ISI
Lingkup Dan Proses Menejemen Serta Proses Perencanaannya
1. Bidang Fungsional
2. Tingkat Organisasi
3. Karakteristik Perencanaan
4. Waktu
5. Unsur-unsur Rencana.
Adapun tipe rencana antara lain:
1. Rencana-rencana strategik.
2. Rencana operasional.
3. Rencana sekali pakai.
4. Rencana tetap.
Perencanaan Strategik
Perencanaan strategik ialah suatu proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi,
penentuan strategi, kebijaksanaan, program-program yang diperlukan dan penetapan
metode yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan telah
diimplementasikan. Secara ringkas, langkah-langkah proses penyusunan rencana
strategik dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Penentuan misi dan tujuan.
2. Pengembangan profil perusahaan.
3. Analisa lingkungan external (luar peruahaan).
4. Analisa lingkungan internal yang meliputi kekuatan serta kelemahan dalam
organisasi.
5. Mengidentifiksi kesempatan maupun ancaman strategik.
6. Pembuatan keputusan strategik.
7. Pengembangan strategi perusahaan.
8. Implementasi strategi.
9. Peninjauan kembali dan evaluasi
Keunggulan dan Kelemahan Rencana Strategik
Setiap perencanaan biasanya memiliki suatu keunggulan maupun kelemahan dalam
pelaksanaanya, begitupun dengan rencana strategik. Kelebihan dari rencana ini ialah
memiliki dasar pedoman yang konsisten bagi organisasi. Sedangkan kelemahannya yaitu
dalam proses perencanaannya kadang-kadang cenderung membatasi organisasi terhadap
pilihan yang rasional dan cenderung bebas resiko.
Hambatan-Hambatan Perencanaan
Dalam pembuatan suatu perencanaan, sering kita temui suatu kendala atau hambatan
yang tentunya membuat kita sangat sulit memntukan pilihan maupun rencana. Sejumlah
alasan mengapa banyak manajer yang ragu bahkan gagal dalam menetapkan tujuan dan
membuat rencana bagi organisasi ataupun kelompok kerja mereka, berikut penyebabnya:
1. Kurangnya pengetahuan tentang organisasi.
2. Kurang memahami lingkungan (internal dan external).
3. Ketidak mampuan melakukan prediksi secara efektif.
4. Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang sekali pakai.
5. Terkendala biaya.
6. Takut gagal atau kurang percaya diri.
7. Ketidak sediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternatif (jalan
pintas).
Kriteria Penilaian Efektifitas Rencana
Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai efektif atau tidaknya suatu
rencana, yaitu:
1. Kegunaan.
2. Ketepatan.
3. Ruang Lingkup.
4. Efektifitas Penggunaan Biaya.
5. Akuntabilitas.
6. Ketepatan Waktu
“Pabrik Pembuatan Virgin Coconut Oil (Vco) Dari Buah Kelapa Dengan
Proses Fermentasi”
1. Manajemen Perusahaan
Manajemen perusahaan sangat berkaitan dengan struktur organisasi. Struktur
organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen, bagian-bagian dan
posisi-posisi dalam suatu perusahaan. Sehingga pengorganisasian merupakan proses
pengaturan sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan
memperhatikan lingkungan yang ada. Persoalan dalam struktur organisasi meliputi
rancangan struktur organisasi baru dan perubahan terhadap struktur organisasi yang ada.
Fungsi dari manajemen adalah meliputi usaha memimpin dan mengatur faktor-
faktor ekonomis sedemikian rupa sehingga usaha itu memberikan perkembangan dan
keuntungan bagi mereka yang ada di lingkungan perusahaan.
Dengan demikian, jelaslah bahwa pengertian manajemen itu meliputi semua tugas dan
fungsi yang mempunyai hubungan yang erat dengan permulaan dari pembelanjaan
perusahaan (financing).
Dengan penjelasan ini dapat diambil suatu pengertian bahwa manajemen itu
diartikan sebagai seni dan ilmu perencanaan (planning), pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, dan pengawasan dari sumber daya manusia untuk mencapai tujuan (criteria)
yang telah ditetapkan (Madura, 2000), Manajemen dibagi menjadi tiga kelas pada
perusahaan besar yaitu (Madura, 2000)
1. Top manajemen
2. Middle manajemen
3. Operating manajemen
Orang yang memimpin (pelaksana) manajemen disebut dengan manajer. Manajer
ini berfungsi atau bertugas untuk mengawasi dan mengontrol agar manajemen dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketetapan yang digariskan bersama. Syarat-
syarat manajer yang baik adalah (Madura, 2000) :
1. Perusahaan Perorangan
2. Persekutuan dengan firma
3. Persekutuan Komanditer
4. Perseroan Terbatas
5. Koperasi
6. Perusahaan Negara
7. Perusahaan Daerah
Bentuk badan usaha dalam Pra-rancangan Pabrik Pembuatan Virgin Coconut Oil
(VCO) direncanakan adalah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham,
dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU No. 1 tahun 1995 tentang
Perseroan Terbatas (UUPT), serta peraturan pelaksananya.
1. Kontinuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung
pada pemegang saham, dimana pemegang saham dapat berganti-ganti.
2. Mudah memindahkan hak pemilik dengan menjual sahamnya kepada orang lain.
3. Mudah mendapatkan modal, yaitu dari bank maupun dengan menjual saham.
4. Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang perusahaan.
5. Penempatan pemimpin atas kemampuan pelaksanaan tugas.
3. Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
Pemegang kekuasaan tertinggi pada struktur organisasi garis dan staf adalah Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan minimal satu kali dalam setahun.
Bila ada sesuatu hal, RUPS dapat dilakukan secara mendadak sesuai dengan jumlah
forum. RUPS dihadiri oleh pemilik saham, Dewan Komisaris dan Direktur.
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dipilih dalam RUPS untuk mewakili para pemegang saham
dalam mengawasi jalannya perusahaan. Dewan Komisaris ini bertanggung jawab kepada
RUPS. Tugas-tugas Dewan Komisaris adalah :
3 Direktur
4 Staf Ahli
Staf Ahli bertugas memberikan masukan, baik berupa saran, nasehat, maupun
pandangan terhadap segala aspek operasional perusahaan.
5 Sekretaris
6 Manajer Produksi
7 Manajer Teknik
Manajer Teknik bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Tugasnya
mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah teknik baik di
lapangan maupun di kantor. Dalam menjalankan tugasnya Manajer Teknik dibantu oleh
dua Kepala Seksi, yaitu Kepala Seksi Listrik dan instrumentasi, dan Kepala Seksi
Pemeliharaan Pabrik (Mesin).
8 Manajer Umum dan Keuangan
4. Sistem Kerja
Pabrik pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) ini direncanakan beroperasi 330
hari per tahun secara kontinu 24 jam sehari.
Berdasarkan pengaturan jam kerja, karyawan dapat digolongkan menjadi tiga golongan,
yaitu:
1. Karyawan non-shift,
Yaitu karyawan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, misalnya
bagian administrasi, bagian gudang, dan lain-lain.
Jam kerja karyawan non-shift ditetapkan 45 jam per minggu dan jam kerja selebihnya
dianggap lembur. Perincian jam kerja non-shift adalah:
Senin – Kamis
- Pukul 07.00 – 12.00 WIB Waktu kerja
- Pukul 12.00 – 13.00 WIB Waktu istirahat
- Pukul 13.00 – 16.00 WIB Waktu kerja
Jumat
- Pukul 08.00 – 12.00 WIB Waktu kerja
- Pukul 12.00 – 14.00 WIB Waktu istirahat
- Pukul 14.00 – 17.00 WIB Waktu kerja
Sabtu
- Pukul 08.00 – 14.00 WIB Waktu kerja
2. Karyawan Shift
Siklus jam kerja karyawan shift Pabrik Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Hari
Regu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A I I II II III III - - I I II II
B II II III III - - I I II II III III
C III III - - I I II II III III - -
D - - I I II II III III - - I I
Hari
Regu
13 14 15 16
A III III - -
B - - I I
C I I II II
D II II III III
Jam kerja tersebut dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kepentingan
operasional perusahaan yang tentunya dengan mengindahkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Karyawan borongan
https://ilm4a7eng.wordpress.com/2012/04/25/ruang-lingkup-manajemen/