Teknik Kimia
Teknik Kimia
Keterangan:
CAP/BVA = Capital Expenditure to Book Value of Asset
Total Aktiva tetap = keseluruhan aktiva tetap tahun ini
Total Aktiva Tetap -1= keseluruhan aktiva tahun sebelumnya
Total Aktiva= keseluruhan aktiva tahun ini
(Almamfaozi, 2016).
2. Keputusan Dividen (Dividen Decision)
Kebijakan dividen merupakan keputusan penting yang dibuat manajer
sebagai kebijakan untuk pendistribusian laba secara tepat dan efektif, keputusan
mengenai apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada para
pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna
pembiayaan investassi dimasa yang akan datang. Kebijakan terhadap pembayaran
dividen merupakan keputusan yang sangat penting dalam suatu perusahaan.
Kebijakan ini akan melibatkan dua pihak yang mempunyai kepentingan yang
berbeda yaitu pihak yang pertama para pemegang saham dan pihak kedua perusahaan
itu sendiri. Besarnya dividen yang dibagikan perusahaan ditentukan oleh para
pemegang saham pada saat berlangsungnya RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
(Almamfaozi, 2016).
Keputusan dividen dapat mempengaruhi dalam kebutuhan pembiayaan
eksternal suatu perusahaan. Perusahaan yang pertumbuhannya tinggi maka
memungkinkan untuk membayar deviden yang rendah dikarenakan mereka
mempunyai kesempatan yang profitable dalam mendanai investasinya secara internal
sehingga perusahaan tidak tergoda untuk membayar bagian yang lebih besar labanya
kepada pihak luar. Kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan sehingga besarnya dividen yang diberikan perusahaan kepada investor
tidak mempengaruhi nilai perusahaan (Pratiwi, 2015).
Kebijakan deviden diproksi dengan DPR (Dividend Payout Ratio). Kebijakan
dividen dirumuskan seperti dibawah ini:
𝐷𝑃𝑆
𝐷𝑃𝑅 =
𝐸𝑃𝑆
Keterangan:
DPR = Dividend Payout Ratio
DPS = Dividend Per Share/dividen per saham
EPS = Earning Per Share/laba per saham
(Almamfaozi, 2016).
3. Keputusan Pendanaan (Finance Decision)
Kebijakan pendanaan merupakan keputusan penting yang dibuat manajer
sebagai kebijakan untuk menentukan sumber-sumber pembiayaan perusahaan.
Kebijakan pendanaan dapat pula diartikan sebagai keputusan yang menyangkut
struktur keuangan perusahaan (financial structure). Struktur keuangan perusahaan
merupakan komposisi dari keputusan pendanaan yang meliputi hutang jangka
pendek, hutang jangka panjang dan modal sendiri. Setiap perusahaan akan
mengharapkan adanya struktur modal optimal yaitu struktur modal yang dapat
memaksimalkan nilai perusahaan (value of the firm) dan meminimalkan biaya modal
(cost of capital) (Almamfaozi, 2016).
Keputusan pendanaan didefinisikan sebagai keputusan yang meyangkut
komposisi pendanaan yang dipilih oleh perusahaan, dimana keputusan ini berkaitan
dengan pemilihan sumber dana baik berasal dari internal perusahaan maupun
eksternal perusahaan. Keputusan pendanaan yang optimal secara teoritis akan
mengarah pada peningkatan kemakmuran/kelayakan para pemegang saham.
Perusahaan memperoleh pendanaannya dari berbagai sumber yaitu pemilik saham
dan supplier (misalnya dalam bentuk dagang). Keputusan pendanaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan sehingga apabila keputusan
pendanaan naik sebesar satu satuan, maka nilai perusahaan juga akan naik. Adanya
pengaruh positif yang diberikan keputusan pendanaan menunjukkan keputusan
pendanaan yang dilakukan perusahaan adalah dengan menggunakan pendanaan
melalui ekuitas yang lebih banyak daripada menggunakan pendanaan melalui hutang
sehingga laba yang diperoleh akan semakin besar (Pratiwi, 2015).
Kebijakan pendanaan diproksi dengan leverage keuangan. Leverage juga sebagai
ukuran struktur modal antara hutang jangka panjang dengan total aktiva.