Anda di halaman 1dari 15

I.

PENDAHULUAN

Berbagai teknologi, fungsi, serta periferal yang diterapkan pada mikroprosesor ini
menjadikan mikroprosesor yang saat ini beredar memiliki banyak variasi. Sudah tak terhitung
pula aplikasi yang dibuat menggunakan mikroprosesor, mulai dari untuk kehidupan sehari-hari
hingga skala industri yang dibuat oleh pihak lain untuk bisa disambungkan dengan Arduino.
Pada sensor suara merupakan sensor yang mensetting besaran suara untuk diubah menjadi
besaran listrik. Sensor ini bekerja berdasarkan besar kecilnya kekuatan gelombang suara yang
diterima. Sensor photocell merupakan sejenis rangkaian elektronik yang berisi komponen LDR
(light dependent resistor) di dalamnya, berfungsi sebagai saklar otomatis yang on dan off-nya
bisa disetting secara otomatis berdasarkan sensor cahaya dan juga ada Push Button yang adalah
saklar tekan yang berfungsi sebagai pemutus atau penyambung arus listrik dari sumber arus ke
beban listrik.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

 Dapat mengetahui fungsi dari mikroprosessor arduino-uno


 Mampu memahami cara kerja sensor dan actuator
 Mampu membuat rangkaian dan listing program untuk menyalakan aktuator dengan sensor.

III. DASAR TEORI

3.1 Arduino UNO


Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Uno memiliki 14 pin
digital input/output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, resonator
keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Uno dibangun
berdasarkan apa yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, sumber daya bisa
menggunakan power USB (jika terhubung ke komputer dengan kabel USB) dan juga dengan
adaptor atau baterai. (aozon, 2014).
Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah
menghubungkannya ke sebuah komputer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan
sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya. (M.Rico Rizal.2014).
Gambar 1. Arduino UNO
Sumber : http://www.immersa-lab.com/pengenalan-mikrokontroler.htm

3.2 Mikroprosesor

Mikroprosesor adalah suatu komponen yang berbentuk chip IC (Integrated Circuit) yang
terdiri dari beberapa rangkaian yaitu ALU (Arithmatic Logic Unit), CU ( Control Unit), dan
Register. Mikroprosesor juga disebut juga sebagai CPU (Central Processing Unit) dan
merupakan komponen yang sangat penting di dalam sistem komputer. Mikroprosesor berfungsi
sebagai pusat untuk memproses data di dalam sistem komputer.

Bagian terpenting dari prosesor terbagi menjadi 3 yaitu :

1. Aritcmatics Logical Unit (ALU), adalah alat yang melakukan pelaksanaan dasar seperti
pelaksanaan aritmatika (tambahan, pengurangan, dan semacamnya), pelaksanaan logis
(AND, OR, NOT), dan pelaksanaan perbandingan (misalnya, membandingkan isi
sebanyak dua slot untuk kesetaraan). Pada unit inilah dilakukan "kerja" yang nyata;
2. Control Unit (CU), merupakan suatu alat pengontrolan yang berada dalam komputer yang
memberitahukan unit masukan mengenai jenis data, waktu pemasukan, dan tempat
penyimpanan didalam primary storage. Control unit juga bertugas memberitahukan
kepada arithmatic logic unit mengenai operasi yang harus dilakukan, tempat data
diperoleh, dan letak hasil ditempatkan Perangkat-perangkat alat proses
bersertaperlengkapan.
3. Memory Unit (MU), merupakan bagian dari processor yang menyimpan alamat-alamat
register data yang diolah oleh ALU dan CU

3.3 Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau
membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.
Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu
komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi
suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω).

Gambar 2. Resistor
Sumber:http://www.frankshospitalworkshop.com/electronics/training_course_resistor.ht
ml

3.4 Push Button


Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar sederhana
yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem
kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan
bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan,
dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.
Sebagai device penghubung atau pemutus, push button switch hanya memiliki 2
kondisi, yaitu On dan Off (1 dan 0). Istilah On dan Off ini menjadi sangat penting karena
semua perangkat listrik yang memerlukan sumber energi listrik pasti membutuhkan
kondisi On dan Off.
Karena sistem kerjanya yang unlock dan langsung berhubungan dengan operator,
push button switch menjadi device paling utama yang biasa digunakan untuk memulai
dan mengakhiri kerja mesin di industri. Secanggih apapun sebuah mesin bisa dipastikan
sistem kerjanya tidak terlepas dari keberadaan sebuah saklar seperti push button switch
atau perangkat lain yang sejenis yang bekerja mengatur pengkondisian On dan Off.

Gambar 3. Push button


Sumber: https://www.amazon.es/Sparkfun-Pulsador-switch-12mm/dp/B00L7ZBZYC
IV. METODE EKSPERIMEN

4.1 Alat dan Bahan

- Project Board
- Resistor
- Kabel USB
- Kabel Penghubung
- Sensor Sentuh
- Lampu LED
- Arduino Uno
- Software Arduino
- Sensor Cahaya
- Laptop/Komputer

4.2 Cara Kerja

- Alat dan bahan disiapkan terlebih dahulu.


- Arduino dan komputer/laptop dihubungkan menggunakan kabel USB.
- LED dirangkai pada project board, lalu dihubungkan dengan kabel ke Arduino.
- Dibuat program (listing program) menggunakan Arduino agar dapat menjalankan led sesuai
yang diinstruksikan.
- Program divalidasi terlebih dahulu untuk mengetahui bahwa program sudah benar, lalu
diupload dan dilihat apakah LED menyala seperti yang diinstruksikan berdasarkan Listing
program yang dibuat.
- dibuat diprogram Arduino agar dapat menjalankan LED sesuai yang diinstruksikan.
- Ambil data tersebut dan lampirkan pada laporan.
V. DATA HASIL PENGAMATAN dan PEMBAHASAN
5.1 Hail Pengamatan

1) Menyalakan lampu LED merah

Gambar 1. Listing program 1 di arduino

Gambar 2. Rangkaian program 1


2) LED FULL COLOR

Gambar 3 : listing program LED FULL COLOR

Gambar 4 : Rangkaian LED FULL COLOR


3) Push button

Gambar 5 : listing program push button

Gambar 6 : Rangkaian di push button


4) LDR

Gambar 7 : Listing programLDR

Gambar 8 : Rangkaian LDR


5) LED DAN LED FULL COLOR

Gambar 9 : listing program LED full color

Gambar 10 : rangkaian LED dan LED FULL COLOR


6. Buzzer (sirine)

Gambar 11 : Listing program buzzer

Gambar 12 : Rangkaian buzzer


5.2 PEMBAHASAN
Pada percobaan mikroprosesor ini dibuat rangkaian dan listing program untuk dapat menyalakam
lampu LED, LED full color menjalankan sensor LDR, Sensor push button,buzzer dilakukan dengan
cara:
1. Menyalakan Lampu LED Merah dengan Delay
Untuk menyalakan lampu LED pada program ini digunakan tipe integer yang akan
mendeklarasikan pin. Untuk (+) pada LED dihubungkan pada pin digital yang terdapat
pada arduino uno dengan kabel sesuai dengan yang dituliskan nilai pin atau parameter
pada program, dan untuk program ini menggunakan pin 12. Untuk (-) pada LED
dihubungkan ke GND pada arduino dengan tidak langsung di hubungkan ke LED namun
terlebih dahulu dihubungkan dengan resistor supaya menghasilkan nyala LED yang lebih
terang dan memakai resistor untuk menghambat arus listrik yang mengalir. Pada
program looping digunakan delay (1000) setelah (LED, LOW) yang berarti lampu akan
mati selama 1 detik sebelum menyala kembali. Untuk delay (2000) setelah perintah (LED
HIGH) berarti lampu LED memiliki jeda akan nyala selama 2 detik. Jadi dengan
membuat program looping seperti itu makan lampu akan menyala dengan terus menerus
dan berulang selama 2 detik dan mati selama 1 detik.

2. Lampu LED FULL COLOR


Untuk menyalakan lampu LED pada program ini digunakan tipe integer yang
akan mendeklarasikan pin. Untuk (+) pada LED dihubungkan pada pin digital yang
terdapat pada arduino uno dengan kabel sesuai dengan yang dituliskan nilai pin atau
parameter pada program, dan untuk program ini menggunakan pin 12.. Untuk (-) pada
LED dihubungkan dengan GND pada arduino. Tapi tidak langsung di hubungkan ke LED
namun terlebih dahulu dihubungkan dengan resistor agar nyala LED lebih terang dan
memakai resistor untuk menghambat arus listrik yang mengalir. Pada program looping
ditambahkan delay (3000) setelah (LED, HIGH) yang berarti lampu memiliki jeda akan
menyala selama 3 detik. Untuk dan delay (1000) setelah perintah (LED LOW) berarti
lampu LED memiliki jeda akan mati selama 1 detik. Sehingga lampu akan menyala
dengan terus menerus dan berulang dengan menyala selama 3 detik dan mati selama 1
detik. Sama halnya dengan LED satu warna yang listing programnya sama dengan
sebelumnya.
3. LED DENGAN LED FULL COLOR
Untuk menyalakan lampu LED dan LED FULL COLOR digunakan tipe integer
untuk mendeklarasikan pin, dan untuk program ini di hubungkan dengan pin 7 untuk
lampu full color . dan pin 12 untuk lampu led. Pada program looping ditambahkan delay
(3000) setelah (LAMPUFL, HIGH) yang berarti lampu akan menyala selama 3 detik dan
delay (1000) setelah perintah (LAMPUFL LOW) berarti lampu LED akan mati selama 1
detik. Dengan program looping seperti itu lampu akan menyala dan mati dengan terus
menerus dan berulang dengan menyala selama 3 detik dan mati selama 1 detik.
(LAMPU,HIGH) di tambahkan delay (2000) yang akan menyala selama 2 detik. Dan
(LAMPU LOW) ditambahkan delay (1000) dimana akan mati selama 1 detik . -
4. LDR
Pada percobaan LDR ditunjukkan adanya serial begin yang berfungsi untuk
menentukan kecepatan data, analogRead (0) pada looping yang berfungsi untuk
pengulangan program tersebut dan membaca nilai inputan 0. kaki dari LDR (+) di
hubungkan dengan sejajar lalu dihubungkan pada A0 (Analog 0) sesuai nilai input pin
pada program. Pada bagian negatif di hubungkan ke GND. Pada bagian tengah kaki di
hubungkan ke 5V. Pada percobaan ini diperoleh hasil jika Ketika LDR ditutup dan
cahaya yang mengenai LDR berkurang maka nilai yang ditampilkan pada monitor akan
semakin besar. Sedangkan jika LDR tidak ditutup diberi cahaya maka nilai yang akan
ditampilkan akan semakin kecil.

5. BUZZER
Untuk menyalakan lampu BUZZER digunakan tipe integer untuk
mendeklarasikan pin. Untuk (+) pada LED cihubungkan dengan pin digital yang terdapat
pada arduino uno dengan kabel sesuai dengan yang dituliskan nilai pin atau parameter
pada program, dan untuk program ini di hubungkan dengan pin 8. Untuk (-) pada LED
dihubungkan dengan GND pada arduino. Pada program looping ditambahkan delay
(2000) setelah (LED, HIGH) yang berarti lampu memiliki jeda akan menyala selama 2
detik. Untuk dan delay (1000) setelah perintah (LED LOW) berarti lampu LED memiliki
jeda akan mati selama 1 detik. Sehingga buzzer akan mengeluarkan suara dengan terus
menerus dan berulang dengan menyala selama 2 detik dan mati selama 1 detik.
6. PUSH BUTTON
Pada percobaan dengan menggunakan push button terdapat serial komunikasi yaitu
Serial.begin yang berfungsi untuk mengatur kecepatan data dalam bits per second (baud)
untuk penyampaian data serial dengan kecepatan.Untuk Serial.println digunakan untuk
menuliskan suatu kalimat ke Serial Monitor, tetapi tidak mengirimkan data apapun, alias
hanya digunakan untuk memberikan teks visual pada pengguna. Jika tombol push button
di tekan maka nilai yang akan keluar 0 dan jika tidak ditekan maka nilai push button nya
yang akan keluar di monitor adalah 100
DAFTAR PUSTAKA

Frank.(2013). Resistors
http://www.frankshospitalworkshop.com/electronics/training_course_resistor.html

Spark.(2013). Pulsador Switch 12 mm


https://www.amazon.es/Sparkfun-Pulsador-switch-12mm/dp/B00L7ZBZYC

Trikueni Darmanto.(2014). Desain Sistem Kontrol


http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2014/04/Pengertian-Push-Button.html

Anda mungkin juga menyukai