Tari serimpi merupakan tarian tradisional yang berasal dari Yogyakarta. Pada awalnya tarian
ini dipertunjukkan saat pergantian raja di beberapa istana Jawa Tengah.
Seiring dengan perkembangan zaman, tarian serimpi ini mengalami sedikit perubahan dari
segi durasi tarian, dan kostumnya.
Walaupun begitu, tarian ini bertujuan untuk menunjukkan wanita yang sopan dan santun serta
sangat lemah gemulai.
Tarian ini biasanya dilakukan oleh 4 orang anggota penari wanita. Hal ini memberikan
sebuah makna unsur api, angin, air, dan bumi. Namun seiring dengan perkembangan zaman,
jumlah pernaripun menjadi 5 anggota.
Pakaian yang digunakan untuk menari adalah pakaian yang biasa di pakai oleh pengantin
putri keraton. Sedangkan musik yang mengiringi adalah alat musik tradisional gamelan.
Tari bambang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Tarian ini
diadobsi oleh salah satu adegan dalam cerita pewayangan.
Dalam tari bambangan cakil ini menceritakan peperangan antara kejahatan dan kebaikan.
Kedua sifat ini digambarkan dalam gerakan penari dalam tarian tersebut.
Dalam pertunjukannya, tarian ini tidak hanya dimainkan oleh dua orang saja. Melainkan ada
beberapa peran pendukung seperti pasukan raksasa dan penari wanita sebagai pasangan
kesatrianya.
Tarian bedhaya ketawang mempunyai makna penari wanita yang berasal dari istana langit.
Pada awalnya tarian ini dipertunjukkan untuk acara resmi saja yang bertujuan untuk
menghibur masyarakat.
Biasanya tarian ini dilakukan oleh 9 orang penari wanita. Dimana kesembilan penari ini
melambangkan wali songo dan adapun yang melambangkan sebagai arah mata angin.
Kostum penari yang digunakan biasanya adalah busana pengantin adat Jawa. Dimana penari
menggunakan gelung besar, dan aksesoris-aksesoris khas Jawa.
Musik yang dimainkan untuk mengiringi tarian bedhaya ketawang adalah gending ketawang
atau bisa juga diiringi oleh alat musik tradisional gamelan.
Tari gambyong merupakan tarian yang berasal dari daerah Surakarta. Pada awalnya tarian ini
hanya dipertunjukkan pada saat memasuki musim panen padi.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini dipertunjukkan pada saat acara sakral
dan sebagai penghormatan tamu.
Untuk jumlah penari tidak mempunyai ketentuan tertentu. Namun, untuk kostum yang
digunakan adalah kostum kemben yang sebahu dilengkapi dengan selendang.
Pada dasarnya tarian ini sangat identik dengan warna kuning dan hijau. Namun seiring
perkembangannya zaman warna pun tidak menjadi patokan khusus.
Musik pengiring tarian gambyong ini adalah gamelan seperti gong, kenong, gambang, dan
kendang.
5. Tari Tradisional Bondan Payung
Tarian bondang payung merupakan tarian yang berasal dari Surakarta. Tarian ini
menceritakan tentang seorang ibu yang mencintai anaknya.
Sehingga tariannya pun terbilang sangat mudah. Ciri khas tarian ini adalah para penari yang
selalu membawa payung, boneka bayi, dan kendi.
Kostum yang digunakan dalam tarian ini adalah pakaian adat Jawa. Seiring dengan
perkembangan zaman, tari bondan payung terbagi menjadi tiga. Yatu tari bondan mardisiwi,
bondan cindogo, dan bondan tani.
Tari beksan wireng merupakan tarian yang berasal dari Jawa Tengah. Tarian ini ditunjukkan
untuk menyemangati 4 prajurit perang yang saat itu sedang berlatih.
Hal ini terlihat dengan gerakan-gerakan penari yang menggunakan tameng dan tombak.
Seiring dengan perkembangannya zaman, tarian ini terbagi menjadi 6 jenis yaitu Panju
Anem, Panji Sepuh, Dhadap Kanoman, Lhawung Ageng, Jemparing Ageng, dan Dhadap
Kreta.
Biasanya tarian ini dilakukan oleh laki-laki dan menggunakan kostum seorang prajurit.
Tari kuda lumping merupakan tarian tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Tarian ini
menggunakan boneka kuda sebagai properti pendukungnya.
Tarian ini tidak menunjukkan tarian seperti pada umumnya. Ada beberapa syarat yang harus
disediakan selama pertunjukan seperti sesajen dan menyan.
Musik yang mengiringi tarian ini adalah gamelan banyumasan, bendhe, dan gending.
Tarian kethek ogleng merupakan tarian tradisional yang berasal dari Jawa Tengah tepatnya
berasal dari Wonogiri. Asal usul tarian ini menceritakan tentang Raden Gunung Sari yang
menjelma sebagai kera dan berusaha mengelabui musuhnya.
Maka dari itu, penari dalam tarian ini pun menggunakan topeng kera dan menirukan gerakan-
gerakan seperti kera pada umumnya,
9. Tari Tradisional Jlantur
Tari Jlantur meruapakan tarian yang berasal dari Boyolalo. Biasanya tarian ini dimainkan
oleh 40 orang penari laki-laki. Tarian ini menceritakan perjuangan kisah Pangerah
Diponogoro yang melawan pada penjajah.
Penari Jlantur biasanya menggunakan ikat kepala seperti gaya Tukri dengan membawa kuda
tiruan.
Tarian Prawiroguno merupakan tarian yang berasal dari Jawa Tengah. Tarian ini
menceritakan ketika para penjajah yang hampir mengalami kemunduran dan situasi pada saat
itu dijadikan ide untuk membuat sebuah tarian yang sekarang disebut tarian prawiroguno.
Tarian ini mempunyai tema peperangan dan gerakan penari seperti seorang prajurit dengan
membawa pedang dan tameng.
11. Tari Tradisional Ronggeng
Tari ronggeng merupakan tarian yang berasal dari Jawa Tengah. Tarian ini mempunyai ciri
khas dalam gerakannya yang lebih sensual.
Asal muasal dari tarian ini adalah sebagai upacara meminta kesuburan tanah. Alat musik
yang mengiringi tarian ini adalah rebab dan gong.
Tari Angsa merupakan tarian yang berasal dari Jawa Tengah. Tarian ini melambangkan
keagungan seorang Dewi yang di dampingi oleh sekelompok penari angsa.
Tari angsa biasanya dilakukan secara berpasang-pasangan, namun ada pula yang sendiri
hingga berlima. Alat musik yang mengiringi tarian ini adalah gendang, gitar, dan degung.
Tarian Daerah Jawa Barat
Berikut adalah beberapa tarian tradisional dari Jawa Barat :
1. Tari Tradisional Sintren
Tari sintren merupakan tarian yang berasal dari Cirebon. Tarian ini berbau mistis karena
menceritakan tentang kisah cinta Sulasih dan Sulandono.
Tarian ini sangat mistis sekali, bahkan sebelum tarian ini dilakukan harus diawali dengan
dupaan atau ritual berdoa. Namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini mulai
tenggelam.
Tari topeng merupakan tari tradisional yang berasal dari Cirebon. Pada umumnya penari
topeng menggunakan tiga topeng yang digunakan secara simultan. Diawali dengan topeng
bewarna putih, kemudian warna biru, dan di akhiri dengan topeng bewarna merah.
Setiap pergantian topeng, musik pengiring akan semakin keras sebagai lambang dari karakter
tokoh yang diperankan.
Musik pengiring dalam tarian topeng adalah dengan menggunakan gamelan khas Cirebon.
3. Tari Tradisional Merak
Tari merak merupakan tarian yang berasal dari Jawa Barat. Dinamakan tari merak karena
tarian ini memperlihatkan kecantikan dan keindahan dari seokor burung merak.
Para penari tarian merak menggunakan kostum yang juga mirip seperti bulu burung merak.
Tari wayang merupakan tarian yang berasal dari Cirebon. Disebut sebagai tari wayang
dikarenakan para penari menggunakan kostum dan melakukan gerakan seperti tokoh wayang.
Tari wayang dapat dimainkan secara tunggal, berpasangan ataupun massal. Sedangkan
karakter yang dimainkan oleh pemain terdiri dari beragam karakter pria dan wanita.
5. Tari Tradisional Ketuk Tilu
Tari ketuk tilu merupakan tarian yang berasal dari wilayah Bogor dan sekitarnya. Tari ketuk
tilu terdiri dari penari wanita yang biasa disebut ronggeng dan nayaga sebagai pengiring
musik.
Pertunjukkan tarian ketuk tilu biasanya dilakukan di area yang terbuka maupun diluar
ruangan. Ronggeng biasanya akan menari mengitari lampu yang berkaki.
Dalam pertunjukkan tersebut penonton berebut untuk menari bersama ronggeng pilihan
mereka.
6. Tari Tradisional Jaipong
Tari Jaipong merupakan tarian tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Tarian ini pada
awalnya berasal dari tarian ketuk tilu. Jaipong merupakan salah satu buah kreatifitas seniman
Jawa Barat Gugum Gembira.
Saat ini tarian jaipong sudah menjadi salah satu ikon tarian di Jawa Barat. Tarian ini banyak
dipertunjukkan pada acara perhelatan yang dilakukan masyarakat ataupun pemerintah Jawa
Barat.
7. Tari Tradisional Buyung
Tari buyung merupakan tarian tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Tarian ini dilakukan
pada saat acara puncak upacara seren taun yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat.
Tarian ini menceritakan para gadis desa yang sedang mandi dan mengambil air bersama-sama
di air terjun Ciereng dengan menggunakan buyung atau yang biasa disebut dengan kendi.
8. TariTradisional Keurseus
Tari keurseus merupakan tarian yang berasal dari Jawa Barat. Pada awalnya tarian ini
dilakukan oleh para pejabat.
Dalam lafal sunda tari ini bernama tari keurseus, sehingga tari yang diajarkan di Wirahmasari
ini kemudian dikenal di kalangan masyarakat dengan nama tari keurseus.
9. Tari Tradisional Ronggeng Bugis
Tari ronggeng bugis merupakan tari tradisional yang berasal dari Cirebon. Tarian ini bersifat
komedi. Tarian ronggeng bugis biasa dilakukan oleh penari laki-laki sebanyak 12 – 20 orang
dengan dandanan dan gaya menari layaknya perempuan.
Asal mula tarian ini, dilatarbelakangi oleh ketegangan yang terjadi antara kerajaan Cirebon
dengan kerajaan Islam. Sunan Gunung Jati sebagai Raja Cirebon saat itu menyuruh seorang
kerabat dari kerajaan yang berasal dari suku bugis untuk mengawasi kerajaan Padjajaran.
Alat musik pengiring tarian ini adalah kelenang, kendang, gong kecil, dan kecrek.
Tari sampiung merupakan tarian yang berasal dari Jawa Barat.Tarian ini dipertunjukkan
untuk upacara hari-hari penting seperti pesta panen, ngaruat, rebo wekasan, dan seren taun,
bahkan hari raya kenegaraan seperti pada perayaan ulang tahun RI.
Asal mula nama tari sampiung dikarenakan lagu pengiringnya berjudul sampiung. Alat musik
pengiring tarian ini adalah berupa jentreng, yaitu alat musik petik berupa kecapi dengan
ukuran yang lebih kecil.
Tarian Daerah Jawa Timur
Berikut adalah beberapa tarian tradisional dari Jawa Timur :
1. Tari Tradisional Reog Ponorogo
Tari reog merupakan tarian tradisional yang berasal dari Ponorogo. Tarian ini biasanya
dimainkan oleh 6-8 orang pria dan 6-8 wanita.
Menurut sejarah, tarian ini diambil dari perjalanan Prabu Kelana Sewandana yang sedang
mencari seorang pujaan hatinya.
Tari gandrung merupakan tarian yang berasal dari Banyuwangi. Kata gandrung
melambangkan sebutan untuk Dewi Sri.
Tarian ini mempunyai genre yang sama dengan tarian ketuk tilu. Menurut sejarah, tarian ini
muncul pada saat dibangunnya ibu kota Balambangan.
Kostum yang digunakan dalam tarian ini adalah baju dari beludru, beserta aksesorisnya.
Dibagian kepala menggunakan mahkota bernama omprok. Dan untuk dibagian kakinya
menggunakan samping batik. Musik pengiring dalam tarian ini adalah kempul atau gong.
3. Tari Tradisional Wayang Topeng
Tari wayang topeng merupakan tarian tradisional yang berasal dari Malang. Disebut tarian
topeng wayang dikarenakan penari menggunakan topeng pada saat menari.
Pada awalnya tari wayang topeng hanya dipertunjukkan untuk acara ritual saja. Musik
pengiring tarian ini adalah bonang, gamelan, kendang, dan gong.
Tari jaranan buto merupakan tari tradisional yang berasal dari Banyuwangi. Tarian ini
dimainkan oleh 16-20 orang. Pada awalnya tarian ini dipertunjukkan untuk acara khitanan
dan pernikahan.
Gerakannya pun bisa dibilang sangat ekstrim. Ada akting bertengkar antara pemain satu
dengan pemain yang lainnya. Musik pengiring tarian ini adalah dua gong besar, kendang,
kempul terompet dan dua bonang.
5. Tari Tradisional Remo
Tari remo merupakan salah satu tari tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Pada awalnya
tari ini dipertunjukkan untuk menyambut tamu yang agung.
Biasanya tarian ini dimainkan oleh laki-laki, namun seiring dengan perkembangan zaman
tarian ini diperbolehkan dimainkan oleh wanita.
Kostum yang digunakan dalam tarian ini berbeda-beda, yaitu kostum yang gaya Surabayan,
gaya malangan, jombangan, remo putri, dan sawunggaling. Musik pengiring dalam tarian
remo ini adalah berupa gamelan.
Tari glipang merupakan tari tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Tarian ini bisa
dimainkan oleh laki-laki ataupun perempuan.
Kalau dilihat dari gerakannya, tarian ini seperti berada dalam posisi kuda-kuda seakan-akan
mau menyerang. Gerakan tarian ini seolah-olah gagah perkasa mencirikan koloneal Belanda
yang ingin di junjung tinggi.
7. Tari Tradisional Beskalan
Tari beskalan merupakan tarian yang berasal dari Malang. Bila dilihat dari gerakan
menarinya, tarian ini memperlihatkan keanggunan seorang wanita. Wanita yang feminim,
lincah dan dinamis.
Kostum yang digunakan dalam tarian ini adalah wedokan, semyok, khiasan kepala berupa
sanggul, slendang, dan aksesoris lainnya.
Alat musik pengiring dalam tarian ini adalah kendang, jidor, sinden, dan lain-lainnya.
Tari barong merupakan tarian tradisional Bali yang cukup terkenal. Tarian ini merupakan
warisan dari kebudayaan sebelum munculnya agama Hindu di tanah Bali.
Tarian ini biasa dimainkan oleh 2 orang laki-laki. Tari barong dipertunjukkan untuk
menggambarkan pertarungan yang sengit antara kebajikan dengan kebatilan.
4. Tari Tradisional Legong
Tari legong merupakan tarian klasik yang berasal dari Bali. Pada awalnya tarian ini hanya
dipertunjukkan di lingkungan keraton pada masa kerajaan Bali.
Tarian legong dimainkan oleh 2-3 orang penari. Sedangkan alat musik yang mengiringi tarian
ini adalah gamelan atau yang biasa disebut dengan semar pegulingan.
Tari kecak merupakan pertunjukkan tarian seni khas Bali. Tarian ini menceritakan mengenai
Ramayana dan dimainkan oleh penari laki-laki.
Tari kecak merupakan hasil karya Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis Jerman
Walter Spies pada tahun 1930an.
6. Tari Tradisional Pendet
Tari pendet merupakan tarian yang berasal dari Bali. Pada awalnya tarian ini dipertunjukkan
untuk pemujaan. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam
dunia.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini dipertunjukkan sebagai tarian ucapan
selamat datang.
Tari baris merupakan tarian ritual tradisional Bali. Tarian ini menunjukkan keberanian pada
ksatria Bali dan mempresentasikan para pejuang bertempur bagi kerajaan Bali.
Tarian ini biasanya dimainkan 8-40 orang pria yang menggunakan pakaian tradisional para
pejuang lengkap dengan aksesorisnya.
8. Tari Tradisional Panji Semirang
Tari Panji Semirang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Bali. Tarian ini
menceritakan tentang seorang putri raja yang bernama Galuh Candrakirana yang pergi
mengembara dengan menyamar menjadi seorang laki-laki bernama Raden Panji.
Tarian ini dimainkan oleh seorang perempuan yang berpenampilan seperti laki-laki, dan tentu
saja tidak mempunyai gerakan perempuan sama sekali dalam tarian ini.
Tari puspanjali merupakan sebuah tarian yang berasal dari Bali. Tarian ini dimainkan 5-7
orang penari. Tarian ini menampilkan gerakan-gerakan yang lemah lembut dan dipadukan
dengan gerakan-gerakan yang ritmis serta dinamis.
Tarian ini digunakan untuk menyambut tamu yang datang ke tanah mereka.
10. Tari Tradisional Margapati
Tari margapati merupakan tarian yang berasal dari Bali. Tarian ini menceritakan kesalahan
perjalanan hidup seorang perempuan. Tari margapati dimainkan oleh seorang wanita.
Tarian ini banyak dipertunjukkan dalam acara-acara selamatan seperti acara ulang tahun
sebuah perusahaan.
Tari wirayudha merupakan sebuah tarian tradisional yang dimainkan antara 2-4 orang penari
pria dengan bersenjata tombak. Tarian ini disebut juga sebagai tari perang karena
menceritakan prajurit yang sedang bersiap-siap menuju ke medan perang.
12. Tari Tradisional Gopala
Tari gopala merupakan tarian yang menceritakan tingkah laku sekelompok penggembala sapi
di suatu ladang. Tarian gopala dimainkan oleh 4-8 orang penari pria.
Tari condong merupakan tarian tradisional yang berasal dari istana Bali. Pada umumnya, cari
condong digunakan sebagai pendahuluan dari tari legong. Tarian condong diiringi dengan
alat musik berupa gamelan pangulingan.
14. Tari Tradisional Janger
Tari janger merupakan tarian yang menceritakan pergaulan anak remaja di Bali. Tarian ini
dimainkan 10-16 orang penari secara berpasangan-pasangan, yaitu kelompok putri yang
dinamakan dengan janger dan kelompok putra yang dinamakan sebagai kecak.
Tari seudati merupakan salah satu tari tradisional yang berasal dari Nanggroe Aceh
Darussalam, tari ini pertamanya adalah tarian yang ada di negeri arab dengan latar belakang
beragama Islam.
2. Tari Saman
Tari saman merupakan tarian tradisional yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam.
Tarian ini udah menjadi perhatian masyarakat dunia internasional karena keunikannya.
Tarian ini kental dengan kultur keagamaan khususnya untuk agama islam, dan mempunyai
koreografi posisi duduk berbanjar dan diiringi dengan berbagai gerakan tangan dari semua
penari yang satu gerakan menjadikan tari saman memiliki visualisai yang indah untuk dapat
dinikmati. Tari saman juga biasa diiringi dengan syair yang kaya akan pesan keagamaan
semisal ajaran kebajikan kepada sesama manusia dan makhluk hidup.
3. Tari Bines
lintasgayo.com
Tari Bines merupakan tari tradisional yang berasal dari kabupaten Gayo Lues. Tarian ini
sudah ada dan berkembang di Aceh Tengah tapi setelah itu dibawa ke Aceh Timur.
Sejarah mengatakan tarian ini dipopulerkan oleh ulama yang bernama Syech Saman sebagai
rangka berdakwah. Tari ini dilakukan oleh kaum wanita dengan duduk berjajar sembari
menyanyikan syair yang mengandung dakwah atau informasi pembangunan pada saat itu.
4. Tari Didong
Seni tari didong merupakan kesenian tradisional warga Gayo yang masih ada sampai di masa
modren ini, mempunyai social interest yang tinggi dari setiap kultur masyarakatnya.
Kesenian Didong adalah campuran antara seni dan suara seni tari dengan tema sastra seperti
syair-syair sebagai unsur dasarnya.
5. Tari Guel
Tari guel adalah seni tari khasanah budaya Gayo di tanah Aceh. Guel memiliki arti
membunyikan. Terkhususnya di wilayah dataran tinggi gayo, seni tari ini mempunyai kisah
panjang nan unik.
Para peneliti dan koreografer tari berpendapat tarian ini bukan sekedar tarian biasa,
melainkan sebuah gabungan dari seni musik, seni sastra, dan seni tari itu sendiri.
Tari Tradisional Sumatera Utara
Terdapat banyak tarian tradisonal yang berasal dari Sumatra Utara yang menghiasi kekayaan
seni tari di negeri Nusantara ini. Kali ini saya akan menyampaikan beberapa tarian yang
berasal dari Sumatra Utara yang sudah banyak diketahui oleh masyarakat luas.
1. Tari Serampang Dua Belas
Tari Serampang Dua Belas adalah tarian yang berasal dari Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Tarian serampang dua belas termasuk tarian pergaulan yang dimainkan oleh beberapa penari
pria dan juga penari wanita secara berpasang-pasangan. Selain kaya dengan nilai seni, tarian
ini kaya akan arti dan nilai-nilai kehidupan di dalamnya.
Tari ini merupakan tarian yang sangat mashur di Sumatera Utara, terkhusus di daerah
Serdang Bedagai yang merupakan daerah asalnya.
Tari Tor Tor merupakan jenis tari berasal dari suku Batak dari Pulau Sumatera. Sejak abad
ke-13, Tari Tor Tor sudah menjadi tarian budaya suku Batak. Perkiraan tersebut disampaikan
oleh mantan dari anggota anjungan Sumatera Utara pada tahun 1973-2010 dan juga pakar
dari Tari Tor Tor.
Dahulu, tradisi tari Tor Tor hanya ada pada kehidupan suku Batak yang berada di wilayah
Samosir, wilayah Toba dan sebagian wilayah Humbang. Tapi, setelah masukknya Agama
Kristen di wilayah Silindung, budaya ini terkenal dengan budaya tarian modern dan
menyanyi.
Tari Tradisional Sumatera Barat
Tari Tradisional Sumatera Barat yang didedikasi oleh etnis Minangkabau memiliki keunikan
yang sangat dipengaruhi oleh agama Islam.
Bukan hanya itu kebiasaan dari masyarakat Minangkabau yang suka akan merantau dan
keelokan adat matrilineal juga ikut mempengaruhi tarian yang menggambarkan adat
Minangkabau ini. Berikut ini adalah sebagian dari tarian tradisional yang berasal dari
Sumatra Barat
1. Tari Piring
Tari piring diyakini sudah ada semenjak abad ke 12 Masehi, datang dari kebudayaan asli
masyarakat Minangkabau Sumatera Barat itu sendiri.
Dulu tarian ini adalah tarian sesembahan yang diperuntukan para dewa yang sudah
memberikan hasil panen berlimpah selama setahun kepada masyarakat sekitar. Harus
diketahui bahwa sebelum Islam masuk ke Minangkabau, mayoritas masyarakat Minangkabau
masih berkeyakinan agama Budha, Hindu, dan sebagian Animisme.
2. Tari Payung
Tari payung merupakan tari tradisional dari minangkabau yang menyertakan payung sebagai
alat tariannya.Tari payung ini dilakukan oleh beberapa penari yang saling berpasangan antara
pria dan wanita. Gerakan pada tari payung menceritakan tentang kisah kasih 2 orang yang
sedang jatuh cinta.
Tari Tradisional Sumatera Selatan
Salah satu dari begitu banyak Tari Tradisional yang berada di Indonesia, Tari Adat yang
berasal dari Sumatera Selatan merupakan tarian yang wajib kamu diketahui. Berikut ini
beberapa tari tradisional yang berasal dari Sumatra Selatan:
1. Tari Tanggai
Tarian Tanggai merupakan tarian daerah yang berasal dari Palembang Sumatera Selatan yang
kini tumbuh berkembang di Sumatera Selatan yang dimainkan untuk menyambut tamu saat
hajatan adat setempat.
Dulunya tarian ini dipentaskan sebagai tari sembahan untuk dewa Siwa dan membawa sajian
buah dan macam bunga guna persembahan sehingga tari tanggai ini termasuk tarian sakral.
Tari Putri Bekhusek merupakan tarian yang berasal dari Sumatra Selatan. Tarian ini memiliki
arti yaitu sang putri yang sedang bermain. Tarian ini sangat terkenal di Kabupaten Ogan
Komering Ulu dan juga melambangkan kesejahteraan untuk masyarakat Sumatra Selatan.
3. Tari Gending Sriwijaya
Tari Gending Sriwijaya merupakan tarian tradisional yang berasal dari Palembang, Sumatera
Selatan. Lagu Gending Sriwijaya dimainkan untuk membarengi Tari Gending Sriwijaya. Baik
lagu atau tarian ini mencerminkan kejayaan, keluhuran budaya, dan keagungan dari Kerajaan
Sriwijaya yang pernah berjaya menyatukan wilayah Barat Nusantara.
Tari Tandak merupakan tarian tradisional yang berasal dari Riau. Tarian ini termasuk tarian
pergaulan yang umumnya digelar oleh para penari pria dan wanita.
Dengan berpakaian tradisional melayu menari dengan gerakannya khas dan dibarengi oleh
lagu dan musik pengiring. Tarian ini biasanya dipertunjukkan di berbagai acara, baik untuk
acara adat atau acara budaya.
Joget Lambak merupakan tarian yang berasal dari Riau dan sebuah tarian yang populer di
masyarakat melayu. Dalam perkembangannya ,tari joget lambak sudah berkembang di
wilayah Bintan, Moro, Batam dan tersebar luas di Kepulauan Riau.
1. Tari Zapin
Tari Zapin merupakan tarian rumpun Melayu yang menghibur juga sarat dengan pesan agama
dan juga pendidikan. Tari zapin ini mempunyai aturan dan kaidah yang tidak boleh dirubah
dari zaman ke zaman namun keelokannya tak hilang begitu saja.
2. Tari Melemang
Tari Melemang merupakan tarian tradisional dari Bintan, Kepulauan Riau. Tari Malemang
pada awalnya cuma dimainkan untuk kalangan istana saja, tepatnya yaitu sejak abad ke 12.
Karena termasuk tarian istana, tari Melemang dimainkan oleh para dayang dari kerajaan
Bentan. Namun sejak Kerajaan Bentan runtuh, tari Melemang berkamuplase menjadi
pertunjukan atau hiburan untuk rakyat.
Tari Sekapur Sirih adalah tari persembahan yang berasal dari Jambi.Tari adat jambi ini
banyak kesamaannya dengan tari Melayu.
Tari Selampit Delapan adalah tari tradisional asal Jambi. Tari Selampit Delapan merupakan
sketsa dari pergaulan pemuda-pemudi Jambi. Tari Selampit Delapan mempunyai nilai yang
sangat penting dalam mempererat pergaulan.
Tari Tradisional Bangka Belitung
Masyarakat Bangka Belitung 75% adalah suku adat Melayu sisanya dari suku Tionghoa,
Madura, dan Jawa. Dengan mayoritas warganya yang melayu, maka tidak heran apabila
memiliki ciri budaya semisal halnya provinsi lain di Sumatera, termasuk juga tarian
tradisional.
1. Tari Campak
Tari Campak adalah tarian tradisional dari Bangka Belitung yang mengkisahkan keceriaan
bujang dan dayang di Bangka Belitung. Tarian ini umumnya dibawakan sesudah panen padi
atau sepulang dari kebun (ume).
Tari campak juga dipentaskan sebagai hiburan untuk berbagai kegiatan seperti penyambutan
tamu terhormat atau pesta pernikahan dan macam pesta lainnya. Tarian ini mulai berkembang
di masa bangsa Portugis menduduki Bangka Belitung.
Hal ini terlihat dari beberapa macam pada tari Campak diantaranya akordion dan pakaian
penari perempuan yang kental akan gaya Eropa
2. Tari Bidadari
Tari Bidadari Teminang Anak, seni tari ini dapat juga diartikan bidadari meminang anak. Tari
bidadari ini berasal dari daerah Rejang Lebong.Bengkulu.
Tari Jangget adalah tarian berasal dari Lampung dan juga merupakan tarian upacar-upacara
peradatan. Tari jangget melambangkan keluhuran susilabudi dan masyarakat Lampung.
2. Tari Malinting
Tari Melinting adalah tari tradisional dari Lampung. Tarian ini merupakan peninggalan
Kerajaan Melinting yang berada di Lampung Timur. Tari Melinting termasuk tarian tertua,
karena dilansir tarian ini sudah ada sedari masuknya Islam di Indonesia, terkhusus lagi di
Lampung.
3. Tari Cangget
Tari Cangget adalah tarian dari Lampung, sebelum datangnya bangsa Jepang di Indonesia
atau pada tahun 1942, Tari Canget selalu dipentaskan pada setiap acara yang bersangkutan
dengan gawi adat, misal upacara pendirian rumah, panen raya, dan juga untuk mengiring
orang yang akan pergi melaksanakan ibadah haji.
Pada saat tari digelar, masyarakat akan berkumpul melihat pertunjukan ini, baik itu tua,
muda, laki-laki ataupun perempuan, hal ini dengan tujuan selain untuk ikut serta dalam
upacara, juga digunakan untuk saling mengenal dengan sesamanya.
Tari Tradisional Jakarta
Walaupun telah menjelma menjadi kota metropolitan, tapi Jakarta tetap mempertahankan
kesenian serta kebudayaan tradisionalnya, dan tentu saja seni tari tradisional Jakarta ini di
bawah ini.
1. Tari Topeng
Tari Topeng adalah tarian berasal dari jakarta yang merupakan salah satu tari topeng yang
juga dimiliki daerah lain namun dengan tarian yang berbeda-beda jenisnya. Tari topeng ini
merupakan tari tradisional Betawi untuk menyambut tamu agung atau istimewa.
2. Tari Yopong
Tari Yopong termasuk tari persembahan guna menghormati tamu negara. Dan tari yopang ini
bersal dari daerah Betawi Jakarta.
3. Tari Cokek
Tari Cokek adalah tarian klasik masyarakat Betawi. Tarian ini termasuk tarian pergaulan
warga Betawi untuk meramaikan pesta adat mereka. Tari Cokek ini termasul tari campuran
antara unsur tari tradsional sunda, Betawi, tiongkok dan pencak silat.
Gerakan pada Tari Cokek ini merupakan gerakan yang luwes dan harmonis, yaitu gerakan
tangannya yang gemulai juga pinggul yang bergoyang senada. Selain itu, sekali-kali penari
juga menggunakan selendangnya sehingga menjadikan penari telihat mempesona dan
anggun.
Tari Gitek Balen adalah tari tradisional dari Jakarta, khususnya warga Betawi. Tarian ini
merupakan kreasi baru yang terilhami dari pola pukulan didalam gamelan ajeng Betawi, tari
yang memperlihatkan keelokan gadis-gadis yang menginjak umur dewasa ini dirangkai oleh
Abdurachem.
Adapun istilah dari nama Tari Gitek Balen adalah, “Gitek" yanga artinya goyang dan “balen"
yaitu sebuah pola pukulan pada gamelan ajeng Betawi.
Tari Tradisional Banten
Provinsi Banten yang terbentuk atas dasar Undang-undang 23 Tahun 2000 merupakan
pemekaran dari Provinsi Jawa Barat. Seiring perkembangannya, banyak seni budaya yang
berkembang dan menjadikannya sebagai ciri khas Provinsi Banten. Berikut ini merupakan
beberapa seni tari tradisional yang berasal dari Provinsi Banten.
1. Tari Walijamaliha
Tari Walijamaliha merupakan gambaran perkenalan untuk daerah Banten yang memiliki
potensi alam berlimpah, daya tarik, bersejarah turunan kesultanan, dan mempunyai derajat
ketaatan terhadap agama yang tidak diragukan lagi.
Gambaran Keragaman Budaya terdiri dari Jawa Serang, budaya Sunda, Etnis Cina, India dan
Arab hidup rukun sebagai bukti kebersamaan juga kekompakan warganya untuk mambangun
Banten.
Tari Grebeg Terbang Gede merupakan tari kreasi yang masih syarat dengan Tradisi, yang
berpijak untuk kesenian Terbang Gede dari Kota Serang dan di kolaborasikan dengan pencak
silat khas dari Banten.
Tari Tradisional Yogyakarta
Tari Tradisional Yogyakarta merupakan salah satu tradisi yang khas dari Kota Pelajar ini.
Rasanya kurang lengkap apabila belum mengupas jenis-jenis tarian daerah yang berasal dari
Yogyakarta ini. Langsung saja, dibawah ini kita akan mengenalkan tarian tradisional yang
berasal dari Yogyakarta.
1. Tari Serimpi
Tari Serimpi merupakan sebuah tarian klasik yang berasal dari Yogyakarta yang dimainkan
oleh beberapa penari wanita cantik nan anggun. Tarian ini mengekspresikan kelemah
lembutan dan kesopanan, yang di perlihatkan dari gerakannya yang lemah lembut oleh para
penarinya.
2. Tari Bedhaya
Tari Bedaya merupakan tarian klasik dari Istana Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan
tari bedaya diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I dan diyakini sebagai pusaka. Hal
ini dapat dibuktikan pada saat awal pementasan para penari keluar dari tempat penyimpanan
pusaka-pusaka Kraton yakni Bangsal Prabayeksa, menuju Bangsal Kencono.
3. Tari Angguk
Tari Angguk merupakan tari tradisional dari Yogyakarta dan mengisahkan tentang Wong
Agung Jayengrono dan Umarmoyo-Umarmadi dalam Serat Ambiyo.
Tarian ini ditampilkan secara berkelompok oleh 15 penari wanita yang berpakaian
menyerupai serdadu Belanda lalu dihiasi dengan gombyok barang emas, sampur, sampang,
topi pet warna hitam, kaos kaki berwarna merah atau kuning dan menmakai kacamata hitam.
Tarian ini umumnya dimainkan dengan durasi 3 sampai 7 jam.
4. Tari Badui
Tari Badui merupakan kesenian dari daerah Sleman Provinsi DIY Yogyakarta. Tarian ini
termasuk jenis tarian rakyat yang menceritakan suatu adegan peperangan atau rombongan
prajurit yang lagi latihan perang. Dalam pertunjukan tari ini dilakukan dengan berkelompok
dan berpasangan.
Seni Badui yang sekarang masih ada dan berkembang di kabupaten Sleman tidak sedikit
berasal dari daerah Kedu, sedangkan di Kedu juga termasuk kesenian rakyat yang awalnya
dibawa oleh pelancong dari tanah Arab.
5. Tari Beksan Lawung Ageng
Melalui macam gerakan tarinya menunjukkan kekuatan, semangat, serta keberanian. Tarian
mengisahkan latihan perang prajurit Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang sedang
membawa lawung atau tombak.
Tari Golek Menak merupakan jenis tari klasik Yogyakarta yang dibuat oleh Sri Sultan
Hamengku Buwono IX. pembuatan tari Golek Menak bermula dari ide sultan sehabis melihat
pertunjukkan Wayang Golek Menak yang ditampilkan oleh seorang dalang dari wilayah
Kedu di tahun 1941.
Itulah penjelasan singkat tentang tarian daerah tradisional Indonesia. Mulai dari tarian daerah
jawa tengah, tarian daerah jawa timur, tarian daerah jawa barat, tarian daerah bali beserta
sejarah dan asal usulnya.
Tari Tradisional Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat berada di dalam gugusan Sunda Kecil dan juga termasuk dalam wilayah
Kepulauan Nusa Tenggara. Provinsi yang memiliki singkatan NTB ini mempunyai 10
Kabupaten/Kota, dengan Ibukota yang berada di Mataram.
Tari Mpaa Lenggogo, adalah tarian dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mana biasanya
tarian ini dipentaskan untuk menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tari Mpaa
Lenggogo juga tidak jarang ditampilkan untuk upacara-upacara upacara khitanan atau
perkawinan keluarga raja.
2. Tari Batunganga
Tari Batu Nganga adalah seni tari dari Nusa Tenggara Barat yang mengkisahkan tentang
cerita rakyat. Konon kisahnya menceritakan tentang rakyat yang cinta terhadap putri raja
yang konon masuk batu dan rakyat memohon agar sang putri bisa keluar dari dalam batu itu.
Tari Gawi adalah tari tradisional yang dipertunjukkan secara masal di Flores, Ende, Nusa
Tenggara Timur (NTT). Tarian ini termauk salah satu tarian adat suku Ende Lio sebagai
sebuah ungkapan rasa syukur atas semua berkat dan rahmat yang Tuhan berikan kepada
mereka.
3. Tari Caci
Tari Caci adalah tari perang juga permainan rakyat diantara sepasang penari laki-laki yang
berperang dengan perisai dan cambuk di Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Penari
yang memiliki senjata pecut (cambuk) berlaku sebagai penyerang dan lainnya bertahan
dengan memakai tameng (perisai).
Tari ini ditampilkan saat musim panen (hang woja) dan ritual setiap tahun baru (penti) , atau
upacara adat lainnya, serta dipertunjukkan untuk menyambut tamu istimewa.
4. Tari Ende Lio
Seperti tarian yang lainnya Tari Ende Lio juga termasuk sebuah tarian daerah yang
mencerminkan rasa melalui tatanan gerak dan irama musik dalam lagu. Tari ini mempunyai
ragam macam tarian dan perkembangan. Banyak ahli tari yang mengembangkan tarian tari
ende lio ini.
1. Tari Monong
Tari Monong adalah tarian dari Kalimantan Barat yang merupakan penolak penyakit agar
penderita bisa pulih kembali, penari berlaku kayak dukun dengan menggunakan jampi-jampi.
Tari Zapin Tembung adalah tarian yang berasal dari Kalimantan Barat, tari zapin memiliki
suatu hal dan makna yang beda antara gerakan satu dengan gerakan lainnya.
Tari Tradisional Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah yang beribukotakan Kota Palangkaraya ini mempunyai kekhasan tarian
tradisional. Apa Saja macam tari tradisional dari Kalimantan Tengah? mari kita baca
penjelasan singkat akan tarian tradisional dari Kalimantan Tengah berikut ini.
Tari Balean Dadas adalah tarian tradisional berasal dari suku Dayak Provinsi Kalimantan
Tengah. Tari ini bermula dari tradisi ritual dukun pada pedalaman Kalimantan Tengah untuk
upaya meminta keberkahan tuhan juga penyembuhan untuk penduduk yang sakit.
Tari tambun dan bungaiadalah tarian dari palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tari tambun
dan bungai merupakan tari yang menceritakan kepahlawanan Tambun dan Bungai saat
mengusir musuh yang mau merampas dari hasil panen rakyat.
Tambun dan bungai merupakan pejuang di Kalimantan Tengah. Tambun dan Bungai juga
tokoh legenda dari suku dayak ot Danum yang tinggal di
3. Tari Giring-giring
Tari giring-giring adalah sebuah tarian khas Ma’anyan yang menempati daerah Kabupaten
Barito Timur juga Kabupaten Barito Selatan dari provinsi Kalimantan Tengah. Tari giring-
giring atau juga dipanggil Gangereng umumnya ditampilkan saat menyambut tamu istimewa.
Tari Baksa Kembang adalah tarian dari Kalimantan selatan yang di pentaskan sebagai tarian
untuk menyambut tamu. Tarian ini umumnya dilakukan oleh penari wanita sebagai tari
tunggal atau berkelompok dengan ketentuan jumlah penari harus ganjil.
Pada awalnya sekitar pada abad 15 SM, seorang pangeran Suria Wangsa Gangga pada
kerajaan Daha dan Dipa di pulau Kalimantan memiliki seorang kekasih yang bernama putri
Kuripan.
Sebuah kejadian di waktu yang lain ialah saat putri Kuripan menyerahkan setangkai bunga
teratai merah terhadap pangeran. Peristiwa itu termasuk cikal bakal lahirnya tarian Baksa
Kembang di Banjar, Kalimantan Selatan.
Tari Radap Rahayu adalah tari tradisional dari Kalimantan selatan. Tarian ini merupakan
tarian untuk menyambut tamu kehormatan. Nama Tari Radap Rahayu di diilhami dari kata
radap yang berarti berkelompok atau bersama sama. Sedangkan rahayu artinya kemakmuran
atau kebahagiaan.
Tari Tradisional Kalimantan Timur
Kalimantan Timur merupakan Provinsi terluas kedua sesudah Papua, memang mempunyai
penduduk dari suku adat dayak. Selain suku adat dayak, suku adat yang ada di Kalimantan
Timur ini antara lain adalah suku Jawa, Sunda, Kutai, Bugis, Madura, Banjar, Toraja, Paser,
dan Buton.
1. Tari Gong
Tari Gong adalah tari tradisional suku Dayak Kalimantan timur yang menyertakan gong
sebagai alat menarinya. Tarian ini di lakukan oleh seorang gadis sedang menari di atas gong.
Tari Gong ini masyarakat Dayak biasa juga di sebut dengan sebutan tari kancet ledo.
2. Tari Belian
Tarian Belian banyak dibawakan saat upacara adat suku dayak yang berlokasi di Kalimantan
Timur terkhusus lagi KUBAR yaitu Tarian Belian Bawo atau Sentiu, yang bertujuan guna
menolak penyakit , mengobati yang sakit , membayar nazar dan lain-lain.
3. Tari Datun
Tarian Datun adalah tari tradisional bersama wanita suku Dayak Kenyah dengan jumlah
penari yang tak pasti, boleh 10 sampai 20 orang.
Menurut sejarahnya, tari bersama ini dibuat oleh seorang lelaki dari suku Dayak Kenyah di
daerah Apau Kayan yang diberi nama Anyi Selong, sebagai tanda rasa syukur dan bahagia
atas penyakit istrinya sembuh .
Tari Magunatip atau Tari Lalatip adalah tarian tradisional dari daerah Malinau dan Tarakan
Kalimantan Utara. Pada zaman dahulu tarian magunatip dilakukan sebagai latihan
ketangkasan kaki saat melompat dan menghindari sebuah rintangan.
Hal ini diadakan karena terjadinya perang antar suku. Akan tetapi kini latihan ketangkasan itu
dijadikan sebuah tarian.
Tari Kancet Ledo adalah tarian daerah dari Baram-Sarawak, Kalimantan Utara suku Dayak
Kenyah. Gerakan tari ini mencerminkan kelembutan seorang gadis, seperti dikala angin
berhembus yang menggoyangkan padi.
Kostum yang dipakai dalam tari ini memakai pakaian adat suku Dayak Kenyah dengan
tatanan buket sejumlah ekor dari burung enggang.
1. Tari Bosara
Tari Bosara, adalah tarian tradisional dari Sulawesi Utara untuk menyambut tamu terhormat.
Beberapa tarian badannya sangatlah luwes.
Dulu sering dipentaskan disetiap acara penting guna menjamu raja dengan hidangan kue kue
sebanyak 2 kasera. Tarian ini memberi pesan bahwa orang Bugis jika kedatangan tamu selalu
menghidangkan bosara, juga sebagai bentuk kesyukuran dan kehormatan.
2. Tari Maengket
Tari Maengket adalah tari tradisional masyarakat Minahasa yang tinggal menetap di Sulawesi
Utara. Tari maengket biasanya dimainkan secara masal (dengan jumlah penari yang banyak),
baik penari pria atau wanita. Tari Maengket ini termasuk tarian tradisional yang cukup
dikenal di Sulawesi Utara dan sampai saat ini masih terus dipertahankan.
1. Tari Pa’tuddu
Tari Patuddu adalah tari tradisional dari Provinsi Sulawesi Barat. Tari ini termasuk tarian
yang cukup terenal di Sulawesi Barat dan sering dipertunjukkan pada berbagai macam acara
seperti penyambutan tamu, pertunjukan seni atau festival budaya. Tari Patuddu dilakukan
dengan lemah lembut oleh beberapa wanita dengan membawa kipas.
1. Tari Balumpa
Tari Balumpa adalah tari tradisional dari Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Tarian ini
merupakan tarian pergaulan yang dipentaskan oleh penari wanita guna menyambut para tamu
agung yang datang ke Wakatobi.
Tari Balumpa ini termasuk salah satu tari tradisional yang cukup masyhur di Sulawesi
Tenggara, terlebih lagi di daerah Wakatobi. Tarian ini banyak ditampilkan di bermacam acara
seperti penyambutan tamu istimewa, pertunjukan seni, juga festival budaya.
2. Tari Dinggu
Tari Dinggu adalah tari tradisional dari Sulawesi Tenggara. Tarian ini termasuk tarian rakyat
yang mengkisahkan suasana dan aktivitas masyarakat dikala musim panen, terutama saat
musim panen padi. Tari Dinggu biasanya dipentaskan oleh para penari pria atau wanita
dengan memakai kostum layaknya para Petani di zaman dahulu.
Tarian ini sangat terkenal di masyarakat Tolaki Sulawesi Tenggara dan banyak ditampilkan
di bermacam acara seperti pesta pada panen raya, penyambutan tamu istimewa, perayaan
hari-hari besar, festival kebudayaan dan lain-lain.
1. Tari Kipas
Tari Kipas Pakarena adalah tarian tradisional dari daerah Gowa, Sulawesi Selatan. Tarian ini
ditampilkan oleh penari wanita dengan berpakaian adat dan menari dengan tariannya yang
khas juga menggunakan kipas sebagai pelengkap menarinya. Tarian ini sering digelar di
bermacam acara adat maupun hiburan.
Tari Tradisional Gorontalo
Gorontalo memiliki kebudayaan yang terbilang sangat unik. Tradisi yang indah dan unik
yang dimiliki oleh Provinsi Gorontalo diantaranya adalah seni tari tradisional. Pada postingan
kali ini, kita akan menmberikan pengetahuan mengenai tarian daerah Gorontalo yang unik
dan indah.
1. Tari Polopalo
Tari polo-palo adalah tarian dari Gorontalo. Tarian ini adalah tarian pergaulan yang biasa
digelar oleh para remaja Gorontalo. Pada perjalanannya, tari polo-palo dibagi menjadi dua
macam, yaitu tari palo-palo tradisional dan modern. Yang mana kedua macam ini mempunyai
perbedaan yang jelas.
Misal dari jumlah penarinya. Tari polo-palo tradisional umumnya dimainkan oleh penari
tunggal yang dibarengi oleh musik yang dimainkan solo atau sendiri. Sedangkan tari polo-
palo modern lebih banyak dimainkan secara berkelompok dan iringan musik yang telah
diaransemen.
Tari Lenso adalah tari tradisional dari Maluku. Tari Lenso hanya dibawakan oleh para wanita
dengan menggunakan selendang atau sapu tangan sebagai atribut dan ciri khas dalam
menarinya. Tarian ini cukup terkenal dan sering dipentaskan diberbagai acara seperti adat,
hiburan, dan pertunjukan seni budaya.
2. Tari Cikalele
Tari Cakalele adalah tari tradisional dari Provinsi Maluku. Tarian ini merupakan macam
tarian perang yang sering dipentaskan dalam penyambutan tamu atau ketika pembukaan acara
adat. Tidak tau kapan pertama kali tari cikalele mulai ada, yang jelas tari cikalele sekarang
menjadi terkenalsebagai salah satu icon budaya Maluku.
Tari Cakalele adalah tarian tradisional dari Maluku berupa tari perang. Tari Cakelel adalah
tarian yang pada kebiasaannya dimainkan oleh sejumlah pria, namun juga ada beberapa
penari wanita sekedar sebagai pendukung.
Tarian Bambu Gila adalah tarian yang dikenal sangat mistis yang ada pada daerah hutan
bambu di bawah atau kaki gunung Gamalama Provinsi Maluku Utara.
Tari Perang adalah tari tradisional berasal dari Papua Barat. Tarian ini menyampaikan jiwa
kepahlawanan dan keberanian masyarakat Papua. Biasanya tarian ini dipentaskan oleh para
penari laki-laki dengan berkostum adat dan membawa senjata panah sebagai pelengkap
menarinya.
2. Tari Suanggi
Tari Suanggi adalah tarian tradisonal dari Papua Barat. Tarian ini menceritakan tentang
seorang suami yang ditinggal istrinya meninggal dunia yang menjadi korban angi-angi
(jejadian). Bila dilihat dari deskripsinya, tari suanggi merupakan bentuk ekspresi masyarakat
Papua Barat mengenai kekentalan nuansa magis di daerah tersebut.
Tari Selamat Datang adalah tari tradisional dari Papua. Tarian ini biasanya dilakukan oleh
para penari pria dan wanita guna menyambut tamu penting atau tamu kehormatan yang
mengunjungi Papua.
Tari Selamat Datang ialah salah satu tarian yang cukup terkenal di Papua. Selain gerakannya
yang khas dan lincah, tentu tarian ini kaya akan arti dan nilai-nilai di dalamnya.
2. Tari Musyoh
Tari Musyoh adalah tarian dari Papua yang merupakan tarian sakral ritual untuk mengusir
arwah orang yang meninggal karena kecelakaan dan diyakini bahwa arwah orang yang
meninggal karena kecelakaan itu tidak tenang, maka dengan digelarnya tari musyoh akan
membuat arwahnya tenang.