Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian explanatory research melalui
pendekatan cross-sectional. Penelitian cross-sectional adalah pendekatan dengan
mengamati status paparan efek serentak pada individu-individu dari populasi
tunggal pada saat satu periode.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat : Puskesmas Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu
Waktu : Juli 2018 –Oktober 2018

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Kegiatan Juli 2018 Agustus September Oktober


2018 2018 2018

Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Penyusunan
Proposal

Pengumpulan
data

Pengolahan data

Penyusunan
laporan
3.3. Subjek Penelitian
3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi kasus pada penelitian ini adalah penderita DBD yang terdata di
Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu pada tahun 2017 yaitu
sejumlah 187 orang.
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel pada penelitian ini adalah pasien DBD di Kecamatan Putussibau
Utara Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memenuhi kriteria inklusi. Besaran
sampel minimal pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus
berikut:
α
Z 2 1 − 2 . P(1 − P)N
n= α
d2 (N − 1) + Z 2 1 − 2 . P(1 − P)

n = jumlah sampel
N = total populasi = 187
𝛼
Z21- 2 = derajat kepercayaan 95% = 1,96

P = proporsi sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi = 40% =


0,4
d = presisi 10% = 0,1
Besar sampel untuk penelitian ini adalah:

α
Z 2 1 − 2 . P(1 − P)N
n= α
d2 (N − 1) + Z 2 1 − 2 . P(1 − P)

(1,96)2 . 0,4(1 − 0,4)187


=
(0,1)2 (187 − 1) + (1,96)2 . 0,4(1 − 0,5)
172,33
=
2,78
= 61,98 = 62
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik random
sampling.
3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.4.1. Kriteria Inklusi
1. Orang yang pernah terkena kasus DBD.
2. Orang yang tinggal di Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas
Hulu.
3. Bersedia menjadi responden
3.4.2. Kriteria Eksklusi
1. Orang yang belum pernah terkena kasus DBD.
2. Tidak bersedia menjadi responden.

3.5. Variabel Penelitian


3.5.1 Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah Praktik Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) yang terdiri dari menguras tempat penampungan air, menutup
tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas serta
penggunaan larvasida dan penggunaan musuh alami.
3.5.2 Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah angka kejadian DBD.

3.6. Definisi Operasional


Tabel 3.2 Definisi Operasional
NO Variabel Definisi Cara Instrumen Kriteria Skala
Oprasional Pengukuran
1
2
3
4
5
3.7. Metode Pengumpulan Data
Data yang akan dikumpulkan pada penelitian ini berasal dari data primer
dan sekunder pasien TB paru yang sesuai dengan kriteria inklusi penelitian di
Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara. Data primer yang digunakan adalah
kuesioner untuk mengetahui karakteristik pasien dan memenuhi kriteria
penelitian. Data sekunder yang digunakan adalah data penderita DBD dari
Puskesmas Kecamatan Putussibau Utara dan Profil Kesehatan Kabupaten Kapuas
Hulu.

3.8. Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner
yang diisi oleh reponden. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini diadaptasi
dari penelitian serupa sebelumnya yang berjudul “Survei Kegiatan Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) Penular Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di
Desa Jatipuro Wilayah Puskesmas Trucuk II Kabupaten Klaten Tahun 2010”.

3.10. Metode Pengolahan dan Analisis Data


Data yang diperoleh dari hasil kuesioner akan diolah dan dianalisis. Proses
pengolahan data akan dilakukan dengan mengunakan komputer melalui tahap
editing, coding, memasukkan data (data entry) atau processing dan pembersihan
data (cleaning). Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan
isian kuesioner. Coding yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf
menjadi data angka atau bilangan. Selanjutnya data yang telah dilakukan
pengkodean (coding) akan dimasukkan ke dalam program komputer, yakni
program SPSS 20. Apabila semua data dari sumber data telah dimasukkan,
dilakukan pengecekan ulang untuk melihat adanya kemungkinan kesalahan-
kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan
pembetulan atau koreksi yang disebut pembersihan data (data cleaning).
Kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat.
a. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap tiap varibel dari
hasil penelitian. Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel
penelitian yang disajikan dalam bentuk distribusi dan persentase tiap variabel.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan
atau berkorelasi. Uji korelasi yang dipakai untuk penelitian ini adalaha uji chi
square.

Anda mungkin juga menyukai