Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah yang dimaksud dengan penganggaran sektor publik?
2. Apakah konsep penganggaran sektor publik?
3. Apa sajakah fungsi, jenis, karakteristik, tujuan serta siklus penganggaran sektor
publik?
C. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan penganggaran sektor publik.
2. Mengetahui konsep yang terdapat dalam penganggaran sektor publik.
1
3. Mengetahui tentang fungsi, tujuan, jenis, karakteristik, tujuan serta siklus
penganggaran sektor public.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang akan dicapai oleh
suatu organisasi dalam periode tertentu yang dinyatakan dalam ukuran moneter. Dalam
organisasi sektor publik anggaran merupakan instrumen akuntabilitas atas pengelolaan dana
publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai oleh uang publik. Anggaran Sektor
Publik juga merupakan perencanaan finansial tentang perkiraan pengeluaran dan
penerimaan yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang dengan melihat data yang
diperoleh dari masa lalu sebagai acuan penetapan anggaran.
Tiga aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi:
1. Aspek Perencanaan
2. Aspek Pengendalian
3. Aspek Akuntabilitas Publik
Secara rinci, anggaran sektor publik berisi tentang besarnya belanja yang harus
dikeluarkan untuk membiayai program dan aktivitas yang direncanakan serta cara untuk
medapatkan dana untuk membiayai program dan aktivitas tersebut.
3
2. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan kegiatan masyarakat yang
tidak terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada terbatas.
Anggaran diperlukan karena adanya masalah keterbatasan sumber daya.
3. Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung
jawab terhadap rakyat. Dalam hal ini anggaran publik merupakan instrumen
pelaksanaan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga publik yang ada.
4
Pengendalian anggaran sektor publik dapat dilakukan dengan empat cara,
yaitu:
a. Membandingkan kinerja akrual dengan kinerja yang dianggarkan
b. Menghitung selisih anggaran
c. Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan dan tidak dapat
dikendalikan atas suatu varians
d. Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikutnya
5
7. Anggaran sebagai Alat Motivasi
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan
stafnya agar dapat bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai
target dan tujuan organisasi yang ditetapkan. Agar dapat memotivasi pegawai,
anggaran hendaknya bersifat challenging but attainable atau demanding but
achieveable. Maksudnya adalah target anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi
sehingga tidak dapat dipenuhi, namun jangan terlalu rendah sehingga terlalu mudah
untuk dicapai.
Anggaran bagi sektor public adalah alat untuk mencapai tujuan dalam rangka
memberikan pelayanan kepada masyarakat/rakyat yang tujuannya adalah untuk
meningkatkan pelayanan public dan kesejahteraan masyarakat. Perencanaan dan penggaran
merupakan proses yang terintegrasi, karena output dari perencanaan adalah penganggaran.
Berdasarkan definisi di atas dan tujuan dari anggaran sektor public, maka anggaran sektor
public memiliki karakteristik sebagai berikut:
6
Anggaran sektor public mencakup semua aspek kehidupan masyarakat namun ada
beberapa aspek yang tidak tersentuh oleh anggaran sektor public baik nasional maupun
lokal. Oleh karena itu, dengan adanya anggaran sektor publik ini dapat membantu dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat misalnya air bersih, listrik, kesehatan, dan pendidikan.
Keputusan pemerintah berpengaruh melalui anggaran sangat berpengaruh dalam
kesejahteraan masyarakat. Maka, anggaran sektor public menjadi penting karena:
7
6. Akurat
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukan cadangan yang tersembunyi
yang dapat menyebabkan terjadinya pemborosan dan ketidak efisienan anggaran,
serta dapat mengakibatkan munculnya underestimate pendapatan dan
oferestimate pengeluaran.
7. Jelas
Anggaran hendaknya sederhana, dapat di pahami oleh masyarakat, dan tidak
membingungkan.
8. Transparan
Anggaran harus di informasikan kepada masyarakat luas.
Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan public yang di nyatakan dalam satuan
moneter sekaligus dapat di gunakan sebagai alat pengendalian. Sistem perencanaan
anggaran public berkembang dan berubah sesuai dengan perkembangan managemen sektor
public dan tuntutan yang muncul dalam masyarakat. Pada dasarnya terdapat beberapa jenis
pendekatan dalam perencanaan dan penyusunan anggaran sektor public Yaitu:
1. Pendekatan tradisional
Anggaran tradisional merupakan pendekatan yang banyak di gunakan di
Negara berkembang adapun cirri-cirinya sbgai berikut;
a. Cara penyusunan anggaran berdasarkan pendekatan incrementalism
b. Struktur dan susunan anggaran yang bersifat line-item
c. Cenderung sentralisis
d. Bersifat spesifikasi
e. Tahunan
f. Menggunakan prinsip-prinsip anggota bruto
8
b. Kepala eksekutif mengumpulkan permintaan anggaran dari berbagai
lembaga, lalu anggaran ini di modifikasi oleh kepala eksekutif (di
konsolidasikan). Dari hasil modifikasi, kepala eksekutif kemudian
mengajukan permintaan secara keseluruhan untuk organisasi tersebut
kepada lembaga legislative dengan menggunakan perincian yang sama
dengan anggaran yang di ajukan sebelumnya oleh lembaga-lembaga di
bawahnya (dengan menggunakan pendekatan tradisional).
c. Setelah merevisi jumlah permintaan anggaran pihak legislative kemudian
menuliskan jumlah anggaran yang di seeetujui dengan menggunakn
pendekatan tradisional.
9
Paradigma new public management telah melahirkan beberapa teknik
penganggaran dalam sektor public yaitu sebagai berikut:
1) Anggaran kinerja
Anggaran dengan pendekatan kinerja disusun untuk mengatasi
berbagai kelemahan yang terdapat dalam anggaran tradisional, khususnya
kelemahan yang disebabkan oleh tidak adanya tolak ukur yang dapat
digunakan untuk mengukur kinerja dalam pencapaian tujuan dan sasaran
pelayanan publik. Anggaran kinerja memiliki beberapa krakteristik sebagai
berikut:
a. Mengklasifikasikan akun-akun dalam anggaran berdasarkan
fungsi dan aktivitas serta unit organisasi dan rincian belanja.
b. Menyelidiki dan mengukur aktivitas yang diperkirakan harus di
lakukan pada periode tertentu aktivitas guna mendapatkan
efisiensi maksimum dan standar biaya
c. Mendasarkan anggaran untuk periode yang akan datang pada
biaya perunit standar dikalikan dengan jumlah unit aktivitas yang
diperkirakan harus dilakukan pada periode tersebut
10
membuat pengumpulan data untuk keperluan pengukuran kinerja
sangat sulit, bahkan kadang kala tidak memungkinkan.
d. Aktivitas langsung diukur biayanya secara detail dan
dilakukannya pengukuran lainnya tanpa adanya pertimbangan
yang memadai apakah aktivitas tersebut perlu atau tidak
2) Program bugedting
Pendekatan ini menekankan pada efektivitas penyusunan anggaran.
Anggaran disusun berdasarkan pekerjaan atau tugas yang akan di jalankan.
Metedo penganggaran ini menekankan bahwa keputusan penganggaran harus
didasarkan pada tujuan-tujuan atau dari output-output dari aktivitas
pemerintahan dari pada input untuk menghasilkan barang dan jasa
pemerintah. Teknologi penganggaran ini tergantung pada metodologi-
metodologi dari program peramalan dan analisis sistem.
11
jangka pendek. Dalam mengimplementasikan ZBB kadang menimbulkan
masalah keprilakuan di dalam organisasi.
12
G. Penganggaran Dan Standar Pelayan Minimal (SPM)
Target pencapaian SPM harus dapat diukur dengan cara menetapkan gambaran dan
kondisi awal suatu daerah berdasarkan kemampuan dan potensi daerah serta profil
pelayanan dasar dan memberikan target pencapaian dalam batas waktu yang ditentukan.
Target ayng telah di capai akan menjadi dasar dalam mencapai target dimasa mendatang
target tahunan pencapaian SPM dituangkan ke dalam rencana kerja pemerintah daerah
(SKPD), rencana kerja satuan kerja perangkat daerah (renja SKPD), kebijakan umum
anggaran (KUA), rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah (RKA-SKPD)
sesuai klasifikasi belanja daerah dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.
Selanjutnya RKA-SKPD yang sudah memuat berbagai program dan kegiatan terkait SPM
menjadi bahan penyusunan raperda APBD hingga penetapan perda APBD.
13
Adapun tahapan mekanisme penganggaran kegiatan-kegiatan untuk mencapainya
SPM adalah sebagai berikut:
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun fungsi dari anggaran sector public yaitu sebagai alat perencanaan, alat
pengendalian, alat kebijakan fiscal, alat politik, alat koordinasi dan komunikasi, alat
penilaian kerja, alat motivasi dan alat untuk menciptakan ruang public. Anggaran bagi sector
public juga merupakan alat untuk mencapai tujuan dalam rangka memberikan pelayanan
kepada masyarakat untuk meningkatkan pelayanan public dan kesejahteraan masyarakat.
Tanpa anggaran yang memadai dan mencukupi, pemerintah tidak dapat melaksanakan
Standar Pelayanan Minimal sesuai dengan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu dibutuhkan
mekanisme dan prinsip-prinsip penganggaran sektor public yang baik untuk mencapai SPM.
15
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Abdul. 2013. Akuntansi Sektor Publik: Dari Anggaran Hingga Laporan Keuangan
Dari Pemerintah Hingga Tempat Ibadah. Jakarta: Salemba Empat.
16