ADITYA H - Pentingnya Berorganisasi Bagi Setiap Individu Mahasiswa
ADITYA H - Pentingnya Berorganisasi Bagi Setiap Individu Mahasiswa
NIM : 1817204002
Kelembagaan, organisasi dan kepemimpinan adalah hal yang saling terkait satu
sama lain. Kelembagaan adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang
berpusat kepada aktivitas–aktivitas untuk memenuhi kompleks – kompleks
kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan kepemimpinan
adalah kemampuan dari seseorang untuk mempengaruhi orang lain, sehingga
orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana yang dikehendaki oleh orang
(pemimpin) tersebut. Kepemimpinan juga merupakan keunggulan seseorang
atau beberapa individu dalam kelompok, dalam proses mengontrol gejala-
gejala sosial. Kepemimpinan dapat dimulai dari diri sendiri lalu bertahap pada
sekelompok orang kecil ataupun besar. Kepemimpinan dalam diri sendiri
misalnya seperti mendisiplinkan diri sendiri dalam mengatur waktu antara
kepentingan pribadi dan kepentingan orang lain atau kepentingan kelompok,
mengatur jadwal kegiatan serapi mungkin agar kegiatan yang lain tidak
terabaikan, mengatur antara belajar dan berorganisasi pun itu penting untuk
kepemimpinan diri sendiri. Kepemimpinan dalam sekelompok orang misalnya
seperti mendiskusikan suatu persoalan yang menjadi bahasan dimana orang
yang memiliki sikap kepemimpinan ini mampu memimpin jalannya diskusi
tersebut dan bertindak adil dalam setiap mengambil keputusan dan memberikan
kesempatan pada anggotanya untuk memberikan pendapat mereka serta mampu
membantu anggotanya yang sedang terlibat masalah antar anggota ataupun
faktor eksternal. Kepemimpinan juga tidak terlepas dari organisasi. Organisasi
adalah suatu kelompok orang yang berada dalam suatu wadah yang sama untuk
mencapai tujuan bersama. Organisasi sangat penting bagi kebaikan mahasiswa
sendiri, namun dewasa ini kesadaran mahasiswa dalam berorganisasi sangat
kecil, kurangnya minat mahasiswa untuk mengikuti organisasi yang ada di
kampusnya. Banyak mahasiswa yang salah mengartikan sebuah organisasi,
banyak mahasiswa yang mengartikannya dengan mengikuti organisasi itu dapat
membuat tenar, dapat membuat populer ataupun dapat dikenal banyak orang.
Mungkin ada beberapa mahasiswa yang mengikuti organisasi dengan alasan
tersebut tetapi ada juga mahasiswa yang mengikuti organisasi karena memang
ingin mendapatkan pengalaman yang lebih dari sebuah organisasi tersebut.
Dimana sebenarnya banyak manfaat yang akan didapat oleh mahasiswa apabila
mengikuti atau bergabung dengan organisasi. Apabila mahasiswa mengikuti
atau bergabung dalam organisasi mahasiswa secara tidak langsung dapat
menemukan jati diri dari diri mahasiswa itu sendiri, mahasiswa juga dapat
melatih sikap kepemimpinan yang mereka miliki seperti contoh biasanya
mahasiswa tersebut gugup dalam berbicara didepan orang banyak namun
dengan mengikuti organisasi mahasiswa tersebut dapat belajar berbicara
didepan banyak orang yang pada akhirnya mahasiswa dapat dengan lancar
berbicara di depan orang banyak. Dalam berorganisasi juga mahasiswa dapat
memperluas jejaring pertemanan yang nantinya akan bermanfaat untuk mereka
dalam mencari link untuk dunia pekerjaan, mahasiswa dapat pula mengenal
seluk beluk dunia kampus secara luas. Semua mahasiswa pasti ingin meraih
mimpinya sebagai seorang sarjana untuk membuat orang tua mereka bangga,
serta mendapatkan pekerjaan yang layak nantinya. Dalam perguruan tinggi juga
mahasiswa dituntut untuk mengikuti semua aturan dan melewati perjalanan
panjang selama berada di perguruan tinggi. Perjalanan tersebut harus
dimanfaatkan semaksimal mungkin agar nantinya akan bermanfaat dan
memberikan hal positif untuk dirinya sendiri.
Organisasi adalah salah satu tempat dimana para mahasiswa dapat berkumpul,
dapat bertukar pikiran, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Ada
berbagai macam organisasi yang biasanya ada di sebuah kampus dimana
organisasi ini memiliki tujuan agar setiap mahasiswa dapat memiliki
kemampuan akademik maupun non akademik, mengembangkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki mahasiswa. Organisasi mahasiswa pun sudah
memiliki kesahan dalam hukum baik kedudukan, fungsi, tanggung jawab
hingga pendanaan yang dapat berasal dari kampus ataupun luar kampus yang
dimana mahasiswa pun memiliki kewajiban untuk mematuhi peraturan
tersebut.
Dalam berorganisasi mahasiswa dituntut untuk memiliki sikap peduli terhadap anggota
kelompok ataupun orang disekitarnya, dituntut untuk memiliki kesadaran yang lebih serta
merasakan kondisi nyata apabila organisasi tersebut dihadapkan pada keadaan yang krisis, serta
mengekspresikan rasa empatinya dalam suatu aksi yang nyata, mahasiswa juga harus berani
bertindak dalam menghadapi kondisi yang tidak baik.
Pentingnya organisasi bagi mahasiswa adalah mahasiswa dapat menemukan jati diri
dari diri mahasiswa senndiri, menurunkan ego yang dimiliki demi kepentingan
sebuah organisasi, memiliki rasa empati yang tinggi terhadap organisasi yang diikuti,
dapat melatih diri, belajar berkomunikasi dengan baik, dapat memposisikan diri
apabila terjadi konflik-konflik dalam organisasi tersebut.
Adapun manfaat berorganisasi bagi setiap individu mahasiswa itu sendiri antara
lain adalah dapat memperluas pergaulan, meningkatkan wawasan pengetahuan
mahasiswa itu sendiri, membentuk pola pikir yang baik bagi mahasiswa, menjadi
kuat dalam menghadapi tekanan yang dihadapkan pada mahasiswa, meningkatkan
kemmapuan berkomunikasi antar anggota organisasi (mahasiswa), melatih
kepemimpinan dari setiap mahasiswa, belajar memanage waktu atau mengatur
waktu agar organisasi dan perkuliahan dapat dijalankan secara seimbang serta
tidak mengganggu waktu belajar dengan kegiatan-kegiatan yang ada dalam
organisasi, memperluas jaringan seperti mengenal orang baru yang dikenal yaitu
teman-teman mahasiswa seangkatan, senior, junior, mahasiswa dari jurusan lain,
dan sebagainya yang nantinya akan mempermudah mahasiswa dalam melakukan
apapun misalkan dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan
entah dari tempat mereka bekerja ataupun mereka memiliki informasi sendiri,
mengasah kemampuan sosial yang biasanya mahasiswa yang tergabung dalam
organisasi memiliki sikap sosial yang lebih aktif dibandingkan mahasiswa yang
tidak ikut atau tidak aktif dalam berorganisasi serta dapat melatih interaksi sesama
anggota organisasi atau anggota diluar organisasi, problem solving dan
manajemen konflik mahasiswa banyak berinteraksi dengan orang yang
karakteristiknya berbeda-beda yang suatu saat dapat memicu terjadinya konflik
dan mahasiswa harus dapat mengatasi dan mencari solusi atas konflik yang
tetrjadi dalam organisasi yang mereka ikuti agar jangan sampai menunrunkan
kinerja dari setiap anggota organisasi, sebagai ajang latihan dunia kerja.