PENDAHULUAN
propulsi dari saluran pencernaan, dengan dilatasi usus dan akumulasi sekresi dan
gas di dalam lumennya1. Ileus dapat disebabkan dari sejumlah penyebab, termasuk
faktor seperti induksi obat, metabolik, neurogenik, dan infeksi2. Ileus umumnya
disertai dengan distensi abdomen dan rasa tidak nyaman pada abdomen, kembung,
morbiditas substansial dan dapat berakibat fatal pada kasus yang berat1. Salah satu
penyebab paling umum dari ileus yang diinduksi obat pada pasien operatif adalah
penggunaan opiat, seperti itu sebagai morfin atau meperidin. Penyebab metabolik
yang terjadi setelah operasi perut. Cedera tulang belakang, iritasi retroperitoneal,
dan prosedur ortopedi pada tulang belakang atau panggul dapat menghasilkan ileus.
periode Januari-Desember 2015 oleh Dwika didapatkan 38 pasien dari total 616
10 penyakit terbanyak yang masuk di IGD Bedah. Hal ini menunjukkan kasus ileus
1
obstruksi/paralitik masih menjadi salah satu penyakit yang banyak dan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kaki) panjangnya. Organ ini melintasi rongga toraks dan memasuki rongga
3
rongga mulut, faring, esofagus, lambung, usus kecil, dan usus besar. Organ
organ perut pencernaan, tetapi sebenarnya viscera dapat berupa organ (paru-
paru, perut, limpa, dll) dari rongga toraks dan perut. Gut adalah istilah
anatomi yang umumnya mengacu pada perut dan usus yang berkembang di
embrio5
panjangnya dari esofagus sampai anus, dengan beberapa variasi lokal khas
saluran transit.
yang menentukan daya regang dan elastisitas saluran cerna. Bagian ini
4
membentuk cabang-cabang ke arah dalam ke lapisan mukosa dan ke arah
"anyaman").
eksterna terdiri dari dua lapisan: lapisan sirkular dalam dan lapisan
Jaringan ikat paling luar yang menutupi saluran cerna adalah serosa,
yang mengeluarkan cairan encer licin (cairan serosa) yang melumasi dan
5
B. Fisiologi Sistem Pencernaan
i. Motilitas
control termasuk ENS dan CNS, serta hormon GI dan agen parakrin.
Secara umum, ada dua pola yang berbeda dari motilitas usus kecil (1)
setelah makan ketika lumen usus mengandung chyme dan (2) selama
6
dan melingkar dari saluran GI menghasilkan pola kontraktilitas
ii. Sekresi
air, elektrolit, dan konstituen organik spesifik yang penting dalam proses
7
sekretorik mengekstraksi dari plasma sejumlah besar air dan bahan
iii. Absorpsi
kapiler dan pembuluh limfatik (lakteal) oleh sel-sel epitel usus kecil yang
terletak di vili usus kecil. Setiap bahan yang tersisa yang tidak diserap
oleh usus kecil melewati katup ileocecal ke dalam usus besar. Mukosa
usus besar bertanggung jawab untuk penyerapan air, pemadatan isi kolon
8
Gambar 4. Persarafan system pencernaan
a. Persarafan ekstrinsik
dan parasimpatis.
9
b. Persarafan intrinsic
Dikenal sebagai system saraf enteric. Sistem saraf enteric ini tersusun
dan lapis otot sirkular dalam. Fungsi utama untuk mengatur sekresi,
Istilah ileus berasal dari bahasa Yunani yang berbeda yang berarti
bahwa lumen usus dilatasi, tetapi harus memiliki kualifikasi sebelum itu
dilatasi karena ada motilitas usus yang abnormal yang mencegah succus
10
E. Etiologi
1. Infeksi
- Abses
- Pneumonia
- Sepsis
2. Inflamasi
- Pankreatitis
- Peritonitis
- Perdarahan retroperitoneal
3. Metabolik
- Hiperkalsemia
- Hiperfosfatemia
- Hipomagnesia
- Hiponatremia
- Hipokalemia
11
4. Neurohumoral
- Opiat endogen
- Nitrit oksida
5. Obat-obatan
- Antikolinergik
- Anestesi general
- Opiat
- Tryciclic antidepresan
6. Tindakan bedah
- Kardiothoraks
- Bedah colorectal
- Laparaskopi
- Laparatomi
- Ortopedi
- Spinal
12
F. Patofisiologi
Skema representasi dari dua jalur saraf yang dipicu oleh operasi
13
afferen tulang belakang yang bersinaps di sumsum tulang belakang di
secara singkat.
G. Gejala Klinis
14
- Konstipasi, terjadi karena tidak adanya peristaltic pada usus
terjadi ostruksi
- Rasa penuh pada perut terjadi akibat distensi abdomen oleh massa
feces
H. Diagnosis
a. Anamnesis
Pasien dengan ileus biasanya memiliki rasa sakit perut yang ringan,
b. Pemeriksaan Fisik
15
Pemeriksaan perut dimulai dengan observasi. Distensi abdomen
sirkulasi.12
c. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
16
fungsi enzim (pankreatitis dapat memicu timbulnya ileus), serta
organ.11
Pencitraan Radiologi
o Rekomendasi Pencitraan
atau dekubitus
17
Gambar 6. Foto Polos Abdomen Posisi supine menunjukkan psoas
18
Gambar 7. Foto Polos Abdomen Posisi erect menunjukkan batas hepar
(kepala panah putih) dan air fluid level yang lurus atau memanjang
(panah putih)14
19
o CT Scan
zona transisi13
20
I. Penatalaksanaan
tanda sepsis dan jika perforasi dan iskemia (sudah dekat atau sudah
harus diamati baik secara klinis dan radiologis, dengan film polos
sebagai perforasi usus yang sudah dekat atau sudah ada, iskemia,
atau dilatasi persisten dari usus besar dengan diameter lebih dari 12
J. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan ileus paralitik adalah
21
BAB III
KESIMPULAN
1. Ileus paralitik merupakan keadaan dimana peristaltic usus tidak ada atau
berkurang sehingga terjadi obstruksi atau penumpukan massa faces, gas dan
ileus obstruksi dengan cara melihat dilatasi keseluruhan baik usus besar dan
usus kecil pada ileus paralitik dan tidak ditemukannya step ladder pada air
22
DAFTAR PUSTAKA
23
14. Fox J. Christian. 2017. Clinical Emergency Radiology. Cambridge University
Press
24