Model aditif juga berguna dalam memprediksi perbedaan dalam jumlah cacat antara dua kondisi

proses. Peningkatan yang diantisipasi dalam mengubah kondisi proses dari pengaturan awal (A2B2C1D1)
ke pengaturan optimal (A1B1C2D2) adalah

Sekali lagi kami tidak memasukkan ketentuan yang terkait dengan faktor C dan D untuk alasan
yang dijelaskan sebelumnya

Verifikasi (konfirmasi) Eksperimen

Setelah menentukan kondisi optimum dan memprediksi respons dalam kondisi ini, kami melakukan
percobaan dengan pengaturan parameter optimum dan membandingkan nilai of yang diamati dengan
prediksi. Jika thr diprediksi dan diamati ɧ dekat satu sama lain, maka kita dapat menyimpulkan bahwa
model aditif cukup untuk menggambarkan ketergantungan ɧ pada berbagai parameter. Sebaliknya, jika
pengamatan secara drastis berbeda dari prediksi, maka kita katakan model aditif tidak memadai. Ini
adalah bukti interaksi yang kuat di antara parameter, yang dijelaskan nanti di bagian ini.