Menurut Zaini Ibrahim, “Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah yang berkaitan
serta perpajakan yang secara langsung dapat mempengaruhi permintaan total dan
dengan demikian akan mempengaruhi harga. Inflasi dapat dicegah melalui penurunan
pemerintah serta kenaikan pajak akan dapat mengurangi permintaan total, sehinggga
a. Kenaikan harga pajak dari berbagai macam pajak yang ada di Indonesia
1
Zaini Ibrahim, Pengantar Ekonomi Makro, (Lembaga Peneelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(LP2M) IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten: Banten, 2013), Cet. 1, edisi Revisi, hal. 193
2
Noripin, Ekonomi Moneter, Buku II (BPFE-Yogyakarta: Yogyakarta, 1987), Ed. 1, Cet. 1
2. Jenis-jenis kebijakan fiskal
jenis yaitu:
atau pemasukan yang didapatkan oleh pemerintah tidak digunakan seluruhnya untuk
anggaran harus lebih besar daripada pengeluaran. Adanya inflasi yang berlangsung
dibandingkan, nilai uang lebih banyak daripada barang. Kebijakan anggaran surplus
bekerja sebaliknya yaitu menekan pengeluaran pemerintah yang suatu saat dapat
menekan dan mengurangi permintaan barang atau jasa dari para konsumen secara
pendapatan negara harus sama besar atau seimbang dengan pengeluaran negara yang
dilakukan dengan pemasukan yang didapat. Dengan adanya kebijakan ini maka
pemerintah tidak perlu meminjam dana dari pihak dalam negeri maupun pihak luar
negeri sehingga menghindari terjadinya hutang negara. Namun di lain sisi, jika
deflasi sedang berlangsung yaitu saat dimana uang yang ada lebih sedikit dari
terhambat.
anggaran lebih besar dari pendapatan atau pemasukan yang didapatkan. Sehingga
memakai pinjaman baik itu pinjaman dari pihak dalam negeri maupun dari pihak luar
negeri. Ada 4 cara yang digunakan untuk mengukur kebijakan anggaran defisit
antara lain:
d. Defisit Moneter : Pembayaran pokok atau hutang tidak termasuk ke dalam total
yang mengatur pengeluaran pemerintah dengan melihat besarnya biaya dan manfaat
dari berbagai program.”3Tujuan kebijakan ini adalah agar terjadi penghematan dalam
3
AniSri Rahayu, Pengantar Kebijakan Fiskal, hal.9
ditekankan pada asas manfaat dan biaya relatif dari berbagai paket program.Pajak
dan biaya relatif dari berbagai macam program. Sedangkan pengenaan pajak
proyek pemerintah untuk sementara waktu. Dengan begitu, peredaran uang kepada
masyarakat akan berkurang, sehingga tingkat inflasi bisa menurun. Selain dari cara
atau subsidi.
2) Menanggulangi Inflasi
langsung progresif yang dilengkapi dengan pajak komoditi. Hal ini dilakukan karena
pajak tersebut menyedot sebagian besar pendapatan dari uang yang dihasilkan pajak
inflasi. Peran kebijakan fiskal dalam pengelolaan pajak tersebut untuk meningkatkan
Dalam peran meningkatkan produk domestik bruto, kebijakan fiskal bisa dijalankan
proyek pembangunan yang didanai oleh APBN. Dengan cara tersebut, nantinya akan
ada permintaan barang dana jasa, hal itu akan mendorong produksi masyarakat atas
barang dan jasa. Cara lain yang dilakukan ialah dengan meningkatkan transfer
alam, beasiswa pelajar, atau subsidi. Melalui cara tersebut, dapat mendorong
dalam meningkatkan produk domestik bruto bisa dikatakan bahwa sebaliknya dari
Peran kebijakan fiskal untuk mengurangi tingkat pengangguran ialah dengan cara
jalan, jembatan, gedung pemerintah, atau membelian peralatan militer, rumah sakit,
dan masyarakat. Kebijakan fiskal juga memiliki peran dalam meningkatkan laju
sektor swasta ataupun sektor negara. Selain itu, kebijakan fiskal juga dapat berperan
dalam mengatur bentuk investasi tertentu. Dengan begitu pemerintah dapat mengatur
Kebijakan fiskal memiliki peran dalam mendorong dalam investasi optimal secara
sosial. Hal ini karena investasi sosial membutuhkan dana besar dan cepat yang
Kebijakan fiskal memiliki peranan kunci dalam menjaga kestabilan internal ataupun
negara tetap stabil meski perekonomian internasional masih tidak stabil. Kebijakan
fiskal mampu mengontrol perekonomian dalam negeri agar tidak terpengaruh dengan
ketidakstabilan internasional.
9) Meningkatkan dan Mendistribusikan Pendapatan Nasional
dan mengurangi tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Upaya tersebut dapat tercipta
peran yang paling utam ialah Negara. Pemerintah tentu saja membutuhkan kebijakan
hutang agar lebih stabil. Dari dana APBN dapat mengatur pertumbuhan ekonomi
seperti mengatasi inflansi. Hal itu merupakan tujuan perekonomian yang diambil
pemerintah sendiri.
Masalah waktu
Pertimbangan politik
Dampak crowding-out
pengeluaran (defisit atau surplus), perekonomian juga dipengaruhi oleh jenis sumber
Melemahnya rupiah dipicu oleh masih tingginya permintaan valuta asing domestik
transaksi berjalan yang disebabkan oleh pertumbuhan ekspor yang masih terbatas dan i
mpor yang masih tinggi, sejalan dengan masih kuatnya permintaan domestik.
Pergerakan rupiah juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yang menciptakan sentimen
negatif. Sementara pemulihan ekonomi dunia terus berlanjut walau tidak merata
kenaikan Fed Fund Rate (FFR) mulai triwulan II-2015 sehingga mendorong apresiasi
dolar AS yang kuat terhadap hampir seluruh mata uang dunia dan meningkatkan risiko
acuan. Federal Reserve itu seperti Bank Indonesia-nya Amerika. Karena suku
bunga dolar naik, imbal hasil surat utang dolar juga otomatis naik. Maka banyak
pembagian dividen emiten. Karena sebagian besar investor di bursa efek dari
3) Importir lebih banyak memegang dolar AS untuk kegiatan bisnis. Dolar juga
banyak dibeli perusahaan untuk membayar utang bermata uang dolar karena
takut nilai dolar makin naik. Jika dolar lebih kuat, utang jadi lebih besar.
a. Pemerintah segera akan menerapkan Bea Masuk Anti-Dumping Sementara dan Bea
(BBM).
SUMBER
1, Cet. 1