Herpes 1 Dan Herpes 2
Herpes 1 Dan Herpes 2
Herpes 1 Dan Herpes 2
ADENOVIRUS
PARVOVIRUS
Morfologi (struktur dan komposisinya)
Virion : ikosahedral, berdiameter 18-26 nm, 32 kapsomer
Replikasi : Inti, bergantung pada fungsi sel inang yang membelah diri
Karateristik utama : Virus sangat sederhana, satu genus adalah cacat,-replikasi dan
memerlukan inang.
Replikasi
Parvovirus memerlukan sel host untuk bereplikasi khususnya pada inti sel. Replikasi virus
hanya terjadi pada sel yang membelah dengan cepat seperti pada sel epitel intestinal, sel sumsum
tulang, dan sel miokardium. Replikasi virus menyebabkan kematian pada sel akibat kegagalan
mitosis (Lamm dan Rezabek, 2008).
Penyakit
Virus Parvo / Canine Parvovirus merupakan penyakit virus yang sangat menular dan meyebebakan
penyakit yang dapat mengancam nyawa penderitanya. Virus ini menyerang dengan cepat
memisahkan sel-sel tubuh dalam tubuh anjing dan yang paling parah adalah menyerang saluran
ususnya. Parvovirus juga menyerang sel darah putih dan jika sejak muda terinfeksi virus ini, maka
virus akan menghancurkan otot jantung dan bisa menyebabkan masalah jantung pada anjing seumur
hidupnya.
POXVIRUS
Morfologi
Povirus merupakan virus lengkap yaitu virion dan dari inti asam nukleat yang dikelilingi
lapisan protein yang bersifat antigenik yang disebut dengan kapsid dan terdapat selebung luar
(envelope) yang terdiri dari protein dan lipid.
Ciri mencolok dari DNA poxvirus adlah bahwa kedua untai komplementer bergabung.
Intermedict replikatif hadir dalam sitoplasma yang concatemers khusus berisi pasang genon
tersambung baik kepala atau ekor.
Replikasi
Poxvirus adalah unik diantara virus DNA dalam bahwa mereka bereplikasi dalam sitoplasma
sel bukan di inti. Untuk mereplikasi, poxvirus menghasilkan berbagai protein khusus yang tidak
diproduksi oleh virus DNA lainnya yang paling penting merupakan virus terkait DNA-dependent
RNA polimerase
Penyakit
Penyakit yang disebabkan oleh poxvirus adalah cacar. Biasanya terjadi infeksi pada kulit, virus
ini menyebar dari orang ke orang dengan menyentuh kulit yang terkena dan virus ini juga dapat
menyebar dengan menyentuh permukaan dengan virus diatasnya seperti handuk, pakaian atau
mainan.