PREPARASI
Tujuan preparasi :
Pengeringan ( T : 110 C)
mengubah senyawa logam
mengubah ukuran/ sifat fisik bijih / konsentrat agar sesuai dgn persyaratan proses selanjutnya
1. Preparasi Fisik
Menggunakan metode Aglomerasi : Mengubah ukuran butiran bijih/ konsentrat menjadi
gumpalan yang relatif besar agar tidak menyumbat lubang-lubang pada tanur yang digunakan
untuk lewat gas-gas.
Pembriketan (Briqueting) :cetak-tekan dgn bhn perekat ( kapur, semen, lempung, minyak
residu, tar), maupun tanpa perekat, dilakukan pd temperatur kamar/ pemanasan.
Pemakaian terbatas, biaya mahal.
Nodulasi (Nodulizing) : seperti pada pembuatan klinker semen dengan cara pemanasan di
dalam tanur putar, sehingga terbentuk gumpalan-gumpalan
Sinterisasi (sinterizing) :banyak digunakan untuk preparasi peleburan pada tanur tiup
(blast furnace). Dilakukan dgn mesin khusus DLSM (dwight- lloyd sintering machine)
Peletisasi (Peletizing) :umumnya dilakukan pada bijih / konsentrat yang sangat halus
sehingga sulit disinter.
2. Preparasi Kimia
a. Kalsinasi : Pemanasan pada temperatur tertentu
Tujuan :
Penguraian karbonat
MCO3(p) –› MO(p) + CO2 (g)
M : Zn, Fe, Ag, Pb, Cd, Mn, Mg, Ca
ΔGT = ΔGT˚ + RT In PCO2
Pemanggangan Reduksi
1. Menurunkan derajat oksidasi
2. Mereduksi biji/konsentrat
Pemanggangan Khusus
Diterapkan utk ekstraksi nikel (proses mond)
Ni(p) + 4CO = Ni(CO)4(u) T>43 C
ΔH˚298 = -52 Kkal/mol
Ni(CO)4(u) = Ni(p) + 4CO T: 212 C