Anda di halaman 1dari 5

‘MJHD Global Location’

2011.1.27
BRI, Hurukawa
Mod: 2016.01.27 from mjhd07 to mjhd14s, yanuarsih
Mod: 2016.11.29 from mjhd14s english to mjhd14s ind for linux, fadiah, gatut
==tanpa bagian plotting==

1. Preparation
1. Copy program and sample data

1. copy directory MJHD ke home

2. buat folder baru di dalam MJHD untuk melakukan proses relokasi misal: Palu2012 (dapat
disesuaikan nama lokasi)

3. copy semua data di MJHD ke dalam directory Palu2012


1. Programs:
bmkg2mjhd-P.f atau bmkg2mjhd-Ss.f
station.f
mjhd14s.f
mjhdoutselect.f
2. Input Parameter Files:
station.inp
mjhd.inp
mjhdoutselect.inp
3. Sample Data:
2012/08/18 Palu Koro (Mw 6.3) ==> bmkg.data

4. ubah format bmkg ke format mjhd


1. Compile “bmkg2mjhd-P.f” atau “bmkg2mjhd-Ss.f” (-P menggunakan fase P, -Ss
menggunakan fase P dan S)
$ gfortran bmkg2mjhd-Ss.f –o bmkg2mjhd-Ss

2. Atur nama file input dan output, buka “bmkg2mjhd-Ss.f” (misal -Ss)
$ vi bmkg2mjhd-Ss.f
pada line 20 21 22:
open(12,file='bmkg.data') ==> input
open(22,file='mjhd.data') ==> output
open(23,file='mjhd.out0') ==> output
2. MJHD
1. Memilih list staiun
1.1 Compile “stasion.f”
$ gfortran station.f –o station

1.2 Persiapkan data inputan untuk program “station.f” (buka “station.inp”)


$ vi station.inp
mjhd.data ==> data
station.out ==> output (stasiun yang akan dipakai dalam relokasi)
station.bmkg ==> daftar seluruh stasiun (katalog)
10 10 :MEQ(min events),MNST(min stations) ==> MEQ jumlah
minimum gempabumi yang dicatat oleh satu stasiun, MNST jumlah minimum
stasiun yang dipakai untuk satu gempabumi

Catatan: Menentukan MEQ dan MNST pada station.inp


1. Tahap ini untuk menyeleksi stasiun yang akan digunakan dalam proses relokasi. Maka lihat pada
data terutama fase/stasiun yang digunakan pada sebuah tiap event dan jumlah keseluruhan event.
2. Semakin besar nilai MEQ, maka akan semakin bagus stasiun yang masuk pada list station.out.
Tetapi bila stasiun semakin sedikit jumlahnya maka akan berpengaruh pada data, dimana ada
event yang juga memakai stasiun lain. Nilai MEQ yang besar disarankan bila jumlah event cukup
banyak.

1.3 Jalankan program “station.f”


$ ./station
jumlah stasiun yang terseleksi akan muncul di dalam layar: NST=26

Harus sama

2. Proses relokasi
2.1 Persiapkan program “mjhd14s.f” (buka “mjhd14s.f”)
$ vi mjhd14s.f
NST (pada file mjhd142.f line 137 dan 287)
PARAMETER (NQ=2000, NST=26, N1=2000)

2.2 Compile “mjhd14s.f”


$ gfortran mjhd14s.f –o mjhd14s

2.3 Persiapkan inputan data untuk program “mjhd14s.f”


$ vi mjhd.inp
1 :iform, =1:first step, =0: after second step ==> 1 untuk proses pertama, selanjutnya 0
mjhd.data next=>(mjhd.out1,mjhd.out2,...dst) ==> file input (.out)
mjhd.prn1 next=>(mjhd.prn1,mjhd.prn2,...dst) ==> file input (.prn)
station.out
mjhd.out1 next=>(mjhd.out2,mjhd.out3,...dst) ==> file output (.out)
mjhd.prn1 next=>(mjhd.prn2,mjhd.prn3,...dst) ==> file output (.prn)
127.5000 1.0000 0.00 400.0 :x0(Bujur), y0(Lintang), ZFIX(1;2)
(bujur) (lintang) (batas kedalaman atas dan bawah) event gempa utama/referensi
10 10 :MEQ(events number), MNST(stations)
(MEQ) (MNST) harus sama/kurang dari yang dimasukkan di station.inp
10 10 999.0 :max-res, Iteration(ITRT=15), std1
(maks residu) (jumlah iterasi) (standar deviasi)
4 :NAST(STATION TO BE EXCLUDED(14(A8,1X)))
(jumlah stasiun yang tidak diikutkan dalam iterasi selanjutnya)
SBM AAK KBL RAYN ULN
kode stasiun yang tidak diikutkan (9 karakter untuk satu stasiun)
4 :NEXC (EVENT TO BE EXCLUDED)
jumlah event yang tidak diikutkan dalam iterasi selanjutnya
8 14 18 29 ==> nomor event yang tidak diikutkan
c :RANKAB(READING RANK USED)
180.0 2 0.0 :RMAX, IPRINT(=0:NO,=1:HYPO,=2:DATA), amgm(min mag)
0.0 0.0 0.0 :slope
3 baris bawah biarkan saja

Catatan: Menentukan MEQ dan MNST pada mjhd.inp.


1. Sesuaikan MNST dengan banyaknya stasiun yang merekam satu event. Bila nilai MNST
melebihi jumlah fase yang digunakan dalam sebuah event, maka event tersebut akan hilang.
2. Bila nilai MEQ melebihi jumlah minimum event yang direkam oleh stasiun pada list station.out,
maka akan ada warning. Pilihannya adalah membuang stasiun tersebut (masukkan di NAST) atau
menurunkan nilai MEQ. Jika jumlah event yang tercatat pada sebuah stasiun sangat sedikit atau
jauh berbeda dengan yang lain lebih baik tidak diikutsertakan dalam proses selanjutnya, namun
ini akan berpengaruh pada poin 1.

2.4 Jalankan program “mjhd14s.f”


$ ./mjhd14s

Ulangi poin 2.3 dan 2.4 dengan merubah parameter pada file “mjhd.inp”
iform: 1 => 0 => 0 =>0 =>0 => dst
nama input file: .data => out1 => out2 => out3 => out4 => dst
.prn1=> prn1 => prn2 => prn3 => prn4 => dst
nama output file: .out1=> out2 => out3 => out4 => out5 => dst
.prn1=> prn2 => prn3 => prn4 => prn5 => dst
max-res: 10 => 8 => 5 => 3 => 2 => 1
(Merubah nilai residual tergantung pada kualitas data/rms)

Bila jumlah stasiun berubah maka ulangi dari poin 2.1 (ubah nilai NST)

2.5 Cek output (buka mjhd.out?)


$ vi mjhd.out?
Contoh di atas mjhd.out2, ada 12 kolom dengan keterangan:
1. Nomor event
2. Tanggal dan origin time event: TahunBulanTanggalJamMenitDetik (YYMMDDhhmmss.ss)
3. Deviasi OT (detik)
4. Bujur (derajat)
5. Deviasi Bujur (derajat)
6. Lintang (derajat)
7. Deviasi Lintang (derajat)
8. Kedalaman (km)
9. Deviasi Kedalaman (km)
10. Magnitudo
11. Jumlah Fase
12. Rms (detik)

Yang perlu dicermati:


1. Deviasi Bujur dan Lintang baik jika < 0.1 derajat
2. Deviasi Kedalaman baik jika < 10 km (tergantung kebutuhan atau kualitas data, bisa 20/30)
3. Lihat event yang dianggap jelek kualitasnya, yaitu bila ada event dengan deviasi kedalaman
99.99, ini dapat mengganggu perhitungan, sehingga lebih baik dibuang, masukkan ke NEXC
pada mjhd.inp

3. Memilih hiposenter gempabumi dengan akurasi tinggi


3.1 Compile “mjhd14s.f”
$ g77 mjhdoutselect.f –o mjhdoutselect

3.2 Persiapkan program “mjhdoutselect.f”


$ vi mjhdoutselect.inp

0.1 0.1 10.0 :dalon1(deg),dalat1(deg),dz1(km) ==> maks deviasi bujur lintang kedalaman event
mjhd.out1 ==> file input data awal
mjhd.out8 ==> file input hasil akhir relokasi
mjhd.out1p ==> output
mjhd.out8p ==> output

3.3 Jalankan program “mjhdoutselect.f”


$ ./mjhdoutselect
4. Contoh file input

station.inp

mjhd.data
station.out
station.bmkg2
10 10 :MEQ(min events),MNST(min stations)

Harus sama atau kurang

mjhd.inp

1 :iform, =1:first step, =0: after second step


mjhd.data
mjhd.prn1
station.out
mjhd.out1
mjhd.prn1
127.5000 1.0000 0.00 400.0 :x0(Bujur), y0(Lintang), ZFIX(1;2)
8 10 :MEQ(events number), MNST(stations)
10 10 999.0 :max-res, Iteration(ITRT=15), std1
4 :NAST(STATION TO BE EXCLUDED(14(A8,1X)))
SBM AAK KBL RAYN ULN
4 :NEXC (EVENT TO BE EXCLUDED)
8 14 18 29
c :RANKAB(READING RANK USED)
180.0 2 0.0 :RMAX, IPRINT(=0:NO,=1:HYPO,=2:DATA), amgm(min mag)
0.0 0.0 0.0 :slope

mjhdoutselect.inp

0.1 0.1 15.0 :dalon1(deg), dalat1(deg), dz1(km)


mjhd.out1
mjhd.out7
mjhd.out1p
mjhd.out7p

Anda mungkin juga menyukai