Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil
Adapun hasil yang diperoleh pada percobaan ini adalah :
Tabel 4.1 Data Hasil Perocbaan Sedimentasi
No. t Pengendapan pada Beaker Pengendapan pada Gelas Ukur
menit Glass
80 gr/l 110 gr/l 140gr/l 80 gr/l 110 gr/l 140gr/l

1. 0 12 cm 12 cm 12 cm 12 cm 12 cm 12 cm

2. 3 9.8 10.5 cm 10.4 cm 9 cm 10 cm 8.9 cm


cm
3. 6 6.2 9.2 cm 8.9 cm 5.6 cm 7.7 cm 7 cm
cm
4. 8 3.5 7.8 cm 7.4 cm 3.7 cm 5.6 cm 5.7 cm
cm
5. 12 3 cm 6.1 cm 6.2 cm 3.7 cm 4.5 cm 5.3 cm

6. 15 2.9 5.1 cm 5.2 cm 3.7 cm 4.1 cm 4.9 cm


cm
7. 18 2.9 4.5 cm 4.9 cm 3.7 cm 3.8 cm 4.8 cm
cm
8. 21 2.9 4 cm 4.4 cm 3.7 cm 3.7 cm 4.8 cm
cm
9. 24 - 3.8 cm 4.4 cm - 3.7 cm 4.8 cm
10. 27 - 3.4 cm 4.4 cm - 3.7 cm 4.8 cm

11. 30 - 3.4 cm 4.4 cm - 3.7 cm


4.2 Pembahasan
4.2.1 Hubungan Interface (z) terhadap Waktu (t) pada Beaker Glass
Percobaan ini menggunakan bahan baku tepung beras dan pewarna, dan
dilakukan percobaan dengan berbagai konsentrasi yaitu 80 gr/l, 110 gr/l, dan 140 gr/l.
Kemudian, masing-masing konsentrasi dilarutkan dalam 1 liter air kemudian
dimasukkan ke dalam Beaker Glass dan dicatat ketinggian antar muka dalam selang
waktu 3 menit sampai ketinggian antar muka konstan. Pada konsentrasi 80 gr pada
selang waktu 3 menit endapan tepung lama kelamaan akan semakin turun, tinggi
endapan nya yaitu 9.8 cm, dan untuk selang waktu 21 menit berikutnya tinggi
endapan yang dihasilkan adalah 2.9 cm. Pada konsentrasi 110 gr pada selang waktu 3
menit dihasilkan tinggi endapan yaitu 10.5 cm dan untuk selang waktu 30 menit
tinggi endapan yang dihasilkan adalah 3.4 cm. Pada konsentrasi 140 gr pada selang
waktu 3 menit tinggi endapan yang dihasilkan adalah 10.4 cm dan pada selang waktu
30 menit tinggi endapan yang dihasilkan adalah 4.4 cm.
Berikut merupakan grafik hubungan antara interface (z) terhadap waktu (t)
pada Beaker Glass.

Grafik Hubungan Interface (z) terhadap Waktu (t)


35 pada Beaker Glass
30
25
z (cm)

20 Co= 80 gr/L
15 Co= 110 gr/L
Co= 140 gr/L
10
5
0
0 2 4 6 8 10 12
t (menit)

Grafik 4.2.1 Hubungan Interface (z) terhadap Waktu (t) pada Beaker Glass
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa semakin lama waktu maka tinggi
endapan yang dihasilkan semakin rendah dan semakin besar konsentrasi maka tinggi
endapan yang didapat semakin besar sehingga waktu pengendapan semakin lama.
Semakin lama waktu pengendapan maka tinggi antar muka semakin
berkurang dan berangsur angsur mencapai zona jernih, hal ini disebabkan
pemampatan atau kompresi pada endapan yang mempunyai luas permukaan lebih
besar. Semakin besar luas permukaan maka endan yang diperoleh semakin kecil.

4.2.2 Hubungan Interface (z) terhadap waktu (t) pada Gelas Ukur
Pada konsentrasi 80 gr pada selang waktu 3 menit endapan tepung lama
kelamaan akan semakin turun, tinggi endapan nya yaitu 9 cm, dan untuk selang waktu
21 menit berikutnya tinggi endapan yang dihasilkan adalah 3.7 cm. Pada konsentrasi
110 gr pada selang waktu 3 menit dihasilkan tinggi endapan yaitu 10 cm dan untuk
selang waktu 30 menit tinggi endapan yang dihasilkan adalah 3.7 cm. Pada
konsentrasi 140 gr pada selang waktu 3 menit tinggi endapan yang dihasilkan adalah
10.6 cm dan pada selang waktu 30 menit tinggi endapan yang dihasilkan adalah 4.8
cm.
Berikut merupakan grafik hubungan antara interface (z) terhadap waktu (t) pada
Gelas Ukur.

Grafik Hubungan Interface (z) terhadap Waktu (t)


35 pada Gelas Ukur
30
25
Co=80 gr/L
z (cm)

20
Co=110 gr/L
15
Co=140 gr/L
10
5
0
0 2 4 6 8 10 12
t (menit)
Grafik 4.2.2 Hubungan Interface (z) terhadap Waktu (t) pada Gelas Ukur
Berdasarkan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa tinggi endapan pada
gelas ukur lebih tinggi dibandingkan pada beaker glass, hal ini dikarenakan luas
permukaan gelas ukur lebih kecil dibandingkan beaker glass. Semakin besar luas
permukaan suatu wadah maka endapan yang diperoleh akan semakin kecil, begitu
juga sebaliknya.

4.2.3 Hubungan Laju Pengendapan (V) Terhadap Konsentrasi Liquid (Co) pada
Beaker Glass

Grafik Hubungan antara Konsentrasi terhadap Laju


Pengendapan pada Beaker Glass
0.6

0.5
V (cm/menit)

0.4 C0=140 gr/L


Co=110 gr/L
0.3
Co=140 gr/L
0.2

0.1

0
0 100 200 300 400 500
C (gr/L)

Grafik 4.2.3 Hubungan antara konsentrasi terhadap laju pengendapan pada beaker
glass
Berdasarkan grafik diatas semakin besar konsentrasi padatan maka semakin
berkurang laju pengendapan. Sehingga makin besar konsentrasi maka semakin besar
gaya yang ditimbulkan antar partikel, yang menyebabkan laju pengendapan itu
berkurang dan berangsur-angsur turun.
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, laju pengendapan pada beaker
glass lebih cepat dibandingkan dengan gelas ukur. Hal ini disebabkan karena luas
penampang beaker glass lebih besar dibandingkan gelas ukur.
4.2.4 Hubungan Laju Pengendapan (V) Terhadap Konsentrasi Liquid (Co) pada
Gelas Ukur

Grafik Hubungan antara Konsentrasi terhadap Laju


Pengendapan pada Gelas Ukur
0.6

0.5
V (cm/menit)

0.4
Co=80 gr/L
0.3 Co=110 gr/L
0.2 Co=140 gr/L

0.1

0
0 100 200 300 400
C (gr/L)

Grafik 4.2.3 Hubungan antara konsentrasi terhadap laju pengendapan pada gelas ukur
Berdasarkan grafik diatas, semakin besar konsentrasi maka laju pengendapan
yang dihasilkan akan semakin kecil. Pengendapan terjadi dipengaruhi oleh luas
penampang wadah, semakin luas penampang wadah maka laju pengendapan nya
semakin cepat. Sehingga laju pengendapan pada gelas ukur lebih lambat
dibandingkan pada beaker glass.

Anda mungkin juga menyukai