net/publication/312332001
CITATIONS READS
0 570
1 author:
Dr Mulyaningrum
Universitas Pasundan
58 PUBLICATIONS 2 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Dr Mulyaningrum on 15 January 2017.
YOGA:
HARMONISASI MANAJEMEN STRESS
Mulyaningrum
E-mail : mulyaningrum2001@yahoo.com
Abstrak
Pada kehidupan modern, terutama di kota, setiap orang menjadi semakin besar
peluangnya menghadapi banyak stress. Respon stress pada seseorang berupa
reaksi kimiawi dalam tubuh, antara lain hormon adrenalin meningkat, dan
proses kimiawi lain yang pada akhirnya akan meninggalkan toksin atau racun
di dalam sel tubuh. Pengetahuan telah membuktikan adanya hubungan yang
sangat erat antara fisik dan psikis. Bahkan diketahui bahwa 50 – 80% penyakit
akut dan kronis dilatarbelakangi oleh stress. Sejak 7000 tahun yang lalu, yoga
telah dikenal sebagai pendekatan terhadap kesehatan yang membantu semua
komponen fisik dan psikis bekerja sama secara harmonis. Asana merupakan
olah fisik atau postur tubuh tidak hanya bermanfaat untuk otot dan sendi tetapi
juga syaraf dan kelenjar. Pranayama merupakan olah nafas dan teknik
konsentrasi, mediasi dan pelemasan, sangat efektif mencegah timbulnya
stress.
PENDAHULUAN
Secara umum stress didefiniskan sebagai kondisi tertekan secara psikis yang
disebabkan oleh pengalaman fisik maupun psikis yang tidak menyenangkan. Penyebab
stress fisik misalnya panas berlebihan, suara yang mengganggu, kondisi dan peralatan
kerja yang buruk, lalu lintas yang hiruk pikuk. Penyebab stress psikis misalnya keadaan
sosial, ekonomi dan politik yang buruk, pekerjaan atau karir yang tidak menyenangkan,
konflik keluarga, konflik lingkungan social. Kekecewaan, ketakutan, dan keraguan
seringkali dialami oleh manusia. Gangguan emosional tersebut akan terekam dalam
memori dan akibatnya, tubuh akan mudah terserang penyakit.
Ada berbagai cara untuk melepaskan ketegangan setelah disibukkan pekerjaan di
kantor maupun masalah lain, yaitu:
Peningkatan status gizi dengan makanan kesehatan yang prima
Menunaikan ibadah dengan baik
Olah raga dengan teratur
Hentikan mencari kekurangan atau kelemahan diri sendiri
1
A Chapter of Book, Stress Management, 2006
Published by PTS Professional Publishing Sdn. Bhd. Malaysia.
2
A Chapter of Book, Stress Management, 2006
Published by PTS Professional Publishing Sdn. Bhd. Malaysia.
3
A Chapter of Book, Stress Management, 2006
Published by PTS Professional Publishing Sdn. Bhd. Malaysia.
Asanas atau gerakan tubuh dalam yoga akan melatih kelenturan tubuh dan
kelenjar serta menyalurkan oksigen ke seluruh bagian tubuh yang akan memperkuat
tubuh. Asanas yang membetuk tubuh dalam yoga dapat dilakukan dalam berbagai posisi
seperti tidur, duduk maupun berdiri. Dari pandangan psikologis, asanas yang
dikembangkan dalam yoga terbukti akan mempertajam daya konsentrasi, kemantapan
dalam berpikir, menjaga kestabilan emosi dengan menyelaraskan olah tubuh, jiwa dan
pikiran, serta meningkatkan rasa kepedulian kepada orang lain dan mengembangkan
sikap altruistik.
Pranayama merupakan latihan pernafasan dalam yoga, yang juga merupakan
teknik konsentrasi, meditasi dan pelemasan. Pernafasan yang terlatih sangat efektif
dalam mengalihkan perhatian dari suasana yang mengganggu, sehingga akan membantu
memusatkan perhatian. Hal ini menimbulkan kontrol diri yang lebih besar. Dengan
mempraktekkan teknik-teknik pernafasan akan membantu mengumpulkan tenaga dan
mengatasi rasa sakit serta bentuk stress lain, secara lebih efektif. Pengaturan nafas sangat
pentintg, karena berhubungan dengan pengendalian energi. Pernafasan yang terkendali
akan memberi pengaruh pada kesehatan, kecerdasan, ketangkasan, pertumbuhan sel-sel
tubuh.
4
A Chapter of Book, Stress Management, 2006
Published by PTS Professional Publishing Sdn. Bhd. Malaysia.
5
A Chapter of Book, Stress Management, 2006
Published by PTS Professional Publishing Sdn. Bhd. Malaysia.
Irama nafas akan berbeda ketika sedang gelisah, marah, takut, rileks dan gembira.
Dengan menguasai teknik pernafasan, seseorang akan lebih dapat menguasai nafsu,
karena pasokan oksigen yang memadai. Postur tubuh yang terlatih pada posisi yang
bagus dipadukan dengan teknik pernafasan yang benar akan dapat mengatur
keharmonisan fungsi seluruh sistem tubuh. Setiap latihan postur tubuh (asana) akan
melibatkan beberapa kelompok otot dan melemaskan kelompok antagonisnya, yaitu otot
yang menindak balas gerakan dan otot yang berkontraksi.