untuk melindungi batok kepala dari
benda/material yang jatuh maupun yang berterbangan dan melindungi batok
kepala dari benturan benda keras saat melakukan aktivitas kerja contohnya:
terantuk dan terbentur pipa.
2. Alat Pelindung Mata & Muka (Eye & Face Protektor)
Sumber bahaya :
 Benda berbahaya.
 Debu pengotor.
 Percikan cairan.
 Sinar yang terlalu tajam.
Standar
 ANSI Z.87/CE/AS/NZS 1337
Kegunaannya :
Untuk melindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya, paparan
partikel-partikel yang melayang di udara dan di badan air, percikan benda-benda
kecil, panas atau uap panas, radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion
maupun yang tidak mengion, pancaran cahaya, benturan atau pukulan benda
keras atau tajam.
 Spectacle
Di bagi menjadi 2 macam yakni :
1. Spectacle kaca bening

Digunakan di lokasi kerja yang berdebu, menggerinda.


2. Spectacle kaca hitam

Digunakan untuk melihat api fuxrnace, melihat pengelasan, dan melihat di terik
matahari.
 Goggle

Digunakan untuk menggerinda, memotong metal, menghandling bahan kimia dan


menyekrap.
 Faceshield

Digunakan untuk menghadling bahan kimia, menggrojok buntuan pipa,


menggerinda, dan memotong material.
 Welding

Digunakan dalam pekerjaan pengelasan.


3. Alat Pelindung Pendengaran (Hearing Protector)
Sumber bahaya :
 Sumber-sumber kebisingan yang jauh melewati ambang batas (85 dB).
Standar :
 ANSI S3.19 & S12.6/AS/NZS 1270/CE
Kegunaannya :
Berfungsi untuk melindungi alat pendengaran terhadap kebisingana dan tekanan.
 Ear Plugs

berfungsi untuk memperkecil suara yang keras yang sekiranya dapat


mengakibatkan kerusakan pada telinga kita di luar ruangan maupun didalam
ruangan pabrik.
 Ear Muff

berfungsi untuk memperkecil suara yang keras yang sekiranya dapat


mengakibatkan kerusakan pada telinga kita di luar ruangan maupun didalam
ruangan pabrik
4. Alat Pelindung Pernafasan (Respiratory Protector)
Sumber bahaya :
 Kekurangan oksigen.
 Gas/uap baracun (Toxic).
 Partikel-partikel debu berbahaya.
Standar :
 ANSI Z.88 & K.13.1
Kegunaannya:
Berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara
bersih dan sehat dan menyaring cemaran bahan kimia, mikroorganisme, partikel
yang berupa debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/fume,dll.
 Disposable Dust Mask
Untuk melindungi pernapasan dari terhisap partikel debu yang tidak beracun dan
kandungan oksigen > 19,5 % volume.
 Half Mask & Cartridge

Melindungi pernapasan dari terhisap partikel gas/debuyang beracun dan


kandungan oksigen .19,5%.
 Full Face Mask& Canister

Melindungi pernapasan dari terhisapnya gas/uap/partikel debu Toxic,


menyebabkan iritasi mata & oksigen.19,5%.
 SCBA (Self Contained Breathing Apparatus)

Melindungi pernapasan dari gas/uap/partikel debu Toxic, menyebabkan iritasi


mata & oksigen ,19,5 %.
 Airlines Respirator
Melindungi pernapasan dari gas/uap/partikel debu Toxic, menyebababkan iritasi
mata <19,5%. Waktu pemakaiannya lebih lama dari SCBA.
5. Alat Pelindung Tangan (Hand Protector)
Sumber bahaya :
 Material yang panas.
 Material yang keras.
 Bahan kimia yang bersifat iritan.
 Api/nyala api.
 Electrical
Standar :
 CE
Kegunaannya:
Melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu panas, suhu dingin,
radiasi elektromagnetik, radiasi mengion, arus listrik, bahan kimia, benturan,
goresan dan pukulan, terinfeksi zat patogen (virus dan bakteri), serta jasad renik.
 Sarung Tangan Katon

Digunakan dalam pekerjaan mekanik, pengepakan, maintance, dan inspeksi.


 Sarung Tangan Kulit

Digunakan dalam pekerjaan pengelasan, menghedling material keras (plate, pipa


dll).
 Sarung Tangan Karet/PVC
Digunakan untuk menghendling bahan kimia (organic, inorganic, chemical dan
solvents).
6. Alat Pelindung Kaki (Foot Protector)
Sumber bahaya :
 Tertimpa benda keras.
 Terinjak benda tajam.
 Terpapas panas.
 Terpapar dingin.
 Terpapar cairan kimia.
 Tersengat aliran arus listrik.
Standar :
 ANSI Z-41.
Kegunaannya :
Melindungi kakai dari tertimpa atau berbenturan dengan dengan benda-benda
berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, terpajan
suhu yang ekstrim, terkena bahan kimia, jasad renik dan tergelincir.
 Safety Soes.

Biasa digunakan didalam ruangan atau didalam workshop agar terhindar dari
benda benda asing
 Rubber Boots

Biasa digunakan saat berada di site atau di tempat yang berlumpur dan lembab
kegunaanya melindungi kaki dari benda asing yang berbahaya
7. Pakaian Pelindung (Protective Clothing)
Sumber bahaya :
 Panas/api.
 Serpihan material yang keras.
 Bahan kimia yang bersifat iritan.
Kegunaannya :
Melindungi badan sebagian atau seluruh bagian badan dari bahaya temperatur
panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda panas, percikan
bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas, benturan (impact) dengan
mesin, peralatan dan bahan tergores, radiasi, binatang, mikroorganisme patogen
dari manusia, binatang, tumbuhan, dan lingkungan seperti : virus, bakteri, dan
jamur.

8. Alat Pelindung Perorangan (Fall Protector)


Sumber bahaya :
 Jatuh dari ketinggian.
Standar :
 ANSI A.10.32, Z359.1, CSA Z259.
Kegunaannya :
Membatasi gerak pekerja agar tidak masuk ke tempat yang mempunyai potensi
jatuh atau menjaga pekerja berada pada posisi kerja yang diinginkan dalam
keadaan miring maupun tergantung dan menahan serta membatasi pekerja jatuh
sehingga tidak membentur lantai dasar.
 Full Body Harnes

Kegunaannya :
Melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaan
konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup atau boiler. Dapat menahan beban
hingga seberat 80 kg.
 Safety Belt

Melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaan


konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup atau boiler.
9. Pelampung
Sumber bahaya :
 Tenggelam dalam air (perairan)
Standar :
 US Coast Guard
Kegunaannya :
Melindungi pengguna yang bekerja di atas air atau dipermukaan air agar terhindar
dari bahaya tenggelam, mengatur keterapungan (buoyancy) pengguna agar dapat
berada pada posisi tenggelam (negative bouyant) atau melayang (neutral bouyant)
di dalam air.

2.3. Kekurangan dan Kelebihan Alat Pelindung Diri (APD)


a. Kekurangannya
 Kemampuan yang tidak sempurna di karena memakai Alat Pelindung Diri (APD)
yang kurang tepat.
 Fungsi dari Alat Pelindung Diri (APD) ini hanya untuk mengurangi akibat dari
kondisi yang berpotensi menimbulkan bahaya.
 Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan.
 Cara pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang salah.
 Alat pelindung diri (APD) tidak memenuhi syarat standar.
 Alat Pelindung Diri (APD) yang sangat sensitif terhadap perubahan tertentu.
 Alat Pelindung Diri (APD) yang mempunyai masa kerja tertentu seperti: kanister,
filter dan penyerap (cartridge).
 Alat Pelindung Diri (APD) dapat menularkan penyakit, apabila dipakai berganti-
ganti.

b. Kelebihan
 Mengurangi resiko akibat kecelakaan.
 Melindungi seluruh/sebagian tubuhnya dari kecelakaan.
 Sebagai usaha terakhir apabila sistem pengendalian teknik dan administrasi tidak
berfungsi dengan baik.
 Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di tempat kerja.

2.4. Cara Memilih dan Merawat Alat Pelindung Diri (APD)


1. Cara Memilih
 Sesuai dengan jenis pekerjaan dan dalam jumlah yang memadai.
 Alat Pelindung Diri (APD) harus sesuai standar serta sesuai dengan jenis
pekerjaannya harus selalu digunakan selama mengerjakan tugas tersebut atau
selama berada di areal kerja tersebut dilaksanakan.
 Alat Pelindung Diri (APD) tidak dibutuhkan apabila sedang berada dalam kantor,
ruang istirahat, dan tempat-tempat yang tidak berhubungan dengan pekerjaannya.
 Melalui pengamatan operasi, proses, dan jenis material yang dipakai.
2. Cara Merawat
 Meletakkan Alat Pelindung Diri (APD) pada tempatnya setelah selesai digunakan.
 Melakukan pembersihan secara berkala.
 Memeriksa Alat Pelindung Diri (APD) sebelum dipakai untuk mengetahui adanya
kerusakan atau tidak layak dipakai.
 Memastikan Alat Pelindung Diri yang digunakan aman untuk keselamatan jika
tidak sesuai maka perlu diganti dengan yang baru.
 Dijaga keadaannya dengan cara pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan dan kondisinya.
 Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan.
Terbagi menjadi :
1. Helm Safety/Helm Kerja (Hard hat)
 Helm kerja dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin.
 Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan (retak-retak, bolong atau tanpa sistem suspensinya).
 Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki
helm kerja dan telah mengikuti training.
2. Kacamata Safety (Safety Glasses).
 Kacamata safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut
cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
 Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan kacamata safety yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan.
3. Sepatu Safety (Safety Shoes).
 Sepatu safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
 Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sepatu safety yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan.
 Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki
sepatu safety dan telah mengikuti training.
4. Masker/ Perlindungan Pernafasan (Mask/ Respiratory Protection).
 Pelindung pernafasan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang
menyangkut cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya.
 Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat pelindung pernafasan yang
kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak
dibenarkan untuk dipergunakan.
 Kondisi dan kebersihan alat pelindung pernafasan menjadi tanggung jawab
karyawan yang bersangkutan,
 Kontrol terhadap kebersihan alat tersebut akan selalu dilakukan oleh managemen
lini.
5. Sarung tangan
 Sarung tangan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
 Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sarung tangan yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan.
 Penyimpanan sarung tangan harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi
yang ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau kemungkinan
tercemar bahan-bahan kimia berbahaya.

2.5. Dasar Hukum


1. Undang-undang No.1 tahun 1970.
2. Pasal 3 ayat (1) butir f: Memberikan alat-alat perlindungan diri pada pekerja.
3. Pasal 9 ayat (1) butir c: Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada
tiap tenaga kerja baru tentang APD bagi tenaga kerja yang bersangkutan.
4. Pasal 12 butir b: Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau hak
tenaga kerja untuk memakai APD yang diwajibkan.
5. Pasal 14 butir c: Pengurus diwajibkan menyediakan APD secara cuma-cuma APD
yang diwajibkan pada pekerja dan orang lain yang memasuki tempat kerja.
6. Permenakertrans No.Per.01/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit
Akibat Kerja.
7. Pasal 4 ayat (3) menyebutkan kewajiban pengurus menyediakan secara cuma-cuma
APDyang diwajibkanpenggunaannya oleh tenaga kerja yang berada di bawah
pimpinannya untuk mencegah PAK.
8. Permenakertrans No.Per.03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga
Kerja.
Pasal 2 butir I menyebutkan memberikan nasehat mengenai perencanaan dan
pembuatan tempat kerja, pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan gizi
serta penyelenggaraan makanan ditempat kerja.
9. Permenakertrans No.Per.03/Men/1986
Pasal 2 ayat (2) menyebutkan tenaga kerja yang mengelola Pestisida harus
memakai alat-alat pelindung diri yang berupa pakaian kerja, sepatu lars tinggi,
sarung tangan, kacamata pelindung atau pelindung muka, dan pelindung
pernafasan.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja
untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja.
Ruang lingkup Alat Pelindung Diri (APD) mencakup : alat-alat pelindung diri, manfaat
alat pelindung diri, cara memilih dan merawat alat pelindung diri, serta dasar hukum.
Manfaat dari Alat Pelindung Diri (APD) adalah untuk melindungi seluruh atau sebagian
tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja, dan
mengurangi resiko penyakit akibat kecelakaan.
Jenis-jenis Alat Pelindung Diri yaitu: alat pelindung kepala, muka dan mata, telinga,
pernafasan, tangan, kaki dan tubuh. Dimana pemakaiannya harus sesuai dengan jenis
aktivitas atau pekerjaannya.
Alat Pelindung Diri adalah alat yang digunakan untuk mengurangi resiko kecelakaan,
bukan untuk menghilangkan kecelakaan itu sendiri.
Alat pelindung diri harus dirawat agar dapat digunakan sesuai dengan ketentuan.

3.2. Saran
Sebaiknya dilakukan penyuluhan tentang APD kepada masyarakat agar dapat
mengurangi kecelakan seminimal mungkin.
Setiap pekerja sebaiknya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan baik dan
benar.
Penggunaan APD sebaiknya sesuai dengan kebutuhannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://arinibieber.blogspot.com/2012/02/alat-alat-pelindung-diri-yang- digunakan.html
http://hiperkes.wordpress.com/2008/04/04/alat-pelindung-diri/
http://kumpulan-makalahh.blogspot.com/2013/06/makalah-alat-pelindung-diri-apd.html
http://tonimpa.wordpress.com/2013/04/25/makalah-alat-pelindung-diri-apd/
https://hamka966.wordpress.com/category/contoh-makalah-alat-pelindung-diri/
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRTYa4mWFLM-9-
1aM62FsRpWGjNLPfx6_clKfErlG1c5aAw_SXRUw
https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQEps4XT0R1bqZk2ONmEFKMi06dEBrfYONaWyJ
BjaU3nxZNckkD
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT4IMD-ilC13QeO4tVSZBgd-
50EtBsCrPprD0adf5RI-amSPuVd
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTs50a4pxjOd8JuXGZlPtUEUC-
PypfCieE7mbiIsVJQ2qWwsfGD
https://www.google.co.id/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fimage1ws.indotrading.com%2F
s3%2Fproductimages%2Fco10524%2Fp188648%2Fw300-h300%2Fkacamata-safety-
welding-hitam-
316897.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.indotrading.com%2Fproduct%2Fkacamata
-safety-welding-p188648.aspx&docid=h2o6WdoiSyktOM&tbnid=o8NRKovSJ-
Jf2M%3A&vet=10ahUKEwjpxfTo5bTdAhXM6Y8KHYCTDNEQMwg5KAAwAA..i&w=300&
h=300&safe=strict&bih=662&biw=1366&q=kacamata%20welding&ved=0ahUKEwjpxfTo
5bTdAhXM6Y8KHYCTDNEQMwg5KAAwAA&iact=mrc&uact=8
https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR2l1Rva_Qgf72G305t3NQkj_FjiAEvf6dW0fRaZm6
Kl83BQzY-5w
https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSLkqtDYtNOmTNe1gfr4jiQPS5o6wmBLkAAd9vVcg
D954dRDBvN
https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSqHSXuFR_SwM0II7VmoEw39EYBId-n1tNV9C-
3_yAUqWdN6GOh-Q
https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT41LT076y9SU36cLncCrTkE39qCrk_1uPqQuv45R
5WlTnGgcNF5Q
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQnlgdt8-
uNGHcQ0U8yRrKteIEOTsyPKmZYnOVZQZDITvpRf-BjAQ
SESI TANYA JAWAB
1. Rezky Agung Saputra NIM. 18610043
Apa saja manfaat mengunakan alat pelindung diri. Dan apa saja kekurangan dan
kelebihan APD dunia industri
Jawab : Manfaat
1. Untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya dari kemungkinan adanya
potensi bahaya atau kecelakaan kerja.
2. Mengurangi reiko akibat kecelakaan.
Kekurangannya
1. Kemampuan yang tidak sempurna di karena memakai Alat Pelindung
Diri (APD) yang kurang tepat.
2. Fungsi dari Alat Pelindung Diri (APD) ini hanya untuk mengurangi
akibat dari kondisi yang berpotensi menimbulkan bahaya.
3. Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan.
4. Cara pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang salah.
5. Alat pelindung diri (APD) tidak memenuhi syarat standar.
6. Alat Pelindung Diri (APD) yang sangat sensitif terhadap perubahan
tertentu.
7. Alat Pelindung Diri (APD) yang mempunyai masa kerja tertentu seperti:
kanister, filter dan penyerap (cartridge).
8. Alat Pelindung Diri (APD) dapat menularkan penyakit, apabila dipakai
berganti-ganti.
Kelebihan
3. Mengurangi resiko akibat kecelakaan.
4. Melindungi seluruh/sebagian tubuhnya dari kecelakaan.
5. Sebagai usaha terakhir apabila sistem pengendalian teknik dan
administrasi tidak berfungsi dengan baik.
6. Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di tempat kerja

2. Asri Almandria NIM. 18610041


Apa saja fungsi Alat Pelindung diri (APD) dalam dunia Pertambangan ?
Jawab : Fungsi dari alat pelindung diri dalam dunia tambang adalah melindungi diri
dari segala macam benda asing. Contoh seperti helm safety bisa melindungi kepala
dari sesuatu benda yang tidak di inginkan seperti kunci jatuh dari atas.
3. Ronni Khoirullah NIM. 18610034
Apa Manfaat dari Alat Pelindung diri
Jawab : Manfaat
1. Untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya dari kemungkinan adanya
potensi bahaya atau kecelakaan kerja.
2. Mengurangi reiko akibat kecelakaan.

Anda mungkin juga menyukai