Anda di halaman 1dari 3

Teorema Thevenin

Teorema Thevenin menyatakan bahwa :

Setiap Rangkaian linear yang terdiri dari beberapa tegangan dan resistor dapat digantikan dengan
hanya satu tegangan tunggal dan satu resistor yang terhubung secara seri.

Cara Menganalisis Rangkaian Linear dengan Perhitungan


Teorema Thevenin
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menganalisis dan menghitung suatu rangkaian linear dengan
menggunakan Teorema Thevenin.

1. Lepaskan Resistor Beban


2. Hitung atau ukur tegangan rangkaian terbukanya. Tegangan inilah disebut dengan Tegangan Thevenin
atau Thevenin Voltage (VTH).
3. Lepaskan sumber arus listriknya dan hubungsingkatkan sumber tegangannya.
4. Hitung atau ukur tegangan Resistansi rangkaian terbuka tersebut. Resistansi ini disebut dengan Resistansi
Thevenin atau Thevenin Resistance (RTH).
5. Gambarkan lagi suatu rangkaian baru berdasarkan pengukuran yang dilakukan pada langkah 2 yaitu
tegangan rangkaian terbuka (VTH) sebagai tegangan sumber dan Resistansi Thevenin (RTH) pada
pengukuran di langkah 4 sebagai Resistor yang dihubungkan secara seri. Hubungkan kembali Resistor
Beban yang kita lepaskan di langkah 1. Rangkaian inilah sebagai Rangkaian Ekivalen Thevanin atau
rangkaian rumit yang telah disederhanakan berdasarkan teorema Thevenin.
6. Langkah yang terakhir adalah temukan arus listrik yang melalui Resistor Beban tersebut dengan
menggunakan Hukum Ohm (IT = VTH/(RTH + RL)

Contoh Kasus Perhitungan Teorema Thevenin


Berikut ini adalah contoh kasus untuk menganalisis Rangkaian Linear dengan menggunakan Teorema Thevenin
(mengikuti langkah-langkah diatas).

Pada gambar dibawah ini, carikan VTH, RTH dan arus beban dan tegangan pada resistor beban dengan
menggunakan Teorema Thevenin.

Langkah 1.

Lepaskan Resistor beban 5kΩ.


Langkah 2.

Hitung atau ukur tegangan rangkaian terbukanya. Tegangan inilah disebut dengan Tegangan Thevenin atau
Thevenin Voltage (VTH).

Setelah kita buka Resistor beban (langkah 1), rangkaiannya akan berbentuk seperti pada gambar dibawah ini.
Arus listrik yang mengalir ke Resistor 12kΩ dan 4kΩ adalah 3mA (Ingat Hukum Ohm, I= V/R = 48V/(12kΩ+4kΩ) =
0,003A atau 3mA). Resistor 8kΩ tidak dihitung, karena Resistor 8kΩ adalah rangkaian terbuka maka arus tidak
akan mengalir sampai ke resistor tersebut.

Tegangan pada Resistor 4kΩ adalah 12V yaitu dengan perhitungan 3mA x 4kΩ. Dengan demikian, Tegangan pada
Terminal AB juga adalah 12V. Oleh karena itu, VTH = 12V.

Langkah 3.

Lepaskan sumber arus listriknya dan hubungsingkatkan sumber tegangannya seperti pada gambar dibawah ini :

Langkah 4.

Hitung atau ukur tegangan Resistansi rangkaian terbuka tersebut. Resistansi ini disebut dengan Resistansi
Thevenin atau Thevenin Resistance (RTH).

Kita telah menghilangkan Sumber Tegangan 48V dengan melepaskan sumber arus listriknya dan
hubungsingkatkan sumber tegangannya seperti pada langkah ke-3, sehingga sumber tegangan adalah ekivalen
dengan 0 (V=0). Maka hubungan Resistor 8kΩ adalah seri dengan Paralel resistor 4kΩ dan 12kΩ. Jadi perhitungan
untuk mencari RTH adalah sebagai berikut :

RTH = 8kΩ + ((4kΩ x12kΩ)/(4kΩ+12kΩ)


RTH = 8kΩ + 3kΩ
RTH = 11kΩ
Langkah 5.

Hubungkan secara Seri Resistor RTH dengan sumber tegangan VTH dan hubungkan kembali Resistor Beban 5kΩ
seperti pada gambar dibawah ini. Inilah hasil dari perhitungan Teorema Thevenin atau disebut dengan Rangkaian
Ekivalen Thevenin.

Langkah 6.

Sekarang mari kita aplikasikan ke teori Hukum Ohm, hitung total arus beban dan tegangan beban seperti pada
gambar 6.
Baca juga : Pengertian dan Bunyi Hukum Ohm.

Mecari Arus Beban (IL) :

IL = VTH/(RTH + RL)
IL = 12V / (11kΩ + 5kΩ)
IL = 12/16kΩ
IL = 0,75Ma

Dan

Mencari Tegangan Beban (VL) :

VL = IL x RL
VL = 0,75mA x 5kΩ
VL = 3,75V

Dari Rangkaian aslinya sampai ke Rangkaian Ekivalen Thevenin, kita dapat melihat perbedaan yang sangat besar,
rangkaian Ekivalen Thevenin lebih sederhana dan mudah.

Anda mungkin juga menyukai