Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

KELAS IBU HAMIL

PUSKESMAS PERAWAS

TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

KELAS IBU HAMIL

Pekerjaan: Upaya Promosi Kesehatan Program KIA

I. PENGETAHUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di
prioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama
pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu bersalin dan bayi pada masa
perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).
Berdasarkan survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
2002/2003, Angka Kematian Ibu (AKM) di Indonesia berada angka 307 per 100.000
kelahiran hidup atau setiap jam terdapat 2 orang ibu bersalin meninggal dunia
karena berbagai sebab.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan bekerjasama
dengan JICA adalah pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui penggunaan
buku KIA. Penggunaan buku KIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan anak serta gizi sehingga salah satu tujuan
pembangunan kesehatan nasional yaitu penurunan AKI dan AKB dapat tercapai
II. LATAR BELAKANG
Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan
untuk meningkTKn pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos, penyakit
menular dan akte kelahiran
Dewasa ini penyuluhan kesehatan ibu dan anak pada umumnya masih
banyak dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus perkasus yang diberikan
pada waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu.

Kegiatan penyuluhan ini bermanfaat untuk menangani kasus perkasus namun


memeiliki kelemahan antara lain:
 Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang
dialami saat konsultasi
 Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang diberikan
kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja
 Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pementauan atau pembinaan
secara lintas sektor dan lintas program
 Pelaksana penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan metode
pembelajaran kelas ibu hamil, kegiatan yang direncanakan adalah pembahasan
materi KIA dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang diikuti diskusi dan tukar
pengalaman antara ibu-ibu hamil dan petugas kesehatan. Kegiatan kelompok belajar
ini diberi nama KELAS IBU HAMIL.

III. TUJUAN KELAS IBU HAMIL


Tujuan Umum:
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/kepercayaan/adat
istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.

Tujuan Khusus:
1. Terjadinya interaksi dan berbagai pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan
ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/kepercayaan/adat
istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang kehamilan,
perubahan tubuh dan keluhan (Apakah kehamilan itu?, perubahan tubuh salama
kehamilan, keluhan umum saat hamil dan cara mengatasinya, apa saja yang
perlu dilakukan ibu hamil dan pengaturan gizi termasuk pemberian tablet tambah
darah untuk penanggulangan anemia).
3. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang perawatan
kahamilan (kesiapan psikologis menghadapi kehamilan, hubungan suami istri
selama kehamilan, obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil,
tanda bahaya kehamilan, perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K).
4. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang persalinan
(tanda-tanda persalinan, tanda bahaya persalinan, dan proses persalinan)
5. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang perawatan nifas
(apa-apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat menyusui eksklusif?,
bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas, tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu
nifas, dan KB pasca persalinan).
6. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang perawatan bayi
baru lahir (perawatan bayi baru lahir, pemberikan k1 injeksi BBL, tanda bahaya
bayi baru lahir, pengamatan perkembangan bayi/anak, pemberian imunisasi
pada bayi baru lahir)
7. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang
mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu
dan anak.
8. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang penyakit
menular (IMS, informasi dasar HIV-AIDS dan pencegahan dan penanganan
malaria pada ibu hamil)
9. Meningkatkan pemahaman, sikapdan perilaku ibu hamil tentang akte kelahiran.

I. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


A. Langkah-langkah kegiatan
1. Melakukan identifikasi terhadap ibu hamil yang ada di wilayah kerja
2. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan kelas ibu hamil
3. Mempersiapkan materi, alat bantu penyusulan dan jadwal pelaksanaan kelas
ibu hamil serta mempelajari materi yang akan disampaikan
4. Periapan peserta kelas ibu hamil, mengundang ibu hamil
5. Siapkan tim pelaksanaan kelas ibu hamil yaitu fasilitator

B. Tata nilai
Adapun Tata nilai di Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan adalah
“PUBLIK”
P: Prima dalam memberikan pelayanan
U: Mengedepankan Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif tanpa
Mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif
B: Berani dan Bertanggungjawab dalam menjalankan tugas
L: menjungjung tinggi Loyalitas
I: Ikhlas dalam melayani masyarakat
K: Mengembangkan Kreatifitas dalam bekerja

C. Peran Lintas Sektor


1. Gizi
2. KIA
3. Dokter gigi dan Dokter Umum
4. Kader desa siaga
D. Sasaran
1. Bumil
2. Suami / Keluarga
IV. Rincian Kegiatan dan Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Sasaran Rincian Kegiatan Cara
melaksanakan
Kegiatan

1 Kelas Ibu Hamil Ibu hamil Suami Pertemuan I Ceramah Tanya


/ Keluarga membahas tentang: jawab Diskusi
1. Kehamilan,
perubahan
tubuh dan
keluhan
2. Perawatan
kehamilan
Pertemuan II Ceramah Tanya
membahas tentang: jawab Diskusi
1. Persalinan Demonstrasi
2. Perawatan Praktek
nifas
Pertemuan III Ceramah Tanya
membahas tentang: jawab Diskusi
1. Perawatan Demonstrasi
bayi Praktek
2. Mitos
3. Penyakit
menular
4. Akte kelahiran

Jadwal Kegiatan Selama Satu Tahun


Jadwal waktu pelaksanaan kegiatan optimalisasi dan pengadaan upaya kesehatan:
Kelas Ibu Hamil adalah selama 3 bulan, terhitung Agustus s/d September 2017
NO KEGIATAN PELAKSANA LOKASI WAKTU

1 Kelas Ibu Hamil Bidan Desa (Poskesdes) Agustus


Pertemuan I Dokter Umum
Dokter Gigi
Nutrisionis
2 Kelas Ibu Hamil Bidan Desa (Poskesdes) September
Pertemuan II Dokter Umum
Dokter Gigi
Nutrisionis
3 Kelas Ibu Hamil Bidan Desa (Poskesdes) Oktober
Pertemuan III Dokter Umum
Dokter Gigi
Nutrisionis

Rincian Biaya Kelas Ibu Hamil Selama Satu Tahun


No Volume Kegiatan Harga Satuan Jumlah

1 Transport 84 Rp. 50.000 Rp. 4.200.000


4 or x 7 ds x 3 kl
2 Snack 870 Rp. 7.500 Rp. 6.525.000
290 or x 3 kl
TOTAL BIAYA Rp. 10.725.000

V. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Monitoring dilakukan setelah 3 kali dilakukan pelaksanaan kelas ibu hamil.
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap pertemuan kelas
ibu hamil.

VI. Pencatatan, Pelaporan Evaluasi dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan dilakukan pada setiap selesai
pertemuan atau setiap angkatan pelaksanaan kelas ibu hamil. Pencatatan
dilakukan setiap hari, pelaporan dilakukan setiap bulan. Pelaporan hasil
analisis kegiatan pelayanan dilakukan tiap bulan kepada kepala Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai