Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
4
5. Dapat membagi perasaan dengan orang lain
6. Dapat mengetahui perasaan orang lain
5
Tujuan umum TAK Sosialisasi yaitu setelah dilakukan
terapi dalam beberapa jangka waktu diharapkan klien dapat
meningkatkan hubungan social dalam kelompok secara bertahap.
b. Tujuan Khusus
1. Klien mampu memperkenalkan diri
2. Klien mampu berkenalan dengan anggota keluarga kelompok
3. Klien mampu bercakap – cakap dengan anggota kelompok
4. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik
percakapan
5. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah
pribadi padaorang lain.
6. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelompok
7. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat
kegiatan TAKS yang telah dilakukan.
3. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
6
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial:
menarik diri
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberikan salam terapeutik: salam dari terapis
b. Monitor / validasi: menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak:
Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan
diri, bercakap-cakap dengan anggota kelompok.
Menjelaskan aturan main sebagai berikut :
Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok
harus meminta izin kepada terapis.
Lama kegiatan kurang lebih 45 menit untuk
masing-masing sesi.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir.
3. Tahap kerja
Sesi I :
a. Jelaskan kegiatan yaitu music pada Handphone akan di
hidupkan, serta bola diedarkan berlawanan arah jarum jam.
Dan pada saat tape di matikan, maka anggota kelompok
yang memegang bola memperkenalkan diri.
b. Hidupkan kaset pada handphone dan edarkan bola
berlawanan jarum jam.
c. Pada saat music di hentikan, anggota kelompok yang
memegang bola mendapat giliran untuk menyebutkan:
salam, nama lengkap, nama panggilan, hoby, dan asal di
mulai dari terapis sebagai contoh.
7
d. Tulis nama panggilan pada kertas atau papan nama dan
temple atau pakai.
e. Ulangi sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok
dengan memberi tepuk tangan.
Sesi II :
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis
berlawanan dengan jaru jam.
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang
bola mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota
kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara:
Memberi salam
Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan
hobi
c. Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
lawan bicara. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d. Ulang a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
e. Hidupkan kembali kaset pasa tape recorder dan edarkan bola,
pada saat tape di matikan, minta pada anggota kelompok
yang memegang bola untuk memperkenalkan anggota
kelompok yang disebelah kanannya kepada kelompok, yaitu
nama lengkap, nama panggialn, asal dan hobi. Dimulai oleh
terapis sebagai contoh.
f. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.
g. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok
dengan memberi tepuk tangan
Sesi III :
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis
berlawanan dengan jaru jam.
8
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang
bola mendapat giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi
anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara:
Memberi salam
Memanggil panggilan
c. Menanyakan kehidupan pribadi: perasaan saat ini,orang
terdekat/dipercayaidisegani, kegiatan yang dilkakukan sehari-
hari. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
e. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi.
a. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
c. Rencana tindak lanjut.
d. Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan sehari-
hari.
e. Menganjurkan tiap kelompok untuk meningkatkan interaksi
dengan orang lain dan lingkungan.
f. Masukkan kegiatan memperkenalkan diri, bercakap-cakap
dengan orang lain pada jadwal kegiatan harian klien.
g. Kontrak yang akan datang.
h. Menyepakati kegiatan berikut yaitu berkenalan dan bercakap-
cakap dengan anggota kelompok.
i. Menyiapkan waktu dan tempat
9
2. Jika pasien diam fasilitator membujuk klien untuk berbicara jika
klien tetap tidak mau berbicara terapis atau leader meningkatkan
motivasi klien dengan mengatakan “ Yang lain bisa pasti Bapak
bisa “
a. Jika ada anggota yang membicarakan hal-hal lain dalam diskusi,
maka leader harus memfokuskan pembicaraan
b. Jika ada anggota kelompok ingin keluar dari kegiatan terapi
kelompok, maka anggota yang bersangkutan harus membicarakan
dengan anggota terapi kelompok yang lain.
10
b. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain.
11
Berdasarkan pengamatan dan kajian status klien maka karakteristik
klien yang dilibatkan dalam terapi aktifitas kelompok ini adalah klien
dengan masalah keperawatan seperti resiko mencederai diri sendiri,
orang lain, dan lingkungan, perilaku kekerasan, defisit perawatan diri,
isolasi sosial : menarik diri, perubahan persepsi sensori, halusinasi, dan
harga diri rendah.
12
e. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara minum obat
teratur
V. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur / Persiapan:
a. Terapis
1. Identifikasi masalah klien 1-2 hari sebelum terapi dimulai
2. Mempersiapkan sarana dan prasarana
3. Kontrak waktu waktu dengan klien 1 hari sebelum pelaksanaan
4. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana
mestinya.
b. Peserta
1. Klien siap mengikuti terapi 1 hari sebelum pelaksanaan
2. Peserta hadir 5 menit sebelumnya
3. Peserta mematuhi tata tertib yang telah ditentukan
c. Tempat
1. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
2. Posisi tempat di lantai menggunakan tikar
2) Evaluasi Proses
a. Tepat waktu dalam pelaksanaan kegiatan
b. Terapis berfungsi sesuai dengan tugas dan peranan masing-masing
c. Terapis mengantisipasi hal yang tidak dikehendaki selama terapi
berlangsung
d. Terapi dilaksanakan sesuai dengan susunan acara yang telah di
tentukan
e. Klien dapat melaksanakan atau mengikuti terapi dengan baik
f. Klien dengan aktif mengikuti kegiatan
3) Evaluasi Hasil
a. Menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan apa yang dilihat
b. Menyampaikan halusinasi yang dirasakan dengan jelas
13
VI. Antisipasi Masalah
Masalah yang timbul dalam TAK diantaranya :
1. Klien tidak bisa memeperhatikan dan fokus
Intervensi :
Peran leader untuk mengingatkan peserta dan memberitahu agar
mengikuti kegiatan dengan baik, dengan cara memanggil peserta
dan memberitahu dengan baik.
2. Klien memiliki keterbatasan dalam mengikuti TAK
Intervensi :
Leader memperbolehkan mengikuti TAK dengan syarat
mengikuti aturan permainan dan bersedia untuk tidak
mengganggu klien lain.
3. Klien meninggalkan permainan
Intervensi :
Memanggil nama klien, menanyakan mengapa meninggalkan
tempat dan memberikan penjelasan.
4. Klien tidak bisa tenang dalam permainan
Intervensi :
Peran fasilitator sangat diperlukan untuk memanajemen waktu,
agar permainan tidak terlalu lama dan tidak membosankan.
5. Klien tidak mengerti tentang permainan
Intervensi :
Fasilitator memberikan penjelasan singkat tentang permainan
dan memeberikan motivasi agar klien aktif dalam permainan.
6. Bila ada klien lain ingin ikut
Intervensi :
Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien
yang telah dipilih, Katakan juga pada klien bahwa ada kegiatan
lain yang mungkin didikuti oleh klien tersebut, namun Jika
klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi pesan pada kegiatan ini.
14
2.1.3 TAK Stimulasi Sensori
TAK Stimulus Sensori adalah terapi yang diberikan dengan
memberikan stimulus/ rangsangan tertentu pada klien sehingga terjadi
perubahan perilaku.
Terapi aktivitas kelompok( TAK ) : stimulasi sensori adalah upaya
menstimulasi semua panca indra (sensori) agar memberi respon yang
adekuat. Aktivitas stimulasi sensori dapat berupa stimulus berupa
penglihatan, pendengaran, dan lain-lainnya seperti: gambar,video,tarian, dan
nyanyian.
b. Tujuan Khusus
1. Peningkatan kepekaan terhadap rangsang
2. Peningkatan kemampuan merasakan keindahan
3. Peningkatan apresiasi terhadap lingkungan
4. Terjadi perubahan perilaku adaptif seperti yang diinginkan
15
Langkah Kegiatan:
1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi
menarik diri, harga diri rendah dan tidak mau bicara
b. Mempersiakan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik: Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi atau validasi: Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak:
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton
film
2. Terapis menjelaskan aturan main berikut :
a. Jika ada klien yang ingin meningalkan kelompok,
harus minta ijin kepeda terapis
b. Lama kegiatan 60 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
3. Tahap kerja
a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (
nama, dan nama panggilan ) dimulai dari terapis secara
berurutan searah jarum jam.
b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri,
terapis mengajak semua klien untuk bertepuk tangan.
c. Terapis dan klien memakai papan nama.
d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar film. Setelah film
selesai klien akan diminta menceritakan isi dari lagu tersebut
dan perasaan klien setelah mendengan lagu.
e. Terapis memutar film, klien boleh memilih jenis film yang
akan diputar( kira-kira 30 menit). Terapis mengobservasi
respon klien terhadap film yang diputar
f. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan isi film dan
perasaannya. Sampai semua klien mendapat giliran.
16
g. Terapis memberikan pujian, setiap klien menceritakan
perasaannya, dan mengajak klien lain bertepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi:
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti
TAK.
2. Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan music
yang disukai dan brmakna dalam kehidupannya.
c. Kontrak yang akan dating
1. Menyepakati TAK yanag akan datang
2. Menyepakati waktu dan tempat.
17
berupa orientasi orang, waktu, tempat, benda yang ada disekitar dan semua
kondisi nyata.
18
nama ruangan tempat dirawat, mengenal tempat tidur, serta ruangan-
ruangan lainnya di rumah sakit. Kegiatan sebagai berikut :
1) Pengenalan lingkungan sekitar
2) Membuat game untuk meningkatkan daya ingat klien
3) Mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi
ruangan yang ada
c. Sesi 3 : pengenalan waktu
Aktivitas pengenalan waktu dilakukan agar klien dapat mengenal
waktu ( hari, tanggal, dan tahun) dengan tepat. Aktivitas yang dapat
dilakukan :
1) Pengenalan hari, tanggal dan tahun
2) Memulai game untuk meningkatkan daya ingat klien
3) Mengorientasi pemahaman klien tentang waktu
Sebaiknya terapis memberikan pujian setiap kali klien benar
menjawab pertanyaan dari terapis. Menanyakan bagaimana perasaan klien
setelah kegiatan sebaiknya dilakukan agar terapis mampu merencanakan
tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
19