Oleh :
FATIMAH AZZAHRA , S.Kep.,NS
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Perencanaan
3
organisasi mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Diakui jauh lebih
mudah mengetahui apa yang akan terjadi pada saat ini, dibandingkan
dengan meramalkan persoalan atau peluang yang akan terjadi dimasa
dating . Melihat kemungkinan ke depan adalah unsur utama yang
paling sulit dalam perencanaan.
4. Menyusun langkah-langkah untuk mencapai sasaran
Langkah terkahir dalam kegiatan perencanaan adalah mengembangkan
berbagai kemungkinan alternative atau langkah yang diambil untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapkan mengevaluasi alternative
alternative itu , dan memilih mana yang dianggap paling baik, cocok ,
dan memuaskan.
Perencanaan merupakan kata yang sering diucapkan oleh berbagai kalangan,
sehingga mudah dan telah sering kita kenal , namun sering terlewatkan oleh
karena :
1. Keterbatasan waktu
2. Keterbatasan kemampuan
3. Kurang konsisten dalam memulai langkah.
B. Strategi
4
3. Merupakan rencana yang berorientasi pada masa depan yang berfungsi
sebagai suatu perangkat panduan bagi manajemen
Profil
Organisasi Visi Organisasi
Strategi
saat ini dimasa depan
Gambar 1.1 Strategi yang menghubungkan saat ini dan masa depan
(Duncan et al ., 1996)
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perencanaan Strategi
6
7. Merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu
8. Menciptakan visi organisasi yang efektif bagi masa depan
Perencanaan strategic adalah upaya melihat ke jangka waktu yang akan datang
dan mempunyai ciri-ciri dibawah ini :
1. Sumber daya dan kemampuan Rumah Sakit
2. Peluang dan resiko yang ada di lingkungan
3. Biasanya dibuat oleh manager puncak
4. Bersifat umum dan tidak spesifik
Perencanaan ini merupakan tingkat awal yang masih global sehingga
memerlukan upaya perencanaan lebih lanjut yang lebih spesifik dan jangka
lebih pendek. Perencanaan ini biasanya merupakan terjemahan dari sisi lain
rumah sakit, yaitu harapan para pendiri atau pemilik rumah sakit kemudian
diterjemahkan dalam perencanaan yang akan dicapai.
7
6. Manajemen strategis meningkatkan inovasi dan perunbahan dalam
organisasi untuk menyesuaikan dengan perubahan situasi
Manajemen strategis telah dipelajari dengan teliti dan disetujui bahwa tidak
ada kelemahan yang fatal dalam hal konsep . Namun, manfaat maksimal tidak
akan didapat jika :
3. Analisis Lingkungan
Bertujuan melihat perubahan-perubahan dalam lingkungan,
demografis, politik, sosial, ekonomi, yang akan mempengaruhi
8
organisasi. Perubahan dalam lingkungan eksternal organisasi dapat
menghasilkan kesempatan maupun ancaman, tergantung bagaimana
reaksi organisasi. Untuk memperoleh informasi perubahan lingkungan,
perlu dikembangkan system informasi strategis, pengembangan bisnis
data, keluhan atau komentar dari pihak luar (pelanggan dan supplier).
4. Analisis Sumberdaya
Dilakukan bersamaan dengan analisis lingkungan, melalui analisis
kekuatan dan kelemahan organisasi.
5. Identifikasi Kesempatan Strategis
Kesempatan strategis merupakan gap antara situasi apabila organisasi
menggunakan tujuan dan strategi yang dirumuskan dalam proses
penentuan tujuan dengan situasi apabila organisasi menggunakan
strategi sekarang ini (tanpa perubahan). Kesempatan strategis muncul
apabila organisasi menetapkan tujuan baru yang lebih sulit, atau
apabila ada persaingan yang ketat dan mengakibatkan organisasi tidak
berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
6. Pengambilan Keputusan Strategis
Organisasi dapat mengembangkan sejumlah altrnatif strategis untuk
memanfaatkan kesempatan strategis.
9
internal perusahaan. Faktor internal perusahaan spenuhnya dapat dikendalikan
sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki.
Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang
memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan
keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai
ini mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus
didukung oleh kegiatan utama dan penunjang.
Kegiatan utama merupakan aktivitas utama perusahaan, meliputi fungsi :
1. Logistik Kedalam
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan,penyimpanan,
informasi mengenani : Gudang, persediaan atau jadwal pengiriman.
2. Operasi
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan transformasi input
produksi menjadi produk akhir, yang meliputi : permesinan, perakitan,
pengetesan, pengepakan, dan pemeliharaan mesin/peralatan.
3. Logistik Keluar
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan pengumpulan,
penyimpanan, dan distribusi produk ke konsumen.
4. Pemasaran dan Penjualan
Menyediakan fasilitas sehingga konsumen dapat membeli produk, dan
mencakup pula kegiatan seperti : periklanan, penjualan, penentuan
harga, jalur distribusi, dan promosi.
5. Pelayanan
Menyediakan pelayanan untuk memelihara dalam hal ini nilai dari
produk yang mencakup : instalasi, pelatihan, penyediaan suku cadang,
perbaikan dan pemeliharaan.
Pungsi penunjang merupakan aktivitas pendukung perusahaan yang
meliputi:
1. Pengadaan
Merupakan fungsi dari bagian pengadaan, yang mencakup semua
prosedur pembelian dengan pemasok, yang melibatkan antar
perusahaan.
2. Pengembangan Teknologi
Tidak hanya pengembangan teknologi dalam hal mesin dan proses saja
10
tetapi juga pengetahuan / keahlian, prosedur dan sistem.
3. Manajemen Sumber Daya Manusia
Termasuk didalamnya semua aktivitas perekrutan, pelatihan,
pengembangan, dan penilaian karyawan.
4. Infrastruktur Perusahaan
Meliputi manajemen secara umum, perencanaan dan keuangan,
pengendalian kualitas, dan sistem informasi. Infrastruktur perusahaan
mendukung semua aktivitas rantai nilai, yang dapat membantu
perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing.
NO KELOMPOK KEADAAN
1 PERANGKAT KERAS 1. Luas tanah
2. Status tanah
3. Luas bangunan
4. Kondisi bangunan
5. Jumlah alat medis
6. Kondisi alat medis
11
7. Jumlah alat kantor
8. Kondisi alat kantor
9. Jumlah ambulance
10. Kondisi ambulance
2 PERANGKAT LUNAK 1. Struktur organisasi
2. System pemasaran
3. System keuangan
4. System kepegawaian
5. System informasi
3 SUMBER DAYA MANUSIA 1. Jumlah manajer
2. Kemampuan manajer
3. Jumlah tenaga medis
kemmpuan tenaga
medis
4. Jumlah perawat
5. Kemampuan perawat
6. Jumlah tenaga non
medis
7. Kemampuan tenaga
non medis
8. Pelatihan tenaga
9. Pengembangan
tenaga
12
D. Analisis Lingkungan Eksternal
13
4. Asuransi
5. Perubahan harga
Komponen dan keadaan yang lebih rinci terdapat pada table berikut :
Table 2. Keadaan Lingkungan yang Lebih Rinci
NO KELOMPOK KEADAAN
1 PEMERINTAHAN 1. Peraturan baru
2. Program pemerintah yang terkait
3. Prioritas program
4. Perubahan tata kota
5. Perubahan kebijakan
6. Pelayanan yang cepat
2 KEBUTUHAN 1. Pelayanan yang dekat
MASYARAKAT 2. Pelayanan yang bemutu
3. Pelayanan murah
4. Pelayanan memuaskan
3 KONDISI 1. Adanya rumah sakit baru
PERUMAHSAKITAN 2. Adanya obat baru
3. Perluasan rumah sakit yang lain
4. RS pemerintah menjadi RS BLU
5. Perubahan tarif rumah sakit lain
4 ASURANSI 1. ASKES berubah pola
2. Asuransi swasta berkembang
3. Asuransi Jasa Raharja berkembang
4. JPKM mulai dikembangkan
5. Administrasi asuransi yang sulit
5 PERUBAHAN HARGA 1. Perubahan harga obat
2. Perubahan harga alat medis
3. Perubahan gaji
4. Perubahan harga alat tulis
5. Perubahan harga untuk pemeliharaan
14
E. Analisis SWOT
15
lingkungan eksternal, histori, dan reputasi. Tahap selanjutnya adalah
melakukan evaluasi data untuk menentukan mana yang berkaitan
dengan peluang, ancaman, kekuatan atau kelemahan perusahaan
dengan mengenali profil kapabilitas perusahaan, yang meliputi faktor
manajerial, persaingan, finansial, dan teknikal.
Beberapa cara analisis keadaan dengan SWOT antara lain :
1. Strategik Business Unit (SBU), yaitu melihat kemampuan
masing masing unit pelayanan. Misalnya :
Pelayanan rawat jalan :
a) Bagaimana kekuatan dan kelemahannya
b) Bagaimana peluang dan hambatannya
2. Portofolio Matrix (PM), yaitu menggunakan grafik dari
pangsa pasar, hal ini lebih jelas pada produk produk fisik ,
untuk pelayanan kesehatan sulit di gunakan.
Berikut ini akan diperkenankan cara analisis SWOT yang diberi nama
“Mathematics of SWOT”, berarti perhitungan matematik dari nilai
SWOT .
1. DASAR
Tiap keadaan dari lingkungan luar dalam rumah sakit
dikuantifikasi dengan menentukan keadaannya menggunakan
skor atau penilaian.
1 = Buruk
2 = Kurang
3 = Baik
4 = Istimewa
contohnya :
a) Luas tanah = 1, bila lokasi yang dipunyai Rumah Sakit
sempit
b) Perubahan Tata Kota = 4, bila disekitar Rumah Sakit
akan dibangun daerah Real Estate
2. PERHITUNGAN
Tiap keadaan dari : Strenght = Kekuatan, Weekness =
Kelemahan, Oportunity = Peluang , Threat = Hambatan, diberi
penilaian seperti contoh table 4.
16
Sehingga nilai maksimum :
S = 25 Keadaan X 4 = 100
W = 25 Keadaan X 4 = 100
O = 25 Keadaan X 4 = 100
T = 25 Keadaan X 4 = 100
Table 3. Analisis SWOT
17
NO ANALISIS KEADAAN NILAI
Buruk Kurang Baik Istimewa
2 O dan T PEMERINTAHAN 1. Peraturan baru
2. Program
pemerintah yang
terkait
3. Prioritas
program
4. Perubahan tata
kota
5. Perubahan
kebijakan
KEBUTUHAN 1. Pelayanan yang
MASYARAKAT cepat
2. Pelayanan yang
dekat
3. Pelayanan
bermutu
4. Pelayanan
murah
5. Pelayanan
memuaskan
KONDISI 1. Adanya rumah
PERUMAHSAKIT sakit baru
AN 2. Adanya obat
baru
3. Perluasan
rumah sakit
yang lain
4. Rumah sakit
pemerintah
menjadi rumah
sakit BLU
5. Perubahan
rumah sakit
lain
ASURANSI 1. ASKES
berubah pola
2. Asuransi swasta
berkembang
3. Asuransi Jasa
Raharja
berkembang
4. JPKM mulai
18
dikembangkan
5. Administrasi
asuransi yang
sulit
PERUBAHAN 6. Perubahan harga
HARGA obat
7. Perubahan harga
alat medis
8. Perubahan gaji
9. Perubahan harga
alat tulis
10. Perubahan harga
untuk
pemeliharaan
19
F. Penetuan Strategi, Misi dan Tujuan
1. Strategi
Strategi adalah upaya pokok yang perlu diambil dalam situasi tertentu.
Seperti pada kondisi SWOT PLUS apa yang perlu dilakukan secara
global. Bila berpatokan pada hasil analisis SWOT yang tiga kelompok
yaitu : SWOT PLUS, SWOT EQUAL, SWOT MINUS, maka strategi
dapat dipilih.
2. Misi
Secara umum ada 5 jenis misi yaitu :
a) Misi khusus sepertyi misi agama
b) Misi ekonomi
c) Misi social
d) Misi pendidikan
e) Misi pengembangan
Secara praktis apabila diluangkan berapa persen kondisi ini
3. Tujuan
Penentuan tujuan adalah penetapan lebih lanjut dari misi yang harus
dicapai dalam bentuk yang lebih jelas dan dapat diukur.
Misi relative lebih global dan sulit diukur dan pada tujuan dapat
diukur, Ada yang menyebutkan misi adalah tujuan umum, dan tujuan
adalah tujuan khusus atau target.
20
BAB III
KESIMPULAN
21
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6571741/ANALISIS_SWOT
http://prima-maryan.blogspot.com/2012/04/analisa-swot-pt-unilever-tbk.html
http://manajemenstrategis.wordpress.com
http://andhana.wordpress.com/category/tugas-manajemen-strategik/
22