PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ataupun mengatasi masalah yang dihadapi. Sebagai salah satu alat untuk
Dalam semua kegiatan perencanaan dan evaluasi kesehatan di rumah sakit, ahli
B. Rumusan Masalah
1
5. Bagaimana Ruang Lingkup Epidemiologi ?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Epidemiologi
sebagai ilmu yang mempelajari tentang hal-hal atau kejadian yang menimpa
B. Sejarah Epidemiologi
penduduk pada saat itu hingga akhir abad 19 adalah penyakit wabah atau
batasan atau definisi. Berbagai definisi telah dikemukakan oleh para penulis
3
dan mereka para para pakar yang mencurahkan waktunya dalam epidemiologi.
Sejarah Epidemiologi dapat diikuti dari teori yang berkembang dan kejadian
4
mencari penyebab mengapa terjadi distribusi yang demikian dari suatu
penyakit.
populations”. Batasan ini lebih sederhana dan tampak sepadan dengan apa
yang dikemukakan oleh Mac-Mahon. Dan ini pula yang kurang lebih
dikemukakan oleh Anders Ahlbom dan Staffan Norel (1989) dalam bukunya
saja perlu ditambahkan bahwa dalam kata pengantarnya, dia mengatakan antara
lain : “Suatu lelucon lama mengatakan bahwa seorang ahli epidemiologi telah
berubah: tidak lagi sebagai wilayah dari sejumlah kecil dokter yang
berdedikasi, tapi telah berkembang menjadi suatu disiplin riset yang nyata”.
pendekatan metodologi.
dalam bukunya “The Nature and Political Observations Made Upon the
5
menekankan pentingnya pengumpulan data penyakit secara rutin, yang
Delft, 24 Oktober 1632 dan meninggal pada tanggal 24 Agustus 1723. Dia
membuka tabir suatu penyakit yang akan sangat berguna untuk analisis
epidemiologi selanjutnya.
3. Robert Koch
oleh siebart pada tahun 1931. Dewasa ini tes tuberkulin dipakai untuk
diagnosis TBC pada anak-anak. Selain itu Koch juga terkenal dengan
6
4. Max van Patternkofer
kultur vibrio untuk menentang teori yang sedang berkembang saat itu yang
vibrio bukanlah penyebab kolera. Dia minum segelas air berisi baksil
kolera, dan ternyata memang (kebetulan) dia tidak jatuh sakit. Salah satu
lambung.
Namanya sudah tidak asing dalam dunia kesmas dalam upaya yang
sukses mengatasi kolera yang melanda London. Yang perlu dicatat disini
7
7. Pervical Pott
tentu ada suatu faktor tertentu yang berkaitan dengan kejadian kanker
dimana dia mengamati bahwa ada kelompok tertentu dari mereka yang
R. Doll dan A.B. Hill adalah dua nama yang berkaitan dengan
8
Epidemiologi sebagai ilmu diagnose kesehatan masyarakat, terus
1. Frekuensi
2. Distribusi
3. Determinan
9
dstribusi penyakit diperlukan untuk menguji hiportesis epidemiologi,
Adnani, 2010)
D. Kegunaan Epidemiologi
Keluarga Berencana adalah sebagai tool (alat) dan sebagai metode atau
terjadi.
10
2. Memprediksikan kejadian penyakit
penyakit.
merokok.
tidak merokok. Kemudian kedua kelompok ini diuji dengan uji statistik,
11
lagi yang mempunyai ciri-ciri yang sama dengan kelompok pertama
c. Epidemiologi Eksperimen
12
letupan penyakit (outbreak), (2) Pandemi, (3) Penyakit Baru, dan (4)
Kiamat.
kemurkaan alam atas kodrat Ilahi disertai adanya campur tangan para
SM) menulis bukunya "Epidemic" dan "On Air, Waters and Places"
alam. Gunung marah bisa meletus, air hujan bisa jadi banjir dan api bisa
tidak bersahabat.
ini dikenal faktor risiko; faktor yang menjadi pendukung dan penentu
13
(determinant) terjadinya suatu masalah, epidemi ataupun musibah.
Hidup ini memang penuh dan dikelilingi oleh risiko. Setiap langkah,
terjadi.
tertanggulangi.
14
yang menjadi penyebabnya dengan mengidentifikasi isi dari makanan
4. Epidemiologi kependudukan
5. Epidemiologi gizi
desa X terdapat banyak kasus balita dengan status gizi kurang setelah
15
6. Epidemiologi pelayanan kesehatan
atur dengan baik, kamaw mandi kurang bersih, dapur dan penyediaan
terjaga. Untuk itu diperlukan pengetahuan dan upaya untuk menjaga agar
terjadi penyakit pernapasan, maka perlu diupayakan uji emisi pada setiap
Misal: perubahan social yang mendadak dari kaya menjadi miskin atau
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang mempelajari tentang hal-hal atau kejadian yang menimpa penduduk. Ada
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18