Kel 2 Assesmen
Kel 2 Assesmen
PSIKOMOTORIK
SEPTEMBER 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa
atas berkat, rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik walaupun masih banyak kekurangan di
dalamnya. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah “Assesment Pembelajaran Matematika”. Kami juga berharap semoga
pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah
wawasan dan pengetahuan.
Tiada gading yang tak retak, itu kata pepatah tiada satupun manusia yang
luput dari kesalahan, oleh karena itu penulis meminta maaf. Atas kekurangan dan
kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Saran dan kritik
sangat kami harapkan agar kami dapat memperbaiki makalah-makalah
selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
BAB III
PENUTUP ............................................................................................................. 19
A. KESIMPULAN .......................................................................................... 19
B. SARAN ...................................................................................................... 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Addison Wesley Longman, A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of
Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. A Bridge Edition, diterjemahkan oleh Agung
Prihantoro dengan judul Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen
Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010) hlm.43
2
Hamzah B. Uno, dkk, Assesment Pembelajaran, (Cet. 2, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012) hlm. 61
2
Pengetahuan disini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam
menghafal atau mengingat kembali atau mengulang kembali
pengetahuan tahun yang pernah diterimanya.
3
Matriks Penentuan Kategori Perilaku, Kemampuan Internal Dan
Atau Kerja Operasional
Misalnya Mendefinisikan
- Fakta Mendaftar
- Aturan Menghafal
- Urutan Menyebutkan
- Metode Mengurutkan
Mengenal
Mengingat kembali
Menafsirkan Menggambarkan
Memperkiraka Mendiskusikan
Menentukan.. Menjelaskan
Misalnya: Mengungkapkan
- Metode Mendefinisikan
- Prosedur Menunjukkan
Memahami.. Mengalokasikan
Misalnya: Melaporkan
- Keindahan Menyatakan
- Prinsip Dll
4
- Kaitan antar fakta
- Isipokok
Mengartikan/
menginterpresikan ….
Misalnya:
- Tabel
- Grafik
- Bagan
Membuat sketsa
Memecahkan
Dll
Kesalahan Menghitung
Membedakan… Mengkategorikan
Misalnya: Membandingkan
5
dari kesimpulan Membuat diagram
Membedakan
Menguji
Dll
Menciptakan
Meyusun…
Merancang
Misalnya:
Merumuskan
Rencana
Mengatur
Skema
Mengkoordinasi
Program kerja
Merencanakan
Menyiapkan
Mengusulkan
Menyusun
Menulis
6
Program penalaran Memutuskan
Menilaiberdasarkkannormae Meluluskan
ksternal… Mengira-ngira
Misalnya : Menganggap
Hasil karya seni Memberi nilai
Mutu Pekerjaan Mendukung
Mutu Ceramah Dll
Program penataan
mempertimkan..
Misalnya:
Baik buruknya
pro-kontranya
untung-ruginya
Pengetahuan (C1)
Pemahaman (C2)
7
1) Siswa dapat menentukan salah satu sudut dari suatu segitiga jika
diketahui sudut-sudut lainnya.
8
Analisis tujuan afektif dilakukan untuk menentukan karakteristiknya
yang unik, untuk menemukan faktor-faktor yang diperlukan agar domain
afektif menjadi kontinum.3 Paling tidak ada lima karakteristik afektif yang
penting, yaitu sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral. Sejumlah ahli
menambahkan beberapa aspek lagi terkait karakteristik afektif yang juga
layak diperhatikan, antara lain adalah preferensi (pertimbangan baik dan
buruk), kontrol diri, pengembangan emosi, lingkungan kelas, opini,
motivasi, hubungan sosial, dan altruisme.4
1. Kemauan Menerima
2. Kemauan Menanggapi
3. Berkeyakinan
4. Mengorganisasi
3
Ibid., hlm. 63
4
Ismet Basuki, dkk, Asesmen Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014) hlm. 189
9
yang lebih tinggi. Seperti menyadari pentingnya keselarasan antara
hak dan tanggung jawab, bertanggung jawab terhadap hal yang telah
dilakukan, memahami dan menerima kelebihan dan kekurangan diri
sendiri, atau menyadari peranan perencanaan dalam memecahkan
suatu permasalahan.
Pada tahap ini individu yang sudah memiliki sistem nilai selalu
menyelaraskan perilakunya sesuai dengan sistem nilai yang
dipegangnya, seperti bersikap obyektif terhadap segala hal.
Perhatian Menjawab,
Memberi,
Mengakui...
Melanjutkan,
Misalnya :
Dll
Kepentingan,
Perbedaan
10
Perintah Menyesuaikan diri,
Dalam Kelompok
Tentir
11
Pembentukan Pola -Menunjukkan... Mempersoalkan,
Berbuat sukarela,
Misalnya :
Bersikap konstan,
Kepercayaan diri,
Menyatukan,
Disiplin pribadi,
Membuktikan,
Kesadaran,
Mempertimbangkan,
Mempertimbangkan,
Bertahan, Melayani
Melibatkan diri
Penerimaan (A1)
Tanggapan (A2)
Berkeyakinan (A3)
Pengorganisasian (A4)
12
1) Siswa bersikap sopan santun dalam pergaulan dengan gurunya
C. PSIKOMOTORIK (KETERAMPILAN)
1. Persepsi
1) Auditori
2) Visual
4) Taste (rasa)
5
Ibid., hlm 209
6
Hamzah B. Uno, dkk, Op.Cit., hlm. 64
13
5) Smell (bau)
6) Kinestetik
2. Kesiapan
3. Gerakan terbimbing
14
Gerakan terbimbing adalah gerakan yang berada pada tingkat
mengikuti suatu model, kemudian meniru model tersebut dengan cara
mencoba sampai dapat menguasai dengan benar suatu gerakan.
4. Gerakan terbiasa
Pada tingkat ini individu sudah berada pada tingkat yang terampil
sehingga ia sudah dapat menyesuaikan tindakannya untuk situasi-
situasi yang menuntut persyaratan tertentu. Individu sudah dapat
mengembangkan tindakan/ketrampilan baru untuk memecahkan
masalah-masalah tertentu.
Menyisihkan
15
Mengidentifikasikan
Menghubungkan
Memprakarsai
Menanggapi
Mempertunjukkan
Mengikuti
Mengerjakan
Membuat
Mencoba
Memperlihatkan
Memasang
Memasang
Membongkar
Memperbaiki
Melaksanakan
Mengerkajan
Menyusun
Menggunakan
16
Mengatur
Mendemonstrasikan
Memainkan
Menangani
Lancar Memasang
Luwes Membongkar
Supel Memperbaiki
Gesit Melaksanakan
Lincah Mengerjakan
Menyusun
Menggunakan
Mengatur
Mendemonstrasikan
Memainkan
Menangani
Mengatur kembali
Membuat variasi
17
Contoh Penulisan Tujuan Dengan Kata-Kata Operasional
1. Persepsi (P1)
2. Kesiapan (P2)
18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Aspek afektif adalah satu domain yang berkaitan dengan sikap, nilai-
nilai interes, apresiasi (penghargaan) dan penyesuaian perasaan sosial.
Afektif memiliki lima karakteristik yang penting, yaitu sikap, minat,
konsep diri, nilai dan moral. Sejumlah ahli menambahkan beberapa aspek
lagi terkait karakteristik afektif yang juga layak diperhatikan, antara lain
adalah preferensi (pertimbangan baik dan buruk), kontrol diri,
pengembangan emosi, lingkungan kelas, opini, motivasi, hubungan sosial,
dan altruisme
B. SARAN
19
DAFTAR PUSTAKA
20