MODUL V
Oleh :
Shindi Shella May Wara 1315100101
Asisten Dosen :
Neni Alya Firdausanti
Dosen :
Santi Wulan Purnami, M.Si, Ph.D
Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si
Pratnya Paramitha Oktaviana, M.Si, M.Sc
i
LAPORAN SEMENTARA
MODUL V
Oleh :
Shindi Shella May Wara 1315100101
Asisten Dosen :
Neni Alya Firdausanti
Dosen :
Santi Wulan Purnami, M.Si, Ph.D
Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si
Pratnya Paramitha Oktaviana, M.Si, M.Sc
ii
ABSTRAK
Sebelum mendapatkan ilmu pengetahuan, sering dijumpai suatu masalah yang yang dapat
deskripsikan dalam bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah terlebih
dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa. Penelitian ini didapatkan melalui
berbagai cara, dan juga berbagai langka-langkah pengujian dari para pengumpul data. Sebelum
melakukan penelitian, peneliti akan menduga-duga terlebih dahulu terhadap apa yang ingin diteliti.
Pernyataan dugaan atau pernyataan sementara ini yang disebut hipotesis. Keputusan dari hasil
pengujian hipotesis dalah tolak hipotesis awal dan memilih hipotesis alternatif atau gagal tolak
hipotesis awal. Pada laporan ini akan dibahas mengenai menentukan hipotesis, menguji hipotesis
rata-rata dari karakteristik mahasiswa jurusan sistem perkapalan, teknik kelautan, dan teknik
industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember dari variabel berat badan, tinggi badan, IPS ganjil
dan genap terakhir, uang saku, biaya pulsa dan internet, biaya transportasi dan biaya makan serta
menentukan apakah rata-rata yang dihipotesiskan ditolak atau gagal ditolak berdasarkan
perhitungan uji hipotesis tiga populasi tersebut. Sumber data digunakan yaitu data primer yang
diperoleh langsung melalui survei sebanyak 20 mahasiswa angkatan 2015, 15 mahasiswa angkatan
2014 dan 10 mahasiswa angkatan 2013 pada Hari Rabu-Senin, tanggal 23-28 November 2016.
Dengan bantuan aplikasi Minitab didapatkan nilai pendugaan mean dari semua variabel yang
kemudian dilakukan pengujian hipotesis. Dari hasil pengujian ini didapatkan bahwa pada variabel
IPS genap, uang saku dan biaya pulsa dan internet dari ketiga populasi memiliki nilai mean yang
sama dan pada variabel berat badan dan tinggi badan memiliki nilai mean yang berbeda.
Kata Kunci : Distribusi Normal, Hipotesis, Parsial, Mean, Serentak
i
DAFTAR ISI
ii
4.5 Pengujian Kesamaan Mean Biaya Makan dari Populasi Mahasiswa Jurusan Sistem
Perkapalan, Teknik Kelautan dan Teknik Industri ............................................................ 18
4.6 Pengujian Kesamaan Mean Biaya Pulsa dan Internet dari Populasi Mahasiswa Jurusan
Sistem Perkapalan, Teknik Kelautan dan Teknik Industri ................................................ 18
4.7 Pengujian Kesamaan Mean Biaya Transportasi dari Populasi Mahasiswa Jurusan Sistem
Perkapalan, Teknik Kelautan dan Teknik Industri ............................................................ 20
4.8 Pengujian Kesamaan Mean Uang Saku dari Populasi Mahasiswa Jurusan Sistem
Perkapalan, Teknik Kelautan dan Teknik Industri ............................................................ 20
4.9 Pengujian Hipotesis Mean Berat Badan Mahasiswa Jurusan Sistem Perkapalan, Teknik
Kelautan dan Teknik Industri ............................................................................................ 22
4.10 Pengujian Hipotesis Mean Tinggi Badan Mahasiswa Jurusan Sistem Perkapalan, Teknik
Kelautan dan Teknik Industri ............................................................................................ 23
4.11 Pengujian Hipotesis Mean IPS Genap Terakhir Mahasiswa Jurusan Sistem Perkapalan,
Teknik Kelautan dan Teknik Industri ................................................................................ 24
BAB V....................................................................................................................25
KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................................25
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 25
5.2 Saran ................................................................................................................................. 25
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Rumus Nilai Statistik Uji Hipotesis Mean untuk Satu Populasi .......... 5
Tabel 2.2 Rumus Nilai Statistik Uji Hipotesis Mean untuk Dua Populasi........... 5
Tabel 3.1 Variabel Penelitian dari Pengujian Hipotesis Mean ............................. 8
Tabel 4.1 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Serentak Mean Berat Badan ..................... 12
Tabel 4.2 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Parsial P-value Mean Berat Badan ............ 13
Tabel 4.3 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Parsial Nilai T Mean Berat Badan ............. 13
Tabel 4.4 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Serentak Mean Tinggi Badan ................... 14
Tabel 4.5 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Parsial P-Value Mean Tinggi Badan .......... 15
Tabel 4.6 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Parsial Nilai T Mean Tinggi Badan ........... 16
Tabel 4.7 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Parsial P-value Mean Berat Badan ............ 13
Tabel 4.8 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Parsial P-value Mean Berat Badan ............ 13
Tabel 4.9 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Parsial P-value Mean Berat Badan ............ 13
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
memudahkan para pembaca dalam memahami dan mendapatkan informasi secara
jelas mengenai materi pengujian hipotesis mean dan pengaplikasiannya terhadap
kasus yang diuji.
1.3 Tujuan
2
3 Mengetahui hasil pengujian hipotesis mean tinggi badan mahasiswa jurusan
Sistem Perkapalan, Teknik Kelautan dan Teknik Industri jika tinggi badan
lebih dari 160 cm.
4 Mengetahui hasil pengujian hipotesis mean IPS genap terakhir mahasiswa
jurusan Sistem Perkapalan, Teknik Kelautan dan Teknik Industri jika tinggi
badan lebih dari 3,00.
4.4 Manfaat
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hipotesis
Apabila Ketika hipotesis nol (𝐻0) merupakan mean dari data dengan satu
populasi, uji hipotesis mean dapat dilakukan dengan menghitung besarnya nilai
4
statistik uji Z atau t. Uji hipotesis dengan menghitung besarnya statistik uji Z
digunakan ketika populasi yang digunakan berdistribusi normal, standar deviasi
populasinya (𝜎) diketahui, dan ukuran sampel besar (≥ 30). Nilai Z yang telah
diketahuiselanjutnya dapat digunakan untuk menghitung p-value dengan
meggunakan tabel distribusi normal. Sedangkan uji hipotesis mean dengan
mencari besarnya statistik uji t digunakan ketika data populasi berdistribusi
normal dan standar deviasi populasinya tidak diketahui, namun standar deviasi
sampel diketahui. Sama seperti statistik uji Z, nilai statistik uji t yang telah
diketahui selanjutnya dapat digunakan untuk menghitung p-value menggunakan
tabel distribusi t dengan derajat bebas (𝑛 − 1) (Walpole, 1995). Kedua nilai
statistik uji mean untuk satu populasi tersebut, dirumuskan dalam tabel berikut.
Tabel 2.1 Rumus Nilai Statistik Uji Hipotesis Mean untuk Satu Populasi
Sementara itu untuk uji hipotesis mean data dua populasi, nilai-nilai statistik
uji yang digunakan dirumuskan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 2.2 Rumus Nilai Statistik Uji Hipotesis Mean untuk Dua Populasi
5
H0 Nilai Statistik Uji H1 Daerah Kritis
𝑑̅ − 𝑑0 𝜇𝐷 ≠ 𝑑0 𝑡 < −𝑡𝛼/2
𝑧=
𝑆𝑑 /√𝑛 𝑡 > 𝑡𝛼/2
6
2.5 Pengujian Asumsi Residual IIDN (Identik, Independen, dan Distribusi
Normal)
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari data primer yang
diperoleh dengan melakukan survei langsung kepada 20 mahasiswa angkatan
2015, 15 mahasiswa angkatan 2014 dan 10 mahasiswa angkatan 2013 jurusan
sistem perkapalan, teknik kelautan dan teknik industri. Sumber data primer untuk
melakukan pengamatan ini diambil pada :
hari : Rabu-Senin
tanggal : 23-28 November 2016
tempat : jurusan sistem perkapalan, teknik kelautan dan teknik industri.
Variabel penelitian yang digunakan pada laporan ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Variabel Penelitian dari Pengujian Hipotesis Mean
No Variabel Penelitian Satuan Skala
1 Berat badan Centimeter (cm) Rasio
2 Tinggi badan Kilogram (kg) Rasio
3 IPS ganjil - Rasio
4 IPS genap - Rasio
5 Biaya makan Rupiah (Rp) Rasio
6 Biaya pulsa dan internet Rupiah (Rp) Rasio
7 Biaya transportasi Rupiah (Rp) Rasio
8 Uang saku Rupiah (Rp) Rasio
8
3. Menentukan tinjauan statistik.
4. Menentukan metode penelitian.
5. Mengumpulkan data primer dengan melakukan survei terhadap mahasiswa
angkatan 2015, 2014 dan 2015 jurusan sistem perkapalan, teknik kelautan
dan teknik industri.
6. Melakukan pengolahan data dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Pengujian hipotesis kesamaan nilai mean dari populasi mahasiswa
jurusan sistem perkapalan, teknik kelautan dan teknik industri Institut
Teknologi Sepuluh Nopember angkatan 2015, 2014 dan 2015 dengan
variabel berat badan, tinggi badan, IPS ganjil dan genap, biaya makan,
biaya pulsa dan internet, biaya transportasi, uang saku, pendapatan
beasiswa, jumlah menabung dan pendapatan kerja.
b. Pengujian hipotesis mean dari populasi mahasiswa jurusan sistem
perkapalan, teknik kelautan dan teknik industri Institut Teknologi
Sepuluh Nopember angkatan 2015, 2014 dan 2015 dengan variabel berat
badan > 50 kg, tinggi badan > 160 cm dan IPS genap > 3,00.
Mulai
Mengidentifikasi Masalah
Metode Penelitian
9
A
Pengujian
Pengujian
hipotesis
hipotesis
kesamaan mean
mean
tiga populasi
Pengolahan Data
Selesai
10
BAB IV
99,9
Mean 62,42
StDev 14,82
99 N 135
KS 0,127
P-Value <0,010
95
90
80
Persentase
70
60
50
40
30
20
10
5
0,1
20 40 60 80 100 120
Berat Badan
11
mengetahui kesamaan nilai dari mean antar populasi. Hasil tersebut kemudian
diuji dengan hipotesa:
𝐻0 ∶ 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3
𝐻1 ∶ minimal ada satu rata-rata populasi tinggi badan yang tidak sama.
Keputusan dalam hipotesa yang ditetapkan harus berdasarkan pada
statistik uji kesamaan mean berat badan antar populasinya. Dengan bantuan
Minitab didapatkan statistik uji dengan distribusi F dan perbandingan nilai P-
value sebagai berikut.
Tabel 4.1 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Serentak Mean Berat Badan
Nilai F
Keputusan P-value Nilai α Keputusan
F tabel F hitung
Daerah penolakan pada Nilai F terdapat pada daerah kurang dari nilai F
hitung dan kurang dari nilai α. Dilihat dari Tabel 4.1 pada perhitungan nilai F
didapatkan F tabel < F hitung, maka keputusan menjadi tolak Ho. Begitu pula
hipotesis P-value terhadap Nilai α sehingga didapatkan P-value < nilai α sehingga
didapatkan keputusan tolak Ho. Jadi dilihat dari kedua keputusan tersebut
menunjukkan bahwa terdapat minimal satu populasi mean yang nilainya tidak
sama. Untuk mengetahui populasi mana yang nilainya tidak sama dilakukan
pengujian secara parsial dari kesamaan berat badan tiap jurusan dan ditetapkan
hipotesa sebagai berikut.
𝐻0 ∶ 𝜇1 = 𝜇2
𝐻1 ∶ 𝜇1 ≠ 𝜇2 .
12
Tabel 4.2 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Parsial P-value Mean Berat Badan
Populasi Mean
P-Value Nilai α Keputusan
𝝁𝟏 𝝁𝟐
Sistem Perkapalan Teknik Kelautan 0,206 0,05 Gagal Tolak Ho
Sistem Perkapalan Teknik Industri 0,001 0,05 Tolak Ho
Teknik Kelautan Taknik Industri 0,039 0,05 Tolak Ho
Dari Tabel 4.2 menunjukkan bahwa Ho gagal ditolak pada uji mean berat
badan dua populasi jurusan sistem perkapalan dan teknik kelautan yang berarti
bahwa populasi berat badan mahasiswa jurusan sistem perkapalan dan teknik
kelautan memiliki mean populasi yang sama dan mean populasi yang berbeda ada
pada populasi berat badan mahasiswa teknik Industri. Untuk mengetahui
pengujian pada nilai t dapat dilihat dengan tabel berikut.
Tabel 4.3 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Parsial Nilai T Mean Berat Badan
Populasi Mean
T hitung df T tabel Keputusan
𝝁𝟏 𝝁𝟐
Sistem Teknik Gagal Tolak
1,27 86 1,66227
Perkapalan Kelautan Ho
Sistem Teknik
3,35 77 1,66488 Tolak Ho
Perkapalan Industri
Teknik Taknik
2,09 82 1,66365 Tolak Ho
Kelautan Industri
Pada Tabel 4.3 menunjukkan hasil uji dan keputusan dari perhitungan nilai
t. Pada populasi mean jurusan sistem perkapalan dan teknik kelautan mempunyai
keputusan gagal tolak Ho yang berarti mean berat badan dari sistem perkapalan
dan teknik kelautan memiliki nilai yang sama. Sementara yang berpasangan
dengan jurusan teknik industri memiliki keputusan tolak Ho yang artinya populasi
mahasiswa jurusan teknik industri tidak memiliki mean berat badan yang sama
terhadap jurusan sistem perkapalan maupun teknik kelautan.
13
angkatan 2013 dari populasi jurusan sistem perkapalan, teknik kelautan dan teknik
industri. Data tersebut sebelumnya telah diasumsikan independen dan identik.
Untuk mengetahui apakah data yang didapatkan berdistribusi normal atau tidak
disajikan dalam bentuk tampilan scatterplot berikut ini.
99,9
Mean 166,3
StDev 8,674
99 N 135
KS 0,092
P-Value <0,010
95
90
80
Persentase
70
60
50
40
30
20
10
5
0,1
140 150 160 170 180 190 200
Tinggi Badan
14
F tabel F hitung
15
berdasarkan P-value nya, keputusan juga diuji dari nilai t. Untuk mengetahui
pengujian pada nilai t dapat dilihat dengan tabel di bawah ini.
Tabel 4.6 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Parsial Nilai T Mean Tinggi Badan
Populasi Mean
T hitung df T tabel Keputusan
𝝁𝟏 𝝁𝟐
Sistem Teknik
1,57 83 1,68023 Gagal Tolak Ho
Perkapalan Kelautan
Sistem Teknik
4,56 87 1,66342 Tolak Ho
Perkapalan Industri
Teknik Taknik
2,53 86 1,66227 Tolak Ho
Kelautan Industri
Tabel 4.6 menunjukkan statistik uji dan keputusan pada pengujian parsial
mean tinggi badan yang dilihat dari nilai T. Pada pasangan populasi mahasiswa
jurusan sistem perkapalan dan teknik kelautan memiliki keputusan gagal tolak Ho
yang artinya populasi mahasiswa jurusan sistem perkapalan dan teknik kelautan
memiliki mean tinggi badan yang sama. Sementara pada populasi yang
dipasangkan dengan teknik industri memiliki keputusan tolak Ho. Dari keputusan
tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa populasi jurusan yang tidak memiliki
mean tinggi badan yang sama adalah jurusan teknik industri.
16
Gambar 4.3 Scatterplot Asumsi Distribusi Normal dari IPS ganjil terakhir
(interpretasi)
99,9
Mean 3,308
StDev 0,3647
99 N 135
KS 0,090
P-Value <0,010
95
90
80
Persentase
70
60
50
40
30
20
10
5
0,1
2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 4,5
IPS Genap
Gambar 4.4 Scatterplot Asumsi Distribusi Normal dari IPS Genap Terakhir
Berdasarkan Gambar 4.4 menunjukkan bahwa data dari IPS genap terakhir
tidak mengikuti garis distribusi normal begitu pula ditunjukkan pada nilai P-value
yang bernilai kurang dari 0,01 yang berarti lebih kecil daripada nilai alfanya.
Maka dari kedua kesimpulan tersebut, data dari IPS genap terakhir tidak
berdistribusi normal.
Agar bisa lanjut pada pengujian serentak dengan metode ANOVA, data
diasumsikan berdistribusi normal. Pengujian serentak dilakukan untuk mengetahui
17
terdapat kesamaan nilai rata-rata IPS genap terakhir populasi mahasiswa jurusan
sistem perkalan, teknik kelautan dan teknik industri. Hipotesa yang ditetapkan
pada pengujian serentak adalah sebagai berikut.
𝐻0 ∶ 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3
𝐻1 ∶ minimal ada satu rata-rata IPS genap terakhir dari populasi yang bernilai
tidak sama.
Statistik uji didapatkan dengan membandingkan nilai P-value lebih kecil
galat maka Ho akan ditolak dan Nilai F dari tabel lebih kecil dari F perhitungan
maka Ho akan ditolak pada rata-rata IPS genap terakhir dengan bantuan Minitab.
Hasil output yang didapatkan ditampilkan dalam tabel berikut.
Tabel 4.6 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Serentak Mean IPS Genap Terakhir
Nilai F
Keputusan P-value Nilai α Keputusan
F tabel F hitung
(interpretasi)
4.6 Pengujian Kesamaan Mean Biaya Pulsa dan Internet dari Populasi
Mahasiswa Jurusan Sistem Perkapalan, Teknik Kelautan dan Teknik
Industri
Untuk melakukan pengujian hubungan antara biaya pulsa dan internet dari
populasi yang telah diambil sampelnya dilakukan dengan pengujian serentak.
Sebelum melakukan pengujian serentak, data terlebih dahulu diuji asumsi IIDN
(identik, independen dan berdistribusi normal). Data yang diambil telah
18
diasumsikan identik dan bersifat independen. Sifat distribusi normal dapat dilihat
dari scatterplot yang dibentuk dari data sampel yang diambil dan melihat nilai P-
value yang nilainya apabila lebih besar dari error 0,05 maka data tersebut
berdistribusi normal. Data tersebut diolah dengan aplikasi Minitab sehingga
didapatkan output sebagai berikut.
99,9
Mean 120919
StDev 182425
99 N 135
KS 0,318
P-Value <0,010
95
90
80
Persentase
70
60
50
40
30
20
10
5
0,1
-500000 0 500000 1000000 1500000 2000000
Biaya Pulsa dan Internet
Gambar 4.6 Scatterplot Asumsi Distribusi Normal dari Biaya Pulsa dan Internet
Dilihat Gambar 4.6 data biaya pulsa dan internet dari ketiga jurusan tidak
mengikuti garis distribusi normal dan dilihat nilai P-value yang kurang dari 0,01
dan pastinya kurang dari nilai alfa sebesar 0,05 semakin menunjukkan bahwa data
biaya pulsa dan internet tidak memenuhi asumsi distribusi normal.
Pengujian serentak dilakukan pada data yang memenuhi asumsi IIDN
(identik, independen dan berdistribusi normal). Untuk melanjutkan kepengujian
serentak maka data dari biaya pulsa dan internet tersebut diasumsikan
berdistribusi normal juga sehingga memenuhi asumsi IIDN. Pengujian serentak
dilakukan dengan hipotesa sebagai berikut.
𝐻0 ∶ 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3
𝐻1 ∶ minimal ada satu mean biaya pulsa dan internet dari populasi yang
bernilai tidak sama.
Untuk mengetahui bagaimana keputusan yang diambil dalam pengujian
hipotesis mean dengan uji serentak dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 4.7 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Serentak Mean Biaya Pulsa dan Internet
Nilai F Keputusan P-value Nilai α Keputusan
19
F tabel F hitung
(interpretasi)
Pada pengujian kesamaan mean uang saku dari populasi mahasiswa yang
telah diambil sampelnya berdasarkan Bab III Metodologi Penelitian, data terlebih
dahulu diuji pengasumsian IIDN (identik, independen dan berdistribusi normal).
Pada batasan masalah di Bab I telah ditetapkan bahwa semua data sampel yang
diambil telah diasumsikan bersifat identik dan independen. Data bersifat distribusi
normal jika P-value lebih dari nilai galat sebesar 0,5. Untuk memeriksa apakah
data berdistribusi normal maka dilakukan uji normalitas data dan ditampilkan
sebagai berikut.
20
99,9
Mean 1338963
StDev 729627
99 N 135
KS 0,176
P-Value <0,010
95
90
80
Persentase 70
60
50
40
30
20
10
5
0,1
-1000000 0 1000000 2000000 3000000 4000000 5000000
Uang Saku
Gagal Gagal
3,06476 0,65 0,526 0,05
Tolak Ho Tolak Ho
Berdasarkan Tabel 4.8 Nilai F pada F tabel memiliki nilai kurang dari F
hitung sehingga keputusan menjadi gagal tolak Ho. Pada pengujian nilai P-value
memiliki nilai lebih besar dari nilai alfa sebesar 0,05 dan menghasilkan keputusan
21
gagal tolak Ho. Dari keputusan tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa uang
saku dari populasi mahasiswa jurusan sistem perkapalan, teknik kelautan, dan
teknik industri memiliki rata-rata yang sama.
t t P- Nilai
Jurusan Keputusan Keputusan
tabel hitung value α
Sistem
1,68 6,98 Tolak Ho 0 0,05 Tolak Ho
Perkapalan
Teknik
1,68 5,9 Tolak Ho 0 0,05 Tolak Ho
Kelautan
Teknik
1,68 4,24 Tolak Ho 0 0,05 Tolak Ho
Industri
Tabel 4.9 menunjukkan hasil statistik uji dan keputusan hipotesis berat
badan dengan hipotesis awal mean berat badan populasi kurang dari sama dengan
50 kg. Berdasarkan keputusan pada Tabel 4.9 menunjukkan tolak hipotesis awal
yang artinya pada populasi mahasiswa jurusan sistem perkapalan, teknik kelautan
dan teknik industri memiliki rata-rata berat badan lebih dari 50 kg.
22
4.10 Pengujian Hipotesis Mean Tinggi Badan Mahasiswa Jurusan Sistem
Perkapalan, Teknik Kelautan dan Teknik Industri
23
disimpulkan bahwa populasi jurusan sistem perkapalan, teknik kelautan dan
teknik industri memiliki rata-rata tinggi badan lebih dari 160 cm.
Dari sampel IPS genap terakhir mahasiswa jurusan sistem perkapalan, teknik
kelautan dan teknik industri yang diambil sesuai ketentuan pada Bab III
Metodologi Penelitian, ditetapkan hipotesa berupa kemungkinan kesimpulan yang
didapatkan yaitu,
𝐻0 ∶ 𝜇 ≤ 3,00
𝐻1 ∶ 𝜇 > 3,00
dengan hipotesis nol adalah kejadian bahwa rata-rata nilai IPS genap terakhir dari
mahasiswa pada jurusan yang diambil sampelnya kurang dari sama dengan 3,00
sedangkan alternatif hipotesis apabila hipotesis nol ditolak adalah rata-rata IPS
genap terakhirnya lebih dari 3,00. Dengan bantuan Minitab, dihitung nilai statistik
uji dengan distribusi t yang kemudian dibandingkan hasilnya dengan nilai t pada
tabel sehingga didapatkan keputusan yang bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.11 Statistik Uji dan Keputusan Pengujian Hipotesis Mean IPS Genap Terakhir
t t P- Nilai
Jurusan Keputusan Keputusan
tabel hitung value α
Sistem
1,68 5,11 Tolak Ho 0 0,05 Tolak Ho
Perkapalan
Teknik
1,68 6,18 Tolak Ho 0 0,05 Tolak Ho
Kelautan
Teknik
1,68 5,93 Tolak Ho 0 0,05 Tolak Ho
Industri
Tabel 4.11 menyatakan hasil statistik uji dan keputusan pada pengujian
hipotesis rata-rata IPS genap terakhir pada ketiga jurusan yang diambil sampelnya
dengan bantuan Minitab. Dilihat dari uji nilai t didapatkan t hitung lebih besar
daripada t tabel sehingga diputuskan tolak Ho. Pada uji P-value lebih kecil dari
galat sebesar 0,05. Dari kedua pengujian tersebut didapatkan keputusan tolak Ho
yang berarti bahwa rata-rata IPS genap terakhir lebih dari 3.
24
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dari hasil data survei yang didapatkan, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Populasi mahasiswa jurusan sistem perkapalan dan teknik kelautan
memiliki mean populasi berat badan yang sama sedangkan jurusan teknik
industri tidak sama.
2. Mean populasi tinggi badan mahasiswa jurusan sistem perkapalan dan
teknik kelautan bernilai sama, sedangkan jurusan teknik industri memiliki
nilai yang tidak sama.
3. (interpretasi)
4. Populasi mahasiswa jurusan sistem perkapalan, teknik kelautan dan teknik
industri memiliki mean populasi IPS genap terakhir yang sama.
5. (interpretasi)
6. Pada mean populasi biaya pulsa dan internet jurusan sistem perkapalan,
teknik kelautan, dan teknik industri mempunyai nilai yang sama.
7. (interpretasi)
8. Populasi mahasiswa jurusan sistem perkapalan, teknik kelautan dan teknik
industri memiliki mean populasi jumlah uang saku yang sama.
9. Pada populasi mahasiswa jurusan sistem perkapalan, teknik kelautan dan
teknik industri memiliki rata-rata berat badan lebih dari 50 kg.
10. Rata-rata tinggi badan populasi mahasiswa jurusan sistem perkapalan,
teknik kelautan dan teknik industri lebih dari 160 cm.
11. Mean dari IPS genap terakhir populasi mahasiswa jurusan sistem
perkapalan, teknik kelautan dan teknik industri lebih dari 3,00.
5.2 Saran
Saran dalam praktikum estimasi interval parameter kali ini adalah ketelitian
dan kacermatan dalam mencari kesalahan pada laporan Tugas Akhir (TA) maupun
Kerja Praktik (KP), kecepatan waktu juga diperhatikan agar dalam pengerjaan
modul waktu tidak dihabiskan dalam melakukan pengamatan dan percobaan saja.
25
Ketelitian dalam menggunakan rumus ketika menghitung estimasi interval
parameter juga diperlukan dan harus lebih kritis untuk melihat perbedaan antara
hitung dengan bantuan Mintab dan hitung secara manual dengan rumus estimasi
interval parameter.
26
DAFTAR PUSTAKA
27
1-20