Bab Ii
Bab Ii
3
4
letusan sebanyak 4500 ton. Kejadian ini menelan korban sebanyak 600 jiwa. Ada
dua insiden lain dimana amonium nitrat merupakan sumber bencana yang terjadi
di Texas dan Oklahoma.
Amonium nitrat menjadi campuran yang mudah meledak ketika
dikombinasikan dengan senyawa hidrokarbon, khususnya bahan bakar diesel,
atau terkadang minyak tanah. Campuran amonium nitrat dan fuel oil (ANFO)
telah digunakan oleh teroris sebagai bom, seperti pada peristiwa Oklahoma.
Kemudian seiring dengan berkembangnya zaman agen peledakan yang
mempunyai ketahanan terhadap air buruk atau mudah larut dalam air pada era
ini sudah diubah ke dalam bentuk slurry atau watergel salah satu contohnya dan
yang terbaru adalah emulsi. Dikarenakan keterbatasan dari agen peledak yang
dahulu ada, maka dikembangkanlah agen peledak menjadi beberapa jenis
seperti adanya agen peledakan kering dan ada agen peledakan lumpur.
2.3 Slurries
Slurries atau Watergel merupakan campuran oksidator, bahan bakar, dan
pemeka (sensitizer) di dalam media air yang dikentalkan memakai gums,
semacam perekat, sehingga campuran tersebut berbentuk jeli atau slurries yang
mempunyai ketahanan terhadap air sempurna. Sebagai oksidator bisa dipakai
sodium nitrat atau ammonium nitrat, bahan bakarnya adalah solar atau minyak
diesel, dan pemekanya bisa berupa bahan peledak atau bukan bahan peledak
yang diaduk dalam 15% media air.
2.4 Emulsi
Bahan peledak emulsi ini terbuat dari campuran antara fase larutan
oksidator berbutir sangat halus sekitar 0,001 mm (disebut droplets) dengan
lapisan tipis matrik minyak hidrokarbonat. Emulsi ini disebut tipe air dalam
minyak (water in oil emulsion). Emulsifier ditambahkan untuk mempertahankan
fase emulsi. Dengan memperhatikan butiran oksidator yang sangat halus dapat
difahami bahwa untuk membuat emulsi ini cukup sulit, karena untuk
keseimbangan oksigen diperlukan 6% berat minyak di dalam emulsi harus
menyelimuti 94% berat butiran droplets.