Herpes 1 Dan Herpes 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

HERPES 1 DAN HERPES 2

 Morfologi virus Herpes


Herpes simplex disebabkan oleh virus herpes simplex (VHS) yang termasuk herpetovirus
dalam famili Herpetoviridae. Virion sendiri tanpa selubung, berukuran sekitar 100nm, dan
tersusun sebagai suatu ikosahedral kapsid yang terdiri dari 162 kapsomer. Virion dikelilingi oleh
suatu selubung yang berhubungan dengan virion melalui tonjolan-tonjolan. Selubung tersusun dari
lipoprotein. Replikasi dari DNA, yang mempunyai berat molekul antara 70-100x106 dalton,
seperti halnya pembentukkan virion, terjadi didalam inti sel yang terinfeksi.
(Dr.Soedarto,DTMH,PhD.Dasar-Dasar Virologi Kedokteran. 1988)
 Replikasi HSV
Hampir semua jenis sel hospes dapat di infeksi oleh HSV pada beberapa sel antara lain sel
endotelial dan sel fubroblas inveksi HSV bersifat litik sedangkan pada sel saraf berlansung
persisten atau laten. Replikasi HSV terdiri dari beberapa tahap yaitu:
1. Penempelan tahap pertama adalah penempelan HSV pada resptor sel yaitu senyawa
proteoglikan, hepartan sulfat. Molekul ini banyak terdapat pada permukaan sel hospes.
2. Fusi sel. Setelah melekat pada sel virus lansung bmelakukan fusi dengan membran plasma sel.
Setelah proses fusi terjadi, virus melepaskan beberapa proteinkedalam sitoplasma,termasuk
beberapa jenis toksin, protein kinase dan gen inisiator transkripsi.
3. Sintesis protein. Merupakan satu proses yang sangat kompleks, setelah transkripsi beberapa
gen pemula, dan translasi enzim yang berperan pada produksi protein struktural, terjadi reprikasi
DNA viral oleh DNA polinerase viral setelah itu terjadi proses perakitan kapsid viral di daklam
nukkleus.
4. Sintesis glikoprotein. Seluru glikoprotein dibuat pada retikulum endoplasmit dimana
nukleokapsid memperoleh molekul gula dengan kadar manosa yang tinggi. Glikoprotein yang
telah terbentuk melalui proses difusi bergerak kearah membrannukleus. Proses budding
nukleokapsid terjadi pada membran nukleus, kemudian keluart dari sel hospes. Selama proses
buding, virus memperoleh molekul rantai gula yang kaya akan senyawa galaktosa dan asam sialat.
5. Pelepasan virus. Virion keluar dari dalam sel melalui proses eksositosis atau melalui prioses
lisis sel selain itu, virion dapat masuk ke sel yang ada di sekelilingnya secara intra seluler.
 Penyakit yang disebabkan oleh herpes 1 dan herpes 2 serta pembedanya
Perbedaan Herpes Simpleks Tipe 1 dan 2. Virus herpes simpleks dibedakan menjadi dua jenis: tipe
1 (HSV-1 atau herpes oral) dan tipe 2 (herpes HSV-2 atau genitalis). HSV-1 menyebabkan luka
(kadang-kadang disebut lepuh demam atau cold sores) di sekitar mulut dan bibir.
HSV-1 dapat menyebabkan herpes genitalis, namun kebanyakan kasus herpes genitalis disebabkan
oleh HSV-2.
Pada HSV-2, orang yang terinfeksi mungkin mengalami luka di sekitar alat kelamin atau anus.
Meskipun HSV-2 dapat terjadi di lokasi lain, luka ini juga muncul di bawah pinggang.

ADENOVIRUS

PARVOVIRUS
 Morfologi (struktur dan komposisinya)
Virion : ikosahedral, berdiameter 18-26 nm, 32 kapsomer

Komposisi : DNA (20 %), protein (80%)

Genom : DNA untai tunggal, linier, 5,6 kb, BM 1,5-2,2 juta

Protein : Dua selubung protein

Selubung : tidak punya selubung

Replikasi : Inti, bergantung pada fungsi sel inang yang membelah diri

Karateristik utama : Virus sangat sederhana, satu genus adalah cacat,-replikasi dan
memerlukan inang.

 Replikasi
Parvovirus memerlukan sel host untuk bereplikasi khususnya pada inti sel. Replikasi virus
hanya terjadi pada sel yang membelah dengan cepat seperti pada sel epitel intestinal, sel sumsum
tulang, dan sel miokardium. Replikasi virus menyebabkan kematian pada sel akibat kegagalan
mitosis (Lamm dan Rezabek, 2008).
 Penyakit
Virus Parvo / Canine Parvovirus merupakan penyakit virus yang sangat menular dan meyebebakan
penyakit yang dapat mengancam nyawa penderitanya. Virus ini menyerang dengan cepat
memisahkan sel-sel tubuh dalam tubuh anjing dan yang paling parah adalah menyerang saluran
ususnya. Parvovirus juga menyerang sel darah putih dan jika sejak muda terinfeksi virus ini, maka
virus akan menghancurkan otot jantung dan bisa menyebabkan masalah jantung pada anjing seumur
hidupnya.

POXVIRUS

 Morfologi
Povirus merupakan virus lengkap yaitu virion dan dari inti asam nukleat yang dikelilingi
lapisan protein yang bersifat antigenik yang disebut dengan kapsid dan terdapat selebung luar
(envelope) yang terdiri dari protein dan lipid.
Ciri mencolok dari DNA poxvirus adlah bahwa kedua untai komplementer bergabung.
Intermedict replikatif hadir dalam sitoplasma yang concatemers khusus berisi pasang genon
tersambung baik kepala atau ekor.
 Replikasi
Poxvirus adalah unik diantara virus DNA dalam bahwa mereka bereplikasi dalam sitoplasma
sel bukan di inti. Untuk mereplikasi, poxvirus menghasilkan berbagai protein khusus yang tidak
diproduksi oleh virus DNA lainnya yang paling penting merupakan virus terkait DNA-dependent
RNA polimerase
 Penyakit
Penyakit yang disebabkan oleh poxvirus adalah cacar. Biasanya terjadi infeksi pada kulit, virus
ini menyebar dari orang ke orang dengan menyentuh kulit yang terkena dan virus ini juga dapat
menyebar dengan menyentuh permukaan dengan virus diatasnya seperti handuk, pakaian atau
mainan.

Anda mungkin juga menyukai