Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan pekerjaan
dan pembayaran kepada semua karyawan. Penilaian dan pengalokasian biaya tenaga kerja
yang tidak tepat dapat menimbulkan salah saji laba bersih yang material. Audit atas siklus
penggajian dan personalia mencakup pemahaman tentang pengendalian internal, penilaian
resiko pengendalian, pengujian pengendalian subtantif atas transaksi, prosedur analitis, serta
pengujian atas rincian saldo.
Perbedaan utama antara siklus penggajian dan personalia serta siklus lainnya meliputi:
Tujuan keseluruhan dari audit siklus penggajian dan personalia adalah untuk
mengevaluasi apakah saldo akun yang terpengaruh oleh siklus tersebut telah dinyatakan
secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang diteima umum.
Dalam sebagian besar sistem, akun gaji dan upah akrual hanya digunakan pada akhir
periode akuntansi. Selama periode berjalan, beban baru akan dicatat apabila karyawan telah
benar-benar dibayar dan bukan ketika biaya tenaga kerja terjadi. Akrual untuk tenaga kerja
dicatat dengan ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode bagi setiap biaya tenaga kerja yang
dihasilkan tetapi belum dibayar.
Berguna untuk memberitahu petugas pengelola waktu dan penyiapan pembayaran gaji
atas pegawai baru, otorisasi perubahan awal dan periodik atas tarif pembayaran , dan
tanggal pemutusan hubungan kerja.
b. Pengelolaan Waktu dan Penyiapan Pembayaran Gaji :
1) Kartu Absen ( time card )
2) Tiket Waktu Kerja ( job time ticket )
3) File Transaksi Penggajian
4) Jurnal Penggajian ( Payroll journal ).
5) Berkas Induk Penggajian ( payroll master file ).
Pengendalian internal: penggunaan pencatat waktu atau metode lain untuk menjamin
bahwa pegawai dibayar menurut jam kerja.
c. Pembayaran Gaji :
1) Cek Gaji ( payroll check ), untuk mencegah transaksi pembayaran gaji yang tidak
diotorisasi.
2) Rekonsiliasi Rekening Bank Penggajian, untuk menemukan kesalahan dan
kecurangan
Pengendalian internal: pembatasan otorisasi penandatanganan cek oleh orang yang
tidak mempunyai akses terhadap pengedalian waktu atau penyiapan gaji, distribusi
gaji oleh orang yang tidak terlibat fungsi lain, penyetoran kembali gaji yang tdak
diambil.
d. Surat Pemberitahuan Pajak, Penyiapan Surat Pemberitahuan dan Pembayaran
Pajak
1) untuk menginformasikan kapan setiap formulir harus diarsip , mencegah
kekeliruan dan kewajiban potensial untuk pajak dan sanksi.
Pengendalian internal: penetapan kebijakan yang jelas mengenai kapan setiap
formulir harus diarsip.
Dengan menggunakan pengendalian kunci bagi siklus penggajian dan personalia dapat
ditentukan risiko pengendalian:
Jika tenaga kerja merupakan bagian yang material untuk penilaian persediaan, maka
harus ditekankan pada pengujian pengendalian internal atas transaksi penggajian yang
tepat:
Menelusuri tiket pekerjaan ataw bukti lain bahwa karjawan telah melakukan
pekerjaan
Menelusuri catatan waktu ke catatan biaya pekerjaan
Menelusuri catatan biaya pekerjaan ke kartu waktu
Mendeteksi penggelapan: nama pada cek yang dibatalkan dengan kartu waktu
dan catatan lain, memeriksa endorsement pada cek yang dibatalkan, memeriksa
cek yang dicatat sebagai tidak berlaku
Menguji karyawan yang tidak ada: Menelusuri tansaksi yang dicatat pada jurnal
penggajian dengan department SDM, memilih beberapa file karyawan yang
berhenti untuk menguji apakah mereka ditangani dengan benar.
Permintaan pembayaran gaji kejutan
4. Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Subtantif atas Transaksi bagi Siklus
Penggajian dan Personalia yang Memenuhi Tujuan Audit yang Berhubungan dengan
Transaksi.( Keterjadian, Kelengkapan, Keakuratan, Posting dan pengikhtisaran,
Klasifikasi, Penetapan Waktu ).
Prosedur Audit
Ukuran Sampel
Item yang dipilih
Penetapan Waktu
METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO
Tahap I
Mengidentifikasi risiko
bisnis klien yg Tahap III
mempengaruhi akun
kewajiban penggajian Merancang dan
Tahap II
melaksanakan prosedur
analistis untuk akun
kewajiban penggajian
Merancang dan
Menetapkan salah saji
melaksanakan pengujian
yg dapat ditoleransi
pengendalian serta
dan menilai risiko
pengujian substansi atas
inheren untuk akun Merancang prosedur audit
transaksi untuk siklus
kewajiban penggajian pengujian atas
penggajian dan rincian saldo ukuran sampel
personalia akun kewajiban
penggajian untuk item yg akan
Menilai risiko memenuhi tujuan dipilih
pengendalian untuk audit yg berkaitan
siklus penggajian dan dengan saldo penetapan waktu
personalia
1. Akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar (keakuratan)
2. Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat pada periode yang benar
(pisah batas)
Kedua tujuan ini adalah untuk memastikan bahwa tidak ada kurang saji atau akrual yang
dihilangkan.
1. Merancang pengujian atas rincian saldo untuk siklus penggajian dan personalia.
2. Mengevaluasi risiko dan materialitas untuk akun beban dan kewajiban penggajian.
3. Mengevaluasi apakah risiko pengendalian dapat ditetapkan rendah untuk penggajian.
4. Merancang dan melaksanakan prosedur analitis yang berkaitan dengan penggajian dan
personalia.
5. Mengidentifikasikan pengendalian dan kelemahan dalam pengendalian internal untuk
siklus penggajian dan personalia.
6. Memperoleh pemahaman mengenai pengendalian internal siklus penggajian dan
personalia.
7. Mengevaluasi hasil pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi.
8. Merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi pada siklus
penggajian dan personalia.
9. Mengukur risiko inheren untuk akun-akun yang berhubungan dengan penggajian.
Diminta :
DAFTAR PUSTAKA