BAB II Adi
BAB II Adi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Metanol
Metanol merupakan senyawa alkohol dengan rumus kimia CH3OH.
Metanol merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada keadaan atmosfer
berbentuk cairan yang mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan
beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan dari pada etanol). Metanol
digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai
bahan additif bagi industri etanol. Metanol awalnya digunakan sebagai pelarut dan
sebagai bahan baku untuk sejumlah besar senyawa kimia organik terutama
formaldehid (Othmer, 1995).
Metanol juga dikenal sebagai metyl alkohol atau alkohol kayu. Metanol
dapat dicampur dengan sebagian besar pelarut organik dan mampu melarutkan
banyak garam organik. Metanol dapat diproduksi dari berbagai macam sumber
termasuk natural gas, biomasa dan petroleum. Metanol dapat digunakan sebaagai
bahan bakar atau aditif bahan bakar (metanol dicampur dengan gasolin, MTBE,
dan TAME). Metanol juga digunakan untuk produksi bahan kimia seperti
formaldehid, asam asetat, klorometan, metil metakrilat, dimetil terepthalat dan
glikol metil eter. Beberapa properti dari metanol disajikan pada Table 2.2.
Metanol juga merupakan produk samping dari destilasi kayu. Saat ini
metanol dihasilkan melalui proses multi tahap. Secara singkat gas alam dan uap
air dibakar dalam tungku untuk membentuk gas hidrogen dan karbonmonoksida,
kemudian gas hidrogen dan karbonmonoksida ini bereaksi dalam tekanan tinggi
dengan bantuan katalis untuk menghasilkan metanol. Tahap pembentukannya
adalah endotermik dan tahap sintesisnya adalah eksotermik.
terjadi dalam satu ruang (Single chamber) dan menghasilkan rasio H2/CO yang
signifikan lebih tinggi.
Ringkasan reaksi reformasi autotermal dapat dilihat pada Tabel 2.3
Tabel 2.3 Reaksi Reformasi Autotermal Utama
Reaksi Utama Persamaan Stoikiometri
Oksidasi Parsial Metana CH4 + 0,5O2 CO + 2H2
Steam Reforming CH4 + H2O CO + 3 H2
Water-gas shift CO + H2O CO2 + H2
Pembentukan coke 2CO (g) CO2 (g) + C (s)
(Sumber: Alarifi, 2016)
CONVERTER
58 ATM µHB
BFµ
HP STEAM RECYCLE
GAS
COMPRESSOR
H.E.
STEAM
SUPERHEATER
SEPARATOR
COOLER
CONDENSATE
LP STEAM
MeOH
LP STEAM
Gambar 2.1 Flow sheet proses metanol tekanan rendah Lurgi (Lee, 1990).
semua gas sintesis yang dikompresi dan dicampur dengan gas daur ulang
dipanaskan dengan pertukaran panas dengan effluent reaktor. Kemudian 40 dari
aliran dikirim ke reaktor setelah menjalani pemanasan tambahan. Kemudian
sisanyaq digunakan sebagai quench gas untuk menghilangkan panas reaksi.
Produk yang berasal dari reaktor didinginkan dengan pertukaran panas dengan
umpan dan air untuk menghasilkan metanol dan air yang terkondensasi.
Pemisahan gas/liquid terjadi pada flash drum dibawah tekanan. Gas di recycle
setelah dibersihkan sebagian kecil untuk menjaga level inert dalam batas.
Purifikasi metanol dilakukan dalam dua kolom berbeda. Kolom pertama
menghilangkan gas dan impuritis ringan lainnya dan kolom kedua memisahkan
metanol dari alkohol berat lainnya.
Light ends
Recycle
Purge gas
gas
Pure
Water methanol
Synthesis
gas
Waste
water
Gambar 2.2 Flow sheet proses metanol tekanan rendah (Moulijn, 2001).
2.3.2.3 Proses Metanol Haldor Topsoe
Proses ini menggunakan beberapa reaktor adiabatik yang diatur dalam
seri dan panas reaksi dipindahkan dengan coolers. Sintesis gas mengalir secara
radial melalui unggun katalis dan mengurangi pressure drop dibandingkan aliran
axial.
Feed
Heat
Recovery
HP
Steam
Gambar 2.3 Flow sheet proses metanol Haldor Tapsoe (Moulijn, 2001).
Feed
Heat
Recovery
HP
Steam
Gambar 2.5 Proses sintesis metanol tekanan rendah Mitsubishi Gas Chemical
(Lee, 1990).
Heat recovery
Sulfur
removal
Process condensate
Process steam
Purge
Purification
To fuel
Let-down
vessel
Sturtup heater Recycle
comp
Mechanol Product
Heat
recovery Heavy ends
Storage tank
Gambar 2.6 Proses sintesis metanol tekanan rendah Mitsubishi Gas Chemical
(Lee, 1990).
Tabel 2.4 Beberapa Bahan Baku, Proses, dan Katalis Pembuatan Metanol
Bahan Baku Proses dan Reaksi Utama Katalis
Pembentukan Syngas
Gas Alam Steam Reforming:
Ni on Al2O3
CH4 + H2O CO + 3H2
Gas Alam Autothermal Reforming:
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O
Ni on refractory support
CH4 + H2O CO + 3H2
CO2 + H2 CO + H2O
Gas Alam Oksidasi Parsial: Non-catalytic or
CH4 + ½ O2 CO + 2H2 lanthanide/Ru
Supported by Ru, Ni, Pd
Batu Bara Gastrifikasi (in the presence of
-
H2O/O2)
Biomassa Gastrifikasi -
Others (liquefied Steam Reforming (light
Alkalized Ni on Al2O3 or
petroleum, gas, naptha, hydrocarbons)
on Ca/ Al2O3
heavy fuel oil)
Pembentukan Metanol
Syngas CO + 2H2 CH3OH Cu/ZnO/Al2O3
CO2 + 3H2 CH3OH + H2O Cu/ZnO/Cr2O3/ZnCr
Syngas Two-step methanol synthesis
Potasium metoksisda dan
CH3OH + CO HCOOCH3,
Cu kromit
HCOOCH3 + 2H2 2CH3OH
Metana Direct oxidation:
Metal oksida
CH4 + ½ O2 (N2O) CH3OH
Metana Bioproses Enzim (sitokrom P4so,
metanotrop)
(Sumber: Arthur, 2010)