Hand Hygiene

HAND HYGIENE
Oleh
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
RSUP Fatmawati
RSUD PIDIE JAYA

PROV- ACEH
KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

Phone: (021) 7660552 Fax: (021) 7690123. Email: komiteppi_rsf@yahoo.com
STANDAR AKREDITASI
1.JCI Edisi 6
IPSG 5: Rumah sakit mengadopsi dan
menerapkan panduan kebersihan tangan
berbasis bukti untuk mengurangi risiko infeksi
terkait perawatan kesehatan.
PCI 9: Kebersihan tangan, teknik penghalang,
dan agen desinfektan adalah alat dasar untuk
pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat
Oleh karena itu, perlu tersedia di tempat
perawatan mana pun mereka bisa dibutuhkan
STANDAR AKREDITASI
2.SNARS
SKP 5: Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
menggunakan dan melaksanakan evidence based
hand hygiene guideline untuk menurunkan risiko
infeksi terkait pelayanan kesehatan.
Standar PPI 9: Kebersihan tangan menggunakan

sabun dan desinfektan adalah sarana efektif untuk
mencegah dan mengendalikan infeksi

Flora Transient
 Mikroorganisme yang berada di lapisan kulit, diperoleh

melalui kontak dengan pasien, petugas kesehatan lain
atau permukaan yang terkontaminasi
(mis; meja periksa, tempat tidur, dll) selama bekerja.
 Flora transien tinggal di lapisan luar kulit dan terangkat
sebagian dengan mencuci tangan menggunakan sabun
dan air mengalir

Flora Resident
Mikroorganisme yang tinggal dilapisan kulit yang

lebih dalam serta didalam folikel rambut, dan
tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, bahkan
dengan pencucian dan pembilasan dengan sabun
dan air bersih

Phone: (021) 7660552 Fax: (021) 7690123. Email: komiteppi_rsf@yahoo.com 4-6
JENIS INFEKSI RS DAN FAKTOR
RISIKONYA
INFEKSI SALURAN KEMIH 34% 13% PNEUMONIA
Kateter Urin Ventilasi mekanik
Prosedur invasif Aspirasi
Usia lanjut Nasogastric tube
Keparahan penyakit Central nervous system depressants
Urolitiasis Antibiotik dan antasid
Kehamilan Lama perawatan lebih lama
Diabetes Malnutrisi
Usia lanjut
Ketidak Pembedahan
Immunodefisiensi
Jenis Infeksi RS
Patuhan
dan Faktor Risikonya
INFEKSI LUKA OPERASI INFEKSI ALIRAN DARAH
AB profilaksis yang tidak adekuat
HH Kateter vaskuler
Persiapan kulit bedah yg tidak tepat Neonatus
Perawatan luka yang tidak sesuai Critical care
Durasi pembedahan Keparahan penyakit
Jenis luka Neutropenia
Kurangnya tindakan asepsis bedah Immunodefisiensi
Diabetes Teknologi baru
Status gizi Rendahnya pelatihan dan supervisi
Immunodefisiensi
Rendahnya pelatihan dan supervisi 17% 14%

TRANSMISI KUMAN
 Tangan adalah sumber transmisi

kuman patogen
 Transmisi kuman patogen dari

pasien ke pasien lain dapat
terjadi melalui 5 tahap.

TRANSMISI TANGAN: TAHAP 1
Mikroba terdapat di kulit pasien

dan lingkungan sekitar pasien.
 Pasien terbaring di tempat tidur

mempunyai koloni bakteri cocci gram
positif di hidung, perineal, inguinal,
aksila, dan lengan atas.
 Permukaan lingkungan dekat dengan

pasien terkontaminasi oleh bakteri
cocci Gram positif.
Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

Transfer mikroba dari pasien ke petugas kesehatan.
• Kontak antara tenaga kesehatan

dan pasien menyebabkan transmisi
silang bakteri cocci gram positif
dari flora pasien yang berpindah
ke tangan tenaga kesehatan.

Mikroba bertahan dan memperbanyak di tangan petugas kesehatan.
– Setelah kontak dengan pasien dan/atau lingkungan yang terkontaminasi,
mikroba dapat bertahan di tangan selama beberapa waktu (2–60 menit)
– Bila tidak melakukan HH, perawatan yang lama dapat meningkatkan derajat
kontaminasi.

Cuci tangan yang tidak benar.
– Cuci tangan yang tidak benar dapat

menyebabkan tangan tetap terkontaminasi,
pada kasus ini bakteri Gram (+)
– Kegagalan dalam melakukan
Hand Hygiene menyebabkan
transmisi silang bakteri antar pasien.

Kegagalan Hand Hygiene menyebabkan transmisi silang antar
pasien

Kontak langsung dengan
pasien/alat-alat yang
dipakai pasien dapat
menyebabkan tranmisi
silang.

HAND HYGIENE YANG OPTIMAL
DI
POINT-OF-CARE

HAND HYGIENE
Hand Hygiene adalah tindakan

membersihkan tangan dengan tepat dan
benar yang dapat dilakukan dengan:
• Melakukan handrub dengan cairan

handrub berbasis alkohol, bila tangan
tidak tampak kotor
• Mencuci tangan dengan sabun dan air,

bila tangan tampak atau terasa kotor,
terkontaminasi dengan darah maupun
cairan tubuh, dan bila berpotensi
membentuk spora kuman.
KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA 1

MANFAAT HH
1. Untuk memutus transmisi

microorganisme melalui tangan
2. Untuk mencegah:
a) kolonisasi patogen pada pasien
(termasuk yang multiresisten);
b) penyebaran patogen ke area
perawatan;
c) infeksi yang disebabkan oleh kuman
endogen;
d) kolonisasi dan infeksi pada petugas
kesehatan.

MENGAPA HH
 Tangan petugas kesehatan

seringkali menjadi media
transmisi kuman patogen dari
pasien ke pasien.
 Kebersihan tangan yang baik

terbukti dapat menurunkan
insiden Infeksi Rumah
Sakit/Hospital Acquired
Infections (HAIs)

PERSIAPAN HH
• Sebelum melakukan Hand Hygiene pastikan tangan tidak

mengenakan perhiasan seperti cincin, gelang, arloji.
→ Kulit dibawah perhiasan sulit dibersihkan sehingga dapat
menimbulkan kolonisasi berat.
→ Memakai perhiasan akan menyulitkan saat pemakaian sarung
tangan.
• Jagalah kuku agar tetap pendek
→ Daerah di bawah kuku mengandung banyak kuman
→ Kuku yang panjang baik yang alami maupun buatan, lebih
mudah melubangi sarung tangan
• Jangan menggunakan cat kuku
→ Kuman dapat bersembunyi di sela-sela cat kuku yang rusak.

PROSEDUR CUCI TANGAN

PROSEDUR HANDRUB

Prosedur Handrub Bedah
Prosedur Handrub Bedah
Prosedur cuci tangan bedah
1.Lakukan prosedur cuci tangan
2.Tuangkan sabun cair anti septik 3-5 ml pada
tangan kanan.
3.Lanjutkan dengan menggosok sisi lengan kiri
dari pergelangan ke arah siku dengan gerakan
memutar selama 1 menit
4. Ulangi langkah 2 & 3 pada lengan yang lain (
sebaliknya ), jaga posisi tangan tetap di atas
siku setiap saat.
Prosedur cuci tangan bedah
5. Bilas tangan dan lengan dengan mengalirkan
air satu arah dari ujung jari ke arah siku tanpa
menyentuh tangan satu dengan yang lain (
jangan membalikan arah posisi lengan di aliran
air )
6.Lanjutkan ke ruang orasi dengan posisi tangan
tetap di atas siku

AREA PALING SULIT DICAPAI
Selalu tercuci Sering tertinggal Paling sering tertinggal

SARANA HAND HYGIENE

5 Saat melakukan praktek kebersihan
tangan
ZONA PASIEN dan AREA PERAWATAN
2
3
1
4
H Sax, University Hospitals, Geneva 2006
Penyebab ketidak patuhan
 Beban kerja berlebihan

 Tidak tersedia sarana / fasilitas HH
 Lokasi cuci tangan terlalu jauh
 Bila sering cuci tangan tangan rusak
 Tidak peduli / lupa
 Petugas tidak berpikir pasien membawa kuman di
badannya

 Kurang pengetahuan petugas/kurang informasi
 Tidak ada dukungan
 Tidak ada kontroling/monitoring
 Tidak ada SPO
 Peraturan/ poster/reminder
 Kurangnya kesadaran akan risiko penularan patogen
silang

Strategi untuk meningkatkan
kepatuhan HH
1.Alcohol handrub diletakan pada tempat /area
perawatan :
• Pintu masuk pasien
• Bed Pasien atau di berikan ABHR pocket
2. Program pelatihan HH berkesinambungan
3 .Survei infrastruktur, monitoring penggunaan
sabun , Handrub dan observasi HH
4 .Remainder HH di area perawatan
5 .Komitmen pelaksanaan HH
Strategi untuk meningkatkan
kepatuhan HH

KOMITMEN STAF

Terima kasih


Hand Hygiene

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Hand Hygiene

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

HAND HYGIENE

RSUD PIDIE JAYA

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

Standar PPI 9: Kebersihan tangan menggunakan

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

 Mikroorganisme yang berada di lapisan kulit, diperoleh

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

Mikroorganisme yang tinggal dilapisan kulit yang

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

 Tangan adalah sumber transmisi

 Transmisi kuman patogen dari

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

Mikroba terdapat di kulit pasien

 Pasien terbaring di tempat tidur

 Permukaan lingkungan dekat dengan

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

• Kontak antara tenaga kesehatan

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

– Cuci tangan yang tidak benar dapat

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

Hand Hygiene adalah tindakan

• Melakukan handrub dengan cairan

• Mencuci tangan dengan sabun dan air,

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA 1

1. Untuk memutus transmisi

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

 Tangan petugas kesehatan

 Kebersihan tangan yang baik

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

• Sebelum melakukan Hand Hygiene pastikan tangan tidak

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

Selalu tercuci Sering tertinggal Paling sering tertinggal

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

 Beban kerja berlebihan

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

KPPI RSUP FATMAWATI JAKARTA

Anda mungkin juga menyukai