pelaksana di lapangan atas implementasi aturan perpajakan di Direktorat Jendral Pajak, Pak iwan

menghadapi langsung bagaimana tindakan. pemikiran dan

kesadaran wajib pajak yang menjadi skup tugasnya di Kabupaten Gianyar.

"Zakat dan infaq ketika keeil rasanya ringan namun ketika nilai penghasi'an saya meningkat. berarti zakat
dan mfaq kita meningkat rasanya berat...berbeda dengan retnbusr prosesnya sederhana sama

sama self assesment.

Tambahan kemampuan ekonomi ketika tidak terlalu besar dalam periode tertentu membuat wajib pajak
tidak merasa berat untuk menunaikan zakat yang bersifat wajib sebesar 2,5% dari penghasilannya,
demikian yang diungkapkan Pak iwan. Kewajiban sumbangan keagamaan yang menjadi
tanggungjawabnya,

berbeda halnya dengan infaq karena besaran sumbangan berdasarkan

kesukarelaan tanpa perhitungan dengan besaran tarif seperti zakat.

O) 's' m :. 51 C) gi m 1 : = 31' ”I U) E Er ! LE & 0 C ,. m _!

Membagikan kekayaan secara percuma atau diderrnakan dianggap suatu kebodohan atau pemborosan
bagi manusia kikir. Berbeda dengan orang yang murah hati beranggapan bahwa kekayaan tersebut tidak
pernah berkurang apa bila didanapuniakan sebab kekayaan yang telah diderrnakan akan menjadi pahala
kebajikan berupa kebahagiaan yang berlimpah (Supatra, 2005: 12). Pak Wayan, sesuai pengalamannya
melakukan dana punia berdasarkan prinsip yadnya dan menyameberaye sama halnya dengan
menjalankan kegiatan usaha.
Yadnya dan menyameberaye iturah prinsip Pak v'v'ayan daru keiuarga dalarn berusaha, mereka
menjunjung tinggi kebersamaan walaupun sibuk dengan rutinitas kerja ?nemproduksi kue, kegiatan
tolong menolong dengan

masyarakat sekitar Desa Tegai Tugu, kerja bakti dan memberikan sumbangan

berbentuk dana punia selalu dilakukannya. Hal ini diakui oleh Ibu Wayan Rasi |