Anda di halaman 1dari 1

PERCOBAAN 6

RANGKAIAN INTEGRATOR
B. Landasan Teori
Integrator adalah sebuah rangkaian yang membentuk suatu operasi matematika
yang disebut integrasi. Aplikasi yang paling terkenal dalam suatu integrator adalah dalam
menghasilkan suatu lereng dari tegangan keluaran yang menaikkan atau menurunkan
tegangan. Integrator kadang-kadang disebut Integrator Miller berdasarkan nama
penemunya Pemahaman tentang rangkaian-rangkaian integrator praktis dapat diperoleh
dengan pertama-tama mengamati dan menganalisis perilaku dari sebuah rangkaian ideal.
Kesalahan-kesalahan yang timbul pada rangkaian praktis selanjutnya dapat dipahami
sebagai perangkat dari perilaku rangkaian ideal ini. Terdapat dua rangkaian utama yang
mendasari kerja dari sebuah integrator ideal (Shrader, 1991:127).
Integrator adalah sebuah rangkaian yang menyelenggarakan operasi integrasi
secara matematik, karenanya dapat menghasilkan tegangan keluaran yang sebanding
dengan integrasi masukkannya. Pemakian yang umum ialah menggunakan tegangan masuk
tetap untuk menghasilkan tegangan keluar berbentuk lereng. Sebuah lereng ialah tegangan
yang mendaki atau menurun secara linier. Misalkan jika menggerakkan 741C dengan
undakan tegangan, maka keluarannya dengan laju 0,5 volt/detik, berarti tegangan
keluarannya berubah sebesar 0,5 volt setiap satu mikrodetik (Elisa, 2002:137).
Sebuah integrator dengan sebuah Op-Amp merupakan sebuah tahanan dan sebuah
kapasitor. Masukan yang lazim pada sebuah integrator adalah pulsa persegi,
dimana Vin diterapkan pada ujung kiri tahanan R, karena adanya ground semu, arus masuk
berharga tetap. Sehingga hampir semua arus ini mengalir ke kapasitor, menyebabkan
muatan pada kapasitor naik secara linier. Karena adanya pembalik fasa pada Op-Amp, maka
tegangan keluarannya berbentuk lereng negatif. Pada ujung perioda pulsa tegangan masuk
kembali ke nol, arus pengisian kapasitor berhenti. Ini menimbulkan tegangan keluar masih
tetap pada tingkat negatif. Rangkaian integrator banyak digunakan dalam “komputasi sinyal
analog” dimana rangkaian ini banyak membantu menyelesaikan persamaan integral.
Namun demikian untuk maksud tersebut diperlukan penguat dengan stabilitas DC yang
sangat baik, tidak seperti halnya rangkaian penguat pada umumnya dimana perubahan
sedikit pada masukan akan diperkuat oleh penguatan lingkar-terbuka. Rangkaian integrator
aktif dengan op-amp ini juga berasal dari rangkaian penguat inverting dengan tahanan
umpan baliknya diganti dengan kapasitor (Gunarta, 1999:234).

Anda mungkin juga menyukai