192.168.12.62/26 IP IP 192.168.9.65/26
192.168.12.9/26 192.168.9.126/26
DNS : 8.8.8.8 Net ID
Subnetmask Net ID
192.168.9.64
192.168.9.64/26
255.255.255.192
Broadcast
Broadcast
Net Id
192.168.9.127/26 192.168.8.127
192.168.12.0
Gateway Gateway
Broadcast
192.168.12.63 192.168.9.126 192.168.9.126
Gateway DNS
192.168.9.62 8.8.8.8
Persiapan :
OS Induk (yang terhubung ke ISP)
OS Router (debian)/Virtual box, 2 Eth (diset bridge)
OS Client (bisa windows)/Virtual box, 1 Eth (diset bridge)
1. Setting IP, edit File Interfaces
Ketikkan Perintah dibawah ini
debian-server:~#nano /etc/network/interfaces
Kemudian akan masuk kedalam jendela interface kemudian isikan Ip Adrress , network id,
Netmask, Broadcast untuk masing-masing eth0 (IP PC Router) dan eth1 (IP ISP/WAN)
Kemudian Simpan dengan kombinasi tombol CTRL+X kemudian ketik Y untuk menyimpan
2. Restart setting IP
Agar IP dapat bekerja, maka perlu direstart
untuk melihat interfaces yang ada pada debian yang sudah kita konfigurasi sebelumnya.
7. Tuliskan juga iptables pada rc.local agar pada waktu komputer restart dan komputer
booting kembali
iptables otomatis akan langsung berjalan, Perintahnya :
debian-server:~# nano /etc/rc.local
di atas perintah (exit 0) , ketikkan perintah :
echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
iptables –t nat –A POSTROUTING -j MASQUERADE
8. Kemudian Jika sudah selesai konfigurasi router di OS Linux , maka selanjutnya kita setting
IP OS Client yang berada di Virtual Box
Masuk ke Change Adapter Setting – LAN – Klik kanan – Properties – Pada LAN Pada Tab
General Masukkan IP Adress IP Client 192.168.9.64 Dan GAtewaynya 192.168.9.126
9. Jika Setting IP pada Win7 Sudah Selesai lakukan perintah Tes koneksi ping ke IP Gateway,
ISP, dan
DNS