Draft Panduan KKN 2016 Direvisi
Draft Panduan KKN 2016 Direvisi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perguruan tinggi mempunyai tugas pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma
Peguruan Tinggi). Pengabdian kepada masyarakat merupakan
salah satu media untuk memperkenalkan produk perguruan tinggi
dan sekaligus merupakan sarana berinteraksi dengan masyarakat
sehingga perguruan tinggi tidak terisolasi dengan masyarakat
sekitar.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(LPPM) di perguruan tinggi memiliki peran penting dalam
pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk menunjang
akselerasi pembangunan bangsa di berbagai bidang. Secara
organisatoris, LPPM adalah sebuah lembaga yang berfungsi
sebagai wadah baggi sivitas akademika dalam menyalurkan
pemikiran, penelitian dan karya ilmiah yang dapat digunakan
untuk menunjang kegiatan akademik dalam bentuk pengabdian
kepada masyarakat. Oleh karena itu LPPM dapat memainkan
peran utamanya melalui pengabdian dan pemberdayaan
masyarakat.
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau sebagai
salah satu lembaga perguruan tinggi Islam mempunyai kewajiban
untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bahkan
sebagai perguruan tinggi yang bercorak agama, dharma ketiga
diharapkan menjadi trademark lembaga yang bercirikan
keterpaduan antara peran sosial keagamaan dengan berbagai aspek
lehidupan di masyarakat. Oleh karena itu, melalui Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Suska Riau
secara berkesinambungan melaksanakan kegiatan yang
berorientasi pada sinergisitas antara program universitas dan
harapan masyarakat.
Sesuai dengan SK Rektor tentang beban akademik dosen serta
memenuhi tuntutan sertifikasi maka dosen dengan sendirinya
haruslah memiliki kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
terjadwal dari lembaga yang ditugaskan untuk itu. Sedangkan bagi
mahasiswa adalah merupakan suatu kewajiban dan menjadi
persyaratan dalam menyelesaikan jenjang S1 pada semua prodi
untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang
dilaksanakan dalam bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kegiatan tersebut direncanakan, dilaksanakan, dimonitor,
dilaporkan dan dievaluasi untuk diberikan penilaian dan diberi
bobot 4 SKS.
Pengabdian pada masyarakat UIN Suska Riau untuk tahun
2016 dilaksanakan dalam bentuk pengembangan pemberdayaan
keluarga (Posdaya) berbasis masjid. Masjid merupakan instrumen
pemberdayaan umat yang memiliki peran yang sangat strategis
dalam upaya peningkatan kualitas masyarakat. Untuk
mewujudkannya harus didukung oleh manajemen pengelolaan
masjid yang baik dan terpadu. Masjid disamping sebagai tempat
untuk melaksanakan ibadah shalat kepada Allah juga berfungsi
sebagai pusat pemberdayaan (empowering) dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat. Rasulullah telah mempraktekkan masjid
sebagai sarana melakukan pembinaan dan penyebaran Islam,
tempat mengobati orang sakit, untuk mendamaikan orang
berperkara, untuk mengatur strategi perang dan tempat untuk
menyampaikan informasi kepada masyarakat. Bahkan di zaman
keemasan Islam Masjid dijadikan sebagai lembaga pendidikan
mulai dari yang dasar sampai ke tingkat universitas. Dengan
demikian terlihat bahwa fungsi masjid sangat holistik dan
beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi guna mewujudkan masyarakat yang berdaya dan
mandiri.
Akhir-akhir ini fungsi masjid sudah mulai berangsur-angsur
menyempit, hanya sebagai tempat beribadah shalat lima waktu
semata-mata. Sehingga peran sosial mengecil dan hanya beberapa
masjid tertentu saja yang mencoba membangun sinergi dengan
masyarakat dengan memberdayakan potensi lokal yang ada. Pada
perkembangannya, masjid lebih berfokus semata-mata sebagai
penyelenggara ritual keagamaan. Padahal masjid memiliki posisi
sentral dalam menggerakkan masyarakat dalam berbagai bidang.
UIN Suska Riau sebagai sebuah institusi perguruan tinggi
agama Islam negeri memiliki peran dan fungsi pengembangan
Islam melalui dakwah serta berperan aktif dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan menyebarkan informasi tentang
produk pengetahuan dan teknologi yang telah dihasilkannya
kepada masyarakat. Perubahan KKN berbasis masjid dilakukan
untuk memperkuat kembali peran masjid sebagai sarana untuk
melakukan perubahan sosial dalam rangka mempercepat capaian
indikator pembangunan milenium atau Millenium Development
Goals (MDGs) yakni delapan sasaran atau tujuan yang telah
disetujui dan dipelopori oleh PBB. Sasaran atau tujuan tersebut
yaitu:
1. Menghapuskan kemiskinan dan kelaparan.
2. Pencapaian pendidikan dasar secara universal.
3. Mengembangkan kesetaraan gender dan memberdayakan
perempuan.
4. Mengurangi kematian ibu dan anak.
5. Meningkatkan kesehatan ibu.
6. Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria dan penyakit
mematikan lainnya.
7. Menjamin keberlanjutan lingkungan.
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.
B. Tema
Tema kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sultan Syarif
Kasim tahun 2016 ini yaitu: “KKN Tematik Pos Pemberdayaan
Keluarga (Posdaya) Berbasis Masjid.”
B. Materi Pendampingan
Kegiatan KKN tematik posdaya berbasis masjid ini dikemas
dalam bentuk sinergisitas antara kegiatan keagamaan dan kegiatan
sosial kemasyarakatan. Untuk itu materi pendampingan yang
direncanakan adalah mengacu pada maksimalisasi dan efektivitas
fungsi masjid sebagai pusat pemberdayaan umat antara lain
sebagai berikut:
1. Shalat berjamaah dan shalat sunnah lainnya
2. Kajian Islam intensif
3. Bimbingan membaca Alquran
4. Pendidikan anak usia dini (PAUD)
5. Pemberdayaan remaja dan akses pendidikan dasar 9 tahun
sampai 12 tahun
6. Pemberdayaan Perempuan melalui pelatihan keterampilan
serta partisipasi dalam kegiatan posyandu dan wirausaha
7. Pemberdayaan warga lanjut usia
8. Gerakan zakat, infaq, shadagah dan wakaf untuk membantu
keluarga prasejahtera, termasuk membiayai anak putus
sekolah dan anak yatim
9. Pembinaan kewirausahaan dan ekonomi produktif
10. Bimbingan belajar bagi murid dan masyarakat
11. Pengembangan koperasi dan BMT (Baitul Mal wa Tamwil)
12. Pembinaan kesenian dan olah raga
13. Perpustakaan umum dan masjid
14. Poliklinik dan pelayanan kesehatan masyarakat
15. Penerbitan media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
16. Advokasi dan bantuan hukum bagi warga yang membutuhkan
17. Pusat gerakan gemar menanam pohon/tanaman produktif dan
kebun gizi
18. Kegiatan peringatan hari besar nasional dan Islam
19. Penyuluhan hukum dan kesadaran hukum bagi masyarakat
C. Penyelenggaraan
1. Status Dan Beban Kredit
KKN tematik pemberdayaan masyarakat berbasis masjid
yang diselenggarakan oleh LPPM UIN Suska Riau
merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa UIN Suska Riau dengan
nilai kredit setara dengan 4 SKS.
6. Lokasi Kegiatan
Kegiatan KKN tematik posdaya dilaksanakan di 12
kabupaten/kota di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau.
Jumlah kecamatan yang menjadi lokasi KKN sebanyak 73
kecamatan dan 415 desa dan kelurahan. Nama-nama
lokasi/kecamatan serta desa/kelurahan yang menjadi lokasi
KKN tahun ini seperti terlampir.
7. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan KKN tematik pemberdayaan berbasis masjid
dilaksanakan lebih kurang 2 bulan sesuai dengan kalender
akademik tahun 2016 dari tanggal 15 Juli s.d. 08 September
2016. Sebelum mahasiswa diturunkan terlebih dahulu
diberikan pembekalan dan dosen pembimbing lapangan
diberikan training sesuai dengan jadwal yang disusun oleh
pantia pelaksana.
8. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana KKN termatik berbasis masjid adalah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) UIN Suska Riau yang secara teknis dilaksanakan oleh
panitia pelaksana dan ditetapkan berdasarkan surat keputusan
Rektor UIN Suska Riau Nomor: 0676/R/2016 tanggal 7 April
2016 tentang Tim percepatan pelaksanaan dan pengabdian
kepada masyarakat pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat UIN Sultan Syarif Kasim Riau tahun
2016.
Komposisi penitia pelaksana adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Kegiatan dilaksanakan oleh LPPM mulai dari
perencanaan program dengan menyiapkan TOR dan RAB
kegiatan yang dibahas dalam rapat kerja di tingkat
universitas. Perencanaan kegiatannya melibatkan pimpinan
universitas dan fakultas dalam rangka untuk mengetahui
mahasiswa yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti
kegiata Kuliah Kerja Nyata serta pemberitahuan tentang
dosen pembimbing yang akan mendampingi mahasiswa
dalam melaksanakan kegiatannya. LPPM juga
berkoordinasi dengan Bupati/Walikota untuk perizinan
lokasi dan Kementerian Agama dalam rangka menentukan
masjid yang akan dijadikan basis bagi mahasiswa dan
dosen untuk melaksanakan kegiatan.
b. Persiapan
Sebelum mahasiswa diterjunkan ke lapangan, tim
survei LPPM melakukan survei ke lokasi dengan terlebih
dahulu memberitahu dan meminta izin Buati/Walikota
untuk penetapan lokasi KKN mahasiswa, serta
mengidentifikasi secara umum isu-isu strategis keagamaan
serta kemiskinan, pendidikan, kesehatan, kewirausahaan,
pertanian, perkebunan dan lingkungan. Isu strategis ini
digunakan sebagai landasan sosial bagi pelaksanaan KKN
tematik pemberdayaan masyarakat berbasis masjid.
Pengurusan perizinan, penetapan dosen pembimbing serta
pembekalan kepada mahasiswa peserta KKN, penjajakan
lokasi dilaksanakan oleh panitia pelaksana yang ditetapkan
LPPM berdasarkan SK Rektor UIN Suska Riau. Setelah
izin prinsip dikeluarkan oleh Bupati/Walikota yang bekerja
sama dengan Kementerian Agama Kabupaten/Kota
menentukan masjid sebagai fokus kegiatan mahasiswa,
maka tim LPPM mempersiapkan dokumen tersebut untuk
diprogramkan dalam website LPPM. Untuk satu
lokasi/masjid terdiri dari 10 s.d. 14 orang mahasiswa dan
mahasiswa dapat memilih masjid yang dikehendakinya
untuk dijadikan lokasi KKN sesuai dengan kabupaten/kota,
kecamatan, desa dan nama masjid yang tersedia pada
program tersebut. Dalam melaksanakan KKN mahasiswa
didampingi oleh dosen pembimbing yang jumlahnya
disesuaikan dengan kebutuhan.
d. Pelaksanaan
Kegiatan keagamaan menjadi mainstream dari seluruh
kegiatan KKN tematik pemberdayaan berbasis masjid.
Kegiatan rutin keagamaan yang telah dilakukan oleh
masjid iupayakan lebih berkualitas dan efektif, dengan
mengembangkan fungsi-fungsi masjid di bidang
keagamaan yang belum dilaksanakan. Bersamaan dengan
kegiatan keagamaan, pemberdayaan masyarakat berbasis
masjid mendapatkan porsi yang sama dalam memperluas
fungsi masjid untuk kesejahteraan masyarakat. Jangka
waktu dua bulan diharapkan dapat menjalin hubungan dan
koordinasi dengan stakeholder dengan baik. Adapun
pelaksanaan kegiatan ini mencakup tiga tahap yaitu sebagi
berikut:
f. Laporan kegiatan.
Substansi laporan kegiatan yang harus disusun oleh
mahasiswa mencakup hasil sebagai berikut:
Tahap I
1) Identifikasi potensi, sasaran dan kebutuhan
masyarakat.
2) Peta keluarga dalam lingkungan posdaya
3) Rancangan penyelenggaraan dan lokakarya
4) Jenis dan bentuk kegiatan posdaya dan susunan
pengurus.
Tahap II, III, dst.nya.
*****